08.05.2023 Views

BukuIndustriKimiaIndonesia-forshare

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pemasakan maka sifat–sifat getah akan lebih stabil serta memiliki daya

tahan yang lama. Pemasakan ini dilakukan dalam suatu ketel pemasak

khusus yang mempunyai ketahanan terhadap suhu dan tekanan. Tangki

pemasak dirancang untuk bekerja pada tekanan yang dilengkapi dengan

coil pemanas, closed steam, open steam, kaca pengamat, dan kran untuk

pengeluaran terpentin.

Prosesnya, getah yang sudah bersih dan siap dimasak dalam tangki

penampung dimasukkan ke dalam tangki ketel pemasak lalu dilakukan

pemanasan hingga mencapai suhu 160-170 o C. Ketika awal pemasakan pada

suhu 130-140 o C uap air dan uap terpentin menguap dan masuk ke

condensor yang ditarik oleh pompa vakum untuk diembunkan atau

dicairkan. Untuk itu didalam menangani tangki pemasakan ini diperlukan

ketelitian dan kecermatan operator didalam melakukan pemasakan

maupun mengenal peralatan yang ditangani Pada proses pemasakan yang

perlu diperhatikan antara lain :

- Pemanasan harus bertahap

- Tekanan vakum

- Tekanan uap (Open steam) tidak terlalu besar

- Suhu pemanasan

Penampungan Gondorukem dan pemisahan Terpentin

Hasil dari kondensasi dialirkan ke tangki separator untuk memisahkan

antara air dan terpentin. Pemisahan antara produkan turpentine dengan

air berdasarkan perbedaan densitas. Diamana berat jenis (s.g.) Turpentine

0,82 – 0,88; Sedangkan berat jenis air (s.g.) Air : 1, maka Fraksi bawah

(mengandung air), Fraksi tengah (mengandung turpentine dan air,

diproses ulang menuju mixer) dan Fraksi atas hanya mengandung

turpentine. Setelah keduanya terpisah terpentin dialirkan ke tangki

penampung terpentin A yang disiapkan untuk digunakan dalam proses

pengenceran getah dalam tangki melter. Pada suhu 130-140 o C sampai

suhu akhir pemanasan hasil terpentinnya dialirkan ke tangki penampung

terpentin B sebagai terpentin produk. Terpentin dalam tangki terpentin B

dipindahkan ke tangki terpentin sementara melalui tangki dehidrator.

Dalam dehidrator terpentin disaring kembali dengan garam industri agar

kandungan air yang masih terdapat dalam terpentin dapat tertinggal.

Kemudian terpentin dialirkan kembali ke tangki terpentin produk.

Sedangkan untuk gondorukem jika suhu sudah mencapai 170 o C dibiarkan

untuk sementara kemudian didinginkan hingga suhu 135 o C dan dipanasi

kembali sampai suhu 145 o C agar panasnya menyebar. Setelah itu

gondorukem siap dikemas.

30 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!