You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
5.1 Industri Gula di Indonesia
Masa lalu Indonesia sebagai salah satu negara koloni Belanda tentu tidak
bisa dipisahkan dari sejarah tentang perkebunan dan pemanfaatan hasil
bumi. Salah satu primadona dari perkebunan indonesia yang sempat
mendunia adalah industri perkebunan tebu sebagai bahan baku pembuatan
gula. Walau asal-usul gula sudah lama dikenal namun gula kristal yang
berasal dari tebu masih merupakan barang yang mewah pada awal abad
ke-17. Sejarah mencatat bahwa Indonesia, pada saat itu masih Hindia
Belanda, pernah menjadi bangsa pengekspor gula terbesar di dunia setelah
Cuba pada kisaran tahun 1930 – 1940. Puncak kegemilangan perkebunan
tebu dicapai pada tahun-tahun awal 1930-an, dengan 179 pabrik
pengolahan dan produksi tiga juta ton gula per tahun. Penurunan harga
gula akibat krisis ekonomi merontokkan industri ini dan pada akhir dekade
hanya tersisa 35 pabrik dengan produksi 500 ribu ton gula per tahun.
Situasi agak pulih menjelang Perang Pasifik, dengan 93 pabrik dan prduksi
1,5 juta ton. Seusai Perang Dunia II, tersisa 30 pabrik aktif. Tahun 1950-an
menyaksikan aktivitas baru sehingga Indonesia menjadi eksportir netto.
Pada tahun 1957 semua pabrik gula dinasionalisasi dan pemerintah sangat
meregulasi industri ini. Sejak 1967 hingga sekarang Indonesia kembali
menjadi importir gula.
Macetnya riset pergulaan, pabrik-pabrik gula di Jawa yang ketinggalan
teknologi, tingginya tingkat konsumsi (termasuk untuk industri minuman
ringan), serta kurangnya investor untuk pembukaan lahan tebu di luar
Jawa menjadi penyebab sulitnya swasembada gula. Pada tahun 2002
dicanangkan target Swasembada Gula 2007.
5.2 Sumber gula
Gula dihasilkan oleh tanaman yang berhijau daun dan digunakan untuk
metabolisme dari tanaman. Pada beberapa jenis tanaman, gulanya
disimpan dalam akar, batang, bunga dan buah. Gula itu bisa berbentuk
sukrosa, glukosa atau fruktosa. Sumber gula antara lain dari tanaman :
a. Tebu (pada batang)
b. Kelapa (bunga kelapa)
c. Siwalan (pada tangkai bunga atau tangkai buahnya)
d. Sagu (penyadapan tangkai bunga)
e. Aren (penyadapan pada tangkai bunganya)
f. Kurma (diperoleh dari pangkal tajuk tanaman)
g. Bit gula (diperoleh dari umbinya)
h. Sorgum (diperoleh dari batangnya)
52 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a