You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
kalorinya rendah. Rasa manisnya tinggi, bisa 15 kali sampai 4000 kali lebih
besar dari sukrosa seperti ditunjukkan pada tabel 5.2.
5.3 Proses pembuatan Gula Kristal Putih (GKP).
Tujuan dari proses pabrikasi atau produksi gula adalah mendapatkan
produksi gula setinggi mungkin dan mengurangi kehilangan nira sekecil
mungkin selama dalam proses. Proses pembuatan gula tebu kristal putih
ditunjukkan pada diagram alir di gambar 5.2.
Secara umum proses pembuatan gula dapat melalui tahapan berikut ini :
a. Penggilingan tebu (Stasiun Gilingan)
b. Pemurnian nira (Stasiun Pemurnian)
c. Penguapan nira (Stasiun Penguapan)
d. Kristalisasi (Stasiun Masakan)
e. Pemisahan (Stasiun Puteran)
f. Penyelesaian (Pengeringan dan Pengemasan)
a. Penggilingan tebu (Stasiun Gilingan)
Tebu ditebang, bila umur tanaman 12 - 14 bulan. Makin tua usia tanaman
makin besar kadar sukrosa dan makin kecil kadar glukosa dan fruktosanya.
Nira yang baik, apabila kadar sukrosa makin besar, dan kadar glukosa dan
fruktosa makin rendah.
Tebu yang diangkut menggunakan truck, ditimbang, kemudian dimasukkan
kedalam penampung bahan baku dipotong-potong dengan menggunakan
cutting machine yang berputar sehingga diperoleh serpihan-serpihan tebu.
Kemudian dihancurkan dengan mesin penggiling untuk memisahkan
ampas tebu dengan cairannya.
Cairan tebu kemudian dipanaskan dengan boiler. Jus yang dihasilkan masih
berupa cairan yang kotor: sisa-sisa tanah dari lahan, serat-serat berukuran
kecil dan ekstrak dari daun dan kulit tanaman, semuanya bercampur di
dalam gula. Jus dari hasil ekstraksi mengandung sekitar 50 % air, 15% gula
dan serat residu, dinamakan bagasse, yang mengandung 1 hingga 2% gula.
Dan juga kotoran seperti pasir dan batu-batu kecil dari lahan yang disebut
sebagai “abu”.
54 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a