You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
padatan dapat mengendap dan jus yang keluar merupakan jus yang jernih.
Kotoran berupa lumpur dari clarifier masih mengandung sejumlah gula
sehingga biasanya dilakukan penyaringan dalam penyaring vakum putar
(rotasi) dimana jus residu diekstraksi dan lumpur tersebut dapat
dibersihkan sebelum dikeluarkan, dan hasilnya berupa cairan yang manis.
Jus dan cairan manis ini kemudian dikembalikan ke proses. Proses
pemurnian ini disebut proses defekasi.
NIRA
KOTOR
pH 5,5
+ Ca(OH) 2
+ Ca(OH) 2
NIRA
pH 7,2
+ Ca(OH) 2
NIRA
pH 10,5
+SO 2
+ CO 2
NIRA
JERNIH
pH 7,2
Gambar 5.3 Macam proses pemurnian (Sulfitasi, Defekasi, Karbonatasi)
Proses Sulfitasi merupakan proses yang paling banyak digunakanm
khususnya pada parik-pabrik gula di Indonesia, namun sebenarnya
terdapat 3 macam proses pemurnian nira :
Proses Defekasi
Proses Sulfitasi
Proses Karbonatasi
Perbandingan ketiga macam proses ini ditunjukkan oleh gambar 5.3. Pada
proses defekasi pemurnian hanya menggunakan tambahan susu kapur
Ca(OH)2. Sedang proses Sulfitasi dengan penambahan susu kapur Ca(OH)2
diikuti penambahan sulfit atau gas SO2. Dan proses pemurnian karbonatasi
dengan penambahan susu kapur Ca(OH)2 yang diikuti dengan penambahan
gas CO2. Selain itu masih ada macam-macam proses hasil kombinasi dari 3
macam proses tersebut, misalnya proses sulfitasi karbonatasi, proses single
sulfitasi, proses double sulfitasi, dan sebagainya
Reaksi-reaksi yang berlangsung dalam masing-masing proses adalah sbb :
a. Proses defikasi,
(1) 2PO4 3- + 3Ca 2+ Ca3(PO4)2
(2) SO4 2- + Ca 2+ CaSO4
56 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a