Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
c. Proses filtrasi
Proses ini merupakan proses penyaringan/penapisan yaitu memisahkan
antara filtrat atau larutan gula jernih dengan endapan CaCO3 dari proses
karbonatasi (carbonated liquor). Proses penyaringan ini dilakukan dengan
2 tingkat. Tingkat pertama menyaring liquor terkarbonatasi dan tingkat
kedua adalah menyaring filtrat dari hasil filtrasi pertama.
d. Proses penghilangan warna
Pada proses ini bertujuan untuk menurunkan intensitas wasna liquor
(filtrat) dengan menggunakan alat yang disebut ion exchanger resin.
Metoda kerja dari alat ini adalah diawali dengan mengalirkan filtrat dari
proses filtrasi ke bejana ion exchanger yang didalamnya terdapat resin
penukar ion . Resin yang digunakan adalah resin penukar anion, sedangkan
type resin yang digunakan umumnya adalah styren, akan tetapi tidak jarang
pula ada yang menggunakan type acrylic untuk mendapatkan hasil
penghilangan warna lebih maksimal. Umumnya penghilangan warna
pertukaran ion 70% - 90%. Produk hasil proses ini biasa disebut dengan
fine liquor.
e. Proses penguapan
Prinsip dasar proses penguapan adalah meningkatkan konsentrasi dengan
cara menguapkan airnya. Proses penguapan ini umumnya dilakukan secara
bertingkan agar terjadi penghematan uap pemanas. Umumnya tingkatan
penguapan pada industri rafinasi menggunakan 2 tingkat (evaporator
double effect) tidak jarang pula menggunakan 3 tingkat (triple effect).
Produk hasil proses ini biasa disebut dengan thick liquor.
f. Proses kristalisasi (masakan)
Prinsip dasar proses kristalisasi adalah pembentukan dan pembesaran
kristal yang sebelumnya sudah disiapkan. Kristal bibit yang sudah
disiapkan umumnya disebut dengan FONDAN (crystal seed). Proses masak
atau kristalisasi sangat dipengaruhi oleh vacuum di bejana masaknya.
Kenapa harus vacuum (tekanan negative), hal ini untuk menghindarkan
kerusakan bahan dalam hal ini adalah larutan gula (thick liquor). maksimal
temperatur pada proses ini berkisar 65 o C s/d 75 o C atau setara dengan
vacuum 65cmHg - 70cmHg. Kerusakan material masakan diawali dengan
tingginya temperatur masakan dan waktu masak lama, sehingga akan
timbul warna yang lebih dari umumnya / standarnya (thick liquor -
mascuite) dan pH masakan akan menjadi lebih rendah dari mumnya /
standarnya. Umumnya proses boiling ini dilakukan secara bertingkat
dengan tujuan untuk menurunkan kemurnian dari larutan gula tersebut
61 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a