08.05.2023 Views

BukuIndustriKimiaIndonesia-forshare

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2. Semen Putih : Semen yang warnanya putih, yang dapat diperoleh

dengan mengurangi kandungan oksida silika pada semen portland

sampai menjadi 0,4 %, sehingga warna semen portland berubah

menjadi putih.

3. Semen Pozzolan : Semen ini mengandung senyawa silika dan alumina

dimana bahan pozzolona sendiri tidak memiliki sifat seperti semen,

akan tetapi bentuk halusnya dan dengan adanya air, senyawa-senyawa

tersebut membentuk kalsium aluminat hidrat yang bersifat hidraulis.

Bahan pozzolan tersusun atas 45-72 % SiO2, 10-18 % Al2O3, 1-6 %

Fe2O3, 0,5-3 % MgO, 0,3-1,6 % SO3.

4. Semen Alumina Tinggi : Semen yang memiliki kandugan Alumina

tinggi. Dimana perbandingan antara kapur dan alumina adalah sama.

Semen ini dibuat dengan mencampur kapur, silika, dan oksida silika

yang dibakar hingga meleleh dan kemudian hasilnya didinginkan lalu

digiling hingga halus. Ciri dari semen ini memiliki ketahanan terhadap

air yang mengandung sulfat dan air laut cukup tinggi.

5. Semen Sumur Minyak : Semen ini digunakan pada temperatur dan

tekanan tinggi, sering dijumpai pada penggunaan pengeboran minyak

atau digunakan untuk pengeboran air tanah artesis. Semen ini

merupakan semen portland yang dicampur dengan retarder untuk

memperlambat pengerasan semen seperti lignin, asam borat, casein,

dan gula.

6. Semen Slag : Semen yang sebagian bahan bakunya berasal dari sisa

pengolahan besi (slag) Semen slag ini dikenal 2 macam tipe, yaitu :

Eisen portland cement : semen yang dihasilkan dari penggilingan

campuran 60% terak portland dan 40 % butir-butir slag tanur

tinggi.

Hogh Ofen Cement : Semen yang dihasilkan dari penggilingan

campuran yang mengandung 15 – 19 % terak portland cement dan

41 – 85 % butir –butir slag dengan penambahan CaSO4.

7. Semen Masonry : Semen yang dibuat dengan menggiling campuran

terak semen portland dengan batu kapur, batu pasir, atau slag dengan

perbandingan 1 : 1.

8. Semen Trass : Semen yang dihasilkan dengan menggiling campuran

antara 60 %– 80 % trass atau tanah yang berasal dari debu gunung

berapi yang serupa dengan pozzolona dengan menambahkan gypsum

(CaSO4).

9. Semen Alami : Semen alam ini dihasilkan dari kerang batu kapur yang

mengandung tanah liat seperti komposisi semen di alam. Material ini

dibakar sampai suhu pelelehannya hingga menghasilkan terak.

Kemudian terak tersebut digiling menjadi semen yang halus. Dalam

pemakaiannya dicampur dengan semen portland.

66 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!