You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Tabel 6.2 Jenis-jenis semen di Indonesia (SNI)
No. SNI
Jenis Semen
SNI15-0129-2004
SNI15-0302-2004
Semen portland putih
Semen portland pozzolan (PPC)
SNI15-2049-2004
SNI15-3500-2004
SNI15-3758-2004
SNI15-7064-2004
Semen portland I (OPC)
Semen portland campur
Semen masonry
Semen portland komposit
6.3 Bahan Baku Pembuatan Semen
Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan semen adalah batu kapur,
pasir silika, tanah liat dan pasir besi. Komposisi bahan baku bergantung
pada jenis semen yang akan di produksi, secara umum komposisi bahan
baku sebagai berikut :
Batu kapur ( ± 81 %) : Batu kapur merupakan sumber utama oksida
yang mempumyai rumus CaCO3 (Calcium arbonat),pada umumnya
tercampur MgCO3 dan MgSO4. Batu kapur yang baik dalam penggunaan
pembuatan semen memiliki kadar air ± 5%
Pasir silika ( ± 9 %) : Pasir silika memiliki rumus SiO2 (silikon
dioksida). Pada umumnya pasir silika terdapat bersama oksida logam
lainnya, semakin murni kadar SiO2 semakin putih warna pasir
silikanya, semakin berkurang kadar SiO2 semakin berwarna merah
atau coklat, disamping itu semakin mudah menggumpal karena kadar
airnya yang tinggi. Pasir silika yang baik untuk pembuatan semen
adalah dengan kadar SiO2 ± 90%
Tanah liat ( ± 9 %) : Rumus kimia tanah liat yang digunakan pada
produksi semen SiO2Al2O3.2H2O. Tanah liat yang baik untuk digunakan
memiliki kadar air ± 20 %, kadar SiO2 tidak terlalu tinggi ± 46 %
Pasir besi ( ± 1%): Pasir besi memiliki rumus kimia Fe2O3 (Ferri
Oksida) yang pada umumnya selalu tercampur dengan SiO2 dan TiO2
sebagai impuritiesnya. Fe2O3 berfungsi sebagai penghantar panas
dalam proses pembuatan terak semen. Kadar yang baik dalam
pembuatan semen yaitu Fe3O2 ± 75% - 80%.
Gipsum (± 5%) : Pada penggilingan akhir digunakan gipsum sebanyak
3-5% total pembuatan semen.
68 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a