08.05.2023 Views

BukuIndustriKimiaIndonesia-forshare

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6.4. Macam-macam proses pembuatan Semen

Menurut Austin (1985), dalam proses produksi semen, saat ini dikenal 4

(empat) macam proses pembuatan semen yaitu:

a. Proses Basah

b. Proses Semi Basah

c. Proses Semi Kering

d. Proses Kering.

Di Indonesia hanya terdapat Proses Basah dan Proses Kering yang

dioperasikan. Saat ini semua pabrik semen di Indonesian dan hampir

semua pabrik semen didunia menggunakan proses kering karena lebih

efisien dalam penggunaan energinya.

a. Proses Basah ( Wet Process )

Menurut Austin, 1985, usaha pembuatan semen dengan proses basah

pertama kali dilakukan dengan membakar campuran batu kapur dan tanah

liat. Joseph Aspadin seorang yang berkebangsaan Inggris pada tahun 1784

membuat semen dari kalsinasi campuran batu kapur dimana batu kapur

dan tanah liat digiling sambil ditambahkan air sehingga menjadi pasta,

kemudian pasta ini dibakar menjadi lelehan dalam tungku. Hasilnya

berupa kapur tohor dan karbondioksida, kapur tohor bereaksi dengan

senyawa-senyawa lain membentuk terak (clinker), kemudian terak digiling

sampai menjadi tepung yang kemudian dikenal dengan nama Semen

Portland, karena kekerasannya mirip dengan batuan di Portland, Inggris.

Saat ini proses basah sudah tidak digunakan lagi, karena boros bahan

bakar, kapasitas produksinya rendah,biaya produksinya tinggi sehingga

secara ekonomis dianggap tidak menguntungkan. Menurut Duda,1983,

pada proses ini bahan baku dihancurkan dalam raw mill kemudian digiling

dengan ditambah air dalam jumlah tertentu. Hasilnya berupa slurry,

dengan kadar air 25 – 40 %, yang digunakan sebagai kiln feed (umpan

tanur). Pada umumnya menggunakan tanus putar panjang (long rotary

kiln) untuk menghasilkan terak. Terak tersebut kemudian didinginkan dan

dicampur dengan gypsum untuk selanjutnya digiling dalam finish mill

hingga terbentuk semen.

Keuntungan dan Proses Basah adalah :

Pencampuran dari komposisi slurry lebih mudah karena berupa

luluhan

Kadar NaO dan K2O tidak menimbulkan gangguan penyempitan

dalam saluran preheater atau pipa

Debu yang dihasilkan relatif sedikit

69 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!