You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Deposit yang tidak homogen tidak berpengaruh karena mudah
mencampur dan mengoreksinya.
Kerugian Proses Basah adalah :
Pemakaian bahan bakar lebih banyak dibandingkan proses lain
karena kebutuhan panas selama pembakaran tinggi, 1500 – 1900
kcal untuk setiap kilogram terak.
Tanur putar yang digunakan ukurannya lebih panjang
dibandingkan tanur putar pada proses kering
Memerlukan banyak air proses untuk membentuk material menjadi
luluhan
Kapasitas produksi lebih kecil dibandingkan dengan proses lain.
Apabila menggunakan peralatan dengan ukuran yang sama, maka
akan didapatkan hasil yang lebih sedikit, karena pencampuran
bahan dengan air pada proses penggilingan.
b. Proses Kering ( Dry Process )
Tahun 1891 didirikan Kay Stone Portland company, merupakan pabrik
semen portland pertama yang memakai tanur putar untuk membakar
tepung baku. Pada pabrik ini bahan baku (batu kapur dan tanah liat)
mengalami homogenisasi dalam keadaan kering tanpa penambahan air
tetapi memakai bantuan udara. Kemudian tepung baku masuk ke unit
preheater untuk dikalsinasi awal kemudian masuk ke rotary kiln untuk
dikalsinasi lebih lanjut.
Pada proses ini bahan baku dipecah dan digiling dan dikeringkan, dengan
jalan mengalirkan udara panas ke dalam raw mill sampai diperoleh tepung
baku dengan kadar air 0,5 - 1%. Selanjutnya tepung baku yang telah
homogen ini diumpankan ke dalam suspension preheater sebagai
pemanasan awal. Perpindahan panas terjadi melalui kontak langsung
antara gas panas dengan material dengan arah berlawanan (counter
current). Adanya sistem suspension preheater akan menghilangkan kadar
air dan mengurangi beban panas pada kiln.
Material yang telah keluar dari suspension preheater siap menjadi umpan
kiln dan diproses menjadi terak. Terak tersebut kemudian didinginkan
secara mendadak agar terbentuk kristal yang bentuknya tidak beraturan
(amorf) agar mudah digiling. Selanjutnya dilakukan penggilingan di dalam
finish mill dan dicampur dengan gypsum dengan perbandingan sekitar 96 :
4 sehingga menjadi semen.
70 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a