Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
B A B 7
I n d u s t r i M i n y a k B u m i
Minyak Bumi (petroleum) berasal dari bahasa latin ”petrus” berarti karang
dan ”oleum” artinya minyak, dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah
cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar,
yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi
terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar
seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan
kemurniannya.
Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan
minyak. Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses
studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai
macam studi lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat
pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik
didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari
bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang
dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak Bumi
digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang
dibutuhkan manusia.
7.1 Industri Perminyakan di Indonesia
Sejak jaman pemerintahan kolonial Belanda, di Indonesia sudah dilakukan
eksplorasi dan produksi minyak bumi. Pengusahaan minyak bumi di
Indonesia memang tergolong yang tertua di dunia. Pengeboran minyak
pertama di Indonesia, yang dilakukan oleh J Reerink, 1871, hanya
berselang dua belas tahun setelah pengeboran minyak pertama di dunia
oleh Kolonel Edwin L Drake dan William Smith de Titusville (1859), di
negara bagian Pensilvania, Amerika Serikat. Meskipun demikian, berbeda
halnya dengan sektor perkebunan dan pertanian yang sudah ratusan tahun
diperah, sektor pertambangan baru dikembangkan oleh Belanda pada abad
ke-19. Dua abad lebih setelah VOC didirikan, sektor pertambangan belum
menjadi andalan pendapatan pemerintah kolonial. Hal ini bisa dilihat dari
83 | I n d u s t r i K i m i a I n d o n e s i a