15.11.2012 Views

Struktur Lewis dan Bentuk Molekul - Jurusan Teknik Kimia

Struktur Lewis dan Bentuk Molekul - Jurusan Teknik Kimia

Struktur Lewis dan Bentuk Molekul - Jurusan Teknik Kimia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BAB 10<br />

“<strong>Struktur</strong> <strong>Lewis</strong> <strong>dan</strong> <strong>Bentuk</strong> <strong>Molekul</strong> “<br />

Disusun Oleh :<br />

DHANY MIRNASARI (21030112120012)<br />

Dosen Pengampu :<br />

DR. ISTADI<br />

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK<br />

UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG<br />

2012-2013<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


10.1 MENGGAMBARKAN MOLEKUL DAN ION DENGAN STRUKTUR LEWIS<br />

Yang pertama dilakukan untuk menggambarkan bentuk molekul adalah dengan mengubah<br />

rumus molekul ke bentuk struktur lewis. <strong>Struktur</strong> lewis tergambar secara dua dimensi dengan setiap<br />

titik sebagai simbol satu elektron terluar suatu atom.<br />

Menggunakan Aturan Oktet Dalam Membuat <strong>Struktur</strong> <strong>Lewis</strong><br />

Sebelum membuat struktur lewis, kita memutuskan terlebih dahulu penempatan atom<br />

pusat agar saling berikatan <strong>dan</strong> juga<br />

<strong>Struktur</strong> <strong>Lewis</strong> untuk <strong>Molekul</strong> dengan ikatan tunggal<br />

Untuk menulis struktur <strong>Lewis</strong> dari rumus molekul, kita harus memutuskan penempatan atom<br />

yang tepat dalam molekul (atau ion poliatomik) yaitu dengan menentukan mana atom yang<br />

berdekatan <strong>dan</strong> menjadi terikat satu sama lain <strong>dan</strong> mendistribusikan jumlah total elektron valensi<br />

pasangan berikatan <strong>dan</strong> pasangan elektron bebas.<br />

Langkah 1 : Menempatkan atom dengan nomor golongan yang lebih rendah sebagai atom pusat<br />

karena membutuhkan lebih banyak elektron untuk mencapai oktet.<br />

Namun apabila atom memiliki nomor golongan yang sama, jumlah periode yang lebih tinggi sebagai<br />

atom pusat.<br />

Langkah 2 : Menjumlahkan elektron valensi semua atom dalam molekul.<br />

Langkah 3 : Menggambarkan ikatan tunggal dari setiap atom sekitarnya dengan atom pusat <strong>dan</strong><br />

mengurangi dua elektron valensi untuk setiap ikatan.<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


Langkah 4 Menambahkan sisa pasangan elektron sehingga setiap atom memiliki 8 elektron.<br />

Dengan mengikuti empat langkah tersebut, kita dapat menulis struktur <strong>Lewis</strong> untuk setiap molekul<br />

ikatan tunggal.<br />

Contoh Soal <strong>Struktur</strong> <strong>Lewis</strong> untuk <strong>Molekul</strong> dengan ikatan tunggal<br />

Tuliskan struktur <strong>Lewis</strong> untuk CCI₂F₂.<br />

Solusi :<br />

Langkah 1 Menentukan atom pusat yang memiliki golongan terendah.<br />

Karbon memiliki golongan terendah, sehingga karbon sebagai atom<br />

pusat.<br />

Langkah 2 Menjumlahkan semua elektron valensi dalam senyawa. C<br />

golongan 4A ; F golongan 7A <strong>dan</strong> Cl golongan 7A. Sehingga<br />

[1 XC (4e-)] + [2 XF (7e-)] + [2 X Cl (7e-)] = 32 valensi e-<br />

Langkah 3 Gambarkan ikatan tunggal dengan atom pusat <strong>dan</strong><br />

mengurangi 2e-untuk setiap ikatan tunggal.<br />

Langkah 4 Menambahkan sisa pasangan elektron sehingga setiap atom<br />

memiliki 8 elektron.<br />

<strong>Struktur</strong> <strong>Lewis</strong> <strong>Molekul</strong> Dengan Beberapa Ikatan<br />

Terka<strong>dan</strong>g setelah menggunakan 4 langkah tersebut masih ada kekurangan elektron pada atom pusat<br />

untuk mencapai oktet. ini berarti ada beberapa ikatan. <strong>dan</strong> membutuhkan langkah tambahan ini :<br />

Langkah 5 Membuat beberapa ikatan dengan mengubah pasangan bebas dari salah satu atom<br />

sekitarnya menjadi sepasang ikatan dengan atom pusat.<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


Contoh Soal <strong>Struktur</strong> <strong>Lewis</strong> <strong>Molekul</strong> Dengan Beberapa Ikatan<br />

Tulislah struktur <strong>Lewis</strong> dari Etilen (C₂H₄)<br />

Solution : lakukan 4 langkah sebelumnya, setelah itu<br />

Langkah 5 Membuat beberapa ikatan dengan mengubah pasangan bebas dari salah satu atom<br />

sekitarnya menjadi sepasang ikatan dengan atom pusat.<br />

C di sebelah kanan memiliki 8 elektron, tetapi C di sebelah kiri hanya 6e - , jadi kami ubah pasangan<br />

elektron bebas untuk sepasang ikatan antara dua atom C<br />

RESONANSI : PENEMPATAN ULANG ELEKTRON BERPASANGAN<br />

Apabila menulis lebih dari satu struktur <strong>Lewis</strong>. masing-masing dengan penempatan atom<br />

relatif yg sama sebuah molekul atau ion dengan ikatan rangkap ke ikatan tunggal. contohnya ozon<br />

(O₃).<br />

Dalam struktur I, oksigen B berikatan ganda dengan oksigen A <strong>dan</strong> ikatan tunggal untuk<br />

oxygen C. Dalam struktur II, ikatan tunggal <strong>dan</strong> ikatan rangkap kebalikan dari struktur I. Ini bukan<br />

dua yang berbeda bentuk molekul O₃, hanya berbeda <strong>Lewis</strong> struktur untuk molekul yang sama.<br />

Bahkan, struktur <strong>Lewis</strong> tidak menggambarkan O₃ dengan akurat,ukuran dari panjang ikatan <strong>dan</strong><br />

pengukuran energi menunjukkan bahwa dua ikatan ini dalam O₃ adalah sama.<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


<strong>Struktur</strong> resonansi memiliki penempatan atom yang relatif sama tetapi memiliki lokasi yang<br />

berbeda dari ikatan <strong>dan</strong> pasangan elektron bebas. Anda dapat mengganti satu bentuk resonansi<br />

kebentuk yg lain dengan memindahkan pasangan elektron bebas ke ikatan posisi, sebagai berikut<br />

Muatan Formal : Memilih <strong>Struktur</strong> Resonansi yang Lebih Penting<br />

Satu cara untuk memilih bentuk struktur resonansi yang lebih penting untuk menentukan masing<br />

masing muatan formal dari atom, muatan itu akan terjadi apabila ikatan elektron terbagi rata.<br />

� Tiga cara untuk menentukan struktur resonansi yang lebih penting<br />

1. Muatan yang lebih kecil (positif atau negatif) lebih utama dari pada yang bermuatan besar.<br />

2. Seperti muatan formal pada atom yang berdekatan tidak diperlukan.<br />

3. Muatan formal dengan nilai lebih negatif harus diposisikan ada pada atom yang<br />

elektronegatif<br />

PENGECUALIAN STRUKTUR LEWIS TERHADAP PERATURAN OKTET<br />

Aturan oktet paling sering digunakan untuk molekul periode 2 sebagai atom pusat,<br />

tapi tidak selalu. Ada juga molekul atom pusat dari periode tertinggi. Pengecualian paling<br />

signifikan aturan oktet adalah untuk molekul yang mengandung atom yang kekurangan elektron,<br />

atom elektron yang ganjil, <strong>dan</strong> terutama atom kulit valensi ekspansi.<br />

1. Atom Yang Kekurangan Elektron<br />

Gas molekul yang mengandung baik berilium atau boron sebagai atom pusat sering<br />

kekurangan elektron, yaitu, elektron yang mengitari Be <strong>dan</strong> B kurang dari 8 elektron. <strong>Struktur</strong> <strong>Lewis</strong><br />

gas berilium klorida <strong>dan</strong> boron trifluorida yaitu<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


Hanya ada 4 elektron disekitar berilium <strong>dan</strong> enam elektron di sekitar boron. Kenapa tidak<br />

pasangan elektron bebas yang menjadi atom pusat, sehingga memenuhi aturan oktet? halogen<br />

jauh lebih elektronegativ dari berilium <strong>dan</strong> boron.<br />

2. Senyawa Dengan Jumlah Elektron Valensi Ganjil<br />

Beberapa senyawa mengandung atom pusat dengan jumlah elektron valensi ganjil, sehingga<br />

tidak mungkin semuanya memiliki elektron yang berpasang. Pada hakikatnya struktur lewis<br />

didasarkan pada model elektron pasangan. Kebanyakan molekul elektron ganjil memiliki atom pusat<br />

dengan nomer golongan yang ganjil. Contohnya NO₂<br />

3. Kulit Valensi Ekspansi<br />

Banyak senyawa <strong>dan</strong> ion yang memiliki lebih dari delapan elektron yang mengelilingi<br />

atom pusat. Sebuah atom pusat dapat menampung tambahan pasangan dengan memanfaatkan orbital d<br />

yang kosong untuk berikatan. kulit valensi terekspansi hanya terjadi pada atom pusat non logam<br />

dari perioda 3 keatas dengan kulit d yang bisa dipakai. Salah satu contohnya SF6<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


Contoh Soal Menulis <strong>Struktur</strong> <strong>Lewis</strong> Untuk Pengecualian Aturan Oktet<br />

Gambarkan struktur lewis dari H3PO4<br />

Solusi : Atom pusatnya adalah P yang berperiode 3. sehingga dapat menggunakan orbital d yang<br />

kosong untuk berikatan <strong>dan</strong> memiliki lebih dari satu oktet. oleh karena itu kita dapat membuat<br />

lebih dari satu struktur lewis .<br />

10.2 Teori Valence-Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR) Dan <strong>Bentuk</strong><br />

<strong>Molekul</strong><br />

Prinsip dasar teori Valence-Shell Electron Pair Repulsion (VSEPR) yaitu masing-masing<br />

grup elektron valensi ditempatkan sejauh mungkin satu sama lain untuk meminimalkan gaya<br />

tolakan.<br />

Susunan Grup Elektron Dan <strong>Bentuk</strong> <strong>Molekul</strong><br />

Susunan elektron kelompok didefinisikan oleh valensi elektron kelompok, baik berikatan <strong>dan</strong><br />

tidak berikatan disekitar atom pusat. Di sisi lain, bentuk molekul ditentukan oleh posisi relatif dari<br />

inti atom. Untuk mengklasifikasikan bentuk elektron, kita menetapkan notasi AXm En . m <strong>dan</strong> n<br />

adalah bilangan bulat. A adalah atom pusat, X adalah atom sekitar yang berikatan, <strong>dan</strong> E adalah<br />

pasangan elektron bebas (lone pair).<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


5 BENTUK DASAR MOLEKUL<br />

<strong>Bentuk</strong> <strong>Molekul</strong> Dengan 2 pasang Elektron (Linier)<br />

Ketika dua pasang elektron melekat pada atom pusat yang<br />

berorientasi terpisah sejauh mungkin, mereka menunjuk ke arah<br />

yang berlawanan. Susunan linear grup elektron menghasilkan<br />

molekul dengan bentuk linier (AX2) <strong>dan</strong> bersudut 180 °.<br />

Gambar 10.3 atas menunjukkan bentuk umum, se<strong>dan</strong>gkan<br />

yang di tengah bentuk dengan teori VSEPR . contoh dari bentuk<br />

linier adalah gas berilium klorida (BeCl2). Gas berilium klorida<br />

termasuk senyawa kekurangan elektron dengan hanya dua pasang<br />

elektron disekitar pusat.<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


<strong>Bentuk</strong> <strong>Molekul</strong> Dengan 3 pasang Elektron ( Segitiga Planar)<br />

Tiga pasang elektron di sekitar atom pusat saling tolak menolak menjadi sebuah segitiga<br />

sama sisi, yang membentuk planar trigonal <strong>dan</strong> bersudut 120°. Susunan ini mempunyai dua<br />

kemungkinan bentuk molekul yaitu tiga pasang atom mengitari atom pusat <strong>dan</strong> yang satunya dua<br />

pasang atom mengitari atom pusat dengan satu pasangan elektron bebas.<br />

Ketika tiga atom berikatan, bentuk molekulnya yaitu planar trigonal (AX3). Contoh dari<br />

bentuk molekul ini adalah Boron Triflorida (BF3)<br />

Pengaruh Pasangan Elektron Bebas<br />

Ketika dua pasang atom berikatan <strong>dan</strong> satu pasangan elektron bebas (AX2E) bentuk<br />

molekulnya yaitu berbentuk V atau bengkok. Pasangan elektron bebas memiliki efek besar<br />

pada sudut ikatan karena hanya memiliki satu inti. Dengan demikian pasangan elektron bebas<br />

menolak pasangan elektron ikatan lebih kuat dibanding pasangan elektron ikatan menolak yang lain.<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


<strong>Bentuk</strong> <strong>Molekul</strong> Dengan 4 Pasang Elektron (Tetrahedral)<br />

Empat pasang elektron sangat susah untuk digambarkan<br />

secara 2 dimensi tetapi harus menggunakan 3 dimensi agar<br />

penggambaran pemisahan yang jelas. Semua molekul atau ion<br />

dengan 4 grup elektron berikatan yang mengelilingi atom pusat<br />

akan memakai bentuk tetrahedral. Ketika semua 4 elektron<br />

berikatan bentuk molekulnya adalah tetrahedral (AX4).<br />

Ketika tiga pasang elektron berikatan <strong>dan</strong> satu pasangan<br />

bebas, bentuk molekulnya adalah piramida trigonal (AX3E)<br />

Ketika dua pasang elektron berikatan mengelilingi atom<br />

pusat <strong>dan</strong> dua pasang elektron lainnya tidak berikatan, bentuk<br />

molekulnya berbentuk V atau bengkok (AX2E2)<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


<strong>Bentuk</strong> <strong>Molekul</strong> Dengan 5 Pasang Elektron<br />

(Bipiramida Trigonal)<br />

Semua molekul dengan lima atau enam pasang<br />

elektron memiliki atom pusat dariperiode 3 atau lebih tinggi<br />

karena hanya atom atom ini memiliki orbital d yang tersedia<br />

untuk memperluas kulit valensi lebih dari 8 elektron.<br />

Jika semua 5 pasang elektron berikatan bentuk<br />

molekulnya adalah bipiramida trigonal (AX5). Contoh nya<br />

fosfor pentaklorida (PCl5)<br />

Karena pasangan elektron bebas menolak kuat<br />

daripada pasangan ikatan bebas, pasangan ikatan bebas<br />

memaksa untuk menempati posisi khatlistiwa dengan 4<br />

pasang elektron berikatan <strong>dan</strong> satu pasang elektron bebas<br />

(AX4E) akan membentuk seperti “jungkat jungkit” atau<br />

bipiramida trigonal. Contohnya adalah SF4<br />

Kecenderungan pasangan elektron bebas untuk<br />

menempati posisi khatulistiwa menyebabkan molekul<br />

dengan tiga pasang ikatan elektron <strong>dan</strong> dua pasang elektron<br />

bebas membentuk huruf T (AX3E2). Contohnya triflotida<br />

brom (BrF3)<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


Se<strong>dan</strong>gkan apabila tiga pasang elektron bebas<br />

dalam posisi khatulistiwa<strong>dan</strong> dua pasang ikatan<br />

elektron dalam posisi aksial, maka akan membentuk<br />

bentuk linier (AX2E3). Contohnya adalah IO3 -<br />

<strong>Bentuk</strong> <strong>Molekul</strong> Dengan 6 Pasang Elektron (Octahedral)<br />

Dengan enam pasang elektron berikatan akan<br />

membentuk molekul oktahedral (AX6). Contohnya SF6<br />

Se<strong>dan</strong>gkan lima pasang elektron berikatan <strong>dan</strong> satu<br />

pasangan elektron bebas akan membentuk piramida persegi<br />

(AX5E)contohnya adalah pentaflorida yodium (IF5)<br />

Ketika dua pasang elektron bebas <strong>dan</strong> empat<br />

pasang elektron berikatan akan membentuk planar persegi<br />

(AX4E2). Contohnya tetraflorida xenon (XeF4).<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1


Menggunakan Teori VSEPR untuk Menentukan <strong>Bentuk</strong> <strong>Molekul</strong>er<br />

Langkah 1 : Menuliskan struktur lewis dengan rumus molekul untuk menentukan<br />

penempatan yang tepat <strong>dan</strong> jumlah pasangan elektron.<br />

Langkah 2 : Menetapkan pasangan elektron dengan menghitung semua pasangan elektron<br />

disekitar pusat atom, yang berikatan maupun yang tidak.<br />

Langkah 3 : Memprediksi sudut ikatan dari pasangan elektron <strong>dan</strong> arah setiap penyimpangan<br />

yang disebabkan oleh pasangan elektron bebas atau ikatan ganda.<br />

Langkah 4 : menggambarkan <strong>dan</strong> memberi nama bentuk molekul dengan menghitung<br />

pasangan berikatan <strong>dan</strong> pasangan tidak berikatan secara terpisah.<br />

This page was created using BCL ALLPDF Converter trial software.<br />

To purchase, go to http://store.bcltechnologies.com/productcart/pc/instPrd.asp?idproduct=1

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!