Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
YOT monthly meeting review<br />
T e m a<br />
Monthly Meeting <strong>Young</strong> <strong>On</strong> <strong>Top</strong> Campus Ambassador di bulan<br />
September lalu adalah Confidence. Suasana Monthly Meeting<br />
kali ini, tanggal 29 September 2012, berbeda dengan meeting<br />
sebelumnya karena meeting kali ini diadakan di Marquee<br />
Offices (@marqueoffices), Cyber 2 Tower, Jl. H. R. Rasuna Said<br />
Blok X-5 Kav.13. Suasana office yang nyaman ditambah dengan<br />
beautiful scenery dari ketinggian lantai 17 membuat Monthly<br />
Meeting kali ini sangat menyenangkan.<br />
PIC monthly meeting kemarin adalah Taufan Akbari,<br />
beliau bekerja di London School of Public Relations sebagai<br />
dosen full-time dan thesis advisor. Sebelum masuk ke presentasi<br />
dari Mystery Guest, MM tanggal 29 September lalu dimulai oleh<br />
presentasi dari 1 orang CA. Pertama diawali oleh Aisya Nadhira<br />
dari IPB. Aisya berbagi pendapat tentang confidence dan<br />
pengalaman ayahnya dulu yang merupakan contoh selfconfidence<br />
yang baik. Menurutnya, confidence akan membuat<br />
siapapun mampu menjalani hal yang sulit karena ia percaya diri<br />
akan mampu melewatinya.<br />
Sesi selanjutnya pun akhirnya tiba, yaitu sesi dari<br />
mystery guest. Mystery guest pada hari itu adalah Laksmita<br />
Artha Widya Rismaningsih. Mita, mahasiswi London School of<br />
Public Relations, adalah pengidap Chronic Myelogenous<br />
Leukimia (CML), penyakit kanker darah kronis yang tidak bisa<br />
disembuhkan. Ia divonis mengidap penyakit tersebut sejak<br />
September 2009. Mita awalnya adalah gadis yang aktif dalam<br />
berkegiatan, namun<br />
p e n y a k i t y a n g<br />
dideritanya membuat<br />
kondisinya sangat drop<br />
sehingga ia harus<br />
berhenti total dari<br />
kegiatannya.<br />
M e s k i p u n<br />
sempat divonis hanya<br />
memiliki waktu hidup<br />
kurang dari beberapa bulan, Mita tetap optimis dan percaya<br />
diri (confidence) bahwa ia akan bisa sembuh dan tidak<br />
menganggap dirinya sakit. Dukungan dari keluarga dan<br />
keinginan kuat untuk beraktivitas seperti dulu membuat Mita<br />
mampu bertahan dalam menghadapi rasa sakit.<br />
Karakter Mita yang ceria dan positif membuat dirinya<br />
selalu tampak kuat. Ia memiliki keyakinan dalam diri sendiri<br />
bahwa Tuhan mengetahui apa yang terbaik untuk dirinya. Mita<br />
tidak mau berputus asa karena itu sama saja dengan lari dari<br />
masalah, padahal itu tidak akan menyelesaikan masalah,<br />
namun justru membuatnya bertambah besar. Ia percaya<br />
Website : youngontop.com<br />
Twitter : @<strong>Young</strong><strong>On</strong><strong>Top</strong><br />
Email : info.youngontop.com<br />
Contact : 0852 8252 8426<br />
CONFIDENCE<br />
CONFIDENCE<br />
CONFIDENCE<br />
CONFIDENCE<br />
terhadap diri sendiri dan pada Tuhan yang<br />
menciptakan setiap orang unik, oleh<br />
karenanya kita terlalu berharga untuk<br />
menyerah pada keadaan. Selain itu,<br />
keikhlasan dalam menerima keadaan dirinya membuat Mita<br />
dapat menjalani hidupnya dengan hati lapang. Berkat<br />
keyakinan dalam hatinya untuk sembuh, sekarang keadaan Mita<br />
sudah jauh membaik. Kini ia mampu berkegiatan aktif seperti<br />
dulu, bahkan pernah menjadi ketua BEM di kampus.<br />
Setelah Mita berbicara tentang Confidence yang ia<br />
miliki, Mas Taufan Akbari pun menyampaikan materi darinya<br />
tentang confidence. Menurut Mas Taufan, kita tidak boleh takut<br />
terhadap hal-hal yang akhirnya membuat kita menjadi takut<br />
untuk maju dan tidak percaya diri. Kesalahan itu biasa terjadi,<br />
tapi dari situ kita belajar,<br />
maka jangan takut salah.<br />
Ketika kita sendiri<br />
p e r c a y a d e n g a n<br />
kemampuan diri, orang<br />
lain tidak berhak untuk<br />
meremehkan kita.<br />
Kep ercayaan akan<br />
kemampuan diri itu semuanya ada di mindset dan pikiran kita.<br />
Jika kita berpikir kita bisa, maka kita akan menjadi bisa, begitu<br />
pula sebaliknya. Self-talk yang positif itu sangat penting, karena<br />
kita paling sering berbicara dengan diri sendiri. Memiliki self<br />
confidence memang tidak mudah, itu semua membutuhkan<br />
process namun tentu saja bisa dipelajari. Cara membangun<br />
confidence adalah dengan mengubah mindset bahwa kita bisa,<br />
terus berlatih dan belajar, menjadi diri sendiri dan berteman<br />
dalam lingkungan yang positif.<br />
CA berikutnya yang memberikan presentasi tentang<br />
confidence adalah Karina Saraswati. Sebagai mahasiswi<br />
Psikologi, ia memberikan presentasi dari sisi psikologis. Ia juga<br />
memberikan kuesioner mengenai seberapa confidence diri kita.<br />
Memiliki rasa confidence sangatlah penting, karena<br />
tanpa confidence, kita akan stuck di tempat dan tidak berani<br />
untuk maju dan menjadi lebih baik. Dengan memiliki selfconfidence<br />
yang baik, kita akan mampu mencapai apapun dan<br />
menggali potensi diri yang kita punya.<br />
Be Confident and Reach Your Success! SEE YOU ON TOP! :)<br />
Written by:<br />
Sarah Fadillah – YOT CA<br />
President University – PIC<br />
Support<br />
Source from PGA Director