PERSEKUTUAN DALAM PERSEMBAHAN KRISTUS
PERSEKUTUAN DALAM PERSEMBAHAN KRISTUS
PERSEKUTUAN DALAM PERSEMBAHAN KRISTUS
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>PERSEKUTUAN</strong> <strong>DALAM</strong> <strong>PERSEMBAHAN</strong> <strong>KRISTUS</strong><br />
70<br />
5. Korban bakaran<br />
Korban bakaran adalah persembahan fondasi. Yang dipersembahkan<br />
sebagai korban bakaran korban pagi dan petang hari adalah anak domba.<br />
Sesuai dengan arahan dari Tuhan, tidak boleh tidak pernah tidak ada<br />
korban bakaran. Diatas fondasi inilah Paulus mendorong kita, sesuai<br />
dengan kemurahan Allah, untuk mempersembahkan tubuh kita sebagai<br />
korban yang hidup. Demikian juga, dia berbicara mengenai bau harum<br />
yang naik. Dalam bahasa Ibrani, korban bakaran artinya ‘yang naik’.<br />
Sasaran, atau hasil, dari persembahan adalah supaya bau yang harum dapat<br />
naik kepada Tuhan. ‘itulah korban bakaran, suatu korban api-apian yang<br />
baunya menyenangkan bagi TUHAN.’ Im 1:17<br />
Korban bakaran ditemani oleh korban sajian dan korban curahan. Pada<br />
saat itu, lemak dari korban keselamatan ditambahkan juga, menghasilkan<br />
‘bau yang menyenangkan/harum’ kepada Tuhan. Im 6:12; 3:16. Bagi kita<br />
juga, bau yang harum adalah penting karena Tuhan bertemu dengan kita<br />
dalam ‘yang naik’ dihadapan-Nya itu. Ini adalah keharuman Kristus bagi<br />
Allah, dan dalam keharuman ini Dia ‘mengenal’ kita. Kita mungkin<br />
melakukan banyak hal dalam kehidupan kita dalam nama Kristus,<br />
bagaimanapun jika tidak ada yang naik dihadapan Tuhan maka Dia tidak<br />
mengenal kita. Tuhan akan mengatakan, ‘Aku tidak mengenal engkau’.<br />
Mat 7:23.<br />
Tuhan mengatakan kepada Musa, ‘suatu korban bakaran yang tetap di<br />
antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan<br />
TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman