Edisi 1 - Mei 2002 - Gereja Reformed Injili Indonesia - Jerman
Edisi 1 - Mei 2002 - Gereja Reformed Injili Indonesia - Jerman
Edisi 1 - Mei 2002 - Gereja Reformed Injili Indonesia - Jerman
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
10 Worldview<br />
CHRISTIAN WORLDVIEW<br />
Ev. Dipl.Musik Billy Kristanto, M.C.S.<br />
D<br />
i dalam dunia kita sekarang terjadi banyak kekacauan yang<br />
timbul yang menyebabkan orang bertanya-tanya bagaimana<br />
dia umgehen dengan realita tersebut. Pada jaman modern<br />
orang mencoba untuk mencari sebuah solusi dengan mempercayakan<br />
sepenuhnya pada kekuatan akal dan rasio. Dua perang dunia (terutama<br />
yang kedua) telah menghapus segala impian orang modern yang<br />
mengharapkan dunia akan semakin maju dan masuk ke dalam<br />
peradaban yang semakin tinggi. Sementara manusia pada jaman kita<br />
sekarang sudah mulai sadar dan ‘realistis’, mereka mencoba untuk<br />
menerima kenyataan bahwa dunia kita memang adalah dunia yang<br />
kacau, yang jahat, yang disharmonis. Namun, di manakah sebenarnya<br />
letak permasalahan kekacauan yang terjadi itu?<br />
Dalam konteks inilah kita perlu untuk menggumuli apa yang disebut<br />
“worldview”, satu istilah yang berasal dari bahasa <strong>Jerman</strong><br />
“Weltanschauung”, yaitu bagaimana cara pandang atau wawasan<br />
seseorang terhadap dunia ini, secara keseluruhan, terhadap kehidupan<br />
ini (karena itu seorang Teolog mengusulkan istilah yang lebih baik,<br />
yaitu “Lebensanschauung”). Dan sesungguhnya, bagaimana seseorang<br />
berpikir, mengambil keputusan, bertindak, bekerja, bahkan beribadah,<br />
sangat dipengaruhi oleh worldview yang dia pegang, entah itu sadar,<br />
atau tidak. Bagaimana kita misalnya memandang studi kita? Sebagai<br />
satu keharusan, karena orang ‘normal’ akan menempuh studi, karena<br />
tanpa studi kita akan sulit mendapatkan pekerjaan yang baik, dan tanpa<br />
pekerjaan yang baik, kita sulit untuk mendapatkan penghasilan yang<br />
baik, dan tanpa penghasilan yang baik, kita sulit untuk menikmati<br />
kehidupan ini? Di sini worldview yang dimiliki oleh orang tersebut<br />
adalah kenikmatan dalam hidup ini. Tentu saja, kenikmatan bukanlah<br />
satu dosa atau kejahatan, namun permasalahannya adalah di mana, jika<br />
demikian, letak perbedaan christian worldview dengan secular<br />
worldview?<br />
Buletin REIN <strong>Edisi</strong> 1 - <strong>Mei</strong> <strong>2002</strong>