21.06.2013 Views

Pesan Peringatan dari Yesus Kristus kepada umat manusia 2010 ...

Pesan Peringatan dari Yesus Kristus kepada umat manusia 2010 ...

Pesan Peringatan dari Yesus Kristus kepada umat manusia 2010 ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Peringatan</strong> <strong>dari</strong> <strong>Yesus</strong> <strong>Kristus</strong> <strong>kepada</strong> <strong>umat</strong> <strong>manusia</strong>; Volume I<br />

Kehidupan Kekal di Surga bersamaKu, Bapa SurgawiKu serta saudara-saudaramu. Inilah warisanmu.<br />

Warisanmu yang benar. [21.9]<br />

Janganlah menyia-nyiakan kesempatan ini. Jika hidupmu di dunia ini berakhir kamu memiliki dua<br />

pilihan bagi kehidupan sesudahnya. Surga atau didalam neraka bersama setan yang akan<br />

membawamu melewati dosa-dosa yang dibawanya <strong>kepada</strong>mu selama di dunia ini. Bukalah matamu<br />

sekarang. Ingatlah bahwa kematian di dunia bisa terjadi setiap saat ketika kamu paling tidak<br />

mengharapkannya. [21.10]<br />

Melalui pesan ini Aku memintamu untuk melihat kebenaran sebelum Hari Penghakiman itu. Ingatlah<br />

selalu bahwa Aku mengasihi kamu. Tidak peduli betapapun besarnya dosamu. Jika kamu berpaling<br />

<strong>kepada</strong>Ku dan meminta pengampunanKu <strong>dari</strong> dalam hatimu maka kamu akan diampuni. Meski pada<br />

saat napas terakhirmu. [21.11]<br />

Juru Selamatmu yang terkasih, <strong>Yesus</strong> <strong>Kristus</strong> [21.12]<br />

22. Panggillah <strong>umat</strong> beriman agar mempertobatkan jiwa-jiwa<br />

J<strong>umat</strong>, 26 Nopember <strong>2010</strong> | [22.1] - [22.22]<br />

PuteriKu yang terkasih, Tritunggal Terberkati bersatu bersamamu untuk menyampaikan kebenaran<br />

ilahiah ini <strong>kepada</strong> setiap jiwa di dunia sebagai sesuatu yang mendesak. [22.1]<br />

Kamu, puteriKu, kini merasakan sakit dan penderitaan didalam hatimu didalam persekutuan<br />

denganKu demi <strong>umat</strong> <strong>manusia</strong>. Iman mereka yang telah hilang itu membuatmu sangat bersedih dan<br />

merasa takut akan masa depan mereka. [22.2]<br />

Para pengikutKu yang setia saat ini bersatu di seluruh dunia melalui ikatan kasih ilahi yang kuat akan<br />

berjuang untuk menyelamatkan jiwa-jiwa <strong>dari</strong> kehancuran. [22.3]<br />

Mereka itu, anak-anakKu didalam terang, berasal <strong>dari</strong> segala bangsa. Mereka akan saling mengenal<br />

satu sama lain tanpa memperhitungkan suku bangsa, warna kulit atau kepercayaan mereka. Aku<br />

sedang menuntun mereka sehingga pasukan kasih ini akan menolong menguatkan iman <strong>umat</strong><br />

<strong>manusia</strong> pada saat yang bersejarah ini. [22.4]<br />

Belum pernah sebelumnya Aku hadir begitu nyata didalam hati <strong>umat</strong> beriman. Mereka merasakan<br />

penderitaan yang Kutanggung ketika Aku menyaksikan hati yang menggeliat karena kejahatan yang<br />

muncul <strong>dari</strong> <strong>manusia</strong> termasuk <strong>dari</strong> mereka yang kau anggap baik selama ini. Rasa cinta diri sedang<br />

menghancurkan anak-anakKu. [22.5]<br />

Egoisme dan tidak adanya pertimbangan <strong>dari</strong> orang-orang yang ada disekitarmu telah meninggalkan<br />

bekas dosa yang sulit untuk dihilangkan. Kekejaman yang diperlihatkan oleh <strong>manusia</strong> <strong>kepada</strong><br />

sesamanya yang kesemuanya bertujuan demi kepuasan diri sendiri, telah mencapai puncak yang<br />

tertinggi. Obsesi untuk memenuhi kebutuhannya sendiri adalah sebuah dosa di mata BapaKu Yang<br />

Kekal. [22.6]<br />

Ada banyak sekali alasan palsu demi kepentingan diri sendiri, yang tak bisa diterima dan hal ini<br />

bertentangan dengan ajaran-ajaranKu. Kasihilah satu sama lain. Perlakukanlah orang lain seperti<br />

kamu ingin diperlakukan. Pikirkanlah kebutuhan orang lain sebelum kamu memikirkan kebutuhanmu<br />

sendiri. Belalah hak-hak asasi <strong>dari</strong> sesamamu ketika mereka menghadapi ketidak-adilan <strong>dari</strong> orang<br />

38

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!