- Page 1 and 2: TEKNIK LISTRIK INDUSTRI JILID 2 unt
- Page 3 and 4: Hak Cipta pada Departemen Pendidika
- Page 8 and 9: DAFTAR ISI BAB 5 5.1 Mengukur Kecep
- Page 10 and 11: BAB 5 MOTOR LISTRIK ARUS BOLAK BALI
- Page 12 and 13: dengan putaran rotor, maka disebut
- Page 14 and 15: Konstruksi motor induksi lebih sede
- Page 16 and 17: Torsi awal terjadi saat motor perta
- Page 18 and 19: 5.11 Pengasutan Resistor Stator Pen
- Page 20 and 21: Pengasutan segitiga-bintang menggun
- Page 22 and 23: esistor rotor juga berfungsi mengat
- Page 24 and 25: Belitan utama menggunakan penampang
- Page 26 and 27: 5.18 Motor Shaded Pole Motor shaded
- Page 28 and 29: • Spesifikasi teknik motor induks
- Page 30 and 31: 6.1 Mesin Arus Searah BAB 6 MOTOR L
- Page 32 and 33: Posisi ini terjadi berulang-ulang s
- Page 34 and 35: Gambar 6.14 Karakteristik tegangan
- Page 36 and 37: Untuk memperbaiki pengaruh reaksi j
- Page 38 and 39: Gambar 6.28 Hubungan belitan pengua
- Page 40 and 41: Pengaturan tegangan sumber DC yang
- Page 42 and 43: dengan momen gaya yang tinggi putar
- Page 44 and 45: Z = Jumlah penghantar/kawat jangkar
- Page 46 and 47: Belitan Gelombang Belitan Gelombang
- Page 48 and 49: 6.18 Rugi-Rugi Daya dan Efisiensi M
- Page 50 and 51: 14. Bagian stator motor DC terdiri
- Page 52 and 53: 7. Apa fungsi komutator pada motor
- Page 54 and 55: BAB 7 PENGENDALIAN MESIN LISTRIK 7.
- Page 56 and 57:
karena ditarik oleh tekanan pegas,
- Page 58 and 59:
Bentuk fisik Motor Control Circuit
- Page 60 and 61:
Gambar 7.22 Rangkaian daya dan kont
- Page 62 and 63:
Posisi Hubungan Bintang Tombol teka
- Page 64 and 65:
Cara kerja rangkaian kontrol, posis
- Page 66 and 67:
Motor-1 dan Motor-2 bekerja dengan
- Page 68 and 69:
tambahan artinya bisa dipasangkan j
- Page 70 and 71:
3. Instalasi pompa air digerakkan o
- Page 72 and 73:
Gambar 7.53 Penyawatan penyasutan d
- Page 74 and 75:
• Komponen Motor Control Circuit
- Page 76 and 77:
BAB 8 ALAT UKUR DAN PENGUKURAN LIST
- Page 78 and 79:
Besaran dan simbol Nama dan simbol
- Page 80 and 81:
Gambar 8.5 Dudukan poros jarum penu
- Page 82 and 83:
Sebuah multimeter digital, terdiri
- Page 84 and 85:
Pemasangan terminal meter tidak bol
- Page 86 and 87:
8.12 Pengukuran Tegangan DC Penguku
- Page 88 and 89:
Gambar 8.25 Batas ukur ampermeter 8
- Page 90 and 91:
8.17 Data Teknik Osiloskop • Arah
- Page 92 and 93:
Catu Daya Kinerja catu daya ini san
- Page 94 and 95:
1. Mengukur Tegangan DC, Tahanan R1
- Page 96 and 97:
5. Mengukur Sudut Penyalaan TRIAC T
- Page 98 and 99:
• Ada enam besaran kelistrikan ya
- Page 100 and 101:
BAB 8 ALAT UKUR DAN PENGUKURAN LIST
- Page 102 and 103:
9.4 Semikonduktor Tipe P Untuk mend
- Page 104 and 105:
Rangkaian diode dengan sumber tegan
- Page 106 and 107:
dengan IGBT, uni junction Transisto
- Page 108 and 109:
Kita ambil contoh tiga buah transis
- Page 110 and 111:
9.10.1 Kestabilan Titik Kerja Grafi
- Page 112 and 113:
Rangkaian schmitttrigger dengan dua
- Page 114 and 115:
penguat jenis ini adalah disebut pe
- Page 116 and 117:
9.11 Rangkuman • Atom terdiri ata
- Page 118 and 119:
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A 1 A R Bea
- Page 120 and 121:
Simbol-Simbol Gambar Listrik a. Lam
- Page 122 and 123:
No. Lambang Keterangan 6 3 N~ 50Hz
- Page 124 and 125:
No. Lambang Keterangan 21 Saluran d
- Page 126 and 127:
No. Lambang Keterangan 37 Penghanta
- Page 128 and 129:
No. Lambang Keterangan 12 Kotak kon
- Page 130 and 131:
No. Lambang Keterangan 5 a) Pengawa
- Page 132 and 133:
No. Lambang Keterangan 19 Proyektor
- Page 134 and 135:
No. Lambang Keterangan 36 a) Sakela
- Page 136 and 137:
Code Lambang Contoh Selubung pengha
- Page 138:
ISBN 978-979-060-081-2 ISBN 978-979