You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
A<br />
Mendiskusikan Masalah<br />
Dalam pelajaran ini, Anda akan berlatih mendiskusikan suatu permasalahan.<br />
Latihan tersebut bermanfaat untuk mengasah daya nalar dan<br />
kemampuan berargumen Anda. Dengan demikian, Anda diharapkan dapat<br />
mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi yang berkaitan dengan<br />
permasalahan tersebut.<br />
Setiap masalah yang ada di sekitar kita akan menimbulkan<br />
beragam tanggapan. Hal ini tentunya bergantung pada respons setiap<br />
orang. Misalnya, jika di kelas Anda ada permasalahan, Anda dan temanteman<br />
biasanya mendiskusikan dan mencari jalan keluar atas berbagai<br />
permasalahan tersebut.<br />
Kegiatan mendiskusikan permasalahan tersebut berhubungan<br />
dengan cara pengungkapan pikiran, perasaan, dan informasi. Dengan<br />
demikian, akan ada timbal balik pembicaraan yang berlangsung<br />
secara dua arah.<br />
Begitu pula dengan permasalahan yang termuat dalam teks<br />
bacaan. Misalkan, Anda pernah membaca artikel kesehatan yang<br />
memuat wabah demam berdarah di sekitar Anda. Dalam pikiran Anda<br />
mungkin muncul suatu kekhawatiran jika demam berdarah tersebut<br />
menyerang Anda atau teman sekelas Anda. Anda kemudian dapat<br />
mengajukan pertanyaan: Mengapa demam berdarah bisa mewabah?<br />
Hal-hal apa sajakah yang perlu dilakukan untuk menanggulanginya?<br />
Apakah upaya yang perlu dilakukan oleh pihak berwenang<br />
atau pemerintah? Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan memenuhi<br />
pikiran sehingga Anda ingin menemukan jawabannya.<br />
Sekarang, bacalah bacaan berikut dengan baik.<br />
Kemarahan adalah suatu bentuk emosi yang sulit<br />
dihadapi karena beberapa alasan. Anda mungkin tumbuh<br />
dalam suatu keluarga di mana kemarahan diekspresikan<br />
dalam cara yang menyakitkan, agresif, atau kasar. Anda<br />
mungkin juga diajarkan bahwa ekspresi kemarahan adalah<br />
sesuatu yang tidak bisa diterima dan Anda belajar untuk<br />
menekan atau menyembunyikannya.<br />
Sumber: Majalah Tempo, Juni 2006<br />
Menghadapi Rasa Marah<br />
Sumber: Dokumentasi pribadi<br />
Gambar 3.1<br />
Berbagai permasalahan seputar<br />
kehidupan bermunculan setiap hari<br />
dalam media massa.<br />
Banyak di antara kita merasa marah, tetapi tidak tahu<br />
apa yang harus dilakukan untuk menghadapi kemarahan<br />
tersebut. Anda mungkin malah berpura-pura segala sesuatu<br />
baik-baik saja sementara di dalam diri Anda merasa penuh<br />
dengan amarah. Anda mengekspresikan kemarahan dengan<br />
meluapkannya keluar, menjerit, atau menyakiti mereka yang<br />
dekat dengan Anda.<br />
Marah adalah suatu emosi manusia yang normal.<br />
Kita pernah merasa marah dalam situasi tertentu, misalnya<br />
ketika kita terjebak dalam suatu kemacetan, jika orangtua<br />
mengkritik kita, atau ketika orang lain memperlakukan kita<br />
secara tidak hormat. Bagi sebagian besar orang, marah<br />
adalah suatu emosi perlindungan diri yang bertindak sebagai<br />
suatu bendera merah yang memperingatkan kita bahwa<br />
sesuatu sedang terjadi pada kita. Marah juga adalah emosi<br />
yang berguna bagi kita untuk bertanggung jawab, membuat<br />
perubahan, atau melindungi diri dalam suatu situasi.<br />
Sumber: www. kotacantik.info.com<br />
Kesehatan<br />
37