02.07.2013 Views

Tes Materi Awal

Tes Materi Awal

Tes Materi Awal

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

enda yang tidak tembus cahaya. Bagaimanakah jika cahaya<br />

tersebut mengenai benda bening yang tembus cahaya? Untuk<br />

memahaminya, lakukanlah kegiatan Ayo Coba 14.9.<br />

Ayo Coba 14.9<br />

Tujuan<br />

Mengamati pembiasan cahaya pada kaca plan paralel<br />

Alat dan bahan<br />

Kotak cahaya monokromatis, catu daya, kertas HVS, penggaris,<br />

dan kaca plan paralel.<br />

Cara kerja<br />

1. Siapkan alat dan bahan.<br />

2. Rangkaikan kotak cahaya dengan catu daya dan pilihlah kisi<br />

tunggal untuk mendapatkan satu berkas cahaya.<br />

3. Letakkan kaca plan paralel di atas kertas HVS dan buatlah<br />

batas-batas dari kaca tersebut pada kertas.<br />

4. Lewatkan seberkas cahaya tunggal pada kaca plan paralel<br />

dengan membentuk sudut tertentu. Amati perjalanan<br />

sinarnya.<br />

5. Tandai arah sinar datang dan arah sinar setelah keluar dari<br />

kaca.<br />

6. Matikan catu daya dan angkat kaca plan paralel, kemudian<br />

tariklah garis perjalanan sinar hasil pengamatan tersebut.<br />

Pertanyaan<br />

1. Apakah berkas cahaya yang masuk ke dalam kaca dan pada<br />

saat keluar dari kaca membentuk garis lurus?<br />

2. Apakah kerapatan massa udara dan kerapatan massa kaca<br />

sama?<br />

3. Apakah besarnya sudut datang dan sudut bias di dalam kaca<br />

sama?<br />

Berkas cahaya dari udara yang masuk ke dalam kaca akan<br />

mengalami pembelokan. Peristiwa tersebut disebut pembiasan<br />

cahaya. Hal ini disebabkan medium udara dan medium kaca<br />

memiliki kerapatan optik yang berbeda. Jadi, kamu dapat<br />

menyimpulkan bahwa pembiasan cahaya terjadi akibat cahaya<br />

melewati dua medium yang berbeda kerapatan optiknya.<br />

Sinar bias akan mendekati garis normal ketika sinar<br />

datang dari medium kurang rapat (udara) ke medium lebih<br />

rapat (kaca). Sinar bias akan menjauhi garis normal ketika<br />

cahaya merambat dari medium lebih rapat (kaca) ke medium<br />

kurang rapat (udara).<br />

Terjadinya pembiasan tersebut telah dibuktikan oleh<br />

seorang ahli matematika dan perbintangan Belanda pada<br />

1621 bernama Willebrord Snell. Kesimpulan hasil percobaannya<br />

dirumuskan dan dikenal dengan Hukum Snellius.<br />

Gambar 14.26<br />

Cahaya tunggal dilewatkan<br />

pada kaca plan paralel.<br />

n 1<br />

n 2<br />

n 1<br />

Sinar datang<br />

Udara<br />

Kaca planparalel<br />

q r1<br />

Gambar 14.27<br />

q r1<br />

q r2<br />

Cahaya<br />

Permukaan dua<br />

bidang batas<br />

Sinar bias<br />

q r2<br />

Sinar datang sejajar dengan<br />

sinar yang keluar dari kaca plan<br />

paralel.<br />

291<br />

Sinar bias

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!