08.08.2013 Views

Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1429 H, 10 ...

Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1429 H, 10 ...

Pidato Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1429 H, 10 ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

PIDATO MENTERI AGAMA RI<br />

MENYAMBUT TAHUN BARU ISLAM<br />

1 MUHARRAM <strong>1429</strong> 11<br />

TANGGAL <strong>10</strong> JANUARI 2008 DI TVRI<br />

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh<br />

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia<br />

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air.<br />

Marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, atas segala nikmat<br />

dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada kita sekalian. Shalawat dan salam semoga<br />

tercurah kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabat<br />

serta segenap pengikut beliau hingga akhir zaman.<br />

Pada saat ini umat <strong>Islam</strong> memasuki <strong>Tahun</strong> <strong>Baru</strong> 1 <strong>Muharram</strong> <strong>1429</strong> Hijriyah.<br />

Momentum tahun baru hijriyah selalu mengingatkan kita pada peristiwa hijrahnya Nabi<br />

Muhammad SAW dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah. Hijrah yang dilakukan<br />

oleh Nabi Muhammad 15 abad yang silam adalah suatu mata rantai perjuangan untuk<br />

membangunn tatanan kehidupan masyarakat yang memberi jaminan kebebasan<br />

menegakkan akidah, menjalankan ibadah, serta merealisasi ajaran <strong>Islam</strong> yang menjadi<br />

rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta. Di kota Madinah. Rasulullah<br />

mengembangkan peradaban <strong>Islam</strong> yang membawa perdamaian dan keselamatan hidup<br />

dunia dan akhirat.<br />

Peristiwa hijrah merupakan tonggak paling bersejarah dalam perkembangan agama<br />

<strong>Islam</strong> ke seluruh dunia, sehingga ditetapkan sebagai permulaan penanggalan <strong>Tahun</strong> <strong>Baru</strong><br />

<strong>Islam</strong>. Dengan demikian, semangat dan nilai-nilai <strong>Tahun</strong> <strong>Baru</strong> Hijriyah adalah nilai-nilai<br />

perubahan menuju keadaan yang lebih baik dalam segala bidang. Kaum muslimin dan<br />

muslimat yang berbahagia Saudara-saudara sebangsa dan setanah air<br />

Umat <strong>Islam</strong> perlu memaknai hijrah dalam perspektif kekinian sebagai momentum<br />

untuk memperbarui sikap mental dan perilaku sebagai individu dan masyarakat. Dalam<br />

kondisi kehidupan bangsa kita yang sedang diuji dengan berbagai persoalan moral, sosial,<br />

ekonomi dan terjadinya bencana alam di berbagai daerah, momentum <strong>Tahun</strong> <strong>Baru</strong><br />

Hijriyah hendaknya menyadarkan kita agar melakukan introspeksi diri dan introspeksi<br />

sosial sehingga kita dapat keluar dari berbagai masalah dan bencana itu.<br />

Relevansi hijrah pada saat ini adalah hijrah dari sikap mental dan perilaku yang<br />

menyebabkan ketertinggalan umat kepada sikap mental dan perilaku yang mendorong<br />

kemajuan, hijrah dari pertikaian dan perpecahan kepada persaudaraan dan persatuan,<br />

hijrah dari sikap mementingkan diri dan golongan sendiri kepada sikap peduli kepada<br />

kepentingan bersama.<br />

Kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia Saudara-saudaraku sebangsa dan<br />

setanah air. Dalam era globalisasi ini umat <strong>Islam</strong> perlu meningkatkan pendidikan dan


penguasaan teknologi untuk dapat mengolah dan memanfaatkan nikmat Allah di alam<br />

semesta untuk kesejahteraan umat manusia. Peradaban <strong>Islam</strong> yang pernah jaya di masa<br />

lalu adalah ditopang oleh keunggulan ilmu, teknologi serta ekonomi, di samping<br />

keunggulan akidah umat <strong>Islam</strong> yang hanya menyembah Allah.<br />

Dalam Al Quran dinyatakan bahwa Allah telah menghamparkan daratan dan lautan<br />

sebagai sumber penghidupan bagi manusia. Untuk itu Allah mengingatkan manusia<br />

bahwa Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum mereka sendiri merubah apa<br />

yang ada pada dirinya.<br />

Pergantian tahun bagi umat <strong>Islam</strong> bukanlah saat untuk berhura-hura, tetapi saat<br />

untuk membenahi diri dan masyarakat. Marilah kita memetik hikmah dari peristiwa<br />

hijrahnya Nabi untuk dapat meningkatkan kualitas umat dan bangsa menuju kehidupan<br />

yang lebih sejahtera dan bermartabat.<br />

Akhirnya saya mengucapkan Selamat <strong>Tahun</strong> <strong>Baru</strong> <strong>Islam</strong> <strong>1429</strong> Hijriyah kepada<br />

seluruh umat <strong>Islam</strong>. Semoga kita dapat mewujudkan hari depan yang lebih baik.<br />

Terima kasih.<br />

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh<br />

Jakarta, <strong>10</strong> Januari 2008<br />

Menteri Agama RI<br />

ttd<br />

Muhammad M. Basyuni

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!