UNSUR-UNSUR BUDAYA - Buku Sekolah Elektronik
UNSUR-UNSUR BUDAYA - Buku Sekolah Elektronik
UNSUR-UNSUR BUDAYA - Buku Sekolah Elektronik
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
56<br />
awasan Kebhinekaan<br />
Pada abad ke-19, para ilmuwan berpendapat<br />
bahwa manusia dibagi berdasarkan<br />
ras dan etnik yang berbeda-beda. Keyakinan<br />
ini melahirkan gejala rasialisme yang<br />
Khazanah Antropologi SMA 1<br />
menjadi landasan sikap diskriminasi<br />
terhadap kelompok minoritas. Misalnya,<br />
penerapan sistem apartheid di Afrika<br />
Selatan.<br />
Koentjaraningrat membagi kebudayaan dalam tiga wujud, yakni<br />
ideas (sistem ide), activities (sistem aktivitas), dan artifacts (sistem<br />
artefak).<br />
1. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Ide<br />
Wujud kebudayaan sebagai sistem ide bersifat sangat abstrak,<br />
tidak bisa diraba atau difoto dan terdapat dalam alam pikiran individu<br />
penganut kebudayaan tersebut. Wujud kebudayaan sebagai sistem<br />
ide hanya bisa dirasakan dalam kehidupan sehari-hari yang mewujud<br />
dalam bentuk norma, adat istiadat, agama, dan hukum atau undangundang.<br />
Contoh wujud kebudayaan sebagai sistem ide yang berfungsi<br />
untuk mengatur dan menjadi acuan perilaku kehidupan manusia<br />
adalah norma sosial. Norma sosial dibakukan secara tidak tertulis<br />
dan diakui bersama oleh anggota kelompok masyarakat tersebut.<br />
Misalnya, aturan atau norma sopan santun dalam berbicara kepada<br />
orang yang lebih tua dan aturan bertamu di rumah orang lain. Bentuk<br />
kebudayaan sebagai sistem ide secara konkret terdapat dalam<br />
undang-undang atau suatu peraturan tertulis.<br />
2. Wujud Kebudayaan sebagai Sistem Aktivitas<br />
Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas merupakan sebuah<br />
aktivitas atau kegiatan sosial yang berpola dari individu dalam suatu<br />
masyarakat. Sistem ini terdiri atas aktivitas manusia yang saling<br />
berinteraksi dan berhubungan secara kontinu dengan sesamanya.<br />
Wujud kebudayaan ini bersifat konkret, bisa difoto, dan bisa dilihat.<br />
Misalnya, upacara perkawinan masyarakat<br />
Flores, atau proses pemilihan umum di<br />
Indonesia. Kampanye partai adalah salah satu<br />
contoh bentuk atau wujud kebudayaan yang<br />
berupa aktivitas individu. Dalam kegiatan<br />
tersebut terkandung perilaku berpola dari<br />
individu, yang dibentuk atau dipengaruhi<br />
kebudayaannya. Selain itu, upacara perkawinan<br />
atau upacara lainnya yang melibatkan<br />
Sumber: Indonesian Heritage 9 suatu aktivitas kontinu dari individu anggota<br />
Gambar 4.2 Adat perkawinan masyarakat Flores masyarakat yang berpola dan bisa diamati