21.01.2014 Views

Mencari Kekuasaan Politik - Perempuan dalam Parlemen di Mesir

Mencari Kekuasaan Politik - Perempuan dalam Parlemen di Mesir

Mencari Kekuasaan Politik - Perempuan dalam Parlemen di Mesir

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dan Libanon, kadangkala mencegah perempuan keluar atau dari bergaul<br />

dengan kaum laki-laki. Seorang anggota parlemen perempuan <strong>Mesir</strong><br />

<strong>di</strong>laporkan bahwa ada kepala suku tertentu yang mengatakan kepadanya<br />

bahwa ia akan memobilisasi seluruh anggota sukunya untuk mencegah<br />

seorang perempuan mencalonkan <strong>di</strong>rinya <strong>dalam</strong> sebuah pemilihan<br />

umum. Seorang perempuan anngota parlemen Libanon mengatakan<br />

bahwa kebanyakan kendala utama yang <strong>di</strong>hadapi perempuan Arab<br />

adalah kenyataan bahwa tra<strong>di</strong>si-tra<strong>di</strong>si membuat perempuan<br />

menganggap <strong>di</strong>rinya sebagai warga negara kelas dua.<br />

6. Kehidupan publik para anggota parlemen <strong>di</strong>cemarkan dan, menurut<br />

anggota parlemen perempuan Yordania, isu ini lebih sensitif bagi<br />

perempuan anggota parlemen.<br />

Mekanisme yang Digunakan untuk Mengatasi Batasan-Batasan Ini<br />

Langkah pertama <strong>dalam</strong> mengatasi kendala yang <strong>di</strong>hadapi perempuan Arab<br />

adalah dengan mengakui berbagai kesulitan dan memahami lingkungan yang<br />

menciptakan kendala-kendala tersebut. Dalam berbagai wawancara, anggota<br />

parlemen perempuan menunjukkan satu kesadaran yang tinggi atas kendalakendala<br />

tersebut dan telah mengambil jalan untuk menyusun berbagai strategi<br />

<strong>dalam</strong> upaya mereka untuk mengatasinya. Ini dapat <strong>di</strong>bagi <strong>dalam</strong> dua<br />

kelompok mekanisme; mereka yang berada <strong>dalam</strong> parlemen dan lainnya yang<br />

ada <strong>di</strong> luar perlemen.<br />

Mekanisme <strong>di</strong> luar <strong>Parlemen</strong><br />

1. Anggota parlemen perempuan secara berangsur-angsur melakukan<br />

perubahan terhadap tra<strong>di</strong>si yang membatasi perempuan, khususnya<br />

<strong>dalam</strong> komunitas kesukuan. Seorang anggota parlemen perempuan<br />

mengatakan bahwa hanya dengan menye<strong>di</strong>akan perempuan transportasi<br />

dan tempat pemberian suara khusus bisa menarik beberapa dari<br />

perempuan anggota suku tersebut dapat untuk memilih.<br />

2. <strong>Perempuan</strong> telah berperilaku moderat <strong>dalam</strong> menyampaikan berbagai<br />

opini dan posisinya, sehingga mereka tidak menghadapi konflik dengan<br />

tra<strong>di</strong>si-tra<strong>di</strong>si masyarakat. Ini termasuk cara mereka berbicara, cara<br />

mereka berpakaian, serta <strong>dalam</strong> hubungan kemasyarakatan dan in<strong>di</strong>vidu.<br />

3. Kerjasama dengan organisasi perempuan yang melakukan peningkatan<br />

62 Stu<strong>di</strong> Kasus: <strong>Mencari</strong> <strong>Kekuasaan</strong> <strong>Politik</strong> —<br />

<strong>Perempuan</strong> Dalam <strong>Parlemen</strong> <strong>di</strong> <strong>Mesir</strong>, Yordania dan Libanon.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!