Panduan Gaya Hidup Triwulan Belanja - Singapore Tourism Board
Panduan Gaya Hidup Triwulan Belanja - Singapore Tourism Board
Panduan Gaya Hidup Triwulan Belanja - Singapore Tourism Board
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
<strong>Singapore</strong> River<br />
Bercengkerama di<br />
tepi Sungai<br />
<strong>Singapore</strong> River<br />
Denyut kehidupan<br />
Singapura adalah sungai.<br />
Di zaman lalu saat kota<br />
menjadi pos terdepan pasukan<br />
Inggris, <strong>Singapore</strong> River adalah<br />
pembuluh perdagangan utama<br />
koloni tersebut dan pusat aktivitas<br />
komersial. Hari ini, tepi sungai<br />
masih ramai, walaupun kesibukan<br />
perdagangan pergudangan telah<br />
digantikan dengan serangkaian<br />
tempat kebudayaan, restoran,<br />
dan tempat berkumpul di malam<br />
hari. Sungai pun menjadi tempat<br />
yang romantis. Sejumlah kafe<br />
dan restoran di tepi sungai telah<br />
mengembangkan pesonanya<br />
sendiri dan jembatan tua menjadi<br />
tempat indah yang sempurna<br />
untuk para sejoli. Lebih bagus<br />
dijelajahi di sore dan malam<br />
hari, <strong>Singapore</strong> River memiliki<br />
semuanya - pemandangan<br />
indah, sejarah memukau, seni<br />
mengagumkan, dan makanan<br />
serta minuman yang luar biasa.<br />
Berjalan santai di kesenyapan<br />
sepanjang tepi perairan ini, Anda<br />
akan memahami, mengapa<br />
<strong>Singapore</strong> River menawarkan<br />
suasana romantis dan menjadi<br />
detak jantung kota.<br />
AWAL<br />
Setelah keluar dari Raffles Place<br />
MRT, mengarah ke jembatan<br />
Singapura yang tertua, Jembatan<br />
Cavanagh berusia 142 tahun,<br />
menuju 1 Asian Civilisations<br />
Museum, museum pertama di<br />
Asia Tenggara yang memadukan<br />
sudut pandang terintegrasi<br />
kebudayaan dan peradaban<br />
pan-Asia. Menyusuri pameran<br />
ini bisa menjadi kencan di sore<br />
hari yang menyenangkan. Apa<br />
pun yang terpajang di sini, jubah<br />
kuning agung yang dahulu pernah<br />
dikenakan oleh kaisar Cina atau<br />
patung terracotta dari peradaban<br />
awal ini, Anda pasti akan<br />
menemukan sesuatu yang indah<br />
untuk dikagumi.<br />
Di luar museum<br />
Bird karya Fernando Botero<br />
tampak Raffles’ Landing Site,<br />
lokasi tempat bapak pendiri<br />
Singapura, Sir Stamford Raffles,<br />
pertama kali menjejakkan kakinya<br />
di sini pada tahun 1819. Berjalan<br />
menyeberangi jembatan menuju<br />
2 UOB Plaza dan Anda akan<br />
disambut oleh dua karya seni:<br />
patung Salvador Dali’s Homage<br />
to Newton setinggi 3,8 meter<br />
dan patung jenaka Bird karya<br />
Fernando Botero. Seni kelas<br />
dunia, tepat di jantung kota.<br />
Selain itu di sepanjang<br />
tepi sungai antara Maybank<br />
Tower dan 3 Fullerton<br />
Hotel, Anda akan melihat<br />
patung “People of the River”<br />
, yang menggambarkan rupa<br />
kehidupan sungai di awal<br />
berdirinya Singapura.<br />
Melanjutkan perjalanan<br />
sore ke barat akan membawa<br />
Anda menuju 4 Boat Quay,<br />
koleksi pertokoan konservatif<br />
yang indah, bertransformasi<br />
menjadi pemandangan yang<br />
ramai di malam hari dipenuhi<br />
dengan bar, restoran, dan klub<br />
di mana Anda bisa benar-benar<br />
merasakan denyut kehidupan<br />
malam di Singapura.<br />
<strong>Panduan</strong> <strong>Gaya</strong> <strong>Hidup</strong> <strong>Triwulan</strong> 11