Mengenal MEN.pdf - Universitas Sriwijaya - Indralaya, Sumatera ...
Mengenal MEN.pdf - Universitas Sriwijaya - Indralaya, Sumatera ...
Mengenal MEN.pdf - Universitas Sriwijaya - Indralaya, Sumatera ...
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
spesifik. Secara sederhana, istilah teknologi broadband digunakan untuk<br />
menggambarkan sebuah koneksi berkecepatan 500 Kbps atau lebih. Tetapi FCC<br />
mendefenisikan broadband dengan kecepatan minimal 200 Kbps. Ada dua jenis jalur<br />
lebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 Kbps atau<br />
lebih, kira-kira 9 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.<br />
Saat ini, teknologi broadband wireless merupakan tujuan utama dari evolusi teknologi<br />
telekomunikasi.<br />
Broadband adalah koneksi kecepatan tinggi yang memungkinkan akses<br />
Internet secara cepat dan selalu terkoneksi atau “always on”. Kalau dirunut ke belakang,<br />
sejarah broadband bergerak mulai dari ditemukannya kabel serat optik pada tahun<br />
1950, dimana sebelumnya kebutuhan komunikasi data belum dibutuhkan dalam<br />
kecepatan tinggi. Baru pada 1990an muncul kebutuhan yang besar terhadap transfer<br />
data kecepatan tinggi dan era broadband mulai. Saat itu, andalannya lebih pada kabel<br />
serat optik.<br />
Riset Yankee Group memperkirakan bahwa pada 2008 mendatang akan<br />
terdapat 325 juta pelanggan. Karenanya, broadband boleh dibilang merupakan<br />
teknologi yang perkembangannya paling cepat dalam sejarah. Kalau telepon bergerak<br />
(mobile phone) membutuhkan waktu 5,5 tahun untuk bertumbuh dari 10 juta ke 100<br />
juta pengguna di seluruh dunia, maka broadband mencapainya hanya dalam waktu 3,5<br />
tahun. Pertumbuhan cepat tersebut sebagian besar dipicu oleh perkembangan yang<br />
terjadi di kawasan Asia Pasifik, terutama Jepang dan Korea Selatan. Dengan jumlah<br />
penduduk mencapai 48,6 juta jiwa, dimana 10 juta penduduknya bermukim di Seoul,<br />
pada 2004 pengguna Internet Korea telah mencapai 35,7 juta. Pada saat yang sama, dari<br />
jumlah itu, 84 persennya (30 juta) merupakan pelanggan broadband, baik menggunakan<br />
DSL maupun cable modem. Tahun 2008, Korea menargetkan untuk mencapai 100%<br />
pelanggan broadband.<br />
Pendekatan campuran, yang memadukan beberapa kapabilitas, oleh John<br />
Giametto, Presiden Nortel Networks Asia, disebut sebagai “ultrabroadband”. Ini<br />
merupakan pendekatan yang logis untuk melayani beragam kebutuhan terhadap<br />
broadband. Ultrabroadband merujuk pada berbagai kombinasi kebutuhan penyedia<br />
layanan.