26.11.2014 Views

MA03 - Teknik Elektro UGM

MA03 - Teknik Elektro UGM

MA03 - Teknik Elektro UGM

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

tidak. Jika pengirim mengetahui adanya sebuah tabrakan, maka ia harus mundur<br />

dengan segera. Artinya, ia harus menghentikan pengiriman sinyal ke jaringan bus. Ia<br />

tidak langsung mengirim sinyal itu kembali. Melainkan harus menunggu untuk<br />

periode waktu tertentu dan kemudian mengirimkannya kembali. Pembangkit nomor<br />

acak menentukan panjang periode waktu. Jadi, jika terdapat dua pengirim mundur<br />

secara serempak, probabilitas bahwa mereka akan mengirim sinyal kembali pada<br />

waktu yang sama akan sangat kecil. Jenis CSMA seperti ini yang disebut sebagai<br />

carrier-sense multiple access with collision detection (CSMA/CD).<br />

Cara lain dalam mengatasi masalah tabrakan pada sistem CSMA adalah<br />

menghindari tabrakan sejak awal. Sistem membutuhkan setiap pengguna untuk<br />

mengirimkan sinyal pesan-sangat-singkat ke jaringan bus untuk mencadangkan<br />

sistem. Jika tabrakan dari sistem cadangan ini tetap terjadi, maka diatasi dengan<br />

metode yang akan didiskusikan pada paragraf berikutnya. Karena pesan cadangan ini<br />

sangat singkat, maka overhead yang disebabkan olehnya sangatlah kecil. Setelah<br />

pengirim berhasil mencadangkan sistem, maka ia boleh mengirimkan sinyal dan<br />

hanya ia yang dapat mengirimkan sinyal. Jenis sistem seperti ini disebut sebagai<br />

carrier-sense multiple access with collision avoidance (CSMA/CA).<br />

Kita dapat mengatakan bahwa CSMA adalah sebuah konsep. Ia dapat digunakan pada<br />

lingkungan wireless juga. Sistem WLAN IEEE 802.11a menggunakan teknologi ini.<br />

6.5 PERMASALAHAN TRANSMISI MULTIPLEKS<br />

Perlu kita ketahui bahwa sebuah local area network (LAN) tidak hanya<br />

mentransmisikan sinyal didalam jaringan. Perlu juga baginya menerima sinyal dan<br />

mengirimkannya ke beberapa jaringan yang lain. Secara umum, untuk komunikasi<br />

multipleks terdapat dua permasalahan:<br />

• Pertama adalah permasalahan penerimaan multipleks. Sinyal harus diterima dan<br />

diidentifikasi secara jelas.<br />

• Kedua adalah permasalahan pengiriman multipleks. Bahwa setelah sinyal<br />

diterima, mereka harus diletakkan bersama-sama dan dikirim ke tujuan dengan<br />

benar.<br />

Kasus khusus tersebut adalah pada sistem telepon. Kantor pusat atau base<br />

station pada telepon bergerak dapat menerima banyak panggilan. Panggilan tersebut<br />

harus sampai pada tujuan yang benar. Pada bagian ini, kita sebaiknya mendiskusikan<br />

permasalahan pengiriman multipleks.<br />

Terdapat dua metode utama untuk mentransmisikan infomasi multipleks.<br />

Pertama adalah sistem penyambungan sirkit (circuit switching system). Trafik telepon<br />

sekarang banyak ditangani dengan sistem switching ini.<br />

Setelah kita memutar nomor telepon dari seseorang yang ingin kita ajak<br />

bicara, pertama-tama sistem akan memeriksa apakah telepon dari orang tersebut<br />

dalam kondisi on hook (gagang telepon diletakkan) atau tidak. Jika iya, maka akan<br />

dikirimkan sinyal untuk membunyikan dering telepon. Pada waktu yang sama, sebuah<br />

rute tetap yang terdiri atas beberapa trunk, ditentukan untuk panggilan ini. Dengan<br />

kata lain, kapanpun kita ingin berkomunikasi, suara kita akan terkirim ke telepon lain<br />

melalui rute ini. Dengan cara yang sama, jika orang lain ingin berkomunikasi,<br />

suaranya juga akan dikirimkan melalui rute ini.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!