05.05.2015 Views

Lampiran - Ortax

Lampiran - Ortax

Lampiran - Ortax

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PETUNJUK PENGISIAN:<br />

(1) Diisi dengan Nomor Batch Header. Pemberian kode Kanwil dan KPP mengikuti tata cara penomoran surat<br />

dinas. XXX diisi dengan kode KPP pembuat Batch Header.<br />

Contoh:<br />

BH-424-007/WPJ.09/KP.0402/2011 menunjukkan Batch Header KPP Pratama Bandung Karees dengan<br />

nomor urut 7.<br />

(2) Diisi dengan tanggal Batch Header.<br />

(3) Diisi dengan jenis SPT yang akan direkam sesuai dengan jenis SPT sebagaimana diatur dalam <strong>Lampiran</strong> I<br />

angka II.1.b.<br />

(4) Diisi dengan Tahun Pajak SPT yang akan direkam.<br />

(5) Diisi dengan jumlah SPT yang ada dalam Batch Header yang bersangkutan. Dalam setiap Batch Header<br />

maksimal diisi dengan 50 (lima puluh) SPT.<br />

(6) Diisi dengan nama Pelaksana Seksi PDI yang ditugaskan untuk memilah SPT dan membuat Batch Header.<br />

(7) Diisi dengan NIP Pelaksana Seksi PDI yang ditugaskan untuk memilah SPT dan membuat Batch Header.<br />

(8) Diisi dengan tanda tangan Pelaksana Seksi PDI yang ditugaskan untuk memilah SPT dan membuat Batch<br />

Header.<br />

(9) Diisi dengan nama Supervisor Pihak Ketiga.<br />

(10) Diisi dengan jumlah lembar SPT yang diterima oleh Supervisor Pihak Ketiga dari Pelaksana Seksi PDI yang<br />

ditugaskan untuk memilah SPT dan membuat Batch Header.<br />

(11) Diisi dengan tanda tangan nama Supervisor Pihak Ketiga dan tanggal diterimanya Batch Header dari<br />

Pelaksana Seksi PDI yang ditugaskan untuk memilah SPT dan membuat Batch Header.<br />

(12) Diisi dengan nama Tenaga Kerja Pihak Ketiga.<br />

(13) Diisi dengan tanda tangan Tenaga Kerja Pihak Ketiga dan tanggal diterimanya Batch Header dari Supervisor<br />

Pihak Ketiga.<br />

(14) Diisi dengan jumlah SPT balanced dan lembarnya yang berhasil direkam kedalam Sistem Informasi<br />

Perpajakan. Bagian ini diisi oleh Tenaga Kerja Pihak Ketiga.<br />

(15) Diisi dengan jumlah SPT unbalanced dan lembarnya yang berhasil direkam kedalam Sistem Informasi<br />

Perpajakan. Bagian ini diisi oleh Tenaga Kerja Pihak Ketiga.<br />

(16) Diisi dengan jumlah SPT tidak dapat dilakukan perekaman dan lembarnya kedalam Sistem Informasi<br />

Perpajakan. Bagian ini diisi oleh Tenaga Kerja Pihak Ketiga.<br />

(17) Diisi dengan tanggal selesainya perekaman seluruh SPT dalam satu batch header. Bagian ini diisi oleh<br />

Tenaga Kerja Pihak Ketiga.<br />

(18) Diisi dengan nama Supervisor Pihak Ketiga.<br />

(19) Diisi dengan nama Pelaksana Seksi PDI yang menerima Batch Header dari Supervisor Pihak Ketiga.<br />

(20) Diisi dengan NIP Pelaksana Seksi PDI yang menerima Batch Header dari Supervisor Pihak Ketiga.<br />

(21) Diisi dengan tanggal diterimanya Batch Header dari Supervisor Pihak Ketiga.<br />

(22) Diisi dengan nama Kepala Seksi PDI KPP.<br />

(23) Diisi dengan NIP Kepala Seksi PDI KPP.<br />

(24) Diisi dengan tanggal disahkannya SPT telah direkam dan dilakukan pengecekan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!