05.05.2015 Views

Penafsiran Struktur Geologi Bawah Permukaan di ... - Badan Geologi

Penafsiran Struktur Geologi Bawah Permukaan di ... - Badan Geologi

Penafsiran Struktur Geologi Bawah Permukaan di ... - Badan Geologi

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

<strong>Penafsiran</strong> <strong>Struktur</strong> <strong>Geologi</strong> <strong>Bawah</strong> <strong>Permukaan</strong> <strong>di</strong> Kawasan Semburan Lumpur Sidoarjo,<br />

Berdasarkan Penampang Ground Penetrating Radar (GPR) (K. Bu<strong>di</strong>ono drr.)<br />

195<br />

berkembang struktur geologi berupa perlipatan dan<br />

rekahan. <strong>Struktur</strong> geologi bawah permukaan dangkal<br />

pada umumnya berkembang <strong>di</strong> sekitar semburan<br />

utama.<br />

Kesimpulan<br />

<strong>Struktur</strong> geologi yang menyerupai struktur perlipatan<br />

dan rekahan <strong>di</strong>jumpai secara jelas <strong>di</strong> lokasi<br />

titik 41 - 43, lokasi SPILL WAY, titik 47 - 25, dan <strong>di</strong><br />

beberapa lokasi jalan raya Porong dan Siring Barat.<br />

Arah sumbu struktur tersebut relatif berarah barattimur.<br />

Kon<strong>di</strong>si tersebut sesuai dengan gelembung<br />

gas baru yang muncul ke permukaan dan <strong>di</strong>jumpai<br />

sepanjang arah barat-timur.<br />

Rekaman GPR <strong>di</strong> sekitar tanggul memperlihatkan<br />

badan tanggul bagian bawah relatif tidak stabil.<br />

Sifat kompaksi tidak merata sangat jelas terlihat pada<br />

rekaman. Hal ini kemungkinan karena adanya aliran<br />

air pada bagian bawah tanggul.<br />

Patahan dan penurunan sangat jelas terlihat pada<br />

rekaman GPR <strong>di</strong> lokasi 47 - 25. Kon<strong>di</strong>si seperti ini<br />

mengganggu kestabilan tanggul <strong>di</strong> sekitarnya.<br />

Ucapan Terima Kasih--- Para penulis mengucapkan terimakasih<br />

kepada teman-teman yang telah memberikan koreksi,<br />

<strong>di</strong>skusi serta kritiknya sehingga selesainya tulisan ini. ucapan<br />

terimakasih secara khusus juga <strong>di</strong>sampaikan kepada Bapak<br />

Ir. Subaktian Lubis, M.Sc. dan kepada Bapak Prof. DR.Ir.<br />

Har<strong>di</strong> Prasetyo atas dukungannya dan <strong>di</strong>jinkannya data ini<br />

untuk <strong>di</strong>publikasikan.<br />

Acuan<br />

Allen, R.L., 1979. Stu<strong>di</strong>es in fluviatile se<strong>di</strong>mentation: an<br />

elementary geometric model for the connectedness<br />

of avulsion-related channel sand bo<strong>di</strong>es. Se<strong>di</strong>mentary<br />

Geology, 24, h.253-267.<br />

Bu<strong>di</strong>ono,K., 1999. Ground Probing Radar as a tool for<br />

heterogeneity estimation in Quartenary se<strong>di</strong>ment.<br />

Procee<strong>di</strong>ngs of Indonesian Association of <strong>Geologi</strong>sts.<br />

BPLS, 2007. Peta Lokasi dan Lintasan Pendugaan GPR.<br />

Heteren,V.S., Fitzgerald,D.M., McKinlay,P.A., dan<br />

Buynevich, I.V., 1998. Radar facies of paraglacial barrier<br />

system. Coastal New England,USA. Se<strong>di</strong>mentology.<br />

Santosa, S. dan Suwarti, T., 1992. Peta <strong>Geologi</strong> Lembar<br />

Malang, Jawa, skala 1 : 100.000. Pusat Penelitian dan<br />

Pengembangan <strong>Geologi</strong>, Bandung.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!