13.06.2015 Views

Tak ada ekonomi kerakyatan tanpa reforma agraria dan kedaulatan ...

Tak ada ekonomi kerakyatan tanpa reforma agraria dan kedaulatan ...

Tak ada ekonomi kerakyatan tanpa reforma agraria dan kedaulatan ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Pangan<br />

Syarat<br />

diproduksi<br />

Sebagai komoditi; tidak<br />

mempedulikan<br />

kandungan bahan kimia<br />

berbahaya, lemak,<br />

ataupun gula yang<br />

berlebihan<br />

Layak secara skala<br />

<strong>ekonomi</strong> (economic of<br />

scale)<br />

Kelaparan Karena produktivitas<br />

pertanian yang rendah<br />

Ketahanan<br />

pangan<br />

Penguasaa<br />

n atas<br />

<strong>agraria</strong><br />

(tanah, air,<br />

hutan)<br />

Penguasaa<br />

n lahan/<br />

tanah<br />

Benih<br />

Kredit<br />

pedesaan<br />

<strong>dan</strong><br />

investasi<br />

Overproduk<br />

si<br />

GMOs<br />

(pangan<br />

transgenik)<br />

Cara<br />

bertani<br />

Diimpor dari tempat<br />

yang harganya paling<br />

murah<br />

Diprivatisasi<br />

selling), konservasi lahan <strong>dan</strong><br />

mendorong kegiatan pertanian<br />

berkelanjutan (sustainable<br />

agriculture)<br />

Pangan <strong>ada</strong>lah hak asasi; harus<br />

menyehatkan, aman, bergizi,<br />

terjangkau, diterima secara budaya<br />

<strong>dan</strong> diproduksi secara lokal<br />

Hak rakyat pedesaan/ petani<br />

(human rights), kearifan lokal<br />

Masalah distribusi <strong>dan</strong> akses<br />

(terh<strong>ada</strong>p pangan itu sendiri, atau<br />

terh<strong>ada</strong>p sumber-sumber <strong>agraria</strong><br />

<strong>dan</strong> kekayaan alam yang<br />

terkandung di dalamnya) yang<br />

diakibatkan oleh ketidakadilan<br />

Dapat dicapai ketika pangan<br />

diproduksi oleh mereka yang lapar<br />

<strong>dan</strong> diproduksi dari lokal<br />

Dikuasai oleh rakyat<br />

Melalui mekanisme pasar Melalui pelaksanaan <strong>reforma</strong><br />

<strong>agraria</strong> sejati, redistribusi lahan<br />

untuk rakyat kecil yang paling<br />

membutuhkan<br />

Komoditas yang dapat<br />

dipatenkan<br />

Untuk perusahaan<br />

agribisnis, modal besar,<br />

swasta<br />

Tidak masalah<br />

Harapan masa depan<br />

Monokultur<br />

Warisan umat manusia, dikuasai<br />

oleh rakyat, <strong>dan</strong> “ti<strong>ada</strong> paten atas<br />

mahluk hidup”<br />

Untuk seluruh rakyat, terutama<br />

untuk petani kecil <strong>dan</strong> menengah,<br />

merupakan kewajiban negara (state<br />

obligation)<br />

Mengakibatkan kemiskinan petani<br />

karena memungkinkan spekulasi<br />

akibat penumpukan stok, harus <strong>ada</strong><br />

manajemen stok secara lokal <strong>dan</strong><br />

nasional (bahkan internasional)<br />

Berbahaya bagi manusia <strong>dan</strong> juga<br />

lingkungan<br />

Agroekologi<br />

Petani Anachronism, yang tidak Penjaga kebudayaan <strong>dan</strong><br />

5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!