Panduan Perencanaan Energi
Panduan Perencanaan Energi
Panduan Perencanaan Energi
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
5.1 Current Account<br />
LATIHAN 5<br />
DEMAND INDUSTRI<br />
Pada tahun 2005, nilai tambah sektor industri di Negeri Merdeka<br />
adalah 95 trilyun rupiah (dalam konstan rupiah 2000). Jenis-jenis<br />
industri yang dikembangkan adalah Industri Makanan, Industri<br />
Permesinan, Industri Tekstil, dan Industri Logam, serta ada<br />
beberapa jenis industri lainnya. Pangsa nilai tambah terhadap<br />
nilai tambah total sektor industri untuk masing-masing jenis<br />
industri tersebut adalah:<br />
- Industri Makanan, dengan nilai tambah 55% ,<br />
- Industri Tekstil, dengan nilai tambah 10%,<br />
- Industri Logam, dengan nilai tambah 10%,<br />
- Industri Permesinan, dengan nilai tambah 15%, dan<br />
- Sisanya adalah sektor industri lainnya.<br />
Intensitas energi rata-rata dari masing-masing sub sektor industri<br />
pada tahun 2005 ditunjukkan pada Tabel 5.1.<br />
Tabel 5.1 Intensitas <strong>Energi</strong> Sektor Industri<br />
(SBM/juta Rp 2000/tahun)<br />
Makanan Tekstil Logam<br />
Permesinan<br />
Lainnya<br />
Minyak Tanah 0.0354 0.1216 0.0702 0.1047 0.0554<br />
Minyak Solar 0.2201 1.4995 0.5596 0.3394 0.5592<br />
Minyak Diesel 0.0702 0.4634 0.5085 0.0246 0.0372<br />
Minyak Bakar 0.1062 0.6026 0.8850 0.0232 0.0195<br />
LPG 0.0044 0.0223 0.0254 0.1059 0.0333<br />
Gas Alam 0.0354 0.2437 3.1952 0.3781 -<br />
Batubara 0.0021 0.0333 0.1247 0.0149 -<br />
Listrik 0.0437 0.7740 0.9947 0.3452 0.5393<br />
39