11.07.2015 Views

KEADILAN IKLIM DAN PENGHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN

KEADILAN IKLIM DAN PENGHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN

KEADILAN IKLIM DAN PENGHIDUPAN YANG BERKELANJUTAN

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Keadilan Iklim Dan Penghidupan Yang BerkelanjutanTanpa mekanisme pengaman yang tepat, agrofuel akan lebih banyakmendatangkan dampak buruk daripada dampak positif bagi manusiadan planet ini. Kriteria mengenai sistem keberlanjutan yang disepakatibersama dan dapat diandalkan itu penting, akan tetapi justru kriteriaini penuh dengan perdebatan. Secara umum tidak banyak yangdapat diharapkan dari kalangan industri. Banyak pertanyaan sudahdilontarkan juga tentang apakah kriteria ini melanggar pedoman WTO.Komisi Eropa ingin kriteria ini menjadi bagian dari Biofuel Directiveyang direvisi, tetapi para pejabat lingkungan tidak ingin pengambilankeputusandiserahkan sepenuhnya kepada pejabat bidang energi.Komprominya sekarang adalah bahwa kedua directive sebaiknya berisikriteria keberlanjutan yang berbeda dengan inti yang sama. Apapunsolusinya, penyusunan standar minimum keberlanjutan yang diwajibkanitu tidak mungkin diharapkan selesai sampai 2011. Hal ini membuatkonsumen kesulitan memilih antara agrofuel yang ‘baik’ dan ‘buruk’.Lebih lanjut, baik RTFO Inggris maupun rancangan Biofuels DirectiveEU tidak memasukkan target penurunan emisi gas rumah kaca.Jadi kebijakan itu tidak mendorong penggunaan jenis-jenis agrofuelyang paling rendah emisi gas rumah kaca. Akibatnya, Biofuel Directiveakan lebih bermanfaat demi kepentingan pembangunan ekonomidan keamanan energi daripada memerangi perubahan iklim. Badanilmu pengetahuan Inggris yang bergengsi, the Royal Society, telahmemperingatkan bahwa – tanpa dukungan untuk penelitian danpengembangan – ada risiko menjadi ‘terjebak’ untuk menggunakanagrofuel yang tidak efisien. 17Kritik InternasionalBeberapa bulan belakangan ini sejumlah ilmuwan independenmengungkapkan bukti yang menantang kebijakan biofuel. Sebuahlaporan internal Komisi Eropa yang bocor mengungkapkan prakiraanyang buruk atas penerapan wajib target 10% agrofuel untuk transporoleh Uni Eropa. Diungkapkan bahwa kebijakan bisa menghabiskan biayasebesar 65 trilyun euro dan menggunakan sejumlah lahan yang sangatluas di luar Eropa sementara kebijakan tersebut gagal menghemat gasrumah kaca secara signifikan. 18Sebuah studi yang diprakarsai oleh pemerintah Swiss menyimpulkanbahwa agrofuel yang terbuat dari minyak sawit, jagung dan kedelaimungkin lebih merusak iklim daripada bahan bakar fosil. Laporan ini,yang dimuat dalam jurnal Science, menghitung manfaat relatif dari 26jenis biofuel berdasarkan penurunan emisi gas rumah kaca, rusaknya72

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!