VE5MTD

INTERNASIONALSEPERTI INILAH RASANYAMENJADI ORANG KULITHITAM DI AMERIKA.”anak tiri Louis Head.“Mereka tak peduli pada orang kulithitam,” kata Danielle Hines di luar kantorKepolisian Ferguson, Senin pekan lalu. “Merekamemperlakukan kami seperti penjahat. Sepertiinilah rasanya menjadi orang kulit hitam diAmerika.”Hari itu orang-orangterus berdatangan. Merekasemua marah mendengarputusan dewan juri. “F#ckthe police! Tak ada keadilan,tak ada perdamaian,” merekaberteriak. Di depan mereka,polisi bersenjatakan tameng,pentungan, dan gas airmata menghadang. Udaramendidih, membakar emosimassa.Pada Senin malam itu, belasan mobil hangusdibakar massa. Belasan toko hangus, hancurberantakan, dan ludes dijarah. Massa yangmarah melemparkan apa saja ke arah polisidan dibalas dengan tembakan gas air matadan peluru karet. Protes atas putusan dewanjuri di Ferguson menjalar ke kota-kota lain diAmerika. Hingga Kamis pekan lalu, ratusanorang ditangkap.Natalie DuBose hanya bisa meratapitokonya yang tandas dijarah. “Padahal toko iniadalah hidupku.... Inilah satu-satunya sumbernafkahku untuk membesarkan anak-anakku,”kata Natalie, perih.Keluarga Michael Brown mencobamendinginkan udara di Ferguson yangsesak dengan amarah. “Kami sangat kecewabahwa pembunuh anak kami tak akanmenerima konsekuensi atas tindakannya,”Lesley McSpadden, ibu Michael Brown,menulis pernyataan. Tapi mereka sama sekalitak menyarankan jalan kekerasan sebagaipelampiasan. “Menjawab kekerasan dengankekerasan bukanlah tindakan yang pantas. Marikita bikin perubahan.”Gubernur Missouri Jay Nixon geram takkepalang menyaksikan rusuh di Ferguson.“Apa yang menimpa mereka tak bisa diterima,”kata Gubernur Nixon, bersimpati kepada paraMAJALAH DETIK 1 - 7 DESEMBER 2014