Desain Sistem Pengenalan Wajah Dengan Variasi ... - Pusat Studi

Interpretasi dari bentuk tersebut adalah nilai eigen dari matriks transformasimemberikan informasi seberapa besar deformasi bidang diberikan, sedangkan eigenvektor dari matriks transformasi memberikan informasi arah perubahan deformasibidang tersebut.Representasi Citra AcuanMendeskripsikan suatu objek dalam sebuah ruang citra penuh (spasial)tidaklah optimal jika digunakan untuk mengenal objek tiga (3) dimensi. Bentukrepresentasi citra acuan yang digunakan adalah representasi eigenface atau ruangeigen. Ide dasar dari representasi ini adalah merepresentasi sekumpulan citra atau cirisuatu citra dalam sebuah ruang transformasi dimana setiap ciri tidak berkorelasi(Chandra dkk., 1997).Bentuk representasi ruang eigen dapat diperoleh dengan melakukantransformasi Karhunen-Loeve atau Principal Component Analysis (PCA) terhadapsekumpulan citra acuan. Hasil transformasi ini adalah vektor basis ortonormal yangdigunakan untuk membentuk suatu sub ruang vektor yang disebut ruang ciri .Sebuah ruang citra dapat dipandang sebagai sebuah vektor (Rhomdani, 1997).Sebuah citra dengan lebar w dan tinggi h akan membentuk vektor yang mempunyaikomponen sebanyak w*h dengan ukuran 1*(w*h). Vektor ini disusun denganmelakukan penggabungan terhadap baris citra yang disusun berdampingan satu samalain, seperti yang ditunjukkan Gambar 2 dibawah ini.Gambar 2. Pembentukan Vektor Citra dari Sebuah Citra 2 DimensiVektor citra acuan ditransformasikan menggunakan transformasi Karhunen-Loeve atau Principal Component Analysis (PCA), yang akan menghasilkan sejumlahvektor basis ortonormal. Vektor basis ortonormal digunakan untuk membentuk ruangciri bagi obyek yang akan dikenali. Pengekstrakan ciri suatu citra dilakukan denganmemetakan citra masukan ke dalam ruang ciri yang telah dihasilkan.Transformasi Karhunen-LoeveDi tahun 1933 Hotelling mengajukan sebuah teknik untuk mengurangi dimensisebuah ruang yang direpresentasikan oleh variabel statistik x1,x2,….,xn, dimanavariabel tersebut biasanya saling berkorelasi satu dengan yang lain. Pertanyaankemudian timbul akibat konsekuesi di atas, apakah terdapat sebuah himpunan variabelbaru yang memiliki sifat yang relatif sama dengan variabel sebelumnya dimana