10.06.2016 Views

PEDOMAN KERANGKA PENGAMAN SOSIAL DALAM RESTORASI GAMBUT

NaeuMVZ1

NaeuMVZ1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

dalam kampung atau desa atau disebut dengan nama lain – yang berada di<br />

dalam dan di sekitar lokasi proyek adalah pihak yang langsung terkena (terpapar)<br />

dampak proyek, baik itu dampak positif maupun negatif. Meskipun target analisis<br />

adalah masyarakat, namun situasi sosial ekonomi mereka perlu diletakkan dalam<br />

sebuah kerangka besar, baik regional maupun nasional. Hal ini karena kondisi<br />

sosial ekonomi sebuah komunitas masyarakat selalu dipengaruhi oleh kebijakan<br />

nasional dan daerah dan oleh kondisi sosial-ekonomi nasional dan daerah, baik<br />

kabupaten maupun provinsi.<br />

Ada dua jenis analisis sosial ekonomi, yaitu analisis yang menyediakan data dan<br />

informasi yang akan menjadi dasar (baseline) untuk menilai dampak sosial<br />

ekonomi pada saat proyek berjalan. Yang ini dilakukan sebelum proyek<br />

berlangsung. Analisis lainnya adalah yang dilakukan setelah proyek selesai.<br />

Dengan membandingkan kedua hasil analisis tersebut (tentu saja dengan<br />

parameter yang sama), seseorang dapat menilai dampak sosial-ekonomi proyek<br />

terhadap komunitas-komunitas masyarakat di dalam dan di sekitar lokasi proyek.<br />

Hal-hal yang perlu dilihat dalam analisis ini meliputi, namun tidak terbatas pada,<br />

pendapatan rumah tangga, keberadaan unit usaha produktif di desa/komunitas,<br />

bentuk-bentuk solidaritas warga seperti halnya patroli kebakaran hutan dan lahan,<br />

kelompok pengatur dan pemelihara tata air. Aspek kesehatan lingkungan dan<br />

kesiap-tanggapan bencana juga menjadi bagian dari analisis ini. Selengkapnya<br />

tentang pelaksanaan dan metode analisis sosial-ekonomi dapat dilihat pada<br />

lampiran 4.<br />

TAHAP KEDUA: PADIATAPA<br />

Data dan informasi yang diperoleh dari pemetaan sosial menjadi dasar bagi<br />

pelaksana proyek untuk masuk ke tahap selanjutnya yaitu PADIATAPA. Di sini,<br />

pelaksana proyek perlu menjelaskan/memberikan informasi perihal proyek restorasi<br />

gambut, perubahan lingkungan fisik, sosial, ekonomi dan budaya yang mungkin<br />

ditimbulkan pada masyarakat. Atas dasar itu, masyarakat menyatakan<br />

pendapat/persetujuannya terhadap pelaksanaan proyek restorasi gambut. Proses ini<br />

disebut PADIATAPA (Persetujuan atas Dasar Informasi di Awal Tanpa Paksaan).<br />

Informasi tentang proyek perlu disampaikan secara lengkap dengan bahasa yang<br />

mudah dipahami. Perlu disampaikan juga penjelasan bahwa penyampaian informasi<br />

tersebut dengan maksud agar masyarakat paham dan berdasarkan pemahaman<br />

mereka tentang proyek, mereka berhak menerima atau menolak proyek tersebut<br />

dilaksanakan di dalam wilayah mereka. Tanyakan juga kepada masyarakat apakah<br />

mereka membutuhkan rentang waktu tertentu untuk mempelajari dan mendalami<br />

informasi tentang proyek. Jika mereka membutuhkan rentang waktu tertentu, maka<br />

buatlah kesepakatan tentang pertemuan berikutnya setelah rentang waktu tersebut.<br />

17

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!