You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
FINANCE TIPS<br />
Foto: inman.com<br />
ASURANSI KESEHATAN,<br />
KENAPA HARUS?<br />
Seorang Ibu pernah berdebat dengan<br />
seorang agen asuransi tentang<br />
untung ruginya memiliki asuransi.<br />
“Menurut saya ambil asuransi itu<br />
enggak ada untungnya. Udah bayar premi<br />
mahal-mahal, kalo kita enggak sakit hilang<br />
deh uang kita. Rugi kan kita.” Kata si ibu<br />
sambil menatap si Agen dengan cukup<br />
tajam. Dengan tetap tenang dan sambil<br />
tersenyum, si agen menjawab pelan dan<br />
sedikit dengan nada humor.<br />
“Wah ibu, kalau manfaat asuransinya mau<br />
diambil segera juga boleh kok, perusahaan<br />
kita pasti mau membayar klaim sakitnya<br />
ibu. Tapi kalau boleh memilih, ibu lebih<br />
senang menggunakan fasilitasnya atau<br />
tidak ya?”<br />
Masih banyak orang menghitung-hitung,<br />
apakah ada untungnya punya asuransi?<br />
Sebagai seorang perencana keuangan,<br />
saya hanya bisa memberikan sedikit alasan<br />
kenapa kita tetap perlu memiliki proteksi<br />
yang bernama asuransi. Soal setuju untuk<br />
mengambil atau tidak, Anda yang memutuskan.<br />
1. Kita tidak pernah tahu kapan<br />
musibah menghampiri<br />
Apa yang akan Anda lakukan, bila Anda<br />
tahu pada malam nanti akan ada pencuri<br />
atau perampok datang menyambangi<br />
rumah Anda? Tentunya Anda akan bersiap-siap<br />
menghubungi pihak keamanan<br />
untuk mengantisipasi risiko tersebut.<br />
Mungkin memanggil satpam, polisi atau<br />
apapun yang Anda rasa bisa membuat<br />
Anda terhindar dari risiko tersebut.<br />
Asuransi juga berperan seperti itu. Anda<br />
tidak bisa, bahkan tidak akan pernah tahu<br />
kapan musibah akan menyambangi kita.<br />
Tidak ada satu orangpun yang mau sakit,<br />
tetapi kalau risiko sakit itu datang kepada<br />
kita dan membutuhkan pengorbanan dana<br />
yang besar apa yang harus kita lakukan?<br />
Karena Anda tidak pernah tahu kapan<br />
musibah akan datang, dan berapa besar<br />
pengorbanan dana yang mungkin<br />
32<br />
Warta Area<br />
harus kita siapkan, maka asuransi sebagai<br />
proteksi adalah jawabannya. Bukan<br />
berfungsi sebagai back up, tetapi sarana<br />
jaga-jaga bila risiko itu datang.<br />
2. Biaya sakit tidak murah<br />
Kenapa biaya sakit mulai dari biaya<br />
dokter, penanganan,rawat inap sampai<br />
dengan obat selalu naik tiap tahun?<br />
Apakah karena dokter dan rumah sakit<br />
terlalu komersil? Jawabnya mungkin ya,<br />
tapi bisa jadi juga tidak. Kenaikan harga<br />
bukan sekedar masalah komersil apalagi<br />
“matre”. Kadangkala harga memang harus<br />
naik karena adanya faktor keuangan<br />
yang namanya inflasi.<br />
Nah, inflasi ini terjadi salah satunya<br />
karena adanya penurunan nilai mata<br />
uang. Artinya nilai Rp.1000, saat ini akan<br />
berbeda dengan Rp.1000, tahun depan.<br />
Disini masalahnya, karena Indonesia<br />
sampai saat ini selalu terjadi inflasi,<br />
maka tidak heran harga-harga juga terus<br />
meningkat. Untuk itu, tidak salah bila biaya<br />
sakit juga meningkat. Disinilah fungsi<br />
asuransi membantu. Pada asuransi, nilai<br />
uang pertanggungan yang Anda akan<br />
peroleh selalu lebih tinggi dari total premi<br />
yang Anda bayarkan. Jadi kesimpulannya,<br />
dengan pengorbanan yang Anda keluarkan,<br />
Anda tidak harus terkena inflasi tiap<br />
tahun karena kadangkala uang pertanggungan<br />
yang ditawarkan baru dirasa tidak<br />
relevan dalam beberapa tahun ke depan.<br />
3. Yang susah adalah keluarga<br />
bukan Anda<br />
Hal ini sering tidak terpikirkan oleh seseorang<br />
saat sehat, yaitu ketika ada dirinya<br />
maka semua masalah bisa teratasi.<br />
Namun masalahnya ketika seseorang<br />
sakit maka kesaktiannya menyelesaikan<br />
masalah semua akan hilang. Dan yang<br />
lebih parah lagi, dia akan menjadi beban<br />
untuk orang lain. Contoh dalam hal biaya,<br />
ketika seseorang sakit maka dia akan<br />
membuat anggota keluarga lainnya<br />
harus mempersiapkan dana untuk penyembuhannya<br />
dan membuat mereka harus<br />
berusaha dengan beragam cara untuk<br />
mencarinya. Termasuk melepas aset yang<br />
selama ini sudah dikumpulkan. Jadi bisa<br />
dibayangkan bagaimana susahnya keluarga<br />
harus hidup karena kita si orang sakti sumber<br />
keuangan menjadi sakit dan tidak bisa<br />
memberikan penghasilan bagi keluarga.<br />
Jadi asuransi kesehatan sebenarnya bukan<br />
untuk kita agar biaya sakitnya tertangani,<br />
namun agar ketika kita sakit, keluarga kita<br />
tidak dibuat susah.<br />
4. Obat paling manjur adalah<br />
perasaan aman dan nyaman<br />
Pernah dengar suatu pepatah bahwa “hati<br />
yang gembira adalah obat?” Mungkin ini<br />
terdengar sederhana, namun saya mengira<br />
ada benarnya. Saat kita merasa senang dan<br />
nyaman, maka penyakit agak sulit datang ke<br />
diri kita. Itulah mungkin yang menyebabkan<br />
kenapa banyak orang menjadi sakit setelah<br />
pensiun, gagal dalam bisnis atau kegagalan<br />
dalam keluarga. Ya, itu semua karena mereka<br />
sedang tidak nyaman dengan hidupnya.<br />
Nah asuransi menjadikan Anda nyaman.<br />
Bayangkan ketika Anda sakit enggak harus<br />
bingung biaya, enggak harus menjadi beban<br />
keluarga dan tidak harus miskin karenanya.<br />
Itu mungkin yang menyebabkan kenapa<br />
banyak orang yang tidak menggunakan<br />
fasilitas asuransinya, karena tanpa mereka<br />
sadari perasaan nyaman mereka membuat<br />
mereka tidak sakit. Dan penyakit menjauh<br />
dari dirinya.<br />
Sekali lagi saya tidak sedang menjual<br />
asuransi di sini. Namun, satu hal yang saya<br />
tekankan bahwa kita tidak pernah bisa<br />
lepas dari yang namanya risiko. Masalahnya<br />
ketika kita tidak mengantisipasi risiko tadi<br />
maka risiko tadi bisa menjadi membahayakan<br />
diri kita.<br />
Penulis: Eko Endarto, CFP, RFA (Perencana<br />
Keuangan di Finansia Consulting, Jakarta)<br />
Financia Consulting Sentral Senayan 2 Lt 16<br />
Jl. Asia Afrika No. 8 Jakarta.<br />
Lira (0817-668-3663)<br />
Editor: Radinton Malau