04.10.2016 Views

Edisi Oktober 2016

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FINANCE TIPS<br />

Foto: inman.com<br />

ASURANSI KESEHATAN,<br />

KENAPA HARUS?<br />

Seorang Ibu pernah berdebat dengan<br />

seorang agen asuransi tentang<br />

untung ruginya memiliki asuransi.<br />

“Menurut saya ambil asuransi itu<br />

enggak ada untungnya. Udah bayar premi<br />

mahal-mahal, kalo kita enggak sakit hilang<br />

deh uang kita. Rugi kan kita.” Kata si ibu<br />

sambil menatap si Agen dengan cukup<br />

tajam. Dengan tetap tenang dan sambil<br />

tersenyum, si agen menjawab pelan dan<br />

sedikit dengan nada humor.<br />

“Wah ibu, kalau manfaat asuransinya mau<br />

diambil segera juga boleh kok, perusahaan<br />

kita pasti mau membayar klaim sakitnya<br />

ibu. Tapi kalau boleh memilih, ibu lebih<br />

senang menggunakan fasilitasnya atau<br />

tidak ya?”<br />

Masih banyak orang menghitung-hitung,<br />

apakah ada untungnya punya asuransi?<br />

Sebagai seorang perencana keuangan,<br />

saya hanya bisa memberikan sedikit alasan<br />

kenapa kita tetap perlu memiliki proteksi<br />

yang bernama asuransi. Soal setuju untuk<br />

mengambil atau tidak, Anda yang memutuskan.<br />

1. Kita tidak pernah tahu kapan<br />

musibah menghampiri<br />

Apa yang akan Anda lakukan, bila Anda<br />

tahu pada malam nanti akan ada pencuri<br />

atau perampok datang menyambangi<br />

rumah Anda? Tentunya Anda akan bersiap-siap<br />

menghubungi pihak keamanan<br />

untuk mengantisipasi risiko tersebut.<br />

Mungkin memanggil satpam, polisi atau<br />

apapun yang Anda rasa bisa membuat<br />

Anda terhindar dari risiko tersebut.<br />

Asuransi juga berperan seperti itu. Anda<br />

tidak bisa, bahkan tidak akan pernah tahu<br />

kapan musibah akan menyambangi kita.<br />

Tidak ada satu orangpun yang mau sakit,<br />

tetapi kalau risiko sakit itu datang kepada<br />

kita dan membutuhkan pengorbanan dana<br />

yang besar apa yang harus kita lakukan?<br />

Karena Anda tidak pernah tahu kapan<br />

musibah akan datang, dan berapa besar<br />

pengorbanan dana yang mungkin<br />

32<br />

Warta Area<br />

harus kita siapkan, maka asuransi sebagai<br />

proteksi adalah jawabannya. Bukan<br />

berfungsi sebagai back up, tetapi sarana<br />

jaga-jaga bila risiko itu datang.<br />

2. Biaya sakit tidak murah<br />

Kenapa biaya sakit mulai dari biaya<br />

dokter, penanganan,rawat inap sampai<br />

dengan obat selalu naik tiap tahun?<br />

Apakah karena dokter dan rumah sakit<br />

terlalu komersil? Jawabnya mungkin ya,<br />

tapi bisa jadi juga tidak. Kenaikan harga<br />

bukan sekedar masalah komersil apalagi<br />

“matre”. Kadangkala harga memang harus<br />

naik karena adanya faktor keuangan<br />

yang namanya inflasi.<br />

Nah, inflasi ini terjadi salah satunya<br />

karena adanya penurunan nilai mata<br />

uang. Artinya nilai Rp.1000, saat ini akan<br />

berbeda dengan Rp.1000, tahun depan.<br />

Disini masalahnya, karena Indonesia<br />

sampai saat ini selalu terjadi inflasi,<br />

maka tidak heran harga-harga juga terus<br />

meningkat. Untuk itu, tidak salah bila biaya<br />

sakit juga meningkat. Disinilah fungsi<br />

asuransi membantu. Pada asuransi, nilai<br />

uang pertanggungan yang Anda akan<br />

peroleh selalu lebih tinggi dari total premi<br />

yang Anda bayarkan. Jadi kesimpulannya,<br />

dengan pengorbanan yang Anda keluarkan,<br />

Anda tidak harus terkena inflasi tiap<br />

tahun karena kadangkala uang pertanggungan<br />

yang ditawarkan baru dirasa tidak<br />

relevan dalam beberapa tahun ke depan.<br />

3. Yang susah adalah keluarga<br />

bukan Anda<br />

Hal ini sering tidak terpikirkan oleh seseorang<br />

saat sehat, yaitu ketika ada dirinya<br />

maka semua masalah bisa teratasi.<br />

Namun masalahnya ketika seseorang<br />

sakit maka kesaktiannya menyelesaikan<br />

masalah semua akan hilang. Dan yang<br />

lebih parah lagi, dia akan menjadi beban<br />

untuk orang lain. Contoh dalam hal biaya,<br />

ketika seseorang sakit maka dia akan<br />

membuat anggota keluarga lainnya<br />

harus mempersiapkan dana untuk penyembuhannya<br />

dan membuat mereka harus<br />

berusaha dengan beragam cara untuk<br />

mencarinya. Termasuk melepas aset yang<br />

selama ini sudah dikumpulkan. Jadi bisa<br />

dibayangkan bagaimana susahnya keluarga<br />

harus hidup karena kita si orang sakti sumber<br />

keuangan menjadi sakit dan tidak bisa<br />

memberikan penghasilan bagi keluarga.<br />

Jadi asuransi kesehatan sebenarnya bukan<br />

untuk kita agar biaya sakitnya tertangani,<br />

namun agar ketika kita sakit, keluarga kita<br />

tidak dibuat susah.<br />

4. Obat paling manjur adalah<br />

perasaan aman dan nyaman<br />

Pernah dengar suatu pepatah bahwa “hati<br />

yang gembira adalah obat?” Mungkin ini<br />

terdengar sederhana, namun saya mengira<br />

ada benarnya. Saat kita merasa senang dan<br />

nyaman, maka penyakit agak sulit datang ke<br />

diri kita. Itulah mungkin yang menyebabkan<br />

kenapa banyak orang menjadi sakit setelah<br />

pensiun, gagal dalam bisnis atau kegagalan<br />

dalam keluarga. Ya, itu semua karena mereka<br />

sedang tidak nyaman dengan hidupnya.<br />

Nah asuransi menjadikan Anda nyaman.<br />

Bayangkan ketika Anda sakit enggak harus<br />

bingung biaya, enggak harus menjadi beban<br />

keluarga dan tidak harus miskin karenanya.<br />

Itu mungkin yang menyebabkan kenapa<br />

banyak orang yang tidak menggunakan<br />

fasilitas asuransinya, karena tanpa mereka<br />

sadari perasaan nyaman mereka membuat<br />

mereka tidak sakit. Dan penyakit menjauh<br />

dari dirinya.<br />

Sekali lagi saya tidak sedang menjual<br />

asuransi di sini. Namun, satu hal yang saya<br />

tekankan bahwa kita tidak pernah bisa<br />

lepas dari yang namanya risiko. Masalahnya<br />

ketika kita tidak mengantisipasi risiko tadi<br />

maka risiko tadi bisa menjadi membahayakan<br />

diri kita.<br />

Penulis: Eko Endarto, CFP, RFA (Perencana<br />

Keuangan di Finansia Consulting, Jakarta)<br />

Financia Consulting Sentral Senayan 2 Lt 16<br />

Jl. Asia Afrika No. 8 Jakarta.<br />

Lira (0817-668-3663)<br />

Editor: Radinton Malau

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!