You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
JUMAT<br />
3 FEBRUARI <strong>2017</strong><br />
BINJAI PEROLEH WTN<br />
Idaham: Ini Persembahan H Fadlan<br />
Dimasa Purnabakti<br />
(M24/AMBON)<br />
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tanjungbalai,<br />
Nur Eva Parindury saat memaparkan manfaat fitur mobile<br />
screening<br />
BPJS Kesehatan Luncurkan Fitur<br />
Mobile Screening<br />
TANJUNGBALAI-M24<br />
BPJS Kesehatan Luncurkan Fitur Mobile Screening pada<br />
Aplikasi BPJS Kesehatan, Rabu (1/2). Fitur itu diluncurkan guna<br />
meningkatkan pelayanan kesehatan non spesifik salah satunya<br />
pelayanan promotif dan preventif, terang Kepala BPJS Kesehatan<br />
Cabang Tanjungbalai, Nur Eva Parindury.<br />
Eva menjelaskan, pelayanan promotif dan preventif meliputi<br />
pemberian pelayanan penyuluhan kesehatan perorangan,<br />
imunisasi rutin, keluarga berencana dan skrining kesehatan.<br />
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk<br />
mengelola risiko penyakit penyakit kronis sejak dini, BPJS<br />
Kesehatan meluncurkan layanan mobile skrining, ungkapnya.<br />
Manfaat screening riwayat kesehatan yaitu mengetahui<br />
potensi risiko kesehatan seorang peserta terhadap empat<br />
penyakit tidak menular (diabetes mellitius, hipertensi, ginjal<br />
kronik dan jantung koroner). Diabetes melitus, hipertensi, ginjal<br />
kronik, dan jantung koroner adalah beberapa penyakit kronis<br />
yang gejalanya sering diabaikan masyarakat Indonesia,<br />
ungkapnya.<br />
"Pada fase awal, umumnya orang tidak merasa terganggu<br />
oleh gejala yang ditimbulkan. Kebanyakan masyarakat baru<br />
sadar, mereka mengidap penyakit tersebut ketika sudah<br />
mencapai fase lanjut," katanya.<br />
Fitur mobile screening juga bermanfaat bagi instansi atau<br />
badan usaha untuk mengetahui profil potensi risiko kesehatan<br />
kelompok atau penyakit seluruh pegawai. Menurut Eva,<br />
sebelumnya peserta JKN-KIS hanya dapat melakukan skrining<br />
riwayat kesehatan secara manual di Kantor Cabang BPJS<br />
Kesehatan atau fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan.<br />
Dengan diluncurkannya fitur skrining riwayat kesehatan pada<br />
aplikasi BPJS Kesehatan Mobile (mobile skrining) dapat<br />
digunakan dengan praktis sehingga peserta JKN-KIS dapat<br />
melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya, imbuhnya.<br />
Eva mengatakan, aplikasi mobile screening dapat didownload<br />
melalui android dari google playstore dengan cara mengetik<br />
BPJS Kesehatan, kemudian melakukan registrasi dengan mengisi<br />
data diri yang dibutuhkan.<br />
Apabila hasil skrining peserta terdeteksi memiliki risiko<br />
rendah, maka akan disarankan untuk menjaga pola hidup sehat<br />
dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit setiap hari,<br />
katanya.<br />
Bersamaan, fitur skring itu juga diluncurkan di Karo. Kepala<br />
BPJS Kesehatan Cab Kabanjahe, Manna di hadapan sekitar 20<br />
badan usaha yang ada di Kabanjahe mengatakan skining<br />
Riwayat Kesehatan merupakan penambahan fitur di aplikasi<br />
BPJS Kesehatan Mobile. (ambon/herlin)<br />
BERPRESTASI SEBAGAI PELAYAN MASYARAKAT<br />
Kapolres DS Diberi Penghargaan<br />
LUBUK PAKAM-M24<br />
Dianggap berprestasi dalam melayani masyarakat, Kapolres<br />
Deliserdang, AKBP Robert Da Costa, Kasat Intelkam Polres DS, AKP<br />
Maga Simarmata serta Bripka Hendra Murdani Manurung diberi<br />
penghargaan dari Kapolda Sumatra Utara, Irjen Dr H Ryco Amelza<br />
Dahniel MSi, Kamis (2/2) di Lapangan Apel Mapolda Sumatra Utara.<br />
Untuk Robert Da Costa penghargaan diberikan oleh Kapolri Jendral<br />
Polisi, Drs M Tito Karnavian MA Ph.D di Jakarta pada 13 Oktober 2016<br />
lalu. Penghargaan ini diberikan atas prestasi Polres Deliserdang dalam<br />
pelayanan publik dengan nilai 1660 Kategori Sangat Baik sesuai dengan<br />
Keputusan Kapolri Nomor:Kep/1055/X/2016.<br />
Sementara itu, Kasat Intel Polres DS, AKP Maga Simarmata dan<br />
Bripka Hendra Murdani Manurung menerima penghargaan dari Kapolda<br />
Sumatra Utara atas Capaian Layanan SKCK 70 Polres/TA/BES/METRO<br />
Sesuai Standard Pelayanan Publik (Instrumen Permenpan–RB–RBNO 15<br />
Tahun 2014) Nomor:Kep/74/II/<strong>2017</strong>.<br />
Penghargaan yang diberikan berdasarkan Surat Telegram Kapolda<br />
Sumut Nomor:ST/127/II <strong>2017</strong> tanggal 1 <strong>Februari</strong> <strong>2017</strong> tentang<br />
pemberian penghargaan di lingkungan kepolisian kepada personil yang<br />
berprestasi.<br />
Kapolres Deliserdang, AKBP Robert Da Costa mengucapkan terima<br />
kasih kepada Kapolda Sumatera Utara yang memberikan perhatian dan<br />
dukungan moril. Dirinya pun berharap penghargaan itu jadi motivasi<br />
bagi personil dan tetap bekerja keras dalam memerikan pelayanan bagi<br />
masyarakat.<br />
”Terima kasih kepada bapak Kapolda atas perhatian dan dukungan<br />
moril bagi kami untuk bekerja lebih baik. Penghargaan merupakan<br />
apresiasi atas kinerja anggota yang baik. Penghargaan ini juga sebagai<br />
motivasi bagi kami untuk tetap bekerja keras memberikan pelayanan<br />
terbaik bagi masyarakat dan jangan cepat berpuas diri,” tegasnya. (yan<br />
febri)<br />
BINJAI-M24<br />
Walikota Binjai HM Idaham<br />
SH MKn menerima<br />
penghargaan Piala Wahana<br />
Tata Nugraha (WTN) Kota<br />
Binjai kategori lalulintas kota<br />
sedang yang diserahkan<br />
langsung oleh Dirjen<br />
Perhubungan Darat Republik<br />
Indonesia, Pudji Hartanto<br />
Iskandar di Hotel Marlynn<br />
Park Jakarta Pusat.<br />
Pemerintah Kota Binjai<br />
meraih penghargaan tahun<br />
2016 karena dinilai berhasil<br />
melakukan inovasi dibidang<br />
lalu lintas dan angkutan kota.<br />
“Kota Binjai telah dinyatakan<br />
BANYAK YANG TAK PULANGKAN INVENTARIS<br />
PNS Sergai<br />
'Gelapkan' Aset<br />
SEI RAMPAH-M24<br />
Kepala Inspektorat<br />
Kab Sergai, H Ifdal<br />
S.Sos marah besar<br />
pada saat memimpin<br />
apel pagi di halaman<br />
Kantor Bupati Pemkab<br />
Sergai, Kamis ( 2/2).<br />
EDIKIT penuh<br />
ama-<br />
S<br />
rah, Ifdal<br />
meminta<br />
Bidang<br />
Aset Pemkab<br />
Sergai<br />
agar proaktif ketika bekerja.<br />
Pasalnya, masih banyak Pegawai<br />
Negeri Sipil (PNS) Sergai<br />
yang menggelapkan aset<br />
Pemkab Sergai.<br />
Ifdal yang ketika itu beritindak<br />
sebagai inspektur upacara<br />
dengan tegas menekankan bidang<br />
aset untuk proaktif mendata<br />
kembali aset-aset Pemkab<br />
Sergai baik itu kendaraan dinas,<br />
laptop dan aset-aset lain.<br />
Sebab, katanya, masih ditemukan<br />
PNS Sergai yang telah<br />
pindah tugas ke Deliserdang<br />
namun membawa laptop aset<br />
Pemkab dan tidak dikembalikan.<br />
“Ada PNS Sergai yang pindah<br />
ke Deliserdang membawa<br />
laptop aset Pemkab Sergai.<br />
Memang tidak tahu malu PNS<br />
itu, bukan haknya harusnya<br />
dikembalikan ke asalnya. Bidang<br />
aset harus segera mengin-<br />
Ifdal saat ngomel di barisan apel pagi<br />
ventarisir aset yang ada maupun<br />
yang dibawa,” tegas Ifdal.<br />
Bahkan dikatakan Ifdal, banyak<br />
PNS Sergai yang tinggal<br />
di Medan tak membawa serta<br />
kendaraan dinasnya. Padahal<br />
di Sergai, sangat dibutuhkan<br />
kendaraan dinas untuk ope-<br />
DPRDSU TEGUR PEMKAB LANGKAT<br />
MEDAN-M24<br />
Dianggap kurang proaktif tangani konflik lahan<br />
yang rentan terjadi konflik, Komisi A Dewan<br />
Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara<br />
(DPRDSU) tegur Asisten I Pemkab Langkat, Abdul<br />
Karim, Senin (30/1).<br />
Kekesalan Komisi A DPRDSU<br />
tersebut terlihat jelas saat Rapat<br />
Dengar Pendapat (RDP) yang<br />
dihadiri warga Desa Mekar Jaya,<br />
Kec Wampu, Kab Langkat dengan<br />
PTPN II (PT LNK) yang berkonflik.<br />
RDP yang dipimpin Ketua<br />
Komisi A DPRDSU FL Fernando<br />
Simanjuntak SH bersama anggota<br />
lainnya dihaidiri juga Ketua Serikat<br />
Petani Indonesia (SPI) Sumut<br />
Zubaidah, Camat Wampu Syamsul<br />
Adha, Kades Mekar Jaya Edi<br />
Sunarso, Nurkamal Bag Hukum<br />
PTPN II, Waka Polres Langkat<br />
Kompol B Panjaitan, Suryono<br />
Ketua SPI Langkat, Erwin dari<br />
BPN Sumut dan beberapa warga<br />
seperti Legimin.<br />
Tatkala RDP berjalan, Sarma<br />
Hutajulu secara lantang<br />
mempertanyakan keseriusan<br />
Pemkab Langkat menyelesaikan<br />
konflik lahan tersebut. "Kenapa<br />
polisi yang sibuk? Kemana<br />
Pemkab Langkat? Di mana peran<br />
pemerintah? Kalo TNI ambil alih,<br />
apa Pemkab diam juga," sindir<br />
Sarma mencecar Asisten I<br />
Pemkab Langkat Abdul Karim.<br />
Sarma juga mengherankan<br />
lulus pada tahapan penilaian<br />
dan dinyatakan sebagai<br />
pemenang Piala WTN 2016<br />
kategori lalulintas Kota<br />
Sedang,” kata Idaham.<br />
Dia menyebut, perolehan itu<br />
adalah penghargaan H Fadlan,<br />
Mantan Kadishub Pemko<br />
Binjai yang sudah memasuki<br />
masa purnabakti.<br />
Idaham juga menyampaikan<br />
terima kasih kepada seluruh<br />
masyarakat Binjai yang sudah<br />
ikut serta menjaga ketertiban<br />
dalam berlalu lintas. Ini<br />
terbukti setelah Binjai meraih<br />
penghargaan itu untuk keempat<br />
kalinya. (lihin)<br />
rasional. “Kreta dinas berkeliarah<br />
di Medan sementara kita<br />
di sini membutuhkan kendaraan.<br />
Eh malah oknunm PNS<br />
nya malah naik angkot, ini<br />
sangat luar biasa saya pikir,”<br />
sesal Ifdal.<br />
Dia juga meminta kerja sama<br />
(M24/DARMAWAN)<br />
antara Sat Pol PP Sergai dengan<br />
bidang aset untuk bersama<br />
menjaga aset Pemkab Sergai.<br />
Dia juga mengingatkan PNS<br />
yang masih membawa aset<br />
Pemkab Sergai agar segera<br />
mengembalikannya.<br />
(darmawan)<br />
Konflik Lahan Rentan Terjadi Konflik<br />
kenapa HGU PTPN II bisa clean<br />
and clear sedangkan pada 18<br />
November 2016 terjadi bentrok.<br />
"Pemilik HGU yang berhak<br />
mengamankan asset, bukan PT<br />
LNK. Harus jelas dasarnya.<br />
Replanting dan okupasi berbeda.<br />
Kok ada ratusan polisi di sana,"<br />
cetusnya.<br />
Menanggapi kemarahan<br />
tersebut, Asisten I Pemkab<br />
Langkat Abdul Karim menyatakan<br />
selama ini tidak ada laporan<br />
warga pada Pemkab Langkat.<br />
Namun pihak PTPN disebutnya<br />
meminta Polres Langkat<br />
memfasilitasi penyelesaian konflik.<br />
Sebelumnya, warga setempat,<br />
Legimin, mengungkapkan, sejak<br />
tahun 1947 orangtua mereka<br />
telah membuka lahan hutan dari<br />
Payaredas sampai Bukit Hantu<br />
Payakasih - Bukit Meranti dengan<br />
tanaman padi, kelapa, rambung,<br />
kemiri serta cengkeh.<br />
Ketua SPI Langkat Suryono<br />
menambahkan, petani di Desa<br />
Mekar Jaya punya alas hak Land<br />
Reform dengan SK 138/1979.<br />
Kades Mekar Jaya Edi Sunarso<br />
menjelaskan, soal tanah sengketa,<br />
Walikota Binjai HM Idaham SH MKn saat menerima<br />
penghargaan WTN<br />
Komisi A DPRDSU saat menggelar RDP dengan warga dan PT LNK<br />
dirinya justru baru tahu<br />
masyarakat punya surat alas hak<br />
Land Reform. "Sejak pembersihan<br />
lahan oleh PT LNK, tanaman<br />
(IST)<br />
rakyat dihabiskan dan warga<br />
tanpa kerja/penghasilan. Saya<br />
harap DPRDSU tinjau lokasi,"<br />
imbau Edi.<br />
(M24/ALI SINUHAJI)<br />
Kacabjari DS, Yuliyati<br />
Ningsih SH MH berfoto<br />
bersama usai penyuluhan<br />
hukum<br />
Aparat<br />
Pemerintahan<br />
Desa Berperan<br />
Dalam Clean<br />
Government<br />
SIBOLANGIT M24<br />
Cabang Kejaksaan Negeri<br />
(Cabjari) Deliserdang di<br />
Pancurbatu melakukan<br />
penyuluhan hukum dan<br />
penerangan hukum tentang<br />
peran serta aparat<br />
Pemerintahan Desa yang bersih<br />
(Clean Government) dan bebas<br />
dari praktek korupsi.<br />
Hal itu dikatakan Yuliyati<br />
Ningsih SH MH, Kacabjari di<br />
Aula SKB (Sanggar Kegiatan<br />
Belajar) Sibolangit, Kamis (2/<br />
2).<br />
Dijelaskannya lagi,<br />
penciptaan pemerintahan yang<br />
bersih dan bebas dari praktek<br />
korupsi menjadi cita-cita<br />
reformasi yang diharapkan<br />
oleh beberapa kelompok<br />
perubahan. Namun faktanya<br />
hingga sekarang praktek<br />
kejahatan ekonomi itu masih<br />
saja ada.<br />
Jadi kata Yuliyati, sudah<br />
banyak lembaga-lembaga baru<br />
didirikan untuk menjadi garda<br />
terdepan pemberantasan<br />
korupsi, seperti KPK, Timtas<br />
Tipikor, Satgas Tipikor, Serta<br />
Saber Pungli, sebagai salah satu<br />
implementasi dari UU No 20<br />
Tahun 2001 Tentang<br />
Pemberantasan Tindak Pidana<br />
Korusi.<br />
"Keaslian desa terletak pada<br />
kewenangan otonomi dan tata<br />
pemerintahannya yang diatur<br />
dan dikelola berdasarkan atas<br />
hak asal usul dan adat istiadat<br />
setempat. Dengan<br />
diterbitkannya UU NO9 Tahun<br />
2015 tentang perubahan kedua<br />
UU No23 Tahun 2014 tentang<br />
Pemerintahan Daerah,<br />
membawa garis kebijakan baru<br />
dalam tata kelola Pemerintahan<br />
Daerah dan Desa," kata Yuli.<br />
Turut hadir dalam<br />
Penyuluhan itu, Camat<br />
Sibolangit, Amos Karo-Karo<br />
S.Sos, Kapolsek Pancurbatu<br />
yang diwakili Aiptu<br />
Dermawan S, seluruh kepala<br />
desa, BPD, Sekdes se-<br />
Kecamatan Sibolangit. (ali)<br />
(M24/BUDIMAN PARDEDE)<br />
Ketika menjabat Kades sejak<br />
2012-sekarang, Edi mengakui ada<br />
aktivitas warga di lahan konflik.<br />
(budiman)