10.12.2012 Views

model-infowirausaha-small.pdf

model-infowirausaha-small.pdf

model-infowirausaha-small.pdf

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2<br />

Info<br />

Kepastian Dalam Ketidakpastian<br />

Sesuatu yang pasti adalah ketidakpastian. Tidak<br />

ada satu pun yang pasti selain ketidakpastian<br />

itu sendiri. Lebih menarik lagi jika kita sedikit<br />

mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari.<br />

Misalnya sesuatu yang pasti akan hari esok<br />

adalah bahwa hari esok itu tidak pasti. Dengan<br />

ketidakpastian ini kita menjadi ingin menyiapkan diri<br />

menghadapinya, karena manusia hidup dari ketidakpastian.<br />

Jika segalanya serba pasti maka hilanglah arti kemanusiaan.<br />

Menurut ahli motivasi Maslow kebutuhan dasar manusia<br />

salah satunya adalah keinginan untuk mendapatkan hal yang<br />

pasti menjadi kebutuhan utama manusia dalam kehidupan.<br />

Dengan mempunyai keinginan tersebut sebetulnya kita<br />

Publisher IMM NETWORK Pemimpin Umum YOdhI AhYAd Redaksi YOdhI, RAMdlAN, EKOjuNE, ARYs Produksi / Creative Concept<br />

M. RAMdlAN Graphic Designer INcOME sTudIO Iklan dan Promosi KANg YOd dAN TIM IMM Adv. Distribusi KuRIR ExpREss (MEdIA<br />

dIsTRIbusI) Redaksi & Iklan jl. Rs. Fatmawati No.39, Komp. duta Mas Fatmawati blok A2 No.7 Hotline Telp. 021-71102900<br />

email • info@<strong>infowirausaha</strong>.com website • www.<strong>infowirausaha</strong>.com<br />

Memulai Usaha<br />

Dari Sebuah Gagasan!<br />

Bagi mereka yang berniat memulai usaha, pada<br />

umumnya masalah pertama yang dihadapi adalah<br />

pertanyaan tentang bidang usaha apa yang<br />

sebaiknya dijalankan.<br />

berhadapan dengan sebuah ketidakpastian. Anda mungkin<br />

telah membuat berbagai perencanaan, tetapi dapatkah kita<br />

memastikan bahwa apa yang sudah terencana tersebut pasti<br />

100 persen terlaksana sesuai dengan rencana yang sudah<br />

dibuat?<br />

Ketidakpastian memang tidak pernah dapat diduga, tak<br />

terkirakan. dan kalau sudah begini, memang percaya tidak<br />

percaya, apa saja bisa berubah di luar bayangan sebelumnya.<br />

Dari apa yang terjadi hari ini kita tidak bisa memahami<br />

kehidupan kita di kemudian hari. Tapi jangan khawatir dengan<br />

ketidakpastian karena dalam ketidakpastian ada harapan,<br />

cinta, dan cahaya. Berharaplah ada banyak pertanyaan agar<br />

ada banyak tantangan untuk tumbuh dan berkembang!<br />

Pertanyaan yang kelihatan remeh<br />

ini, sesungguhnya mempunyai<br />

bobot yang besar sekali artinya<br />

dan amat menentukan masa<br />

depan perusahaan yang akan<br />

didirikan tersebut. Bahkan,<br />

kemungkinan besar juga menentukan masa<br />

depan sipengusaha sendiri. Jadi, bagaimanakah<br />

cara yang paling tepat untuk menentukan<br />

bidang usaha ?<br />

Menurut logika, sebuah usaha yang berpeluang<br />

untuk berjalan dengan lancar adalah usaha<br />

yang tingkat persaingannya kecil, tetapi<br />

tingkat kebutuhan pada konsumennya tinggi.<br />

Tentu dengan asumsi bahwa faktor-faktor<br />

penentu lainnya sudah terpenuhi. Untuk bisa<br />

menekan tingkat persaingan sampai sekecil<br />

mungkin, maka seyogyanya produk yang akan<br />

dijual merupakan produk yang mempunyai<br />

sifat-sifat orisinil, belum pernah dibuat orang<br />

lain, atau bila produk itu berupa produk yang<br />

sudah ada sebelumnya, sebaiknya mempunyai<br />

nilai tambah yang tidak dimiliki oleh produk<br />

pesaing.<br />

Banyak kejadian memperlihatkan bahwa<br />

kecenderungan orang untuk memulai usaha<br />

adalah dengan mengikuti trend saat tertentu.<br />

Misalnya, kalau sekarang banyak orang<br />

mendirikan ruko (rumah-toko) , maka dengan<br />

anggapan usaha yang diminati banyak orang<br />

itu pasti menguntungkan, lalu beramai-ramai<br />

ikut mendirikan ruko. Pola berpikir seperti<br />

ini terlalu menggampangkan, seakan-akan<br />

menyamakan trend bisnis dengan trend mode.<br />

Dibidang mode, kalau saat ini sedang digemari<br />

potongan rambut crew-cut (potongan pendek)<br />

misalnya, tidak ada masalah bagi siapa saja<br />

untuk meniru. Akan tetapi, kalau kita meniru<br />

bidang usaha yang sudah begitu banyak<br />

orang lain menjalankannya, berarti kita terjun<br />

kedalam suatu lahan yang sudah penuh sesak<br />

dengan persaingan. Sulit untuk kita bisa<br />

berkembang dalam situasi yang demikian,<br />

apalagi bila kita pendatang baru yang sudah<br />

“kesiangan” (terlambat).<br />

Sejak tahun-tahun 1970-an, pola “ngikut trend”<br />

ini banyak dilakukan orang pada bidangbidang<br />

yang segera menjadi jenuh, seperti<br />

mendirikan theater, klub malam, taksi, radio<br />

swasta niaga, diskotik, mendirikan apartemen,<br />

RSS (rumah sangat sederhana), wartel (warung<br />

telekomunikasi) dan lain-lain.<br />

Di bidang finansial bahkan menjadi mode bagi<br />

sementara orang baik pengusaha maupun<br />

bukan, untuk terjun bermain valas (valuta<br />

asing), bursa saham bahkan bursa komoditi.<br />

Tidak sedikit mereka yang pengetahuannya<br />

terbatas tentang bidang-bidang tersebut ikutikutan<br />

bermain, lalu tiba-tiba, tanpa mengerti<br />

sedikitpun tentang alasannya, uangnya<br />

dinyatakan amblas tidak bisa dicegah lagi.<br />

Kejadian seperti ini terlalu mengerikan untuk<br />

dialami oleh setiap calon wiraswastawan yang<br />

punya idealisme.<br />

Alex S. Nitisemito dalam bukunya “Memulai<br />

Usaha Dengan Modal Kecil”, memberikan<br />

Hidup ini terus berubah dan jika Anda tidak dapat<br />

menerimanya, depresi akan menerjangmu. Pada umumnya<br />

manusia tidak ingin berubah dan hanya ingin segala<br />

sesuatunya tetap. Sikap seperti inilah yang membuat kita<br />

cemas, bingung, khawatir, dan ragu menghadapi hidup.<br />

Perjuangan belum usai sebelum mencapai pencerahan.<br />

Namun, yang terpenting adalah membiasakan membangun<br />

mental untuk menghadapi hidup.karena ketidakpastian akan<br />

menumbuhkan harapan yang membawa pada kepastian<br />

hidup. Ketidakpastian adalah tantangan untuk mencari<br />

kepastian hidup.<br />

Yakinlah!<br />

Catatan Redaksi<br />

<strong>infowirausaha</strong><br />

@<strong>infowirausaha</strong><br />

Business Note!<br />

contoh yang bagus tentang seorang pemilik<br />

kebun apel yang pada suatu hari menemukan<br />

buah apel yang jatuh ketanah bekas dimakan<br />

burung. Karena buah apel tersebut ternyata<br />

berbau anggur, maka timbullah gagasannya<br />

untuk mendirikan usaha minuman sari buah<br />

apel.<br />

Yang demikian itu merupakan ide orisinil.<br />

Bukan tiruan atau menjiplak ide orang<br />

lain. Henry Ford memulai usaha dengan<br />

gagasan untuk membuat mobil yang baik<br />

bagi masyarakat banyak dengan harga<br />

terjangkau, dan usahanya sukses. Begitu<br />

juga Bill Gates yang berangan-angan untuk<br />

“mengkomputerkan” seluruh dunia, ternyata<br />

melesat begitu cepatnya menjadi raja<br />

komputer sejagat.<br />

Ide atau gagasan tidak selalu datang begitu<br />

saja tanpa disangka-sangka, sehingga orang<br />

tidak akan bisa mengetahui kapan ide itu akan<br />

datang. Jangan menunggu datangnya ilham,<br />

atau mengharapkan bisikan gaib melalui mimpi<br />

saat tidur. Ide harus dikejar, dipikirkan dan<br />

dicari. Ini suatu bukti yang menguatkan bahwa<br />

kewiraswastaan adalah “kerja otak” bukan<br />

“kerja otot”. Gagasan bisa datang dan terjadi<br />

kapan saja, maka kita harus selalu waspada.<br />

Seperti contoh di atas, pemilik kebun apel<br />

ada dalam keadaan waspada sehingga ia bisa<br />

mencetuskan sebuah ide besar berdasarkan<br />

sebuah kejadian kecil. Kalau tidak, ribuan buah<br />

apel bekas dimakan burung yang berjatuhan<br />

keatas tanah, tetap tinggal membusuk tanpa<br />

arti apa-apa bagi siapa pun.<br />

(Rusman Hakim, http://waralabaku.com)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!