10.02.2017 Views

10-Februari-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

JUMAT,<strong>10</strong> FEBRUARI <strong>2017</strong><br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

Putri Eks Wawalkot Tebing Dikarate, Mantan Camat STM Hilir Dipolisikan<br />

LUBUKPAKAM-M24<br />

Selain ke polisi, Azwar juga diadukan kepada Bupati<br />

Deliserdang, Azhari Tambunan, yang diterima Sekdakab, Asrin<br />

Naim. Dengan didampingi dr Muhammad Farid Syarian anak<br />

ketiganya, Syahril Hafzein, mendatangi kantor bupati Deliserdang,<br />

Selasa (7/2).<br />

Kepada wartawan, Syahril Hafzei, menyebut Desy sudah<br />

melapor ke Polsek Percut Sei Tuan, Minggu (5/2) dengan nomor<br />

STTLP/290/II/<strong>2017</strong>/SPKT PERCUT. Laporan tesebut dibuat pasca<br />

Azwar yang kini menjabat Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan<br />

dan Penindakan Dinas Koperasi dan UKM Deliserdang, melakukan<br />

kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di rumah mereka Jln<br />

Kepodang II, Kel. Kenanga Baru, Kec. Percut Sei Tuan.<br />

Peristiwa bermula ketika Desy pulang ke rumah. Namun pintu<br />

pagar dan rumah telah dikunci dari dalam, sehingga Desy terpaksa<br />

Toko Harapan Baru<br />

Mutiara Indah, Kec. Kisaran Timur ini pun sudah mengadu<br />

ke Polsek Kisaran. Kepada M24, Aling mengaku mengetahui<br />

tokonya dibobol maling pas karyawannya membuka toko di<br />

pagi hari. Saat didapati pintu besi toko telah congkel pelaku.<br />

Akibat kejadian itu, Aling merugi ratusan juta rupiah. Selain<br />

mengambil barang-barang yang baru dikirim dari<br />

produsennya, kawanan maling ini juga membawa camera<br />

CCTV yang terpasang di toko.<br />

Kapolsek Kisaran, Iptu T Samosir, membenarkan adanya<br />

pengaduan Aling. "Anggota sudah turun ke TKP dan<br />

melakukan penyelidikan," bilang Kapolsek. (khairul)<br />

Pamer Rambut Baru<br />

memberitahukan ia tidak enak badan. Selama sebulan ia<br />

tinggal di rumahku dan kami sudah seperti suami istri.<br />

Dua hari setelah percintaan kami yang pertama aku sempat<br />

mengantar ia ke dokter untuk pasang spiral agar tidak terjadi<br />

hal hal yang tidak diinginkan. Hal yang kusuka darinya adalah<br />

ia pandai menyembunyikan hubungan kami. Jadi bila ada tamu<br />

atau famili datang ke rumahku, sikap kami biasa-biasa saja.<br />

Memang aku sempat mendoktrin dia bahwa hubungan kami<br />

ini adalah hubungan terlarang. Namun karena awalnya untuk<br />

menolongku maka tidak apa-apa dilanjutkan karena ia harus<br />

mengerti dengan kebutuhanku sebagai laki-laki daripada aku<br />

kena penyakit bercinta di luaran. Agnez Mo ganti gaya rambut<br />

lagi. Setelah sebelumnya memamerkan rambutnya yang<br />

pendek, kini Agnez semakin ingin membuatnya berbeda<br />

dibandingkan masa-masa dulu.<br />

Namun, Agnez merasa senang dan puas dengan rambutnya<br />

kali ini. Bahkan, Agnez mengutarakannya dengan jelas di akun<br />

Instagram-nya, Kamis (9/2). Agnez mengunggah sebuah foto<br />

dirinya berambut pendek dengan warna tangerine, yaitu<br />

jingga jeruk yang sangat terang. Meski begitu, Agnez<br />

menyebutnya blorange. Seakan tidak cukup, Agnez<br />

mengunggah sebuah foto yang serupa dengan gaya yang<br />

berbeda.<br />

Namun, reaksi netizen rupanya bermacam-macam. Di<br />

samping banyak yang mendebatkan apakah gaya rambut<br />

Agnez kali ini lebih baik dibanding yang dulu, beberapa justru<br />

mengutarakan kesamaan gaya rambut tersebut dengan vokalis<br />

band rock Paramore, Hayley Williams. Menurutmu, mirip<br />

enggak? (net)<br />

Awas..!! Parkir Thamrin<br />

cleaning service Thamrin Plaza ini berniat pulang ke rumah.<br />

Lalu pria asal Nias ini pun berjalan menuju tempat parkir. Dia<br />

pun terkejut karena kretanya sudah gak ada lagi di lokasi<br />

semula.<br />

Lisabar pun meradang. Pasalnya, petugas parkir tidak<br />

mengetahui kalau kretanya hilang. Lisabar pun menghubungi<br />

keluarganya. Tak lama, abang sepupu korban tiba di lokasi<br />

parkir Thamrin Plaza dan meminta tanggung jawab.<br />

"Bagaimana ini bang, masak kreta adikku bisa hilang<br />

diparkiran. Jadi bagaimana tanggung jawab petugas parkir<br />

dengan kreta yang hilang," bilang abang sepupu korban saat<br />

melapor ke Polsek Medan Area.<br />

Namun demikian, petugas parkir lepas tanggung jawab dan<br />

tidak mau memberikan ganti rugi. "Ngeri kali parkir di Thamrin<br />

Plaza ini," kesal korban yang baru enam bulan bekerja.<br />

Petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek<br />

Medan Area pun mengajak korban ke lokasi untuk mengecek<br />

ke tempat kejadian perkara bersama petugas. (wandi)<br />

Mencapai Puncak,<br />

Selain itu hal yang kusukai dari dia adalah sikapnya yang<br />

berbakti kepadaku bila kami berdua saja. Hampir semua<br />

permintaanku ia terima selama ia anggap permainan normal. Ia<br />

bilang itu ia lakukan karena aku<br />

banyak menolongnya.<br />

Kadang-kadang aku<br />

memutarkan kaset video BF untuk<br />

memperlihatkan beberapa variasi<br />

padanya. Karena di rumah hanya<br />

kami berdua, kami pun<br />

melakukannya dimana saja. Di<br />

dapur, depan tv dan lainnya.<br />

Pernah sekali kubaringkan dia di<br />

atas hambal di ruang tengah depan<br />

TV. Ia gelagapan dan berteriak<br />

teriak senang sambil berpura pura<br />

protes. Saat itu kami tidak bugil<br />

melainkan hanya membuka bagian<br />

pakaian tertentu saja. Kami pun<br />

benar-benar menikmati suasana itu.<br />

Pada saat ia kembali ke kotanya<br />

kami masih berhubungan sebulan<br />

3-4 kali. Namun setelah aku pindah<br />

ke kota lain hubungan kami jadi<br />

sangat jarang. Terakhir ia menikah<br />

lagi dengan seorang duda yang<br />

usianya 7 tahun lebih tua dari dia.<br />

Sejak itu hubungan kami benarbenar<br />

putus. (tamat)<br />

Kabur Pas<br />

Polres Asahan, AKP Bayu Putra Samara,<br />

SIK, pada M24, Kamis (9/2) di<br />

ruangan kerjanya. Meski tak merinci<br />

penangkapan, namun Bayu memastikan<br />

Caman akan diproses di Polres OKU Timur.<br />

"Karena TKP nya di sana, dia di proses di<br />

sana. Kalau di sini kan tinggal vonis aja,"<br />

ucap Bayu.<br />

Diberitakan M24 sebelumnya, Abdul<br />

Rahman alias Caman kabur dari penjagaan<br />

saat berada di ruang tahanan PN Kisaran.<br />

Saat itu, Caman dijadwalkan akan<br />

mendengarkan vonis hakim.<br />

"Terdakwa ini sebelumnya sedang<br />

menjalani masa tahanan 7 tahun atas kasus<br />

yang sama. Hari itu rencananya terdakwa<br />

divonis 12 tahun penjara dalam kasus yang<br />

sama juga," ucap Fahmiron Ketua PN<br />

Kisaran saat dikonfirmasi pasca kaburnya<br />

Caman. (indra)<br />

iklan<br />

melompati pagar belakang dan mendobrak<br />

pintu belakang. Setelah berada<br />

di dalam rumah, tiba-tiba Azwar<br />

menampar pipi kanan dan menganiaya<br />

istrinyanya itu hingga mengalami lebam<br />

dan memar di bagian leher serta tangan.<br />

”KDRT terhadap anak saya ini sebenarnya<br />

sudah lama dilakukan Azwar. Sejak<br />

saya sudah tidak menjabat wakil<br />

walikota Tebing Tinggi lagi pada 2011,"<br />

tegas Syahril.<br />

Kata Syahril, dia mendapatkan<br />

informasi kalau anak keduanya itu telah<br />

mengalami KDRT dari tetangga korban<br />

sendiri. ”Saya tahunya dari tetangga<br />

orang itu bernama Pamen kawan dekat<br />

Azwar. Dia yang menghubungi saya.<br />

Katanya anak saya berkelahi dengan<br />

suaminya, Azwar. Kondisinya sekarang<br />

bengkak-bengkak, memar dan luka,"<br />

ujar Syahril. Pasca kejadian itu dan<br />

mendengarkan langsung pengaduan<br />

anak kedua dari tiga bersaudara ini,<br />

Syahril pun menyarankan agar putrinya<br />

mengadu ke Polsek Percut Sei Tuan.<br />

Disebut Syahril, anak keduanya itu<br />

Kampung Narkoba Siantar Digrebek<br />

(9/2) pukul 11.00 WIB. 16 orang terduga<br />

kaki tangan sang bandar dan pengedar sabu<br />

diamankan. Petugas gabungan yang turun<br />

ke lokasi sebagian berpakaian preman sambil<br />

menenteng senjata FN dan laras panjang.<br />

Petugas mengepung lokasi dari seluruh<br />

penjuru yang selama ini dijadikan tempat<br />

transaksi sabu.<br />

Dalam penggrebekan yang dipimpin<br />

Kompol Pierson Ketaren Kasi Berantas BNNK<br />

Siantar, warga setempat tak ada yang berkutik<br />

dan hanya menonton dari kejauhan. Bahkan<br />

arus lalu lintas di Jln Tanah Jawa sempat macet<br />

total. Belum diketahui jumlah barang bukti<br />

sabu yang disita dari lokasi. Namun dari 16<br />

pria yang ditangkap, ditemukan HP dan ganja<br />

serta barang bukti lainnya.<br />

Petugas sempat merasa geram lantaran ke<br />

16 orang pria yang ditangkap, memilih tutup<br />

mulut saat ditanya dimana disembunyikan sabu<br />

dan ganja. Selanjutnya mereka dibawa ke<br />

markas Kodim 0207 Simalungun di Jln Asahan,<br />

Kec. Siantar, Simalungun.<br />

Di sela-sela penggrebekan itu, seorang<br />

warga ditaksir berusia 65 tahun sempat<br />

berceloteh. "Cocoklah digrebek kampung ini.<br />

Bebas kali pulak jual sabu, udah kayak kacang<br />

goreng. Semua yang ditangkap itu pengedar<br />

dan kaki tangan bandarnya si Umar," kata<br />

warga tadi. Amatan M24, lokasi tersebut<br />

merupakan pemukimanan padat penduduk<br />

dan banyak memiliki gang kecil yang hanya<br />

Kantor JT Express 'Disosor' Maling<br />

SIANTAR-M24<br />

Kantor ekspedisi JT Express di Jln.Linggar<br />

Jati, Kel.Merdeka, Siantar Timur, Kamis (9/2)<br />

pagi sekira pukul 06.24 WIB 'disosor' kawanan<br />

maling.<br />

Aksi kedua pelaku yang terekam CCTV<br />

berhasil menggondol 1 HP Samsung yang<br />

diletak di atas meja karyawan, Riko Herlambang<br />

(38) warga Jln.Sutomo, Gg Yahya, Kota Medan.<br />

Kasus pencurian yang dilaporkan ke Polsek<br />

Siantar Timur langsung dilidik petugas dan<br />

melakukan olah TKP serta mengumpulkan<br />

sejumlah keterangan saksi.<br />

Seorang karyawan, Fadilah (37) menyebut,<br />

sejak tadi malam hanya ia dan Riko yang tidur<br />

di ruang depan kantor, lantaran baru tiba dari<br />

kota Medan membawa barang pesanan<br />

pelanggan. Sekira pukul 06.24 WIB dengan<br />

menaiki Daihatsu Grand Max, dirinya<br />

meninggalkan kantor mengisi BBM di SPBU<br />

sekalian beli sarapan.<br />

Sewaktu rumah ditinggalkan, pintu depan<br />

kantor memang tidak terkunci.Sedangkan,<br />

Riko tertidur pulas sendirian di ruangan kantor<br />

beralaskan ambal. "Sejak malam HP Riko diletak<br />

di atas meja.Aku tadi isi minyak dan pintu<br />

ditutup tak dikunci,"kata Fadilah.<br />

Usai mengisi BBM dan beli sarapan, Fadilah<br />

yang balik ke kantor kaget saat Riko bilang<br />

HP miliknya hilang dari atas meja. Begitu tahu<br />

Gak Soor Ditegur, Pasutri Aniaya Tetangga<br />

menegur tetangganya yang menggeber<br />

kreta, warga Pasar 8, Kec. Labuhan Deli ini<br />

dikeroyok tetangganya Sumi (28) dan Ambi<br />

(33) pasangan suami istri (pasutri), Kamis (9/<br />

2).<br />

Korban yang ditemui di Polsek Medan<br />

Labuhan mengaku dicakar dan dipukuli<br />

pasutri itu sehingga leher kanannya luka.<br />

Kejadian itu bermula ketika Siska sedang tidur<br />

siang di ruang tamu rumahnya. Tiba-tiba dia<br />

dikejutkan suara kreta yang menggunakan<br />

kenalpot bising. Siska pun keluar dan<br />

menegur tetangganya Sumi. Kata Siska, suara<br />

bising knalpot Sumi membuat tidurnya<br />

terganggu. "Aku pas tidur siang bang.<br />

Kemudian Sumi lewat depan rumahku gebergeber<br />

kreta shogun. Bising kali, ya aku marah<br />

lah. Eee...rupanya dia tidak terima," sebut Siska.<br />

Gak soor dimarahi, Sumi langsung<br />

melemparkan sapu ke arahnya Siska. Tapi<br />

tidak kena. Belum puas, Sumi pun<br />

melayangkan pukulan dan mencakar leher<br />

2,3 Kg Ganja Batubara Gagal Edar<br />

TANJUNGBALAI - M24<br />

Berbekal info masyarakat yang menyebut<br />

narkotika jenis ganja dari wilayah Batu Bara<br />

segera 'nyender' dan masuk ke wilayah kota<br />

kerang, petugas Polsek Tanjung Balai Selatan<br />

(Polsek TBS) akhirnya berhasil menggagalkan<br />

2,3 Kg ganja siap edar bersama dua pria<br />

pemasoknya, Kamis (9/2) dini hari sekira pukul<br />

00.<strong>10</strong> WIB. Kapolsek TBS Kompol Robert<br />

didampingi Kanitnya AKP Suharmono SH dan<br />

Kasubbag Humas AKP Y Sinulingga kepada<br />

awak media mengatakan, barang haram<br />

tersebut dicegat masuk saat berada di Simpang<br />

Pantai Olang, Jln. Arteri, Kel. Sirantau, Datuk<br />

Bandar.<br />

Kedua pria yang membawa ganja bernama<br />

Hatta Sitorus alias Bana (32),seorang nelayan<br />

warga Jln. Arteri Kel.Sirantau dan Ishak Sitorus<br />

alias IS (46), seorang penjaga malam gudang,<br />

warga Jln. Kaktus, Kel. Bunga Tanjung.<br />

Dari tangan keduanya, petugas menyita<br />

barang bukti ganja yang telah dipaket (Amp)<br />

seberat 5,34 gram dan menemukan 1 goni<br />

plastik dengan berat 5 Kg ganja kering seberat<br />

Sok Hebat..!! Beganja di Terminal Amplas,<br />

MEDAN-M24<br />

Tua tua keladi makin tua makin menjadi.<br />

Ungkapan ini tepat untuk menggambarkan<br />

perlakuan Opung Jintar Pangaribuan (60).<br />

Pulaknya, di usia senja, pria yang ngekos di<br />

Jln SM Raja, Medan, Kel. Timbang Deli, Kec.<br />

Medan Amplas ini, ketangkap petugas Reskrim<br />

Polsek Patumbak sedang asyik menghisap<br />

ganja di Terminal Terpadu Amplas (TTA) Jln<br />

Panglima Denai, Medan. Sok hebat..!!<br />

Kek gini ceritanya lae..!! Warga banyak<br />

yang resah dengan tindak tanduk Opung<br />

Jintar yang kerap menghisap ganja di Terminal<br />

Amplas. Diam-diam, warga pun melapor-<br />

sudah 11 tahun menikah dengan Azwar<br />

dan belum memiliki keturunan. ”Sebagai<br />

mertua, saya tahu kalau sikap Azwar tak<br />

pernah menghargai orangtua. Biar Tuhan<br />

yang membalas semuanya, kami datang<br />

kesini (Kantor Bupati) mau menjumpai pak<br />

bupati tapi jadinya jumpa sama pak Sekda,"<br />

ungkap Syahril. Sekda Deliserdang, Asrin<br />

Naim, kepada wartawan menegaskan akan<br />

menindaklanjuti pengaduan yang<br />

disampaikan Syahril Hafzein. ”Kita panggil<br />

dulu dia, kita minta klarifikasi dulu," tegas<br />

Asrin Naim. (yan febri)<br />

bisa dilalui pejalan kaki. Pada kesempatan itu,<br />

petugas juga menggeledah rumah bandar<br />

besar sabu, Umar Falingga Harahap di Jln<br />

Handayani, Kel. Bahkapul, Kec. Siantar Sitalasari.<br />

Saat petugas tiba di rumah mewah berlantai<br />

tiga itu, Umar Falingga udah duluan kabur.<br />

Kedatangan petugas terduga sudah bocor<br />

duluan. Selain menggeledah isi rumah, petugas<br />

juga menggeledah mobil Toyota Fortuner BK<br />

378 WN yang terparkir di garasi. Namun<br />

petugas tidak menemukan sabu.<br />

Kompol Pierson Ketaren mengaku belum<br />

bisa membeberkan barang bukti yang disita<br />

dari lokasi. "Lagi kita kembangkan. Semua<br />

yang diamankan masih diperiksa. Ada sabu<br />

dan ganja yang disita," bebernya. (adi)<br />

HPnya hilang, Riko membuka rekaman camera<br />

CCTV yang terpasang di dalam kantor.<br />

Saat itu pula terlihat 2 maling takj diundang<br />

masuk ke dalam kantor mengendarai kreta<br />

metik. Salah satu pelaku menunggu diatas<br />

kereta, sedangkan satu lagi pelakunya<br />

melangkah masuk ke dalam kantor. "Pertama<br />

pelaku mengintip dari celah kaca, lalu<br />

membuka pintu depan yang tak terkunci dan<br />

mengambil HP milik Riko,"jelasnya.<br />

Kapolsek Siantar Timur AKP Peris Gultom<br />

saat dikonfirmasi membenarkan kejadian<br />

pencurian tersebut."Identitas pelaku sudah<br />

diketahui dan sedang diburu anggota,"<br />

tegasnya.(adi)<br />

Siska sampai berdarah.<br />

Melihat perkelahian itu, Nanda(21) warga<br />

sekitar melerai keduanya. Saat itulah Ambi suami<br />

Sumi malah mengacungkan pisau ke arah<br />

keduanya.<br />

"Tiba-tiba suami Sumi datang nodongkan<br />

pisau kearah kami dua," ungkap Nanda.Kasus<br />

ini pun dibawa Siska dan Nanda ke Polsekta<br />

Medan Labuhan. Namun salah satu petugas<br />

malah menyarankan mereka ke Polmas.<br />

(mag2)<br />

2.300 gram atau 2,3 Kg, satu bungkus kertas<br />

koran berisi ganja seberat k20,30 gram, dua<br />

bungkus kertas koran berisi ganja seberat 18,57<br />

gram, satu buah timbangan plastik merah, 1<br />

HP Samsung dan uang Rp<strong>10</strong>.000. "Barang<br />

bukti ganja yang disita dari tangan Banna dan<br />

IS total keseluruhannya 2.360 gram," ungkap<br />

Kapolsek. Tersangka IS, mengaku, memesan<br />

daun ganja kering tersebut dari warga Batubara<br />

bernama Edi dengan membeli per kilonya<br />

seharga Rp1 Juta dan menjual per amplopnya<br />

seharga Rp<strong>10</strong> ribu. (ambon)<br />

kan hal itu kepada polisi.Petugas pun gerak<br />

cepat turun ke lapangan untuk melakukan<br />

penyelidikan. Begitu melihat ciri-ciri seperti yang<br />

disebutkan warga, petugas langsung merapat.<br />

Saat itu Opung Jintar sedang menghisap ganja<br />

di sebuah warung depan terminal. Petugas<br />

pun langsung menyergapnya. (ahmad)<br />

Eits..!! Kenyeng Ketahuan<br />

Kaki, Gg Langgar, Kel.Banjar, Siantar<br />

Barat buru-buru membuang 1 paket sabu<br />

seberat 0,2 gram dari kantong celana n ya,<br />

Sayang aksi 'sulapnya' ketahuan. Petugas<br />

Sat Narkoba Polres Siantar yang sejak awal<br />

mengincarnya lansung memaksa Topan<br />

mengambil barbut sabu yang dibuangnya.<br />

Kenyeng pun diamankan Rabu (8/2) malam<br />

sekira pukul 21.30 WIB<br />

Selain menyita 1 paket sabu, dari<br />

tersangka juga disita 1 HP Nokia, 2<br />

kompeng karet dan 1 kaca pirex serta 6<br />

pipet maupun 2 bungkus plastik klip serta<br />

alat hisap yang disembunyikan dari bagasi<br />

RP. 16.000 / KOTAK<br />

ISI 6 SACHET<br />

7<br />

Yamaha Mio Soul BK 6437 WAE milik Topan.<br />

Sejak awal Topan memang sudah jadi<br />

incaran petugas, lantaran diketahui jadi<br />

pengedar. Petugas menemukan Topan<br />

sedang nongkrong di pinggir jalan tak<br />

jauh dari parkir keretanya yang diduga<br />

menanti calon pembeli.<br />

Kasat Narkoba Polres Siantar AKP<br />

Mulyadi SH ketika dikonfirmasi mengatakan,<br />

pelaku ditahan dan dijerat Pasal 114<br />

subs 112 Undang-Undang Nomor 35 tahun<br />

2009 tentang narkotika."Kasusnya masih<br />

dikembangkan mencari asal sabu.Pelaku<br />

sudah kita tahan,"tegasnya. (adi)<br />

Dagang Sabu, Omak2 Pakai<br />

BINJAI-M24<br />

Sri Wahyuni alias Teteh (39) terpaksa<br />

tidur di sel tahanan poliai. Soalnya, warga<br />

Jln Wahidin Gg Abadi, Kel. Sumber Mulyo<br />

Rejo, Binjai Timur ini, ketangkap petugas<br />

Sat Narkoba Polres Binjai sedang<br />

mengedarkan sabu, Rabu (8/2) malam.<br />

Ibu rumah tangga ini diciduk pas<br />

transaksi dengan petugas yang menyaru<br />

sebagai pembeli di Jln Danau Laut Tawar,<br />

Kec. Binjai Timur. Yuni mengaku barang<br />

Horee...!! Bajing Loncat<br />

Batubara dan dua kali di jalinsum Sei<br />

Bamban.<br />

Dalam aksinya, Agung mengaku tidak<br />

sendiri. Dia bersama 2 temannya warga Sei<br />

Bamban. Agung bertindak sebagai joki<br />

sedangkan satu rekannya sebagai eksekusi<br />

dan satu lagi mengumpulkan hasil bajing<br />

loncat yang di buang ke jalan.<br />

“Biasanya kami main malam hari. Sasaran<br />

kami mobil box dan truk bermuatan barang<br />

kelontong," beber Agung.<br />

Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP<br />

Duh, Kepala Napi<br />

warga binaan, Wahyudi.<br />

Akibatnya kepala Wahyudi bocor.<br />

"Sabu itu tidak bertuan, padahal<br />

sudah kami tunggu siapa pemiliknya,<br />

namun tidak ada yang jemput. Tapi<br />

saat lemparan kedua, sabu itu<br />

mengenai seorang warga binaan,"<br />

ujarnya.<br />

Kata Jahari, peristiwa ini<br />

haram itu diperolehnya dari seorang<br />

bandar di kota Medan.<br />

Dia nekat jualan sabu untuk<br />

menghidupi keluarganya. "Baru sebulan<br />

main ini bang," katanya. Dari tangan Yuni<br />

disita 2 paket sabu.<br />

Kasubag Humas Polres Binjai, AKP<br />

Lengkap Tarigan, membenarkan penangkapan<br />

itu. "Sehari tersangka dapat<br />

menjual 1 gram sabu," bilang Tarigan.<br />

(sopian)<br />

Agustiawan, membenarkan penangkapan<br />

seorang DPO bajing lonjat tersebut.<br />

Agung, kata kasat, diringkus berdasarkan<br />

laporan korban Defnisal Tampubolon (30)<br />

warga Bandar Selamat, Medan.<br />

“Pelaku membuntuti korban yang naik<br />

mobil pick up L300 menuju Medan. Lalui<br />

pelaku mengambil barang-barang korban<br />

berupa 1 TV LCD, 1 gitar, 8 pasang sepatu<br />

dengan total kerugian Rp 7 juta, Selasa (7/<br />

2) pukul 23.00 WIB. Saat ini rekan pelaku<br />

masih diburu,” ucap Kasat. (darmawan)<br />

sebelumnya telah dilaporkan ke<br />

Polres Binjai, namun hingga saat ini<br />

belum ada tindakan. "Kita harap polisi<br />

bertindak cepat agar tidak ada lagi<br />

pelemparan sabu ke dalam lapas,"<br />

pungkasnya. Kini, barang bukti sabu<br />

dan batu telah diamankan di Sat<br />

Narkoba Polres Binjai guna<br />

penyelidikan. (sopian)<br />

Polisi Langkat Gulung Sindikat<br />

(6/2) pukul 13.30 WIB.<br />

Awalnya petugas meringkus<br />

Muhammad Rizky Indra (29). Dari tangan<br />

warga Jln Syekh Usman, Kel. Pekan<br />

Tanjung Pura, Kec. Tanjung Pura, Kab.<br />

Langkat ini disita 1 bungkus sabu seberat<br />

30 gram, 1 timbangan digital, 2 sekop dari<br />

plastik dna 9 plastik klip kosong ukuran<br />

sedang.<br />

Sementara itu Darma Wijaya (25) warga<br />

Dusun I Desa Pekubuan, Kec. Tanjung<br />

Pura, Langkat, diciduk petugas di sekitar<br />

SPBU Desa Cempa, Kec. Hinai, Langkat.<br />

Disita uang tunai sebesar Rp 2,3 juta dan 1<br />

HP Nokia warna hitam.<br />

Sedangkan seorang ibu rumah tangga,<br />

Wirdaini alias Aini (33) warga Dusun Pantai<br />

Asyik Nyedot Sabu,<br />

SIBIRUBIRU-M24<br />

DI (29) beanr-benar sial. Pun berada di<br />

dalam rumah, namun warga Dusun II Desa<br />

Sibirubiru, Kec Sibirubiru, Kab. Deliserang<br />

ini tetap ketahuan petugas sedang<br />

menyedot sabu. Rabu (8/2) pukul 18.45<br />

WIB, dia pun diringkus petugas.<br />

Informasi diperoleh, penangkapan DI<br />

anak bungsu dari 4 bersaudara ini berawal<br />

dari informasi masyarakat yang kerap<br />

melihat DI menghisap sabu di dalam<br />

rumahnya. Petugas pun bergerak menuju<br />

kediaman DI. Saat digrebek, petugas<br />

Luas, Desa Stabat Lama Barat, Kec. Wampu,<br />

Langkat, diciduk petugas di kantor PN<br />

Stabat dan menyita 1 HP Nokia warna<br />

hitam.<br />

Kasubag Humas Polres Langkat, AKP<br />

Tarmizi, SH, Selasa (7/2) menyebut, pada<br />

Senin (6/2) siang, petugas menciduk MR<br />

alias Indra di rumahnya. Disita sabu-sabu<br />

sebagai barang bukti. Kata Indra, dia<br />

memperoleh sabu itu dari Darma Wijaya.<br />

Petugas pun membekuk Darma Wijaya<br />

dengan barbut uang tunai Rp 2,3 juta uang<br />

hasil penjualan 5 gram sabu. Sabu itu<br />

dijualnya kepada Aini. Sedangkan Aini<br />

mengaku 'si putih' itu didapatnya dari DL<br />

tahanan LP Tanjung Pura melalui perantara<br />

yang tidak di kenalnya. (rudi)<br />

mendapati DI sedang menyedot sabu.<br />

Selain DI, petugas juga mengamankan<br />

bong terbuat dari botol minuman mineral,<br />

kaca, jarum suntik dan 1 paket sabu.<br />

Kapolsek Sibirubiru, AKP Muchdi<br />

Hasibuan, membenarkan penangkapan<br />

itu. ”Saat ditangkap DI tidak bisa mengelak<br />

karena ditemukan barang bukti di TKP.<br />

Selanjutnya anggota membawanya ke<br />

Polsek,” bilang Muchdi Hasibuan Untuk<br />

pengembangan lebih lanjut, DI diserahkan<br />

ke Sat Narkoba Polres Deliserdang. (yan<br />

febri)<br />

Antiseptic Wet Tissue<br />

CRIMSON DESIRE<br />

Dapatkan Penetrasinya<br />

Rasakan Kenikmatan Tiada Tara<br />

INFO PRODUK : 0822 7403 3340<br />

DAPATKAN DI APOTIK & TOKO OBAT DI BAWAH INI<br />

Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />

Direktur Utama/<br />

Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

HARIAN<br />

metro 24<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />

Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />

Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />

Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />

Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />

Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />

Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Fredy Antonius Siahan,<br />

Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Eldi Ilva S (Dairi/Pak-Pak Barat). OK Hazmi Usman Siregar (Kepala Perwakilan Tabagsel), Helmi Siregar (Koordinator<br />

Tabagsel).<br />

Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />

Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />

Ekspedisi : Arminsar, Nispu, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />

Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />

Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp <strong>10</strong>.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp <strong>10</strong>.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN <strong>10</strong>%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!