You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
12345678901234567890123456789012<br />
12345678901234567890123456789012<br />
DUA PELAKU JAMBRET DI AKSARA<br />
TEREKAM CCTV<br />
PERCUT SEITUAN-M24<br />
Polsek Percut Seituan sudah melakukan<br />
penyelidikan atas laporan korban jambret<br />
di Jln Aksara, Medan Tembung berdasarkan<br />
rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.<br />
Hal itu ditegaskan Kanit Reskrim Polsek<br />
Percut Seituan, AKP Jonathan H.<br />
Korban, Ivana (30) mengaku tasnya<br />
berisi uang sebanyak Rp3 juta, KTP, 3<br />
paspor atas nama Ivana, Richie dan Vioni,<br />
hape serta buku tabungan BCA dirampas<br />
kedua pelaku yang menaiki sepeda motor<br />
pada, Jumat (17/2) siang.<br />
Saat itu korban yang tinggal di Jln Pukat<br />
VI, Kel Bantan Timur, Medan Tembung<br />
menuju ke parkiran mobilnya, usai membeli<br />
tiket pesawat ke travel di Jln Aksara.<br />
Ketika akan membuka pintu mobil, pelaku<br />
yang sudah berdiri disampingnya<br />
merampas tas korban.<br />
Dengan spontan, korban menjerit<br />
rampok sambil ikut mengejar pelaku yang<br />
kabur naik sepeda motor bersama<br />
rekannya. Aksi tarik-menarik antara pelaku<br />
dan korban pun terjadi, namun dia tak<br />
berhasil mempertahankan tas miliknya<br />
setelah terjatuh ke badan jalan.<br />
"Laporan korban sudah kita<br />
terima dan dilakukan lidik<br />
berdasarkan rekaman CCTV di<br />
lokasi," ucap<br />
Jonathan.(wandi)<br />
Kasat Lantas Polrestabes,<br />
AKBP Indra Warman salam<br />
komando dengan salah<br />
seorang bikers.<br />
MEDAN-M24<br />
Salah satu upaya untuk<br />
mencegah dan mengantisipasi<br />
kejahatan di jalanan, Satuan<br />
Lalulintas (Sat Lantas)<br />
Polrestabes Medan memberi<br />
arahan kepada ratusan bikers<br />
sebutan Anak klub motor yang<br />
sedang melakukan kopi darat di<br />
sekitar kawasan Lapangan<br />
Merdeka, Medan, Jumat (17/2)<br />
kemarin.<br />
Silaturahmi ini nantinya, dapat<br />
menjadikan jembatan bagi para<br />
pecinta motor dan pihak<br />
kepolisian untuk dapat saling<br />
menjaga dan mematuhi lalulintas<br />
disaat berkendara.<br />
Kasat Lantas Polrestabes<br />
Medan, AKBP Indra Warman<br />
mengatakan, kegiatan ini<br />
dilakukan untuk saling mengenal<br />
dan memberikan edukasi kepada<br />
para pecinta motor yang<br />
tergabung dala Bikers Sumatera<br />
Utara, agar saling menjaga<br />
kekondusifan dan kepatuhan<br />
berlalulintas selama di jalan<br />
raya.<br />
kepada sejumlah anak-anak<br />
klub motor, Indra berpesan agar<br />
nantinya para bikers dapat<br />
membantu pihak kepolisian dari<br />
aksi kejahatan jalanan yang<br />
semakin marak terjadi di Kota<br />
Medan. "Kepada sejumlah anakanak<br />
klub Motor, agar tetap<br />
berkelakuan baik saat sedang<br />
melakukan Kopi Darat, dan tidak<br />
turut serta melakukan tindak<br />
kejahatan jalanan seperti aksi<br />
begal," ujar mantan Kabag Bin<br />
OPs Lantas Polda Sumut ini.<br />
Ketua Asosiasi Bikera<br />
Sumatera Utara, Rizal mengaku,<br />
sangat mendukung penuh<br />
kegiatan yang di lakukan Kasat<br />
Lantas Polrestabes Medan ini.<br />
"Kami berterima kasih kepada<br />
Kasat Lantas Polrestabes<br />
Medan, yang secara langsung<br />
mau turun ke lokasi untuk<br />
memberikan arahan dan<br />
masukannya," ujar Rizal.(mag4)<br />
Memiliki darah campuran India-Inggris<br />
tak membuat Katrina Kaif canggung<br />
memakai sari. Ia selalu pantas memakai<br />
baju tradisional India ini dalam berbagai<br />
kesempatan, seperti ketika menghadiri<br />
pernikahan Neil Nitin Mukesh belum lama<br />
ini. Datang seorang diri, Katrina sempat<br />
berpose di depan kamera wartawan<br />
sebelum masuk ke venue acara. Malam<br />
itu, ia nampak cantik dengan sari warna<br />
dusty pink karya desainer Shyamal<br />
Bhumika.<br />
Katrina tak memakai banyak aksesoris<br />
untuk hadir di pesta malam itu. Gaunnya<br />
yang sudah penuh dengan detail hiasan<br />
yang cantik tak perlu lagi aksesoris yang<br />
akan membuat penampilan Katrina<br />
semakin ramai.<br />
Stylist Tanya Ghavri juga tidak<br />
menata rambut Katrina dengan ribet. Ia<br />
membiarkan rambut panjang itu tergerai<br />
begitu saja, namun malah membuat<br />
bintang film FITOOR ini jadi makin<br />
terlihat cantik. (net)<br />
DRS HT DZULMI ELDIN S, M.SI<br />
WALIKOTA MEDAN<br />
Road<br />
to Polsek<br />
12345678901234567890123456789012<br />
korban saat di Polsek Percut Seituan<br />
“<br />
Selain untuk<br />
memberikan pelayanan<br />
transportasi yang lebih<br />
baik lagi kepada<br />
masyarakat,<br />
pembangunan LRT dan<br />
BRT ini dilakukan untuk<br />
mengurai titik-titik<br />
kemacetan yang ada di<br />
Kota Medan. Untuk<br />
itulah kita harapkan<br />
program ini bisa berjalan<br />
secepatnya, sehingga<br />
masyarakat dapat<br />
memanfaatkannya<br />
dengan nyaman, tanpa<br />
kemacetan<br />
”<br />
DITINGGAL TIDUR,<br />
MOTOR RAIB<br />
DIGONDOL MALING<br />
PERCUT-M24<br />
Mungkin inilah contoh kepada kita, agar<br />
waspada dan menjaga kendaraannya. Meski<br />
sudah disimpan di dalam rumah, namun<br />
sepertinya masih belum menjamin seratus<br />
persen keamanannya.<br />
Seperti kasus yang dialami Frans Hutajuluk<br />
(30), saat tertidur lelap bersama anak dan<br />
istrinya, rumah yang ditempati di Jln Pukat III,<br />
Kel Tegal Sari Mandala II, Medan Tembung<br />
disatroni maling, Jumat (17/2) lalu.<br />
Peristiwa ini diketahui istrinya, Tety Melda<br />
Boru Simamora (30) ketika terbangun dari tidur<br />
sekitar pukul 06.00 WIB. Dia terkejut melihat<br />
pintu rumahnya terbuka.<br />
Suasana semakin pecah, ketika mengetahui<br />
kreta Honda Vario BK 3339 AGK milik mereka<br />
raib dari dalam rumah. "Pintu rumah kita<br />
dicongkel maling. Kreta kita dambil mereka<br />
(maling, red)," ucap Tety kepada Frans.<br />
Padahal sebelum kejadian itu, pasangan<br />
suami istri ini sempat terbangun, sekitar pukul<br />
03.00 WIB, dan dilihat kreta masih terparkir di<br />
ruang tamu. Diperkirkan pelaku yang lebih dari<br />
dua orang, masuk dengan cara merusak<br />
engsel pintu sekitar pukul 04.30 WIB.<br />
Atas kejadian itu, korban pun langsung<br />
membuat laporan ke Polsek Percut Seituan.<br />
Laporan korban diterima petugas Sentra<br />
Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).<br />
"Petugas luar sudah turun bersama korban<br />
untuk cek tempat kejadian perkara. Kasus itu<br />
tengah dilakukan penyelidikan," ucap petugas<br />
SPKT, Aiptu E Manulang. (wandi)<br />
MEDAN-M24<br />
Menteri Hukum dan Hak Asasi<br />
Manusia (Menkumham),<br />
Yasonna Laoly memberi<br />
peringatan keras (Warning)<br />
kepada petugas yang tidak<br />
disiplin dan tak bisa<br />
menjalankan perintah akan<br />
mendapat sanksi tegas hingga<br />
pemecatan. Menurutnya,<br />
peredaran narkoba dan<br />
penggunaan telepon seluler<br />
secara bebas di Lembaga<br />
Pemsyarakatan (Lapas) Tanjung<br />
Gusta, tidak bisa ditolerir.<br />
P<br />
enegasan itu<br />
disampaikannya saat<br />
memimpin apel siaga<br />
yang diikuti 40 kalapas di<br />
bawah kantor wilayah<br />
Kumham Sumatera<br />
Utara, di Lembaga<br />
Pemasyarakatan (Lapas)<br />
Kelas 1 Tanjung Gusta Medan, Sabtu (18/<br />
2)<br />
Yasonna sengaja mengumpulkan<br />
seluruh pimpinan UPT di lingkungan Kanwil<br />
Sumut, karena Lapas sudah menjadi<br />
sorotan publik dan media."Kita mau ini<br />
berubah. Saya sengaja sampaikan ini<br />
secara langsung tidak lewat surat, agar<br />
langsung dipahami dan dilaksanakan,"<br />
ujarnya dengan nada tegas.<br />
Dia pun mengingatkan kepada petugas<br />
yang tidak disiplin dan tidak bisa<br />
menjalankan perintah akan mendapat<br />
sanksi tegas."Sudah cukup saya memberi<br />
peringatan, petugas yang tidak patuh,<br />
saya turunkan pangkat hingga<br />
pemecatan. Kita harus terus mengawasi<br />
warga binaan. Jangan sampai terjadi halhal<br />
yang tidak diinginkan," ucap mantan<br />
dekan Fakultas Hukum Universitas<br />
Nomensen Medan ini.<br />
Menurutnya, peredaran narkoba dan<br />
penggunaan telepon seluler secara bebas<br />
di lapas Tanjung Gusta tak bisa ditolerir.<br />
Diakuinya keterbatasan kemampuan<br />
petugas Lapas, dan overkapasitas<br />
penghuni.<br />
"Untuk mengatasi hal tersebut, kita<br />
lakukan pemindahan narapidana (napi,<br />
red) ke lapas yang masih sedikit<br />
penghuninya. Pemindahan napi tersebut<br />
dilakukan masih dalam satu kawasan,<br />
misalkan untuk Sumut, maka kita akan<br />
pindahkan ke Humbahas, Balige, dan<br />
selain itu dilakukan penambahan blok bagi<br />
para napi di Lapas Anak, Lapas Dewasa<br />
Klas IA Medan, Rutan Tanjunggusta<br />
Medan, Lapas Langkat, Lapas Siantar dan<br />
Tanjung Balai," jelasnya.<br />
Hanya saja, untuk mengantisipasi<br />
overkapasitas itu ada kendala yang<br />
dihadapinya yakni kekurangan tenaga<br />
petugas, yang tidak terjadi di Lapas dan<br />
Rutan, akan tetapi juga di Imigrasi. Pada<br />
tahun 2016 saja, dia sudah mengajukan<br />
penambahan 17 ribu pegawai namun<br />
Direktur CV Gefia Jaya Abadi Dituntut 2 Tahun Penjara<br />
MEDAN-M24<br />
Direktur CV Gefia Jaya Abadi,<br />
Galugur Tamba seperti tak<br />
menyesali perbuatannya, atas<br />
tuntutan yang dibacakan jaksa<br />
penuntut umum (JPU), Alex Tobing<br />
dari Kejari Samosir selama 2 tahun<br />
penjara.<br />
Dalam sidang yang digelar di Ruang<br />
Cakra VII Pengadilan Tipikor pada<br />
Pengadilan Negeri (PN) Medan, kemarin<br />
(17/2). Galugur dinilai bersalah karena<br />
melakukan tindak pidana korupsi<br />
pengerjaan jalan di Kab Samosir TA 2011<br />
yang merugikan negara sebesar Rp201<br />
juta.<br />
"Terdakawa melanggar Pasal 3 jo Pasal<br />
18 UU No.31/<strong>19</strong>99 tentang<br />
KORUPSI PROYEK JALAN RP201 JUTA<br />
Terdakwa mendengarkan tuntutan JPU di persidangan.<br />
Menteri Hukum dan Ham membakar<br />
hape dan sajam yang didapat dari kamar<br />
di LP Tanjung Gusta, Medan.<br />
FINANCIAL CLOSSING PINA DI ISTANA NEGARA<br />
Eldin: Pembangunan LRT & BRT<br />
Segera Terealisasi<br />
JAKARTA-M24<br />
Walikota Medan, Drs H T Dzulmi Eldn S<br />
MSi menghadiri acara Financial Clossing<br />
Perjanjian Pembiayaan Investasi Non<br />
Anggaran Pemerintah (PINA) Proyek<br />
Waskita Toll Road dan Launching Public<br />
Private Partnership (PPP) Book <strong>2017</strong>.<br />
Acara ini disaksikan langsung Presiden<br />
Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi)<br />
didampingi Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan<br />
Menteri Perencanaan Pembangunan<br />
Nasional (PPN)/ Kepala Bappenas,<br />
Bambang Brodjonegoro di Istana Negara<br />
Jakarta, Jumat (17/2).<br />
Kegiatan yang digelar Kementerian/<br />
Bappenas ini, merupakan komitmen<br />
pemerintah mendiversifikasi pembiayaan<br />
dan mengurangi ketergantungan belanja<br />
APBN dan memperbesar peranan swasta.<br />
Selain itu, juga memanfaatkan sumber<br />
pembiayaan jangka panjang dari dana<br />
pensiun dan perusahaan pembiayaan<br />
infrastruktur.<br />
Untuk Kota Medan, Walikota Medan,<br />
Drs H T Dzulmi Eldin S MSi mengatakan,<br />
proyek yang akan dibangun menggunakan<br />
dana dengan skema PINA meliputi<br />
pembangunan LRT (Light Rail Transit) dan<br />
BRT (Bus Rapid Transit).<br />
"Selain untuk memberikan pelayanan<br />
transportasi yang lebih baik lagi bagi<br />
masyarakat, pembangunan LRT dan BRT<br />
ini kita lakukan untuk mengurai titik-titik<br />
kemacetan yang ada di Kota Medan.<br />
Untuk itulah kita harapkan program ini bisa<br />
berjalan secepatnya, sehingga<br />
masyarakat dapat memanfaatkannya<br />
dengan nyaman, tanpa kemacetan," kata<br />
Eldin didampingi Kepala Bappeda Kota<br />
Medan, Wiriya Al Rahman.<br />
Dijelaskannya, nantinya jalur LRT<br />
dibangun di atas jalan protokol inti kota.<br />
Berdasarkan hasil kajian sementara yang<br />
telah dilakukan, jalur tersebut akan<br />
melintasi stasiun besar Kereta Api (KA)<br />
Medan, Jl Williem Iskandar, Jln M Yamin, Jln<br />
Gatot Subroto, Jln Iskandar Muda, Jln<br />
Universitas Sumatera Utara (USU), Jln<br />
Setia Budi, Jln Jamin Ginting dan terakhir di<br />
Pasar Induk Laucih, Tuntungan.<br />
Sedangkan jalur BRT, direncanakan<br />
akan menghubungkan kawasan sub<br />
pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar<br />
inti kota, seperti Pasar Induk Laucih,<br />
Terminal Amplas, dan Pelabuhan Belawan<br />
untuk menuju kawasan inti kota. "Namun<br />
disiapkan juga rencana melintasi Jln SM<br />
Raja atau batas kota menuju Lapangan<br />
Merdeka, Jln Gatot Subroto hingga<br />
Kampung Lalang. (adlan)<br />
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi<br />
sebagaimana diubah dengan UU No.20/<br />
2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.<br />
Diminta kepada majelis hakim menghukum<br />
terdakwa, Galugur Tamba dengan pidana<br />
penjara selama dua tahun serta denda<br />
sebesar Rp500 juta subsider 6 bulan<br />
kurungan," pinta Alex kepada majelis<br />
hakim diketuai Parlindungan Sinaga.<br />
Usai mendengar pembacaan tuntutan,<br />
majelis hakim pun menunda sidang pekan<br />
depan agenda putusan. Terdakwa<br />
langsung diboyong kembali ke sel tahanan<br />
sementara PN Medan, setelah memberi<br />
salam kepada majelis hakim, JPU, dan<br />
kuasa hukumnya.<br />
Dalam kasus ini, Galugur Tamba didakwa<br />
bersalah karena meminjamkan perusahaan<br />
miliknya tanpa surat kuasa serta<br />
menggunakan rekening perusahaan untuk<br />
pengerjaan proyek senilai Rp2 miliar, yang<br />
terindikasi merugikan negara.(ansah)<br />
belum dikabulkan. "Nah, pada tahun ini<br />
hanya dikasih penambahan 800 pegawai<br />
saja. Untuk itulah kita akan mengajukan<br />
penambahan lagi," bebernya.<br />
Dikatakannya, pada tahun ini ada<br />
sebanyak 2.000 orang pegawai yang<br />
bertugas di jajaran Kemenkumham bakal<br />
pensiun dan penggantinya belum ada.<br />
Atas dasar itulah, pihaknya upayakan<br />
penambahan pegawai untuk<br />
meningkatkan pelayanan di<br />
pemasyarakatan dan keimigrasian. "Selain<br />
penambahan mesin x-ray di Rutan dan<br />
Lapas mengantisipasi narkoba dan senjata<br />
tajam (Sajam), kita melakukan kordinasi<br />
dengan kepolisian," imbuhnya.<br />
Dalam kesempatan itu, Yasonna<br />
melakukan pemusnahan ribuan hape dan<br />
ratusan sajam dengan cara dibakar yang<br />
disita dari warga binaan di Lapas Tanjung<br />
Gusta, Medan. Dia memberi perhatian<br />
khusus atas lapas kelas 1 A Tanjung<br />
Gusta, pasca penangkapan napi bernama<br />
Andi oleh petugas Badan Narkotika<br />
Nasional (BNN).<br />
Andi ditangkap petugas BNN pada 14<br />
januari lalu, saat pelesir di luar lapas<br />
tanpa pengawalan petugas lapas.<br />
Andi disebut petugas BNN bertransaksi<br />
narkoba saat ditangkap. Sesaat setelah<br />
penangkapan Andi, BNN menangkap napi<br />
lainnya bernama Ayau, Stevi dan<br />
Hartono.<br />
10 kg sabu serta 91 butir ekatasi<br />
berhasil disita petugas BNN dari tangan<br />
para tersangka.<br />
Seminggu setelah penangkapan Andi,<br />
Kementrian Hukum dan Ham mencopot<br />
Kalapas Toga Effendi yang kemudian<br />
digantikan Asep Syarifudin yang<br />
sebelumnya menjabat Kalapas Kelas 1<br />
Merah Mata Palembang Sumatera<br />
Selatan. (ansah)<br />
Manisnya Permen Terasa di Lidah<br />
Seorang<br />
lelaki tua<br />
terbaring<br />
lemah di<br />
sebuah<br />
rumah sakit.<br />
Seorang<br />
pemuda<br />
datang<br />
menengoknya<br />
setiap hari<br />
dan menghabiskan waktu berjam-jam bersama lelaki tua<br />
itu. Pemuda itu menyuapinya, membersihkan badannya,<br />
dan membimbingnya berjalan-jalan di taman, lalu<br />
membantunya kembali berbaring. Pemuda itu baru pergi<br />
setelah merasa bila lelaki tua itu sudah bisa ditinggal.<br />
Suatu ketika perawat yang datang memberi obat dan<br />
memeriksa kondisi orang tua itu berkata, “Bapak punya<br />
anak yang berbakti. Setiap hari ia datang untuk<br />
mengurus Bapak. Sungguh beruntung ya, Pak.”<br />
Lelaki tua itu memandang perawat itu sejenak, lalu<br />
memejamkan kedua matanya. Dengan nada sedih, lelaki<br />
tua itu berkata, “Saya berangan-angan, seandainya ia<br />
adalah salah seorang anak saya. Ia adalah anak yatim<br />
yang tinggal di lingkungan tempat tinggal kami. Dulu<br />
sekali, saya melihatnya menangis setelah kematian<br />
ayahnya. Saya pun menghiburnya, dan membelikan<br />
permen untuknya. Setelah itu saya tidak pernah lagi<br />
berbincang dengannya.<br />
Kemudian ketika ia tahu kalau saya dan istri hanya<br />
tinggal berdua saja, ia pun berkunjung setiap hari untuk<br />
memastikan kami baik-baik saja. Ketika kondisi fisik saya<br />
mulai menurun, ia mengajak saya dan istri saya tinggal di<br />
rumahnya, lalu secara rutin membawa saya ke rumah<br />
sakit untuk mengecek kondisi kesehatan.<br />
Saya pun pernah bertanya padanya, ‘Nak, mengapa<br />
engkau menyusahkan diri untuk mengurus kami?’ Sambil<br />
tersenyum anak itu menjawab, ‘Manisnya permen masih<br />
terasa di mulut saya, Pak.’”<br />
Orang yang baik hatinya pasti akan mendapatkan<br />
imbalan yang baik pula dari Sang Pencipta. Maka, jangan<br />
memikirkan untung/rugi ketika mempunyai kesempatan<br />
untuk membantu orang yang perlu bantuan. Lakukan<br />
saja perbuatan baik secara spontan, dengan hati yang<br />
tulus dan ikhlas karena hukum Tuhan tidak pernah salah.<br />
Apa yang kita tanam pasti akan kembali kepada kita<br />
pula, bahkan berkelimpahan.(**)