26.02.2017 Views

26-Februari-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SAMBUNGAN<br />

MINGGU,<br />

<strong>26</strong> FEBRUARI <strong>2017</strong><br />

Sembilan Rumah Diterbangkan Angin<br />

BATUKARANG-M24<br />

Kehebohan terjadi di Desa Batu<br />

Karang, Kab. Karo. Warga desa panik<br />

dan keluar rumah takut tertimpa<br />

bahan bangunan rumahnya akibat<br />

kerasnya terjangan angin puting<br />

beliung yang melanda desa itu, Jumat<br />

kemarin.<br />

Suara teriakan warga terdengar<br />

riuh memangil nama anak-anaknya.<br />

Sementara sebahagian memeluk erat<br />

anak-anaknya sambil coba bertahan<br />

dari hempasan angin yang begitu<br />

keras. Akibat terjangan angin puting<br />

beliung ini, 1 rumah warga rusak<br />

parah dan 8 lainnya rusak ringan.<br />

Rumah yang rusak parah tak lagi<br />

memiliki atap karena terbang dibawa<br />

angin. Sedangkan dindingnya yang<br />

terbuat dari tepas jebol. Rumah<br />

Pemuda Stres Serang Pasutri,<br />

menyerang rumah pasangan suami<br />

istri (Pasutri). Sang istri Berliana Boru<br />

Simanjuntak (41) dipukuli sedangkan<br />

tangan suaminya dibacok. Aksi brutal<br />

yang dilakoni warga Jln Lumban Bagasan,<br />

Desa Purwodadi, Kec. Sunggal,<br />

Kab. Deliserdang ini, terjadi Kamis (23/<br />

2). Polisi berhasil meringkusnya, Sabtu<br />

(25/2) pukul 14.00 WIB.<br />

Kek gini ceritanya bro..!! Sebelum<br />

kejadian, korban sedang berada di<br />

dalam rumahnya. Tiba-tiba Agus<br />

datang sambil menenteng sebilah<br />

kelewang dan balok lalu mendobrak<br />

pintu rumah korban. “Dimana kalian,<br />

biar kumatikan kalian,” ucap korban<br />

menirukan ucapan pelaku ketika itu.<br />

Mendapati Berliana berada di<br />

dalam kamar, Agus pun mendekat dan<br />

Kreta Ditunjang, Guru SD<br />

LUBUKPAKAM-M24<br />

Apes menyambangi Nurmayani<br />

Tampubolon (51). Warga Dusun I,<br />

Desa Pagar Jati, Kec. Lubuk Pakam,<br />

Kab. Deliserdang ini, dirampok pas<br />

melintas di Jalan Lintas Sumatera<br />

(Jalinsum) Lubuk Pakam-Perbaungan<br />

di Dusun V, Desa Pagar Jati, Kec.<br />

Lubuk Pakam.<br />

Kanit Reskrim Polsek Lubuk Pakam,<br />

Ipda Rapollo Tambunan, Sabtu (25/<br />

2) pukul 10.00 WIB menyebut,<br />

Kepling XIII Medan Denai<br />

Madala II, Medan Denai. Akibatnya,<br />

pelipis kiri wartawan salah satu media<br />

terbitan Medan ini bengkak dan<br />

memar.<br />

Warga Jln Rawa Gg Mulajadi, Kel.<br />

Tegal Sari Mandala III, Medan Denai<br />

ini pun mengadu ke Polsek Medan<br />

Area. Kejadian bermula ketika korban<br />

singgah ke sebuah warung Jln Denai<br />

untuk serapan pagi. Tiba-tiba Kepling<br />

tersebut melintas dan melihat korban.<br />

Seketika Kepling berhenti dan memarkirkan<br />

kretanya.<br />

Lalu Kepling itu menghampiri<br />

korban. “Hebat kali kau ya, berani<br />

kau buat beritaku,” bilang Kepling<br />

menghardik korban, sembari memiting<br />

kepala dan memukuli pelipis kiri korban<br />

tiga kali.<br />

Dalam penganiayaan yang terjadi,<br />

Sabtu (25/2) pukul 09.00 WIB itu,<br />

korban tidak melawan karena takut<br />

dikeroyok teman-teman pelaku.<br />

Warga yang tengah sarapan pagi<br />

di warung itu, langsung melerai<br />

Kepling agar tidak terjadi keributan<br />

lagi. Korban lalu menghubungi rekanrekan<br />

wartawan untuk datang ke<br />

lokasi. “Lagi sarapan, wartawan<br />

Medan Pos dipukuli Kepling XIII, Romi,<br />

di Jln Denai, lewat tol, dekat sekolah,<br />

tolong merapat kawan...?,” tulis<br />

korban melalui group whatsapp.<br />

Wartawan pun merapat.<br />

Sampai di lokasi, Kepling masih<br />

bersikap arogan. “Kita jangan<br />

dipancing, berkelahi pun kita mau. Aku<br />

gak takut sama wartawan dan polisi,”<br />

ujarnya kepada temannya saat<br />

duduk di warung itu. Wartawan pun<br />

bergegas pergi meninggalkan lokasi.<br />

Selanjutnya korban didampingi<br />

rekan wartawan pergi membuat<br />

Yakin Lewati<br />

JULIA Perez tetap optimis di<br />

tengah kondisi melawan kanker<br />

serviks yang ia derita. Meski sedang<br />

terbaring dalam perawatan di Rumah<br />

Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto<br />

Mangunkusumo (RSCM), bukan<br />

berarti Jupe menyerah.<br />

Sambil berpasrah diri, Jupe juga<br />

berikthiar agar dirinya bisa melewati<br />

cobaan ini. Berbagai pengobatan pun<br />

dijalani agar dirinya bisa sembuh dan<br />

kembali ke dunia hiburan Tanah Air.<br />

Ungkapan optimis Jupe tergambar<br />

jelas dalam akun Instagram miliknya.<br />

Ia terispirasi dari sosok Malini yang ia<br />

perankan dalam filmnya beberapa<br />

waktu lalu. Sosok wanita kuat yang<br />

tak mudah menyerah menghadapi<br />

segala rintangan.<br />

“Pokoknyaaaa seperti MALINI<br />

sosok yg kuattt... pantang<br />

menyerah... *ciatttttttt* * asah otak<br />

naikan mentalll pantang menyerah,”<br />

tulis Jupe. (net)<br />

tersebut sudah terbuka semuanya.<br />

Yang masih berdiri kokoh hanyalah<br />

dinding semen bagian depan dan kiri<br />

kanan setinggi 1 meter.<br />

Kepala Desa Batu Karang, Roin<br />

Andreas Bangun, didampingi Ketua<br />

LSM Lembaga Aspirasi Masyarakat<br />

Indonesia (LAMI) Tanah Karo, Rekro<br />

Gunawan Tarigan, kepada M24,<br />

Sabtu (25/2) menyebut, ke 9 rumah<br />

itu adalah milik Elezer Barus, Topik<br />

Purba, Kasna Ginting, Junedy<br />

Sembiring, Sunardi Purba, Anproja<br />

Bangun, Riskon Meliala, Ngikut<br />

Bangun dan Romy Sinulingga. “Kondisi<br />

rumah paling parah yang dihuni Elezer<br />

Barus,” kata Kades.<br />

Terjangan angin kali ini menurut<br />

Kades sangat mengerikan. “Atap seng<br />

rumah warga sampai terbang 100<br />

langsung mengayunkan parang yang<br />

dibawanya. Beruntung korban<br />

menghindar dengan mendorong<br />

sebuah lemari ke arah pelaku.<br />

Sementara suami korban yang<br />

mendengar teriakan sang istri mendatangi<br />

pelaku. Pergumulan pun<br />

terjadi antara suami korban dan<br />

pelaku. Beruntung, salah seorang<br />

warga yang mendengar kegaduhan<br />

itu datang dan melerai keduanya.<br />

Namun, pelaku yang diduga stres<br />

belum puas kembali memukuli korban<br />

hingga hidung korban mengucurkan<br />

darah dan kepala korban lebam.<br />

Sementara tangan kanan suami<br />

korban terkena sabetan parang<br />

hingga robek dan harus dilarikan<br />

kerumah sakit. (tiopan)<br />

kejadian perampokan itu dilaporkan,<br />

Jumat (24/2) pukul 21.00 WIB. Dalam<br />

laporannya Nurmayani mengaku<br />

sedang naik kreta hendak pulang ke<br />

rumahnya setelah mengajar di SD<br />

104247 Batu 8, Desa Tanjung Mulia,<br />

Kec. Pagar Merbau.<br />

Para pelaku sempat menunjang<br />

kreta lalu mengancam korban. Pelaku<br />

berhasil merampas tas warna kekuning-kuningan<br />

milik korban. (yan<br />

febri/satria)<br />

laporan pengaduan ke Polsek Medan<br />

Area. Di hadapan petugas, korban<br />

menceritakan awal kejadian dan<br />

perilaku Kepling.<br />

“Dua tahun lalu warga Lingk XIII<br />

melapor terkait dugaan penggelapan<br />

uang rekening PDAM dan PLN yang<br />

dibayar warga melalui Kepling, namun<br />

uang itu tidak disetor pelaku,” kenang<br />

korban.<br />

Lalu pengaduan warga pun diekspos<br />

di media. Rupanya Kepling<br />

tersebut tidak terima dan mencari<br />

korban. Setelah ketemu, korban<br />

langsung dipukuli.<br />

Kapolsek Medan Area, Kompol M<br />

Arifin menuturkan, laporan korban<br />

sudah diterima dan segera ditindak<br />

lanjuti. “Pelaku sudah kita cari ke<br />

rumahnya, namun tidak ketemu.<br />

Kepling tersebut harus segera ditangkap,”<br />

tukas Kapolsek. (wandi)<br />

iklan<br />

Belum Sempat Jual Tv Curian, Residivis Goll Lagi..!!<br />

Alamak..!! Bapak Tangkap Anak Mencuri<br />

NAMORAMBE-M24<br />

Kalias Sitepu (67) kesal bukan<br />

kepalang. Batu bata untuk membangun<br />

perumahan di Milala Pratama<br />

Asri di Dusun 1 Pasar 2 Jln Suka Tadi,<br />

Desa Sudirejo, Kec. Namorambe,<br />

sudah 5 kali hilang diembat maling.<br />

Pas diintai, pengusaha perumahan<br />

warga Jln Perjuangan Perumahan<br />

Poni Garden Blok F Dusun 3 Desa<br />

Ujung Labuhan, Kec. Namorambe ini,<br />

memergoki anak kandungnya Brenta<br />

Sitepu (35) terlibat dalam pencurian<br />

Kubaringkan Tubuhnya di Atas Kasur<br />

Sambil lidahku bermain di perut dan<br />

sekitar pusarnya, kedua tanganku<br />

membuka potongan kain tersebut.<br />

Kini Dita terbaring dengan kondisi<br />

tanpa sehelai benangpun membalut<br />

tubuhnya.<br />

Dengan sedikit terburu-buru aku<br />

pun melepaskan seluruh pakaian<br />

yang membalut tubuhku. Sekarang<br />

kami sudah sama-sama tanpa sehelai<br />

benang pun membalut tubuh kami.<br />

Pelan-pelan aku mulai merapatkan<br />

tubuhku ke tubuhnya. Terasa hangat<br />

ketika kulit kami saling menyentuh.<br />

Selanjutnya aku pun menindih tubuh<br />

anak SMA itu. Bagian atas tubuhku<br />

bertemu dengan tubuhnya dan<br />

meter. Parabola dan buku pelajaran<br />

anak sekolah pun ikut terbang<br />

berserakan. Namun tidak ada korban<br />

jiwa,” bilang Kades. Untuk sementara,<br />

warga yang rumahnya rusak terpaksa<br />

mengungsi ke rumah keluarganya.<br />

“Kita pemerintah desa telah mengunjungi<br />

warga malam itu juga dan<br />

turut prihatin atas kejadian tersebut,”<br />

Kades.<br />

Sementara Ketua LSM LAMI, Rekro<br />

Gunawan Tarigan, kepada M24,<br />

meminta Pemkab Karo secepatnya<br />

memberikan bantuan kepada warga<br />

Duh, Anggota Dewan Ketangkap Nyabu<br />

Tak satu kata pun keluar dari mulut<br />

mantan politikus Partai Golkar itu.<br />

Ervan yang mengenakan kemeja<br />

kotak-kotak merah hanya terdiam<br />

saja. Saat pemeriksaan Ervan<br />

didampingi kuasa hukumnya, Mukhlis<br />

Effendi.<br />

Kuasa hukumnya menceritakan<br />

penyebab Ervan mengonsumsi sabu<br />

belakangan ini. Ervan memiliki persoalan<br />

rumah tangga, dan memilih<br />

kembali berulah. Kemarin (24/2), laki<br />

berambut gondrong ini mencuri tv 21<br />

inchi merek LG milik Lasari Rangkuti<br />

(47) warga Jln Bandar Labuhan<br />

Bawah, Dusun II Gg Tulip, Desa<br />

Tanjung Morawa A, Kec. Tanjung<br />

Morawa.<br />

Namun belum sempat menjual tv<br />

hasil curiannya, Panjul keburu<br />

diringkus petugas Polsek Tanjung<br />

Morawa. Panjul pun kembali merasakan<br />

dinginnya sel tahanan<br />

Informasi diperoleh, Sabtu (25/2),<br />

diamankannya Eve berawal dari<br />

laporan Lasari Rangkuti jika TV<br />

miliknya dicuri dari rumahnya. Kepada<br />

petugas, Lasari Rangkuti menerangkan<br />

aksi pencurian itu pertamakali<br />

diketahui anaknya Fitri (17) yang tidur<br />

di kursi ruangan tamu. Fitri terbangun<br />

saat mendengar suara ribut.<br />

Fitri pun melihat Panjul keluar rumah<br />

itu. Pun begitu, Kalias tetap melapor<br />

ke Polsek Namorambe, Sabtu (25/2)<br />

pukul 10.00 WIB.<br />

“Perumahanku berada di Dusun 1<br />

Pasar 2 Jln Suka Tadi, Desa Sudirejo.<br />

Batu batanya sudah lebih 5 kali hilang,”<br />

ungkap Kalias. Dia mengaku mengetahui<br />

batu batanya hilang setelah<br />

dihubungi warga sekitar perumahannya<br />

itu. Karena sudah sering kehilangan<br />

batu bata, Kalias pun menyuruh<br />

warga mengintai pelakunya.<br />

Begitu maling sedang asyik menaikkan<br />

Kejari ‘Gerayangi’KPUD Nias Utara<br />

narkoba sebagai pelampiasan. “Pemicunya<br />

salah satunya karena urusan<br />

rumah tangga,” kata Mukhlis, Sabtu<br />

(25/2)<br />

Tak berhenti di situ, Ervan juga<br />

memiliki persoalan lain. Dia diduga<br />

sempat depresi karena gagal pada<br />

pemilihan legislatif 2014. Ervan bisa<br />

duduk sebagai anggota DPRD Depok<br />

setelah menggantikan Babai Suhaemi<br />

yang tahun lalu ikut dalam pemilihan<br />

pegawai dan staf kantor KPUD<br />

Nias Utara, mereka hanya bisa<br />

tertunduk diam ketika penyidik<br />

melakukan operasi penggeledahan.<br />

Saat ditemui, Kepala Seksi Pidana<br />

Khusus Kejari Gunungsitoli, Yus Iman<br />

Harefa SH, mengatakan penggeledahan<br />

dilakukan guna mengumpulkan<br />

data dan dokumen-dokumen<br />

terkait dugaan kasus korupsi dana<br />

hibah Pemkab Nias ke KPUD setempat<br />

senilai Rp6,5 miliar.“Tadi ada beberapa<br />

dokumen penting yang kita amankan<br />

terkait dana hibah itu. Pengamannya<br />

guna keperluan penyelidikan dan<br />

penyidikan atas indikasi kerugian<br />

bagian bawah tubuhku menempel di<br />

bagian bawah tubuhnya.<br />

Kulihat wajah Dita merah merona.<br />

Aku yakin dia sudah benar-benar<br />

terangsang dan membutuhkan<br />

penuntasan segera. Lalu dengan<br />

perlahan aku pun memasuki dirinya.<br />

Dalam beberapa saat kami saling<br />

beradu gerakan. Efek gerakan itu<br />

memberikan rasa nikmat yang luar<br />

biasa. Sambil berpelukan erat, kami<br />

terus saling memacu seakan berlomba<br />

untuk mencapai puncak kenikmatan.<br />

Setelah beberapa saat lamanya<br />

beradu gerakan, kulihat tubuh Dita<br />

mulai mengejang. Mulutnya mengeluarkan<br />

desahan dan rintihan.<br />

yang terkena musibah. “Saya turut<br />

prihatin apalagi hingga saat ini mereka<br />

belum mendapat bantuan dari<br />

Pemkab Karo,” beber Tarigan. Kata<br />

Kades, pihaknya akan membuat<br />

laporan kepada bupati Karo pada<br />

Senin (27/2). (herlin barus)<br />

pemimpin daerah Depok.<br />

“Dia sempat pusing karena sempat<br />

gagal jadi caleg walau akhirnya<br />

sempat menjabat sebagai anggota<br />

dewan menggantikan posisi rekannya<br />

yang di PAW,” ungkapnya.<br />

Ervan hanya sebatas pengguna,<br />

bukan pengedar. Dia memesan dari<br />

temannya yaitu Siti Ummi. Kepada<br />

wanita itu Ervan memesan lebih dari<br />

lima kali. (net)<br />

dengan membawa satu unit TV.<br />

Berdasarkan laporan korban,<br />

petugas Polsek Tanjung Morawa pun<br />

melakukan penyelidikan. Hasilnya<br />

petugas meringkus Panjul dari kediamannya.<br />

Kanit Reskrim Polsek Tanjung<br />

Morawa, Iptu Roberto Sianturi,<br />

membenarkan diamankannya Panjul.<br />

“Korban merugi Rp 1,5 juta,” beber<br />

Roberto Sianturi. (yan febri/satria)<br />

batu bata ke mobil pick up L300 warna<br />

hitam BK 8170 DP, warga pun menghubungi<br />

Kalias. “Begitu aku tiba di<br />

perumahan, masih kulihat 3 pelaku<br />

sedang menaikkan batu bata ke<br />

L300. Langsung kudatangi dan<br />

kucabut kunci kontak mobil itu lalu<br />

melapor ke polisi,” beber korban.<br />

Kanit Reskrim Polsek Namorambe,<br />

Iptu Hendrik Ginting, mengaku sudah<br />

menerima laporan Kalias. “Pelaku dan<br />

mobil pick up L300 berisi batu bata sudah<br />

kita amankan,” bilang Kanit. (mehuli)<br />

negara,” ucap Yus Iman.<br />

Pada tahun 2010, jelas Yus Iman,<br />

Pemkab Nias Utara mengibahkan<br />

dana ke KPUD setempat sebesar<br />

Rp6,5 miliar untuk kepentingan<br />

Pilkada. Namun belakangan, Kejari<br />

menemukan adanya dugaan tindak<br />

pidana korupsi. (m24.co)<br />

Gerakannya pun mulai tidak beraturan<br />

seperti semula. Makin lama<br />

gerakannya makin cepat dan liar.<br />

Tiba-tiba tubuhnya kejang, kedua<br />

tangannya mencengkram erat punggungku.<br />

Agak sakit memang. Rupanya<br />

Dita sudah mencapai puncak<br />

kenikmatan.<br />

Aku pun tak mau ketinggalan.<br />

Gerakanku makin kupercepat. Kurasakan<br />

ada sesuatu yang ingin keluar<br />

tapi bukan air seni. Rasanya nikmat<br />

sekali. Beberapa detik kemudian<br />

tubuhku terkulai lemas di atas tubuh<br />

Dita. Akhirnya aku sampai juga ke<br />

puncak sebuah permainan nakal.<br />

(tamat)<br />

Polisi Dilempar Bom Ikan,<br />

METRO-24<br />

Sohib (35), warga Dusun Sapulante, Desa Pasrepan, Kabupaten<br />

Pasuruan, Jatim, satu dari 3 pelaku pelemparan bondet (bom ikan) ke Aipda<br />

Mukiyi, anggota Satreskrim Polres Mojokerto, dilumpuhkan dengan ditembak.<br />

Pelaku roboh setelah betisnya terkena timah panas polisi. “Salah satu pelaku<br />

ditembak mengenai betis kiri. Setelah terjatuh langsung ditangkap,” kata<br />

Kasubag humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto, Sabtu (25/2)<br />

Menurut Sutarto, setelah tahu temannya ditembak dan tersungkur,<br />

dua pelaku lainnya langsung melarikan diri ke persawahan di Desa<br />

Sekargadung, Kecamatan Pungging. Sekarang ini masih dalam<br />

pengejaran polisi. “Sepeda motornya ditinggal di jalan,” jelas Sutarto.<br />

Polisi mengamankan sepeda motor dan barang bukti yang diduga<br />

digunakan untuk alat kejahatan. Yakni sepeda motor Honda Scoopy<br />

warna hitam W 3123 ET, sebilah parang, kunci T sebanyak 5 biji, satu<br />

jimat, dan serpihan bondet. (net)<br />

Razia..!! 9 Cowok, 1 Cewek<br />

menunjukan kartu tanda penduduk (KTP). Lalu, mereka dibawa ke<br />

Polsek Binjai Kota untuk dilakukan pendataan dan membuat<br />

pernyataan. Selanjutnya mereka dipulangkan ke rumahnya masingmasing.<br />

Kasubag Humas Polres Binjai, AKP Lengkap Tarigan, SH, mengatakan<br />

razia dilakukan untuk menekan angka kriminalitas.<br />

“Mereka yang terjaring dilakukan pendataan lalu dipulangkan. Sejauh<br />

ini kita banyak mendapat laporan dari warga tentang aktivitas di<br />

seputaran Lapangan Merdeka Kota Binjai. Makanya kita melakukan<br />

razia,” bilang Lengkap. (sopian)<br />

Suami Tewas Saat Kerja, Gak<br />

Danau Siombak, Kel. Paya Pasir, Kec. Medan Marelan ini, mengaku kalau<br />

almarhum suaminya tewas ketika sedang bekerja di pabrik tersebut.<br />

Namun, sampai sekarang dia tak mendapat santunan. Kenyataan pahit<br />

yang menimpa suami Suryani terjadi 4 bulan lalu. “Suamiku tewas terkena<br />

besi crane yang lepas lalu menghantam kepalanya,” ungkap ibu 2 anak ini.<br />

Pada waktu naas itu, alm Julkifli sempat dibawa ke RS di kawasan<br />

Tanjung Mulia. “Sempat dibawa ke rumah sakit tapi sudah meninggal,”<br />

katanya. Setelah kematian itu, menurut Suryani pihak perusahaan sempat<br />

mengunjunginya dan memberikan janji tentang dana Badan Penyelenggara<br />

Jaminan Sosial (BPJS). Tapi hingga kini hanya penantian panjang yang<br />

diterimanya. “Humas pabrik itu datang sekira 4 kali. Kata mereka lagi<br />

nunggu panggilan BPJS koordinasi sama perusahaan. Aku pernah dikasi<br />

uang duka Rp 2 juta dan uang Serikat Tolong Menolong (STM) Rp 900 ribu,”<br />

ucap Suryani seraya menyebut kalau uang STM itu hak mereka.<br />

Aligeno pendamping Suryani mengatakan, korban sudah melapor ke<br />

Polsekta Medan Labuhan. “Tadi kita sudah lapor ke Polsekta Medan Labuhan,<br />

namun diarahkan ke Polres Belawan,” ujarnya. Kapolres Pelabuhan Belawan,<br />

AKBP Yemi Mandagi membenarkan laporan korban. (mag2)<br />

Gagal Nyedot, 1 Cewek,<br />

BINJAI-M24<br />

Nelson Siahaan (35) dan Wadiana gagal nyedot di belakang sekolah<br />

Satria. Pulaknya, warga Jln Soekarno Hatta, Kec. Binjai Timur dan<br />

warga Jln Danau Baratan, Binjai Timur ini, keburu ketangkap petugas<br />

Sat Narkoba Polres Binjai, Jumat (24/2). Dari 'nyanyian' keduanya,<br />

petugas juga meringkus 2 orang pengedar sabu.<br />

Informasi diperoleh, awalnya petugas mendapat info dari masyarakat<br />

yang mengatakan kalau ada seorang pria dan wanita gerak geriknya<br />

mencurigakan. Keduanya terduga hendak mengonsumsi sabu.<br />

Selanjutnya, polisi melakukan pengintaian dan menciduk keduanya di<br />

Km 19 belakang sekolah Satria. Saat itu keduanya hendak menyedot<br />

sabu. Saat diiterogasi petugas, kedua pemakek sabu ini mengaku<br />

mendapatkan sabu dari seorang pengedar di Binjai Timur. Kasus ini pun<br />

dikembangkan polisi. Hasilnya, 2 orang pengedar berhasil dibekuk di Jl<br />

Soekarno Hatta. Keduanya adalah Ihsan (19) warga Jln Soekarno Hatta<br />

dan Ari Siregar (18) warga Jln Danau Melinjo. Disita 6 paket sabu seberat<br />

1,58 gram dan 90 buah plastik putih untuk membungkus sabu. (sopian)<br />

Empat Perampok di Doulu<br />

Golden Ginting, Bobi Sembiring dan Hermanus masih buron dan masuk<br />

Daftar Pencarian Orang (DPO).<br />

Info dihimpun, peristiwa curas yang melibatkan para pelaku terjadi<br />

Jumat lalu sekira pukul 02.00 WIB, di Penatapan, Desa Doulu,<br />

Berastagi. Kata Kanit Reskrim Polsekta Berastagi, Iptu Dedi Ginting,<br />

para pelaku melakukan tindak pidana curas yang mengakibatkan<br />

korbannya Irfan Purba (18) warga Desa Doulu mengalami luka berat.<br />

Korban juga mengalami kerugian meliputi 2 HP, uang tunai serta<br />

puluhan bungkus rokok yang keseluruhannya ditaksir mencapai Rp<br />

7.865.000,00. (herry kacandra)<br />

RP. 16.000 / KOTAK<br />

ISI 6 SACHET<br />

Antiseptic Wet Tissue<br />

CRIMSON DESIRE<br />

Dapatkan Penetrasinya<br />

Rasakan Kenikmatan Tiada Tara<br />

INFO PRODUK : 0822 7403 3340<br />

DAPATKAN DI APOTIK & TOKO OBAT DI BAWAH INI<br />

Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />

Direktur Utama/<br />

Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

HARIAN<br />

metro 24<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />

Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />

Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />

Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />

Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />

Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />

Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Fredy Antonius Siahan,<br />

Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Eldi Ilva S (Dairi/Pak-Pak Barat). OK Hazmi Usman Siregar (Kepala Perwakilan Tabagsel), Helmi Siregar (Koordinator<br />

Tabagsel).<br />

Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />

Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />

Ekspedisi : Arminsar, Nispu, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />

Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />

Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!