04.03.2017 Views

4-maret-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SABTU<br />

4 MARET <strong>2017</strong><br />

Kantor Lurah Binjai Serbangan yang tergenang air (m24/<br />

Khairul)<br />

Kantor Lurah Binjai Serbangan Air<br />

Joman Tergenang Air<br />

KISARAN-M24<br />

Diguyur hujan semalaman, beberapa wilayah di Asahan<br />

digenangi air. Termasuk Kantor Lurah Binjai Serbangan, Kec Air<br />

Joman. Air menggenangi kantor tersebut setinggi 20 Cm, Jum'at<br />

(3/3).<br />

Menurut Kang Didit (55) warga Desa Binjai Serbangan, Kec Air<br />

Joman, hujan sangat deras telah mengguyur mulai dini hari.<br />

Hujan deras tersebut turun selama kurang lebih satu setengah<br />

jam.<br />

Kang Didit mengatakan tergenangnya air hujan tersebut<br />

disebabkan oleh tidak berfungsinya saluran drainase yang ada di<br />

pinggir jalan dan posisi parit yang kecil dan dangkal. "Drainase<br />

yang dibangun oleh PU propinsi Sumut tersebut lebih tinggi di<br />

hulunya dari pada hilir dan kelebaran parit terlalu kecil, sehingga<br />

tumpahan air hujan yang menggenangi tersebut tidak dapat cepat<br />

mengalir, maka inilah jadinya halaman kantor Binjai Serbangan<br />

bagaikan persawahan yang digenangi air setinggi mata kaki,"<br />

ungkapnya.<br />

Camat Air Joman, Ilham kepada m24 via seluler mengatakan<br />

Kantor Lurah itu tergenang karena parit yang ada tak mampu<br />

menamung besarnya debit air hujan yang turun. (khairul)<br />

PD Pasar Wajib Tingkatkan<br />

Pendapatan<br />

MEDAN-M24<br />

Peseteruan antara sejumlah karyawan dengan Direktur Utama<br />

(Dirut) PD Pasar Kota Medan Rusdi Sinuraya mengundang<br />

perhatian DPRD Medan. Di tengah perseteruan itu, Dirut PD Pasar<br />

diingatkan untuk selalu fokus pada pekerjaan dan target<br />

peningkatan pendapatan PD Pasar.<br />

Permintaan tersebut disampaikan Anggota DPRD Medan Sabar<br />

Syamsurya Sitepu kepada wartawan, Jumat (3/3). Menurut dia,<br />

Rusdi Sinuraya yang telah terpilih menjadi dirut PD Pasar Medan,<br />

segala kebijakannya tentu mengikat dan untuk kepentingan serta<br />

kelangsungan PD Pasar.<br />

“Saya tahu program utama Rusdi adalah meningkatkan target<br />

pendapatan dari Rp200 juta per tahun menjadi Rp1 miliar per<br />

tahun. Inilah yang seharusnya didukung, dan apabila ada yang<br />

mempersoalkan kebijakannya maka tak mendukung PD Pasar<br />

lebih baik,” katanya.<br />

Dia menyatakan saat ini ada peseteruan antara dirut dan<br />

karyawan, serta ada juga direksi operasional yang tidak suka<br />

dengan kebijakan Dirut PD Pasar. Tentunya ini ada pertanyaan<br />

besar, ada apa sebenarnya kemarahan dan protes sejumlah<br />

karyawan serta pegawai harian lepas (PHL). Sesuai dengan info<br />

yang ia terima, ternyata ada karyawan yang dipindahkan dan<br />

merasa tidak senang.<br />

“Ujung-ujungnya karena sudah bertahun-tahun bertugas di PD<br />

Pasar, berhasil memanaskan situasi yang sebenarnya tak layak<br />

dilakukan oleh karyawan. Sebaiknya semuanya fokus bekerja agar<br />

PD Pasar mampu menambah pendapatannya,” ucapnya.<br />

Politisi Golkar ini juga mengatakan, saat ini beban PD Pasar<br />

sangat besar untuk membayar gaji, di mana dari pendapatan<br />

Rp40 miliar pertahun ada sekitar Rp24 miliar membayar gaji.<br />

Kondisi ini menurutnya tidak baik untuk sebuah perusahaan<br />

daerah. “Saya ingatkan dirut harus lebih fokus bekerja, ini semua<br />

untuk Kota Medan dan pengelolaan pasar di Kota Medan menjadi<br />

lebih baik,” ucapnya.<br />

Lebih lanjut, dia mengingatkan, Dirut PD Pasar jangan lagi<br />

memakai tangan-tangan bayangan untuk menukar dan mengangkat<br />

seseorang. Sebaiknya, apa yang dilakukan merupakan kewenangan<br />

penuh dari dirut. “Saya ada dengar dirut memakai tangan-tangan<br />

bayangan untuk menentukan jabatan. Ini seharusnya tidak ada lagi,<br />

bila masih ada juga yang kami dengar memakai tangan bayangan<br />

dirut maka DPRD yang nantinya ramai-ramai melabrak dirut,” katanya.<br />

Ditemui terpisah, Dirut PD Pasar Rusdi Sinuraya hanya<br />

memberikan keterangan singkat. “Saya cuma menjalankan<br />

program bagaimana pendapatan PD Pasar naik, cukup, cukup ya,”<br />

ujarnya saat ditemui di Pasar Petisah, Jumat (3/3) siang. (aruan)<br />

Ternak Bebek yang dikelola Suhartono. M24-Lihin<br />

Bebek Kelompok Peternak Berkah<br />

Produktif<br />

BINJAI-M24<br />

Kelompok Peternak Berkah di Jln Danau Matana Lingkungan 10<br />

Kelurahan Tunggurono Kecamatan Binjai Timur, dapat dijadikan<br />

contoh bagi kelompok ternak bebek lainnya. Sebab keberhasilan<br />

kelompok yang diketuai Suhartono ini, mampu beternak bebek<br />

yang tak menimbulkan bau. Bahkan dapat berproduksi telur<br />

secara baik.<br />

"Bantuan dari Pemko turun setelah kami mengikuti pelatihan di<br />

Pantai Labu selama 3 hari. Pemko Binjai memberikan 1.200 ekor<br />

bebek berumur 4 bulan. Di lahan 1 rantai ini, kami, Kelompok<br />

Peternak Berkah yang terdiri 16 orang binaan Pak Zulkarnain<br />

Dahlan Lubis, kemudian melakukan perawatan fokus selama 2<br />

minggu. Memperhatikan pakan dan keidealan kandang, agar<br />

bebek tidak stres dan dapat produksi," jelas Hartono kepada M24,<br />

Kamis (2/3).<br />

Saat ini, katanya, Kelompok Peternak Berkah sudah memiliki<br />

kas Rp1,5 juta dari hasil produksi telur bebek. Yang mana,<br />

penjualan telur 1 butir dihargai penampung Rp1.700. Uang hasil<br />

penjualan masuk ke kas kelompok. Analisisnya, produksi untuk 1<br />

ekor bebek dalam 1 tahun dapat bertelur 300 butir. Dan bebek<br />

lokal ini hanya mampu berproduksi telur selama 3 tahun. "Jadi per<br />

ekor, bebek bisa menghasilkan 300 telur/tahun," katanya. (lihin)<br />

PISAH SAMBUT CAMAT<br />

Drs David Efrata Tarigan Isi Posisi<br />

Camat Pancurbatu<br />

PANCURBATU M24<br />

Drs David Efrata Tarigan<br />

menggantikan posisi Drs<br />

Antonius Pangaribuan MMA<br />

sebagai Camat Pancurbatu.<br />

Acara pisah sambut itu digelar<br />

di Halaman Kantor Camat<br />

Pancurbatu, Jum'at (3/3).<br />

Turut hadir dalam kegiatan<br />

itu, Sekretaris Camat Pancurbatu,<br />

Wakil Karo-karo,<br />

Kapolsek Pancurbatu Kompol<br />

Frido Gultom, Danramil<br />

Pancurbatu Kapten Soni Putra<br />

Ginting, Kepala Desa se-Kecamatan<br />

Pancurbatu, Kepala<br />

Puskesmas Pancurbatu, dr Hj<br />

Tetty Rossanti Keliat, tokoh<br />

masyarakat, tokoh pemuda<br />

serta organisasi masyarakat<br />

se-Kecamatan Pancurbatu.<br />

David Efrata Tarigan<br />

didampingi istrinya Sri Ulina<br />

meminta kerjasama Muspika<br />

Plus untuk memajukan<br />

wilayah Pancurbatu. "Tidak<br />

DUKUNG OPERASI SIMPATIK TOBA <strong>2017</strong><br />

MEDAN-M24<br />

Pemko Medan melalui<br />

Dinas Perhubungan<br />

Kota Medan<br />

menggelar Apel<br />

Bersama dengan<br />

Satlantas Polrestabes<br />

Medan di Halaman<br />

Parkir Terminal<br />

Pinang Baris Medan,<br />

Jumat (3/3) untuk<br />

mensosialisasikan<br />

keselamatan<br />

berlalulintas kepada<br />

seluruh masyarakat di<br />

Kota Medan, baik<br />

kepada jajaran<br />

aparatur maupun<br />

masyarakat luas.<br />

OSIALISASI<br />

S<br />

ini dalam<br />

rangka<br />

m e n -<br />

dukung kegiatan<br />

Oper<br />

a s i<br />

Simpatik Toba <strong>2017</strong> Polri untuk<br />

memberikan pemahaman masyarakat<br />

Kota Medan terhadap<br />

pentingnya mengutamakan<br />

keselamatan dalam berlalulintas.<br />

Walikota Medan yang diwakili<br />

oleh Kepala Dinas Perhubungan<br />

Kota Medan, Renward<br />

Parapat, ATD, MT menyebutkan<br />

Pemerintah Kota<br />

Medan siap mendukung program<br />

Polri dalam penyelenggaraan<br />

Operasi Simpatik<br />

Toba <strong>2017</strong>.<br />

“Sosialisasi Keselamatan Berlalulintas<br />

ini menunjukkan<br />

Acara pisah sambut Camat Pancurbatu (m24/Ali)<br />

ada seorang pemimpin yang<br />

sukses apabila koordinasi<br />

antar sesama tidak kompak.<br />

Oleh karena itu saya harapkan<br />

muspika plus serta lapisan<br />

masyarakat Pancurbatu saling<br />

mendukung dan kompak,"<br />

ungkap mantan Camat STM<br />

Kasatlantas Polrestabes Medan, AKBP Indra Warman ketika memberikan pengarahan (m24/<br />

Adlan)<br />

sinergitas hubungan Pemko<br />

Medan dengan Polrestabes<br />

dalam menyelenggarakan program<br />

pembinaan kepada<br />

masyarakat dalam kegiatan<br />

berlalulintas. Secara simultan<br />

kita akan berikan pemahaman<br />

kepada masyarakat Kota Medan<br />

terhadap pentingnya aman<br />

dalam berlalu lintas,” ucap<br />

Renward.<br />

Untuk itu Renward menyambut<br />

baik sosialisasi kepada<br />

personil Dinas Perhubungan<br />

yang akan terlibat dalam pelaksanaan<br />

Operasi Simpatik Toba<br />

ini. Hal ini akan memberikan<br />

pemahaman dahulu kepada<br />

personil mengenai ketentuan<br />

keselamatan berlalu lintas yang<br />

baik dan benar sehingga pelaksanaan<br />

tugas nantinya berjalan<br />

efektif.<br />

Kadis Perhubungan Kota<br />

Medan ini juga menghimbau<br />

Hulu ini.<br />

Antonius Pangaribuan<br />

mengucapkan terima kasih<br />

kepada Muspika Plus atas<br />

kerjasama selama dirinya<br />

memimpin di wilayah<br />

Pancurbatu. "Saya ucapkan<br />

banyak terima kasih atas<br />

masyarakat agar tetap memperhatikan<br />

asas-asas keselamatan<br />

diri dalam berlalulintas<br />

di Kota Medan, tetap mematuhi<br />

ketentuan standar penggunaan<br />

kenderaan bermotor, serta mematuhi<br />

ketentuan peraturan<br />

lalu lintas telah ditetapkan.<br />

Sosialisasi ini diikuti oleh<br />

ratusan personil Dinas Perhubungan<br />

Kota Medan dengan<br />

mengikuti arahan dan instruksi<br />

dari instruktur Satlantas Polrestabes<br />

Medan terhadap teknik<br />

berkendara yang baik dan<br />

benar. Nantinya petugas Dinas<br />

Perhubungan turut membantu<br />

mensosialisasikan program<br />

keselamatan berlalulintas kepada<br />

masyakat luas di<br />

lapangan.<br />

Kasatlantas Polrestabes Medan,<br />

AKBP Indra Warman<br />

mengungkapkan Operasi Simpatik<br />

Toba <strong>2017</strong> ini bertujuan<br />

kerjasamanya selama ini<br />

kepada bapak Kapolsek,<br />

Danramil, kepala desa, tokoh<br />

masyarakat, pemuda dan ormas<br />

untuk membangun serta<br />

menjaga kekondisifan wilayah<br />

Pancurbatu," ucapnya.<br />

Sebelumnya, Ketua Panitia<br />

Acara Pisah Sambut Camat<br />

Pancurbatu, Wakil Karo-karo<br />

mengatakan terima kasih kepada<br />

Antonius Pangaribuan<br />

karena selama tiga tahun<br />

sembilan bulan sudah banyak<br />

meninggalkan kenangan baik<br />

dalam kinerja kepada pegawai<br />

kecamatan.<br />

"Dalam kesempatan ini,<br />

kami ucapkan selamat datang<br />

kepada bapak David Efrata<br />

Tarigan ke wilayah<br />

Pancurbatu. Tuntunlah kami<br />

(pegawai kecamatan), apabila<br />

masih ada canggung di dalam<br />

kinerja," ujar Wakil Karo-karo.<br />

(ali)<br />

Pemko Sosialisasikan<br />

Keselamatan Berlalulintas<br />

meningkatkan kesadaran dan<br />

kepatuhan masyarakat dalam<br />

berlalulintas terhadap Undang-<br />

Undang Lalulintas dan Angkutan<br />

Jalan (UU LAJ), termasuk<br />

juga anggota TNI, Polri dan<br />

ASN dengan mengedepankan<br />

tindakan preemtif dan preventif<br />

disertai penegakan<br />

hukum secara selektif prioritas.<br />

Operasi Simpatik Toba <strong>2017</strong><br />

ini berlangsung selama 21<br />

hari terhitung mulai tanggal<br />

1-21 Maret mendatang di<br />

seluruh wilayah Sumatera<br />

Utara. “Dengan adanya<br />

penindakan dan pembinaan<br />

yang berjalan selama Operasi<br />

Simpatik Toba benar-benar<br />

menimbulkan kesadaran masyarakat<br />

agar tetap memperhatikan<br />

ketentuan berlalulintas<br />

meskipun operasi ini<br />

telah berakhir nantinya,”<br />

pungkas Indra. (adlan)<br />

MEMBANGUN<br />

DESA<br />

Ilustrasi<br />

Jalan<br />

Hamparan<br />

Perak Rusak<br />

Parah<br />

LUBUK PAKAM-M24<br />

Jalan umum Hamparan<br />

Perak Desa Pagar Merbau III<br />

Kec Lubuk Pakam atau<br />

persisnya yang berada di<br />

depan sekolah SMPN 2 dan<br />

SMAN 2 Lubuk Pakam<br />

kondisinya rusak parah.<br />

Kerusakan sudah<br />

berlangsung selama 2 tahun.<br />

Parahnya lagi, jika hujan<br />

turun, jalanan tersebut seperti<br />

kubangan kerbau. Jika sudah<br />

begitu, pengguna jalan yang<br />

rata-rata pelajar jadi kesulitan<br />

melintas, Jumat (3/3).<br />

Menurut warga sekitar,<br />

sudah dua tahun lamanya<br />

jalan tersebut tak pernah<br />

diperbaiki. Jalan tersebut juga<br />

sudah sering makan korban<br />

yang rata-rata pengguna kreta.<br />

“Dulu pernah ada yang jatuh<br />

saat mengantar anaknya<br />

sekolah. Karena pakaian<br />

seragamnya kotor terpaksa<br />

balik pulang ke rumahnya.<br />

Kadang ada anak sekolah yang<br />

pakaiannya kotor karena<br />

terkena percikan air saat<br />

dilewati kreta," sebut Andang<br />

Suhendar (41) warga belakang<br />

SMPN 2 Lubuk Pakam.<br />

Tak itu saja, kerusakan jalan<br />

juga sering menyebabkan<br />

terjadi kecelakaan. “Pernah<br />

juga mobil sama betor<br />

bersenggolan karena saling<br />

mengelak lubang. Jadi<br />

begaduh lah yang punya mobil<br />

dan penarik betor ," katanya<br />

lagi.<br />

Karena kondisi jalan<br />

tersebut, warga pun berharap<br />

agar pihak Kecamatan Lubuk<br />

Pakam segera memperbaiki<br />

jalan itu. Apalagi suasana<br />

cuaca saat ini yang sering<br />

hujan dan berdampak air<br />

tergenang di lubang lubang<br />

jalan. “Harapan kami sebagai<br />

warga disini maunya cepatlah<br />

diperbaiki jalan itu. Untuk<br />

kenyamanan warga dan<br />

pelajar SMPN 2 dan SMAN 2<br />

Lubuk Pakam," terang OP<br />

Simangunsong (50) warga<br />

lainnya.<br />

Terpisah, Camat Lubuk<br />

Pakam, Khairul Azman<br />

Harahap ketika dikonfirmasi<br />

mengatakan jika permohonan<br />

perbaikan jalan di seputaran<br />

Kec Lubuk Pakam sudah<br />

disampaikan ke Dinas PU<br />

Deliserdang. “Kita sedang<br />

menunggu realisasi dari PU<br />

Deliserdang," sebutnya. (satria)<br />

TURUNKAN PANGKAT<br />

Bupati Pakpak Bharat Digugat Bawahan<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Richard Erwin Hutagalung, pegawai negeri sipil (PNS)<br />

Kab Pakpak Bharat yang bertugas sebagai staf di Kantor<br />

Camat Sitellu Tali Urang (STTU) Julu melawan ketika<br />

Bupati Pakpak Bharat menurunkan pangkatnya.<br />

Dalam SK Bupati Nomor :<br />

188.45/12.15/243/25/2016,<br />

tanggal 19 September 2016 lalu,<br />

Richard diberi sanksi yakni<br />

penurunan pangkat satu tingkat<br />

selama tiga (3) tahun. Atas<br />

keputusan tersebut, Richard<br />

melakukan gugatan. Kini kasusnya<br />

tengah bergulir di Pengadilan Tata<br />

Usaha Negara (PTUN) Medan.<br />

“Sidangnya sudah berlangsung<br />

sebanyak lima kali, Senin (6/3)<br />

nanti akan menjadi sidang<br />

keenam, dengan agenda<br />

mendengarkan kesaksian dari<br />

saksi tergugat. Adapun saksi yang<br />

akan dihadirkan, Mantan Camat<br />

Sitellu Tali Urang (STTU) Julu,<br />

Morasi Berutu dan Kasubag<br />

Umum Kecamatan STTU Julu,<br />

Mike Ujung," ungkap Romian<br />

Sitopu SH, Kabag Hukum<br />

Sekretariat Kabupaten Pakpak<br />

Bharat, kepada M24, Kamis (2/3)<br />

di ruang lobby Kantor Bupati.<br />

Romian beralasan, Richard<br />

dianggap tidak mematuhi Surat<br />

Perintah Melaksanakan Tugas<br />

(SPMT) yang dikeluarkan.<br />

Menurut surat itu, Richard<br />

bertugas di Kantor Camat STTU<br />

Julu. "Itu termasuk ringan,<br />

harusnya sanksi yang diterima<br />

berupa pemecatan sesuai PP 53<br />

Tahun 2010, tentang<br />

Kedisiplinan PNS. Sebanyak 46<br />

Kabag Hukum, Roiman Sitopu SH, saat dikonfirmasi (m24/Edy Ilva S)<br />

hari, PNS tidak masuk kerja<br />

tanpa alasan maka oknum<br />

tersebut dapat dijatuhi sanksi<br />

pemecatan," katanya.<br />

“Sesuai absensi kehadiran<br />

pada tahun 2014, 2015 dan 2016<br />

Richard setiap tahunnya kurang<br />

lebih dari 100 hari tidak masuk<br />

kerja," tambahnya. (edy)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!