06.03.2017 Views

5-Maret-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Sopir Angkutan Dihimbau Cara Aman Berkendara<br />

Para sopir angkutan dan petugas satlantas foto bersama.<br />

LUBUKPAKAM-M24<br />

Satuan lalulintas (Satlantas) Polres<br />

Deliserdang mensosialisasikan<br />

Operasi Simpatik Toba <strong>2017</strong> di<br />

terminal Lubukpakam, kemarin (3/3).<br />

Kegiatan ini<br />

dipimpin<br />

langsung<br />

oleh Kanit<br />

Dikyasa Sat<br />

Lantas<br />

Polres<br />

Deliserdang,<br />

Ipda Romy<br />

Syaputra.<br />

Kepada<br />

para sopir<br />

angkutan<br />

umum, Romy menyampaikan<br />

pentingnya menjadi pelopor<br />

keselamatan berlalulintas. Mereka<br />

yang dikumpulkan di terminal, diberi<br />

penjelasan seputar keselamatan<br />

berkendara.<br />

"Para sopir angkutan umum diberi<br />

pemahaman dan manfaat lalulintas,<br />

guna melindungi setiap nyawa di<br />

jalan raya," jelas Romy.<br />

Amatan M24 di lokasi, sejumlah<br />

sopir diberi himbauan agar dengan<br />

benar memahami cara berkendara<br />

yang aman oleh personil Satlantas.<br />

Selanjutnya, mereka diingatkan<br />

untuk melengkapi surat-surat<br />

kendaraan saat berkendara, dan<br />

mengendarai angkutan dalam<br />

keadaan sehat jasmani dan<br />

rohani. (yan febri/<br />

staria)<br />

3<br />

PUTUSNYA hubungan Katy Perry dan<br />

Orlando Bloom memang sukses<br />

mengejutkan banyak orang. Hanya 10<br />

bulan menjalin cinta, pasangan selebriti<br />

yang terkenal sangat romantis ini<br />

akhirnya sepakat mengakhiri kisah<br />

cintanya yang manis itu.<br />

Putus dari Orlando, rupanya<br />

pelantun Chained To The Rhythm itu<br />

langsung melakukan 'ritual' buang sial.<br />

Yup, usai mengubah warna<br />

rambutnya jadi blonde, ia akhirnya<br />

kembali mengubah gaya rambutnya.<br />

Pemandangan itulah yang terlihat jelas<br />

dalam postingan terbaru di akun Instagramnya.<br />

Pop star cantik berusia 32 tahun ini<br />

telah memotong rambutnya dan memilih style<br />

pixie sebagai penampilan barunya.<br />

Penasaran seperti apa penampakannya?<br />

Lewat video Boomerang itulah Katy<br />

memperlihatkan seperti apa penampilannya<br />

yang benar-benar bikin pangling. Dengan<br />

rambut blonde dan potongan sependek ini,<br />

Katy benar-benar menciptakan image baru<br />

dalam dirinya. (net)<br />

Penanganan masalah Lapas<br />

dan Rutan yang over<br />

kapasitas harus dibangun<br />

kerjasama dan komunikasi<br />

intensif antara Kapolres dan Ka Rutan<br />

IRJEN POL RYCKO AMELZA DAHNIEL<br />

KAPOLDA SUMUT<br />

MINGGU, 5 MARET <strong>2017</strong><br />

MEDAN-M24<br />

Guna mengantisipasi kerusuhan dan over<br />

kapasitas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)<br />

dan Rumah Tahanan (Rutan), Poldasu menjalin<br />

Memorandum of Understanding (MoU) dengan<br />

Kementrian Hukum dan Ham RI, Jum'at (3/3). Dari<br />

isi MoU, salah satunya menyasar pada penguatan<br />

koordinasi pemeriksaan tahanan penyidik polisi.<br />

P<br />

ADA nota kesepahaman<br />

itu,<br />

keduanya sepakat<br />

menindaklanjuti<br />

kerjasama<br />

yang<br />

tertuang dalam Nomor: PAS-<br />

25.HM.05.02 tahun 2015 dan<br />

Nomor: B/15/IV/2015 tanggal 7<br />

April 2015 tentang Kerjasama<br />

Penyelenggaraan Tugas dan<br />

Fungsi Pemasyarakatan dalam<br />

pedoman kerja.<br />

Dalam penguatan kordinasi itu,<br />

diperlukan penambahan pemuatan<br />

ketentuan khusus teknik pelaksanaan<br />

dalam pedoman kerja,<br />

menyangkut pengurusan tahanan<br />

di Lapas dan Rutan.<br />

Adapun ketentuan yang dimaksud<br />

adalah pelaksanaan<br />

pemeriksaan tahanan penyidik<br />

Road<br />

to Polsek<br />

PERCUT SEITUAN-M24<br />

Toke nasi di Jln Jend Sudirman<br />

Gg Dempet, Desa Cinta Rakyat,<br />

Percut Sei Tuan, Fatimah (35)<br />

mengaku, kreta scopy BK 6362<br />

AGI miliknya dibegal oleh dua bandit<br />

jalanan, belum lama ini.<br />

Dalam laporannya Nomor:<br />

Polri, serta pelaksanaan pemeriksaan<br />

rekonstruksi terhadap<br />

tahanan, razia insidentil maupun<br />

penangkapan akibat pengembangan<br />

kasus narkoba.<br />

Selama ini dinilai belum berjalan<br />

secara sinkron dalam upaya penegakkan<br />

hukum, sehingga memunculkan<br />

penafsiran yang berbeda<br />

terhadap peraturan perundangundangan<br />

yang berlaku.<br />

Kapolda Sumut, Irjen Pol Rycko<br />

Amelza Dahniel mengungkapkan,<br />

seluruh permasalahan tersebut<br />

harus memiliki landasan hukum,<br />

yang situasinya disesuaikan dengan<br />

konteks wilayah Sumut.<br />

Intinya hanya satu, jangan sampai<br />

terjadi kerusuhan dan melarikan<br />

diri. "Masalah dalam proses penanganan<br />

di Lapas dan Rutan yaitu<br />

over kapasitas sebagai contoh<br />

kecilnya. Solusinya hanya satu<br />

KRETA SCOOPY TOKE NASI RAIB DIEMBAT BEGAL<br />

LP/489/K/III/<strong>2017</strong>/SPKT PERCUT<br />

tanggal 28 Februari <strong>2017</strong> di Polsek<br />

Percut Seituan. Pelaku yang<br />

sempat mengancam korban dengan<br />

senjata tajam (Sajam),<br />

berhasil kabur membawa kreta<br />

scopy warna merah putih.<br />

Saat itu, korban yang berencana<br />

mengambil uang panjar<br />

nasi kotak melintas di Jln Palu<br />

Gelombang, Desa Bagan,<br />

Percut Seituan sekitar pukul<br />

20.30 WIB. Tiba-tiba kedua<br />

yakni membangun kerjasama dan<br />

komunikasi yang lebih intensif,"<br />

jelas Rycko.<br />

Kesimpulan masalah lain yang<br />

harus diinventarisir, lanjutnya,<br />

diperlukan peningkatan komunikasi<br />

antara Kapolres dengan Kalapas<br />

maupun Karutan di Sumut. Dengan<br />

memperkuat pengamanan dari<br />

jumlah petugas yang melakukan<br />

pembinaan, yang kini masih minim<br />

dirasanya sangat penting.<br />

"Perlu membangun pola-pola<br />

pemolisian yang tepat dan lebih<br />

efektif, dalam penanganan warga<br />

binaan dan tahanan. Jadi bukan<br />

hanya menyangkut pengamanan,<br />

namun juga pembinaan untuk<br />

meningkatkan kualitas dalam<br />

merubah prilaku napi," tuturnya.<br />

Diharapkannya, untuk memperkuat<br />

sinergitas nota kesepahaman<br />

ini bisa segera diimplementasikan<br />

agar dilaksanakan upaya pemolisian<br />

mulai dari Preventif dan<br />

proaktif. "Diintruksikan kepada<br />

seluruh Kapolres dijajaran Polda<br />

sumut segera menyusun dan<br />

nya. Dibawah ancaman pisau yang<br />

ditempel di badannya, korban<br />

pasrah melihat kretanya dibawah<br />

kabur pelaku. "Untung aja aku<br />

nggak melawan. Sadis kali pelaku,<br />

tapi aku gak kenal wajah mereka,"<br />

ucapnya lagi.<br />

Terpisah, Pjs Kapolsek Percut<br />

Sei Tuan, Kompol Boy J Situmorang<br />

menyatakan, pihaknya<br />

sudah menerima laporan korban<br />

dan akan ditindaklanjuti dengan<br />

melakukan penyelidikan. (wandi)<br />

pelaku yang juga mengendarai<br />

kreta, langsung memepetnya.<br />

Berulang kali pelaku meminta<br />

korban memberhentikan kreta<br />

yang ditungganginya. Karena tak<br />

diindahkan, pelaku menunjang<br />

kretanya hingga korban tersungkur<br />

ke aspal. "He, berhenti kau,"<br />

ucap Fatimah menirukan perkataan<br />

pelaku kepada M24, kemarin.<br />

Bukannya memberi pertolongan,<br />

pelaku yang membawa sajam<br />

jenis pisau langsung menghampirimenjabarkannya<br />

sesuai karakteristik<br />

wilayah masing-masing,"<br />

pintanya.<br />

Kakanwil Kemenkumham Sumut,<br />

Drs Ibnu Chuldun menilai, bantuan<br />

pengamanan untuk lapas dan<br />

rutan di Sumut sangat berarti.<br />

Dimana Kemenkumham memiliki<br />

tugas dan fungsi melakukan pembinaan,<br />

pengawasan, monitoring<br />

dan pengendalian Kalapas dan<br />

Karutan yang terbilang cukup<br />

berat dan penuh tantangan.<br />

"Melihat kondisi napi yang sudah<br />

over kapasitas, sementara petugasnya<br />

sangat kurang. Jumlah<br />

personel 1.665 orang untuk kapasitas<br />

Lapas dan Rutan sebanyak<br />

9.404 orang warga binaan. Kenyataan<br />

saat ini ada 25.960 orang napi<br />

sehingga terjadi over kapasitas<br />

lebih 200%," ungkapnya.<br />

Menurutnyas, persoalan ini<br />

sudah dikhawatirkan Menteri<br />

Hukum dan Ham yang mewantiwanti<br />

dampak buruk dari persoalan<br />

yang ada. "Sebagai catatan<br />

penting dampak over kapasitas<br />

menimbulkan Out Of Craudit, tidak<br />

dapat dipungkiri terjadinya penyalahgunaan<br />

narkoba," imbuuhnya.<br />

(ahmad)<br />

LIMA KOMISIONER KPU<br />

PAKPAK BHARAT<br />

NGINAP DI RUTAN<br />

SIDIKALANG-M24<br />

Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidikalang<br />

menahan kelima komisioner<br />

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab<br />

Pakpak Bharat, dengan menitipkannya<br />

ke Rutan Kelas II B Sidikalang,<br />

kemarin (2/3), setelah<br />

sebelumnya menjalani pemeriksaan<br />

oleh penyidik.<br />

Kelimanya tiba ke Kejari atas<br />

panggilan penyidik terkait kasus<br />

dugaan penyimpangan dana hibah<br />

KPU yang bersumber dari APBD TA<br />

2014 sebesar Rp641 juta. Adapun<br />

kegiatan yang diselenggarakan<br />

yakni sosialisasi Pemilu DPR RI,<br />

DPD, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten<br />

dan pemilihan Presiden dan<br />

wakil presiden.<br />

"Ternyata dari hasil audit BPKP<br />

diketahui ada kerugian negara<br />

mencapai Rp471 juta," kata<br />

Kasipidsus Kejari Sidikalang, Chairul<br />

Wijaya.<br />

Ketika disinggung bakal penambahan<br />

tersangka baru, Chairul<br />

belum bisa memastikannya. " Nanti<br />

kita lihat dari hasil pengembangan<br />

penyelidikan,<br />

M24-/FAJAR<br />

Kelima komisioner digiring menuju<br />

mobil tahanan dari ruang penyidik<br />

Kejari Sidikalang.<br />

apakah ada tersangka lainnya,"<br />

jelasnya.<br />

Sebelum diinapkan ke Rutan,<br />

kelima komisioner menjalani pemeriksaan<br />

kesehatan di RSU<br />

Sidikalang. Hasil dari rekam medisnya,<br />

kondisinya sehat.<br />

Sebelumnya, Pengadilan Tipikor<br />

pada PN Medan sudah memvonis<br />

Sekretaris KPU, Hasanuddin Lingga<br />

dan mantan Bendahara, Anggiat<br />

Siketang selama 4 tahun penjara.<br />

(fajar)<br />

TIDAK MEMENUHI RASA KEADILAN<br />

Dua Terdakwa Korupsi Rusunawa Divonis Bebas,<br />

Kejatisu Ajukan Kasasi<br />

MEDAN-M24<br />

Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu)<br />

mengajukan upaya hukum kasasi atas putusan<br />

Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri (PN)<br />

Medan, terhadap kedua terdakwa korupsi revitalisasi<br />

pembangunan rumah susun sederhana sewa<br />

(Rusunawa) Kota Sibolga TA 2012 sebesar Rp6,8<br />

miliar.<br />

Sebelumnya, majelis hakim<br />

diketuai Parlindungan Sinaga<br />

memberikan vonis bebas<br />

(Onslag) kedua terdakwa yakni,<br />

mantan Plt Kepala Dinas<br />

Pengelolaan Keuangan dan Aset<br />

Daerah (PKAD) Kota Sibolga,<br />

Januar Efendi Siregar dan<br />

Direktur PT Putra Ali Sentosa,<br />

Adely Lis selaku rekanan.<br />

"Kami lakukan upaya kasasi,<br />

karena putusan majelis hakim<br />

tidak memenuhi rasa keadilan,"<br />

kata Kasi Penkum Kejatisu,<br />

Sumanggar Siagian," Sabtu (4/3)<br />

sore.<br />

Pada upaya hukum<br />

selanjutnya yang sudah<br />

didaftarkan ke Mahkamah Agung<br />

(MA), lanjut Sumanggar, pihakya<br />

melalui jaksa penuntut umum<br />

(JPU), Netty Silaen terlebih<br />

dahulu menyusun memori kasasi<br />

setelah mendaftar melalui<br />

Pengadilan Tipikor pada PN<br />

Medan tanggal 22 Febuari <strong>2017</strong><br />

lalu.<br />

"Dalam memori kasasi yang<br />

disampaikan, termasuk<br />

pertimbangan majelis hakim<br />

M24-ANSAH<br />

Kedua terdakwa menjalani sidang di Pengadilan Tipikor pada PN Medan.<br />

memvonis Onslag karena tidak<br />

sesuai dengan dakwaan JPU.<br />

Apalagi, terdakwa Adely Lis<br />

mengakui perbuatannya dengan<br />

menitipkan uang pengganti (UP)<br />

sebesar Rp3.280.015.400 atas<br />

kerugian negara," jelasnya.<br />

Terpisah, JPU kedua terdakwa<br />

dari Kejatisu, Netty Silaen<br />

menyatakan, dalam memori yang<br />

sudah didaftarkan ke MA juga<br />

melampirkan hasil rekaman<br />

selama persidangan<br />

berlangsung.<br />

"Perkara ini sudah terbukti<br />

sesuai dengan dakwaan. Untuk<br />

pembayaran ke pemerintah<br />

dilakukan beberapa tahap, ada<br />

di fakta persidangan dan<br />

dipertanyakan mejelis hakim,"<br />

ujarnya.<br />

Berita sebelumnya, Majelis<br />

hakim Pengadilan Tipikor pada PN<br />

Medan diketuai, Parlindungan<br />

Sinaga dalam amar putusan<br />

Onslag yang dibacakan atas<br />

pertimbangan, karena perbuatan<br />

kedua terdakwa tidak memenuhi<br />

unsur Tipikor, Kamis (9/2) lalu.<br />

Perbuatannya juga tidak<br />

menimbulkan kerugian negara,<br />

karena unsur-unsur pasal yang<br />

didakwa JPU tidak bisa<br />

dibuktikan.<br />

Dalam tuntutan JPU, Netty<br />

Silaen kedua terdakwa dituntut<br />

1,5 tahun penjara dan denda<br />

Rp60 juta subsideir 3 bulan<br />

kurungan, karena terbukti<br />

melanggar pasal 3 jo pasal 18 UU<br />

No.31/1999 diubah dengan UU<br />

No.20/2001 tentang<br />

Pemberaantasan Tipikor jo pasal<br />

55 ayat (1) ke-1 KUHP. Selain itu,<br />

JPU juga membebankan<br />

terdakwa Adely Lis membayar UP<br />

sebesar Rp3.280.015.400.<br />

(ansah)<br />

KETIKA AKU TUA<br />

Ketika aku sudah tua, bukan lagi aku yang semula.<br />

Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadap aku. Ketika<br />

pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat<br />

sepatu, ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.<br />

Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang sesuatu<br />

yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan,<br />

jangan memutus pembicaraanku.<br />

Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang<br />

telah beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.<br />

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan<br />

marah padaku. Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai<br />

segala cara untuk membujukmu mandi?<br />

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tekhnologi dan halhal<br />

baru, jangan mengejekku.<br />

Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab<br />

setiap “mengapa” darimu.<br />

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang<br />

masih kuat untuk memapahku. Seperti aku memapahmu saat<br />

kau belajar berjalan waktu masih kecil.<br />

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku<br />

waktu untuk mengingat. Sebenarnya bagiku, apa yang<br />

dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau disamping<br />

mendengarkan, aku sudah sangat puas.<br />

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah<br />

berduka.<br />

Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu<br />

ketika kamu mulai belajar menjalani kehidupan.<br />

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani<br />

kehidupan ini, sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.<br />

“<br />

“<br />

Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan<br />

memberikan senyum penuh rasa syukur.<br />

Dalam senyum ini terdapat cintaku<br />

yang tak terhingga untukmu.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!