Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
2 SAMBUNGAN<br />
KAMIS 9 MARET <strong>2017</strong><br />
..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />
Edan!!! Pria Hiperseks, Cabuli 15 ABG<br />
BINJAI-M24<br />
Menurut Kasat Reskrim Polres Binjai AKP Ismawan Sah<br />
SIK melalui Kasubag Humas AKP Lengkap Tarigan, peristiwa<br />
itu berawal dari perkenalan Ryan dengan BL warga<br />
Tanjung Jati, sekitar Desember 2016 lalu.<br />
Wajah tanpan yang dimiliki Ryan membuat BL luruh dan<br />
manut saat diajak ke Pantai SB. Di situ, dengan rayuan<br />
maut, sang Donjuan sukses menyetubuhi BL, lokasi wisata<br />
alam yang terletak di Kel Binjai Estate, Kec Binjai Selatan,<br />
Kota Binjai. Sekitar 22 KM dari Kota Medan.<br />
Tak berapa lama berselang, Ryan kembali mengajak korban<br />
bertemu. Kali ini korban diajak ke rumah tersangka di<br />
Jln Pusara, Kel Sambirejo, Kec Binjai Utara. Kembali, hubungan<br />
suami istri mereka lakukan.<br />
Selang berapa lama, Ryan memutuskan hubungannya<br />
dengan BL. Tak terima, korban pun mengadu ke orangtuanya.<br />
Bahwa ia telah disetubuhi pelaku sebanyak dua kali.<br />
Sontak, orangtua membawa BL ke Polres Binjai untuk melaporkan<br />
Ryan. Laporan tersebut terdaftar dalam nomor<br />
polisi: LP / 71/ II/ <strong>2017</strong>/ Reskrim Tanggal 25 Januari <strong>2017</strong>.<br />
7 Truk Bermuatan<br />
KISARAN-M24<br />
Petugas Subdit I Krimsus Poldasu mengamankan 7 truk Colt<br />
Diesel dan 1 mobil pickup Mitsubishi L300 bermuatan ballpress<br />
(pakaian bekas). Delapan kendaraan tersebut diamankan di<br />
Rumah Makan Minang Putri tepatnya di Jalinsum Desa Mekar<br />
Sari, Kec Pulau Rakyat, Kab Asahan, Selasa (7/3) sekira pukul<br />
20.30 WIB. Kapolsek Pulau Raja AKP Juriadi melalui Kanit<br />
Reskrim, Iptu Edi Siswoyo kepada M24 Rabu (8/3), membenarkan<br />
penangkapan 8 unit kendaraan angkutan barang bermuatan<br />
ballpress. “Penangkapan dilakukan tim Subdit I Krimsus<br />
Polda Sumut dipimpin Kompol Waiman,” ujarnya.<br />
Iptu Edi Siswoyo memaparkan, 7 truk yang diamankan bernopol<br />
BA 8119 EU, BA 9845 EU, BA 8404 AU, BA 8393 EU, BA<br />
8102 MU, BA 8110 EU, BA 8235 EU. Sedangkan pickup L300<br />
yang diamankan bernopol BK 8171 VR. “Pakaian bekas eksluar<br />
negeri utu dimuat dari salah satu gudang yang berada di wilayah<br />
hukum Polres Tanjungbalai. Seluruh barang dikemas dalam<br />
karung plastik dan rencananya akan dibawa ke Siborongborong,<br />
Tapanuli Utara dan daerah Sumatera Barat. (khairul)<br />
Polsek Pancurbatu<br />
PANCURBATU-M24<br />
Kepolisian membentuk tiga tim memburu seorang tahanan<br />
Rutan Cabang Pancurbatu yang kabur, Selasa (7/3) sekitar<br />
pukul 14.20 WIB lalu.<br />
Demikian diungkapkan Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido<br />
Gultom SH, kepada wartawan, Rabu (8/3) sore. “Tiga tim kita<br />
bentuk memburu Rusli Ginting (35), warga Desa Kuta Tengah,<br />
Kec Namorambe, Kab Deliserdang,” kata Frido.<br />
Kapolsek juga mengimbau kepada pihak keluarga agar membantu<br />
menyerahkan Rusli Ginting bila mengetahui keberadaannya.<br />
“Bila imbauan tidak diindahkan, kita tidak segan-segan<br />
memberikan tindakan tegas,” imbuh Kapolsek.<br />
Seperti disebutkan, Rusli Ginting kabur melalui Jln Lembaga<br />
Desa Tengah, Pancurbatu yang berada di samping kantor Cabrutan<br />
Pancurbatu. Rusli Ginting kabur usai menjalani persidangan<br />
di Pengadilan Negeri Lubukpakam yang bersidang di Pancurbatu,<br />
Selasa. Rusli Ginting diringkus petugas Polsek Delitua<br />
akhir tahun lalu karena terjerat kasus sabu. Rusli dituntut 15<br />
tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dan belum<br />
divonis oleh majelis hakim. (ali)<br />
Betornya Hilang<br />
MEDAN-M24<br />
“Semoga malingnya menjadi binatang. Masa tega mereka<br />
mencuri becak orangtua seperti saya,” ucap Nurlian (58) geram<br />
di Polsek Patumbak, Rabu (8/3) siang. Ya, kakek 8 cucu ini baru<br />
menjadi korban pencurian. Tak tanggung, becak digondol maling<br />
dari kediamannya di Jln Bajak V, Desa Marindal I, Kec Patumbak.<br />
Kemalingan itu diketahui Nurlian saat hendak menarik<br />
becak pagi hari, sekitar pukul 08:00 WIB. “Waktu buka pintu,<br />
becak itu tidak ada lagi di tempat semula, tinggal gemboknya<br />
aja yang ditinggal pencuri-pencuri itu,” bebernya.<br />
Ia mengaku sempat bertanya kepada tetangga. Namun tak<br />
satupun yang melihat becaknya dibawa.<br />
Bersamaan, Sonny (22) warga Dusun Sudimulia Pasar VI,<br />
Desa Banjaran, Kec Birubiru melaporkan kasus pencurian. Kreta<br />
Honda Baet warna hitam BK 4797 AAY miliknya hilang dari<br />
halaman rumah kost temannya, Ana di Jln Garu III, Kel Harjosari,<br />
Kec Medan Amplas. “Padahal hanya sebentar aku ke<br />
rumah teman aku itu, tapi sudah hilang barang itu. Mungkin<br />
mereka telah memantau aku,” tandasnya. Kanit Reskrim Polsek<br />
Patumbak AKP Fery Kusnaidy saat dikonfirmasi membenarkan<br />
dua laporan tersebut. (ahmad)<br />
Tak Ada yang Lebih<br />
mistis di tempatnya bekerja itu..<br />
“Kalau saya sudah biasalah mengalami kejadian-kejadian aneh<br />
di sini. Biasanya tanda-tanda kalau mereka (penunggu) mendatangi<br />
kita, berawal dari wangi-wangian bunga dulu. Habis itu<br />
langsung naiklah bulu kuduk dibuatnya,” beber Pak Min.<br />
Menurutnya, peristiwa mistis paling sering terjadi di lantai<br />
tiga. Dimana terdapat tiga ruang sidang dan ruangan pegawai.<br />
Kejadiannya adalah tertutupnya pintu ruang sidang dengan<br />
sendirinya. Beberapa kali pintu tersebut tertutup dengan keras.<br />
Peristiwa yang paling membekas bagi Pak Min adalah suara<br />
gemuruh kaki serdadu di lorong-lorong ruang sidang. Layaknya<br />
prajurit yang tengah berpatroli. Suara derap sepatu bahkan<br />
terdengar menggema di dinding-dinding gedung.<br />
Pun begitu, Pak Min tak panik. Ia langsung membaca ayatayat<br />
suci Al Quran sembari memanjatkan doa kepada Allah<br />
SWT. “Karena tak ada yang lebih hebat dari Allah. Habis dibaca<br />
ayat suci itu, langsung pergilah mereka,” tukasnya.<br />
Subur Sembiring tak memungkiri keberadaan makhluk gaib di<br />
gedung PN Medan tersebut.<br />
“Kalau namanya gedung bekas peninggalan kolonial Belanda,<br />
pasti terasa ada mistisnya,” ujar paranormal asal Sibolangit<br />
ini.<br />
“Bisa jadi makhluk yang menghuni di situ kelompok-kelompok<br />
jin yang sudah berkoloni. Bahkan sudah ratusan tahun tinggal<br />
di situ. Namun kita tidak perlu khawatir,<br />
kalau kita terus berdoa kepada<br />
Sang Pencipta makhluk halus itu<br />
tidak akan berani juga mengganggu<br />
kita,” tandasnya. (*)<br />
MINUM TUAK<br />
WAK Lokot lagi tinggi dan malam itu ia masuk ke sebuah<br />
lapo tuak serta memesan minuman. Setiap meminum tuak, ia<br />
selalu mengintip ke dalam saku kemejanya. Hingga pesanan<br />
ketiga. Setelah minum tiga teko, ia meminta tagihan kepada<br />
pelayan, membayar dan mulai berjalan keluar. Dengan agak<br />
penasaran, pelayan lapo tuak itu bertanya kepadanya,<br />
“Maaf bang, tadi saya melihat bahwa setiap kali Anda<br />
minum, Anda terus mengintip ke dalam saku Anda. Saya<br />
bertanya-tanya apa yang ada di saku Anda….?” tanya Mak<br />
Bedah. Orang itu berkata dengan lesu, “Yahh…., aku punya<br />
foto istriku di saku ini. Saya terus minum sampai dia mulai<br />
terlihat cantik..”<br />
“Lalu….!?” Tanya Mak Bedah penasaran.<br />
“Ketika dia sudah mulai terlihat cantik. Aku sudahi minum<br />
dan segera pulang dan akan bercinta dengannya…!”jawab<br />
Wak Lokot menerangkan. “Sampai sebegitunya…!?” tanya<br />
Mak Bedah lagi. “Yaaa…. Tanya nanti sama suami kamu<br />
setelah kalian menikah 10 tahun…!?” kata Wak Lokot lagi.<br />
Malamnya setelah lapo tuak tutup Mak Bedah bertanya<br />
pada suaminya…<br />
“Bang sudah berapa lama kita menikah pernah nyimpan<br />
poto awak gak…?” Pernah gak abang minum tuak ..!?”<br />
tanya Mak Bedah lagi dengan sedikit khawatir.<br />
“Yaa… pernahlah Bedah sampai lima teko pun pernah…!”<br />
jawab suaminya jujur.<br />
“Apa….!!!!? Tega abang ya… padahal kita baru 3 tahun<br />
menikah dan akupun belum buruk-buruk kali…!” sambil<br />
ngesot dan menjerit - menjerit di lantai. !!!!###%%%-<br />
%&&&&!!!!????<br />
Petugas pun segera menindaklanjut<br />
laporan korban. Ryan diringkus petugas<br />
Sat Reskrim Polres Binjai saat berada<br />
di Jln Pabrik Gula, Kwala Madu,<br />
Komplek PGKM, Kwala Gumit, Rabu (8/<br />
3) sekitar pukul 01:00 WIB.<br />
Namun dalam pemeriksaan, petugas<br />
mendapat pengakuan dari tersangka<br />
yang membuat mata mendelik. Ternyata,<br />
sebanyak 15 remaja perempuan<br />
lain sudah menjadi korban nafsu bejatnya.<br />
Ia bahkan masih mengingat nama<br />
dan alamat korbannya tersebut.<br />
SIDIKALANG-M24<br />
Ishak tangis Boru Nababan tak terbendung<br />
ketika jenazah putrinya, Boru<br />
Siburian (20), tiba di rumah duka di Jln<br />
Doloksanggul Simpang Tiga Sitinjo, Kab<br />
Dairi. Ia tak kuasa melihat kondisi ankanya<br />
yang terkujur kaku.<br />
Bungsu dari 7 bersaudara itu tewas<br />
tersambar petir di lokasi persawahan<br />
sekitar 800 meter dari tempat tinggalnya.<br />
Saat ditemukan, kondisi korban<br />
terkapar sudah tidak sadarkan diri dengan<br />
posisi telentang di pematang<br />
sawah, Selasa (8/3) sekira pukul 18.00<br />
WIB.<br />
“Martin... boruku.” jerit Boru Nababan<br />
yang tak henti-hentinya menangis<br />
sambil memeluk jenazah sang anak.<br />
Selain BL ada juga LI (18) warga<br />
Tandem Pasar 8, Kel Sidomulya, Kec<br />
Binjai, RK (18) warga Payabakung, Kec<br />
Hamparan Perak, NP (19) warga Tanah<br />
Seribu, Kec Binjai Selatan, TW (18)<br />
warga Pasar 2 Karang Rejo, Kec<br />
Stabat, LA (17) Kel Rambung, Kec Binjai<br />
Barat, ND (18) warga Namutating,<br />
Kec Sei Bingei, TN (19) warga Karangrejo,<br />
Kec Stabat, NN (18) warga Pasar<br />
8 Tandem, Kec Hamparan Perak.<br />
Kemudian MY (18) warga Namutating,<br />
Kec Sei Binge, AN (18) warga Pasar<br />
Nafsuku Kuat Kalau untuk Cewek<br />
Duh...Boru Siburian Tewas Disambar Petir<br />
Sementara itu, ayah korban, HS<br />
Siburian terlihat terpaku menatapi<br />
jenazah anaknya. Sanak saudara dan<br />
warga juga terlihat memenuhi rumah<br />
duka.<br />
“Ada warga yang lagi melintas pulang<br />
dari sawah, melihat korban ia pun<br />
langsung ke rumah meminta pertolongan.”<br />
Ujar warga bermarga Sibarani di<br />
rumah duka.<br />
Mendengar kabar, ayah korban bersama<br />
warga lainnya langsung ke lokasi.<br />
Dari situ, korban dilarikan ke salah<br />
satu bidan di Sitinjo. Nahas, saat diperiksa<br />
bidan bermarga Boru Sihotang,<br />
korban sudah tiada. “Kondisinya di<br />
dada menghitam, mungkin karena tersambar<br />
petir,” ungkap Sibarani.<br />
Hari Ini Jasad Korban Dimakamkan<br />
SIANTAR-M24<br />
PLH Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah<br />
SE MM didampingi PLT Sekda<br />
Ir Renward Simanjuntak MM serta seluruh<br />
SKPD Kota Siantar menyambangi<br />
keluarga korban kebakaran di Gereja<br />
HKI Kel Asuhan, Kec Siantar Timur,<br />
Rabu(8/3) sore.<br />
Dalam kunjungan tersebut, Hefriansyah<br />
menyampaikan turut berbela<br />
sungkawa dan berharap keluarga sabar<br />
dan tabah. “Ini semua cobaan dan<br />
dari Tuhan Yang Maha Esa. Tidak ada<br />
yang ingin seperti ini terjadi, kita manusia<br />
tidak bisa menolak takdir, dan Saya<br />
secara pribadi dan Pemerintah Kota<br />
Siantar, mengucapkan turut berduka<br />
cita yang sedalam dalamnya atas<br />
musibah yang menimpa keluarga Bapak<br />
Marpaung,” ucapnya.<br />
Kehadiran rombongan Pemko Siantar<br />
itu disambut perwakilan keluarga<br />
korban, Letkol Purn Junda Marpaung.<br />
Pihak keluarga juga berterimakasih atas<br />
bantuan yang diberikan.<br />
Untuk pemakaman korban, Pemko<br />
4 Bulan Pacaran, Siswi SMK 5 X Disetubuhi<br />
TEBINGTINGGI-M24<br />
Tamat SMA, harusnya Ramuliadi Saragih<br />
Sumbayak alias Adi (19), meneruskan<br />
kuliah. Atau bisa juga bekerja untuk<br />
biaya hidup mandiri. Tapi pemuda<br />
warga Dusun I Desa Serbananti Kec<br />
Sipispis, Kab Serdang Bedagai (Sergai)<br />
ini malah mikir ‘kawin’.<br />
Mentang-mentang baru dapat kerja<br />
sebagai buruh bangunan, Adi langsung<br />
tebar pesona. Adalah SP br S (selanjutnya<br />
disamarkan namanya sebagai<br />
Mawar, red) yang disosor. Padahal<br />
Mawar itu masih anak sekolahan, duduk<br />
di kelas X SMK.<br />
Sukses memacari Mawar, Adi mulai<br />
‘kegatalan’. Dengan bujuk rayu ala<br />
cabe-cabean, Adi berhasil membawa<br />
si gadis kencur terbang ke bulan. Bukan<br />
cuma sekali, tapi 5 kali Adi menyetubuhi<br />
Mawar. Perbuatan haram itu<br />
dilakukan sejak 18 Desember 2016<br />
hingga terakhir kali pada 2 Februari<br />
<strong>2017</strong>.<br />
Kedekatan kedua sejoli ini tak lain<br />
karena sebelumnya Mawar sempat<br />
pacaran dengan teman Adi. Entah<br />
kenapa Mawar putus hingga kemudian<br />
memilih Adi.<br />
Diawali sering berkomunikasi dan<br />
saling curhat, kedua remaja ini akhirnya<br />
pacaran. Hingga kemudian Mawar<br />
merelakan mahkotanya direnggut sang<br />
pria idaman.<br />
“Awalnya kami melakukannya pada<br />
18 Desember 2016 di areal kebun sawit<br />
pada siang hari. Sebelumnya aku memang<br />
sempat janji akan menikahinya,”<br />
kenang Adi.<br />
Ketiga, mereka melakukannya di<br />
dalam kamar Mawar, saat kedua orangtua<br />
korban sedang tidak berada di<br />
rumah. Yang keempat, mereka melakukannya<br />
di pinggir aliran sungai di Kec<br />
Sipispis. “Dan yang kelima kalinya kami<br />
melakukannya di rumah temanku di<br />
5 X Nikah, Sihombing Cabuli Bocah Bisu<br />
SIDIKALANG-M24<br />
Di usia setengah abad, kelakuan I<br />
Sihombing justru membuat geram.<br />
Bagaimana tidak, warga Dusun Barisan<br />
Sagala, Desa Parbuluan IV, Kec Parbuluan,<br />
Dairi ini berbuat cabul kepada<br />
bocah bisu. Mirisnya, pelaku dan korban,<br />
sebut saja Bunga (6) masih punya<br />
ikatan marga dari pihak ibu. Dalam<br />
tutur adat Batak, korban memanggil<br />
pelaku sebagai Tulang.<br />
Karena hubungan itu pula, korban<br />
yang tak bisa berbicara normal (bisu)<br />
tak sungkan bermain ke rumah pelaku.<br />
Seperti yang terjadi, Sabtu (4/3) kemarin.<br />
Pukul 09:30 WIB, ibu korban<br />
SUNGGAL-M24<br />
Abdullah Nasution (37) terpaksa<br />
mendekam di sel Polsek Sunggal. Pria<br />
warga Jln Bunga Mawar, Kel PB Selayang<br />
II, Kec Medan Selayang ini dipergoki<br />
hendak mencuri di rumah kontrakan<br />
yang ditempati Syaipul (24) tetangganya,<br />
Rabu (8/3) siang.<br />
Diceritakan Syaipul, kejadian berawal<br />
ketika Syaipul dan rekannya curiga<br />
mendengar suara pintu rumahnya seperti<br />
sedang dicongkel. Penasaran,<br />
Syaipul pun mengeceknya. Ternyata,<br />
di luar rumah ada 2 pria tak dikenal<br />
sedang mencongkel pintu rumahnya.<br />
Syaipu lantas mengambil gunting dan<br />
melemparkan ke arah pintu, tujuannya<br />
untuk menakut-nakuti pelaku. Namun<br />
justru hal itu membuat pelaku emosi<br />
mendatangi rumah pelaku. Tujuannya<br />
menjemput sang putri yang diketahui<br />
berada di rumah pelaku.<br />
Sesampainya di rumah pelaku, orangtua<br />
korban melihat pintu dalam<br />
keadaan tertutup dan terkunci. Namun<br />
setelah diketuk dan memanggil-manggil<br />
nama korban, ibu korban tak kunjung<br />
mendengar sahutan dari dalam.<br />
Sang ibu lalu mencari tahu dengan<br />
melihat ke dalam melalui jendela kaca<br />
yang sucah pecah. Ia pun terkejut<br />
melihat pelaku yang tanpa celana meninding<br />
putrinya di atas tempat tidur.<br />
Sadar aksinya diketahui, pelaku melepas<br />
korban sambil memberikan uang<br />
dan menendang pintu rumah korban.<br />
Mendengar suara keributan, pemilik<br />
rumah kontrakan, Rafael Eka Ginting<br />
Manik (50) keluar. Kebetulan Rafael<br />
tinggal bersebelahan rumha. “Malammalam<br />
gini ngapain kalian ribut di sini?”<br />
tegur Rafael. Namun pelaku malah<br />
menantang Rafael. Alhasil keributan<br />
pun memuncak. Rafael yang terlanjur<br />
emosi lalu mengambil sebilah golok dan<br />
mengejar kedua pelaku diikuti oleh<br />
Syaipul dan rekannya.Kedua pelaku<br />
kabur bahkan sempat melemparkan<br />
batu hingga mengenai bibir Syaipul.<br />
Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel<br />
Marunduri ketika dikonfirmasi wartawan<br />
membenarkan adanya laporan<br />
korban Syaipul. “Dalam waktu beberapa<br />
jam pelaku berhasil kita ringkus,”<br />
4 Tandem, Kec Hamparan Perak, SN<br />
(18) warga Pasar 1 Timbang Langkat,<br />
Kec Binjai Utara, SS (18) warga Pujidadi,<br />
Kec Binjai Selatan, TW (19) warga<br />
Sidomulyo, Kec Stabat, MR (18) warga<br />
Pasar 6 Kebun Tandem, Kec Hamparan<br />
Perak, TI (17) warga Pante Pakem,<br />
Tempoan, Kec Stabat.<br />
" Tersangka kita kenakan pasal pencabulan<br />
terhadap anak di bawah umur,<br />
Pasal 82 UU RI, NO. 23 Tahun 2002<br />
tentang Perlindungan Anak," ujar<br />
Kapolres. (sopian)<br />
Disebutkan, sebelum ditemukan,<br />
hujan deras disertai petir melanda<br />
desa Sitinjo sekitar pukul 17.00 hingga<br />
18.00 WIB. Korban saat itu berada di<br />
sawah untuk “mamuro” atau menjaga<br />
burung. Diduga korban tersambar petir<br />
saat hendak pulang ke rumah. Korban<br />
merupakan anak bungsu dari 7<br />
bersaudara. Jenazah korbam dikebumikan<br />
di lokasi pekuburan umum di<br />
desanya.<br />
Sementara itu Kasat Reskim Polres<br />
Dairi, Agus M Butarbutar saat dikonfirmasi<br />
M24 melalui telepon seluler<br />
mengatakan, anggotanya sedang<br />
melakukan pengecekan ke lapangan<br />
mencari tahu penyebab pasti korban<br />
tewas..(fajar)<br />
Medan telah menyediakan tiga unit<br />
Ambulans. Rencananya jasad korban<br />
dikebumikan di Desa Buttu Atas, Kec<br />
Pematang Sidamanik, Kab Simalungun,<br />
hari ini, Kamis (9/3). “Anak anaknya<br />
masih ada yang belum sampai kemari.<br />
Ada di Medan, Kalimantan dan ada di<br />
Jakarta. Tiga lagi masih dalam perjalanan.<br />
Kalau adatnya tetap berlangsung<br />
karena yang meninggal ini Sari Matua.<br />
Borunya paling kecil masih belum nikah,”<br />
tutur Oppung Moses Harianja<br />
sebagai tokoh adat. (adi)<br />
Desa Serbananti pada 2 Februari <strong>2017</strong><br />
lalu,” beber Adi lagi.<br />
Perbuatan haram itu akhirnya diketahui<br />
Sarmiah, warga setempat. Sarmiah<br />
pun kemudian menyampaikannya<br />
kepada Wiwik (39), ibu kandung Mawar<br />
pada 28 Februari <strong>2017</strong>. Alhasil terbongkarlah<br />
hubungan intim kedua remaja<br />
iru. Tak terima putrinya yang masih<br />
sekolah sudah disetubuhi, Wiwik lantas<br />
melaporkannya ke Polres Tebingtinggi<br />
pada 1 Maret <strong>2017</strong>. Beberapa<br />
hari kemudian, Adi pun dicokok<br />
polisi.<br />
Terpisah, Kapolres Tebingtinggi,<br />
AKBP Ciceu Cahyati SH MH melalui<br />
Kasubag Humas, AKP MT Sagala membenarkan<br />
penangkapan tersangka.<br />
Dalam kasus ini tersangka dijerat pasal<br />
81 ayat (2) subsider 82 ayat (1) UU RI<br />
No 1 Tahun 2006 tentang Perlindungan<br />
Anak dengan ancaman hukuman<br />
15 tahun penjara. (agus)<br />
Rp2 ribu. Setelah mengantar korban<br />
pulang ke rumah, sang ibu kembali<br />
mendatangi pelaku. Ia menyesalkan<br />
perbuatan pelaku. “Hebatkalilah kau<br />
Tulang, masa anaku pun kau gitukan.<br />
Kulaporkanlah kau nanti ke polisi,” ucap<br />
Kapolres Dairi, AKBP Khobul Syahrin<br />
Ritonga SIK MSi, melalui Kasubag Humas,<br />
Iptu Sukanto Berutu menirukan<br />
ucapan korban, Rabu (8/3).<br />
“Kepada penyidik pelaku mengakui<br />
baru sekali itu melakukan perbuatannya.<br />
Diduga pelaku melakukan itu karena<br />
sudah lama menduda ditinggal istrinya.<br />
Pelaku sudah lima kali kawin,”<br />
pungkas Iptu Sukanto. (fajar)<br />
Maling Mabok Ketangkul Nyongkel Pintu Rumah Tetangga<br />
Berada di Daerah Latihan Militer<br />
HAMPARAN PERAK-M24<br />
Warga Paluh Hiu, Desa Paluh Kurau,<br />
Kec Hamparan Perak, Deliserdang dihebohkan<br />
dengan hancurnya tiga rumah<br />
yang disebut-sebut kena bom.<br />
Kepada M24, Simanjuntak (61) mengatakan<br />
rumah yang ditempati dirinya,<br />
Tiar (40) serta Iwan (38) itu menjadi<br />
korban bom saat dilaksanakan latihan<br />
militer TNI AL Lantamal 1, seminggu<br />
lalu.<br />
Padahal, menurutnya, lahan itu milik<br />
Sianipar, purnawirawan TNI AD berpangkat<br />
Letnan Kolonel (Letkol) yang<br />
didapat berdasarkan surat perjanjian<br />
ganti rugi dengan beberapa warga setempat.<br />
Oleh Sianipar, lahan tersebut dirobah<br />
menjadi lahan sawit.<br />
Karena ia terkejut saat melihat dua<br />
Tank, dua mobil alat berat Tronton serta<br />
tiga mobil mengangkut pasukan tiba<br />
Gagal Nikah<br />
VANESSA Angel menghindar ketika<br />
ditanya hubungannya dengan Didi<br />
Mahardika yang dikabarkan kandas.<br />
“Kata siapa? Nggak ada masalah<br />
apa-apa,” ujarnya sambil buru-buru<br />
jalan menuju mobilnya.<br />
Kedekatan antara wanita 25 tahun<br />
ini dengan sang kekasih sudah sangat<br />
jauh. Seperti Vanessa yang sudah<br />
KEPADA petugas, Ryan mengaku<br />
mengalami kelainan seks. Dalam seminggu,<br />
ia harus berhubungan seks. Tak<br />
heran, sejak 2015 silam, 15 remaja<br />
perempuan jatuh dalam pelukannya.<br />
Ryan mengatakan, ia mendapat korban<br />
dari temannya. Pun, begitu ia juga<br />
bergerilia mencari mangsa ke pelosok<br />
desa. “Aku pasang cewek lebih dari<br />
satu. Kalau yang satu tidak bisa, aku<br />
hubungi pasangan aku yang lainnya,”<br />
ujar tersangka.<br />
di lokasi. Dirinya pun mengaku sempat<br />
diusir empat tentara dari rumah yang<br />
ditempatinya karena mau ada latihan<br />
militer.<br />
Kepala Desa Paluh Kurau, Selamet<br />
tak dapat dikonfirmasi terkait hal tersebut.<br />
Nomor seluler yang dihubungi tak<br />
diangkat.<br />
Sementara itu, Kadispen Lantamal 1<br />
Mayor Laut S Sinaga membantah keras<br />
adanya pengeboman rumah warga di<br />
kawasan Paluh Hiu, Desa Paluh Kurau.<br />
Menurutnya, lokasi yang disengketakan<br />
merupakan daerah latihan militer<br />
yang didapat dari hasil permohonan<br />
kepada Bupati Deliserdang.<br />
“Bahkan ada sertifikatnya. Karena<br />
itu warga kita peringatkan agar jangan<br />
sesekali mendekati kawasan latihan<br />
militer Angkatan Laut itu. Karena sangat<br />
berbahaya,” imbau Sinaga.<br />
(mag2)<br />
sangat dekat dengan keluarga sang<br />
calon suami.<br />
Dari gelagat dan gesturnya, Vanessa<br />
tampak seperti tidak ingin berkomentar<br />
banyak mengenai kabar gagal<br />
nikah yang santer beredar.<br />
“Maaf ya saya nggak mau cerita<br />
apa-apa,” pungkasnya sambil lalu.<br />
(dth)<br />
Untuk melancarkan aksinya, Ryan<br />
mengaku tak mengimingi apapun kepada<br />
korban.<br />
“Hanya modal cinta dan kasih sayang<br />
saja,” ujar Ryan yang menyesali<br />
perbuatannya. (sopian)<br />
ungkapnya.<br />
“Jika berhasil, uangnya untuk beli<br />
sabu-sabu dan minuman keras,” papar<br />
Daniel menirukan pengakuan tersangka<br />
Abdullah.(tiopan)<br />
iklan<br />
Kantongi Cimeng<br />
KUALANAMU-M24<br />
Rudy Revindo Sirait (52) gagal terbang<br />
ke Jakarta. Pria mengaku seorang<br />
guru warga Perumahan Surya<br />
Jaya B2/15, Kel Gedangan, Kec<br />
Gedangan, Kab Sidoarjo, Jawa<br />
Timur, ini kedapatan mengantongi cimeng<br />
alias satu linting daun ganja<br />
kering dalam bungkus rokok.<br />
Rudy merupakan calon penumpang<br />
Sriwijaya Air nomor penerbangan<br />
SJ 011 tujuan Jakarta. Ia diamankan<br />
Security Chek Point (SCP)<br />
sentralisasi Bandara Kualanamu pada<br />
Rabu (8/3) sekira pukul 11.30 WIB.<br />
Diamankannya Rudy berawal dari<br />
kecurigaan petugas. Selanjutnya<br />
petugas melakukan pemeriksaan.<br />
Saat petugas memeriksa bungkus<br />
rokok Marlboro Lights dari kantong<br />
Napi Tanjung Gusta<br />
jas sebelah kiri yang dikenakan Rudy,<br />
petugas menemukan satu linting daun<br />
ganja kering yang sudah dicampur<br />
dengan tembakau rokok.<br />
Selanjutnya Rudy berikut barang<br />
bukti diamankan. Petugas bandara<br />
juga menyita uang tunai Rp1 juta, 1<br />
kotak Bika Ambon, 1 kotak Bolu Meranti<br />
dan 1 kotak perlengkapan mandi.<br />
Saa diperiksa, Rudy mengaku<br />
mendapatkan ganja dari K Sihombing<br />
(60) sopir warga Martubung. Rudy<br />
mengaku, ia berada di Medan sejak<br />
Sabtu (29/2) lalu. Selama sepekan ia<br />
menginap di salah satu penginapan di<br />
Sunggal.<br />
Manajer Humas Bandara Kualanamu,<br />
Wisnu Budi Setianto membenarkan<br />
diamankannya Rudy. (satria/<br />
yan febri)<br />
CARA HE-BAT, ATASI SYARAF KEJEPIT & MAAG TANPA OBAT<br />
Harus operasi, demikian saran dokter kepada H. ADE<br />
SURYATNA (49 th) yang tak mampu lagi berjalan<br />
akibat syaraf terjepit. Hal tersebut diperparah juga<br />
dengan sakit maag yang dia derita, namun dengan berbagai<br />
pertimbangan Ade memilih untuk mencoba pengobatan<br />
alternative dengan herbal. Beberapa obat sudah dicobanya,<br />
namun tak kunjung sembuh.“ Alhamdulillah, akhirnya saya<br />
mencoba mengkonsumsi He-Bat dan sekitar 6 minggu rutin<br />
meminumnya saya sudah bisa berjalan kembali.” ucap Ade<br />
bersyukur.“ yang lebih membahagiakan, rasa nyeri lambung akibat sakit maag<br />
juga mereda dan sekarang tidur lebih nyenyak sehingga saat bangun badan<br />
terasa fit.” papar wiraswastawan dari Garut-Jawa Barat ini. Hingga kini Ade tetap<br />
mengkonsumsi He-Bat, selain untuk menjaga kebugaran juga karena rasanya<br />
yang lezat, cocok He-Bat baik bagi penderita syaraf kejepit karena<br />
mengandung Pythosterol yang berfungsi melancarkan aliran darah yang<br />
tersumbat oleh kolesterol dan Phenylalanine (anti depresi) yang membuat<br />
syaraf lebih rileks. He-Bat juga mengandung Riboflavin yang berfungsi<br />
membersihkan saluran pencernaan Kandungan Glycine dan Ascorbic Acid pada<br />
He-Bat efektif untuk mencegah dan mengatasi maag. Selain dan memperbaiki<br />
selaput mukosa yang rusak akibat kadar asam yang terlalu tinggi. itu He-Bat<br />
menambah daya tahan tubuh dan meningkatkan vitalitas seksual secara alami.<br />
He-Bat ramuan alami yang terbukti berkhasiat, rasanya nikmat cocok untuk<br />
mereka yang susah makan obat. Tersedia Di Siantar : Apt Shinta Farma Jln<br />
Sutomo, Tebing : Apt Sempurna , Perbaungan : Apt Sejahtra, Pakam : Apt. Oke<br />
Jl. Imam Bonjol. To. Leo Jl. Serdang, Binjai : To. Anugrah Jl. Sudirman Apt. Restu<br />
Jl. Sudirman, Langkat : Apt. Diana Parma Brandan. Apt. Budi Murni Tj. Pura. Apt.<br />
Aisyah Stabat.<br />
He-Bat tersedia di Apotik dan Toko Obat Terkemuka di kota Anda.<br />
Untuk informasi lebih lanjut klik: www.herbalberkhasiat.com info &<br />
konsultasi gratis He-Bat: 0823 1677 7787 – 0878 6744 0119.<br />
Cara He-Bat Mengatasi Asam lambung Kronis,<br />
Ya Minum He-Bat yang Manis<br />
Diproduksi oleh: PD.PUSAKA NUSANTARA - JAWA BARAT INDONESIA<br />
Distributor: PT. JOYO WONGSO ABADI – INDONESIA<br />
DepKes. RI P-IRT No. 5133205010527-20<br />
HELVETIA-M24<br />
Napi di rumah tahanan (Rutan) Klas<br />
IA Tanjung Gusta Medan, kedapatan<br />
menyimpan narkoba. Ini terungkap<br />
dari razia yang digelar di tempat<br />
tersebut, Rabu (8/3).<br />
Narkoba yang ditemukan adalah<br />
sabu dan biji ganja dari kamar yang<br />
ditempati oleh Frans Oloan Sianturi.<br />
Informasi dihimpun, ketika memeriksa<br />
kamar narapidana, petugas menemukan<br />
9 bungkus plastik kecil berisikan<br />
narkotika jenis sabu yang disimpan<br />
di dalam kotak bombon (Permen,<br />
red). Petugas juga menemukan 1 timbangan<br />
elektrik, 48 biji ganja dan kertas<br />
blok yang disimpan di kaleng kecil<br />
obat ditemukan di belakang lemari milik<br />
tersangka.<br />
Kepala Pengamanan Rutan (KPR)<br />
Klas IA Tanjung Gusta Medan, Nimrot<br />
Sihotang ketika dikonfirmasi wartawan<br />
membenarkan tentang temuan narkoba<br />
tersebut. “Ya, yang bersangkutan<br />
telah kita serahkan ke Polsek Medan<br />
Helvetia,” ungkapnya. Nimrot menjelaskan<br />
bahwa razia tersebut merupakan<br />
kegiatan rutin guna menutup<br />
ruang gerak para narapidana untuk<br />
peredaran narkoba. (tiopan)<br />
Buruh Bangunan Jual Ganja<br />
TAMORA-M24<br />
Niat mengumpulkan uang untuk<br />
modal menikah justru berujung petaka<br />
bagi Ramadani alias Dani (35).<br />
Buruh bangunan ini nekat menjual<br />
ganja. Alih-alih naik ke pelaminan,<br />
Dani malah meringkuk di balik jeruji<br />
besi. Dani diciduk petugas Sat Narkoba<br />
Polres Deliserdang dari kediamannya<br />
di Dusun III B Desa Limau Manis,<br />
Kec Tanjungmorawa (Tamora), Rabu<br />
(8/3). Keterangan dihimpun, penangkapan<br />
sulung dari tiga bersaudara<br />
ini bermula saat polisi mendapat info<br />
jika Dani berbisnis menjual narkoba.<br />
Polisi pun melakukan penyelidikan ke<br />
kediaman pria lajang itu.<br />
Penyelidikan berbuah manis. Dani<br />
yang ketika itu sedang berada di kamar<br />
rumahnya langsung digrebek.<br />
Polisi menuta barang bukti ganja sebanyak<br />
26 paket siap edar berikut<br />
sepaket sabu seberat 0,22 gram.<br />
Guna proses hukum Dani diboyong ke<br />
markas komando. Kepada sejumlah<br />
wartawan di Sat Narkoba Polres Deli<br />
Serdang, Dani mengaku jika ganja itu<br />
dibeli dari Indra seharga Rp80 ribu<br />
pada Sabtu (4/3) lalu. Kala itu Indra<br />
hendak merantau ke Pekanbaru. Rencananya,<br />
ganja itu akan dijual seharga<br />
Rp15 ribu per 2 paket. Sedangkan<br />
sepaket sabu, diakui Dani jatuh dari<br />
saku Indra saat mengantar ganja ke<br />
rumahnya. “Tiga bulan lagi aku mau<br />
menikah dengan Neli menunggu surat<br />
cerainya keluar,” cetus Dani menjelaskan<br />
sosok calon istrinya itu.<br />
Terpisah, Kasat Narkoba Polres<br />
Deliserdang, AKP Zulkarnain ketika<br />
dikonfirmasi menjelaskan, Dani masih<br />
diperiksa. (yan febri)<br />
Jatuh ke Laut, Bogel Tewas<br />
TANJUNGBALAI-M24<br />
Seorang anak buah kapal (ABK)<br />
ditemukan tewas tenggelam di Perairan<br />
Asahan dekat lampu putih, Selasa<br />
(7/3).<br />
Jasad Anggi Winata alias Bogel (28),<br />
warga Jln Sejahtera Lingk 4, Kel Matahalasan,<br />
Kec Tanjungbalai Utara,<br />
Kota Tanjungbalai ditemukan jumpai<br />
mengambang di koordinat 03.08,3' N<br />
dan 099.51,7' E. Jenazah Anggi langsung<br />
dievakuasi menuju RSUD Kota<br />
Tanjungbalai untuk divisum.<br />
Awalnya korban diduga Mr X karena<br />
tidak terdapat kartu identitas di<br />
tubuhnya. Namun belakangan keluarga<br />
korban datang menjemput.<br />
Alamak...Pria ini Tawarkan<br />
METRO24<br />
Pasangan suami istri (pasutri)<br />
menawarkan berhubungan seks ‘main<br />
tiga’ lewat online digerebek Tim Resmob<br />
Polres Pelabuhan Tanjung Priok.<br />
Mereka diamankan saat ingin melakukan<br />
Threesome bersama tamu di kamar<br />
Sunlike Hotel, Sunter, Tanjung<br />
Priok, Jakarta Utara.<br />
Terduga AP (42) dan istrinya ERS<br />
(35) kini diperiksa di Mapolres Pelabuhan<br />
Tanjung Priok. “Kegiatan mereka<br />
memperdagangkan manusia sudah<br />
cukup lama. “Kata Kapolres Pelabuhan<br />
Tanjung Priok AKBP Robertus<br />
Yohanes De Deo, Rabu (8/3).<br />
Dikatakan, untuk sekali kencan pasutri<br />
ini menawarkan threesome atau<br />
kegiatan seks yang dilakukan bertiga<br />
atau lebih sekaligus dengan tamunya.<br />
Untuk satu tamu harus membayar<br />
Rp1 juta. “Sekali kencan pasutri<br />
ini dengan tamunya dua hingga<br />
tiga orang,” ujarnya.<br />
Penangkapan pasutri mesum ini<br />
Kepala Pos SAR Tanjungbalai Asahan,<br />
Zul Indra menjelaskan, pihaknya<br />
mendapat laporan adanya orang<br />
hilang. Selanjutnya dilakukan evakuasi<br />
menggunakan kapal SAR terhadap<br />
korban dan langsung dilarikan ke rumah<br />
sakit. Korban merupakan awak<br />
kapal bermutan kayu selundupan.<br />
“Posisi ditemukan mayat tak jauh<br />
dari lampu putih,” kata Zul Indra.<br />
Petugas RSUD Kota Tanjungbalai<br />
Ilham, yang dikonfirmasi menjelaskan,<br />
keluarga korban langsung menjemput<br />
ke rumah sakit untuk segera dimakamkan.<br />
“Tadi malam juga langsung<br />
dijemput pihak keluarga,” ungkap Ilham.<br />
(ambon)<br />
dipimpin langsung Kasat Reskrim AKP<br />
Dedi dari patroli Cyber Crime Polres<br />
Pelabuhan Tanjung Priok di dunia<br />
maya. Kemudian ditemukan webside<br />
L*****.Org yang menawarkan seks<br />
komersil bersama istrinya (Three<br />
Some) dengan akun K*t****g**.<br />
“Pelaku AP memasarkan istrinya<br />
untuk melayani sex Threesome dengan<br />
pelayanan full melalui online,”<br />
ucapnya. Petugas kemudian melakukan<br />
penyamaran dengan mengajak<br />
transaksi sex dan akhirnya disepakati<br />
pelaku AP bertemu di Sunlike Hotel<br />
Sunter, pada Selasa (7/3), sekitar<br />
pukul 17.30 WIB. Saat berada di dalam<br />
kamar 614 Sunlike Hotel, petugas kemudian<br />
melakukan transaksi dan selang<br />
beberapa lama langsung mengamankan<br />
pasutri tersebut. Selanjutnya<br />
dilakukan pemeriksaan menyita uang<br />
Rp2,2 juta, 2 akses card kamar 614<br />
Hotel Sunlake Sunter, pakaian dalam<br />
AP dan ERS, 3 handphone dan 3 kondom.<br />
(pkc)