19.03.2017 Views

19-Maret-2017

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

SAMBUNGAN<br />

MINGGU,<br />

<strong>19</strong> MARET <strong>2017</strong><br />

Ketangkap..!! BD Langkat Jualan Sabu ke Binjai<br />

BINJAI-M24<br />

Keduanya dibekuk petugas Sat<br />

Narkoba Polres Binjai pas transaksi<br />

diJln Cinta Dapat, Desa Padang<br />

Makjang..!! Ada Bong di Ruangan<br />

Gawat..!! Guru Ciumi<br />

Informasi yang dihimpun, terungkapnya<br />

kasus pencabulan ini<br />

berawal dari pengakuan seorang<br />

siswa kelas 6 SD, sebut saja Mawar.<br />

Mawar yang tinggal hanya bersama<br />

neneknya ini mulai takut masuk<br />

sekolah. Setelah dibujuk, Mawar<br />

kemudian mengaku ia tak ingin masuk<br />

sekolah karena takut kepada pelaku.<br />

Mawar pun menceritakan bagaimana<br />

ia dicabuli pelaku di ruang<br />

kelasnya. Ia menjelaskan, pelaku<br />

awalnya hanya menciumnya. Namun,<br />

lama-kelamaan pelaku mulai melakukan<br />

tindakan asusila yang tak<br />

senonoh terhadap kemaluan korban.<br />

Perlakuan ini pun sudah berlangsung<br />

selama dua bulan sebelum ketahuan.<br />

“Pelaku sudah ditangkap. Kami pun<br />

akan mengawal kasus ini,” sebut<br />

Kreta Lase Dilarikan Silalahi<br />

sedang bermain bilyard dengan<br />

temannya Aldini (16) di Jln Sibatubatu.<br />

Sekira pukul 22.00 WIB, pelaku<br />

Agustinus yang sedari tadi juga<br />

bermain billiard di lokasi yang sama,<br />

menjumpai Viktor dan minta tolong<br />

diantarkan ke rumah pacarnya di Jln<br />

Rakutta Sembiring.<br />

Karena sudah lama kenal, Lase pun<br />

bersedia. Keduanya berboncengan ke<br />

rumah pacar pelaku. Rupanya itu hanya<br />

akal bulus Agustinus. Di tengah jalan,<br />

pelaku gak jadi ke rumah pacarnya dan<br />

malah mengajak Lase keliling di<br />

seputaran Terminal Tanjung Pinggir.<br />

Di tempat sepi, Agustinus meminta<br />

Viktor menghentikan kretanya lantaran<br />

sesak hendak kencing. Lalu<br />

keduanya sama-sama turun dari atas<br />

kreta dan Agustinus pun pura-pura<br />

Menjelma Jadi Belle<br />

PARA penggemar Disney tengah<br />

gembira, pasalnya salah satu putri<br />

legendaris Disney yakni Belle kini hadir<br />

menyapa di layar lebar. Ya, BEAUTY<br />

AND THE BEAST adalah film live action<br />

keempat Disney setelah ALICE<br />

IN WONDERLAND, MALEFICENT,<br />

THE JUNGLE BOOK, dan CINDE-<br />

RELLA.<br />

Rilisnya BEAUTY AND THE BEAST<br />

di Indonesia kemarin (17/3), juga<br />

menandai Belle sebagai putri kedua<br />

Disney yang dibuatkan live action<br />

yang diperankan oleh aktor dan aktris<br />

papan atas Hollywood. Salah satu di<br />

antaranya adalah Emma Watson.<br />

Selain mengusung kisah yang sempat<br />

memenangi Oscar, kehadiran Emma<br />

Watson sebagai Belle juga semakin<br />

meningkatkan antusiasme penggemar<br />

Disney.<br />

Sandra Dewi termasuk salah satu<br />

penggemar Disney yang menantikan<br />

penayangan BEAUTY AND THE BEAST<br />

ini. Aktris yang baru-baru ini menikah<br />

di Disneyland ini kemarin (17/3)<br />

mengunggah sebuah foto dirinya<br />

berkostum Belle di Instagram. Seperti<br />

biasa, Sandra Dewi tampil cantik<br />

menawan.<br />

Dress yang dikenakan Sandra Dewi<br />

berwarna kuning pucat dengan detil<br />

bordir yang elegan. Bagian rok dress<br />

juga memiliki aksen kerut yang semakin<br />

memperkuat kesan gaun dansa Belle.<br />

Sandra Dewi semakin terlihat mirip<br />

dengan Belle dengan rambut yang<br />

dikeriting besar dan dibiarkan menggantung<br />

di satu sisi bahunya.<br />

Dalam caption foto tersebut aktris<br />

yang sebetulnya didapuk sebagai<br />

Cinderella dari Indonesia oleh Disney<br />

ini menuliskan, “Yeay! Finally hari ini<br />

BEAUTY AND THE BEAST sudah bisa<br />

ditonton di bioskop!”<br />

Tak hanya Sandra Dewi, sehari<br />

sebelumnya aktris muda Chelsea Islan<br />

juga mengunggah fotonya bergaun<br />

kuning layaknya Belle. Wah, sepertinya<br />

para artis sedang mengalami<br />

demam BEAUTY AND THE BEAST. Apa<br />

kalian juga sangat menantikan film<br />

yang dibintangi oleh Emma Watson,<br />

Dan Stevens, dan Luke Evans ini? Bila<br />

iya, jangan lupa untuk segera nonton<br />

di bioskop terdekat ya! (net)<br />

Kami Berciuman Penuh Nafsu<br />

Rika memandangku dengan binar di<br />

matanya dan sebuah senyuman di<br />

bibirnya.<br />

“Ayah menginginkanku. Aku bisa<br />

merasakannya. Ayah tak mendapatkan<br />

wanita setahun belakangan ini,<br />

dan ayah tak mempunyai tempat<br />

untuk melampiaskannya. Dan aku<br />

menginginkan ayah. Jadi tunggu apa<br />

lagi,” ujarnya genit.<br />

Pada sisi ini aku tak mampu<br />

berkomentar. Aku menginginkannya.<br />

Tapi aku tak dapat meniduri menantuku,<br />

bisakah aku ? Tapi aku<br />

menginginkan dia. Aku merasa<br />

pertahananku melemah, dan saat<br />

Berahrang, Kec. Selesai, Langkat.<br />

Penangkapan ini berkat adanya<br />

informasi dari masyarakat.<br />

Awalnya polisi melakukan peng-<br />

METRO-24<br />

Jajaran Polresta Bandarlampung<br />

menggeledah ruang kerja Kepala<br />

Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota<br />

Bandarlampung Drs Gumsoni sekitar<br />

pukul 11.00 WIB, Kamis (16/3).<br />

Diduga Gumsoni terlibat dalam<br />

kasus penyalahgunaan narkotika,<br />

karena ditemukan alat hisap sabu<br />

alias bong dalam penggrebekan<br />

tersebut.<br />

Kasatnarkoba Polresta Bandarlampung,<br />

Kompol Rosef Effendi<br />

menjelaskan, penggrebekan di ruang<br />

kerja Kadisnaker Kota Bandarlampung<br />

berdasarkan info dari<br />

masyarakat.<br />

”Atas informasi itu, kami langsung<br />

melakukan penyelidikan dan langsung<br />

menggrebek ruang kerja Kadisnaker<br />

Kota Bandarlampung,” ungkap Rosef<br />

Effendi, Jumat (17/3).<br />

Namun, saat dilakukan penggrebekan,<br />

aparat tidak berhasil<br />

menemukan pelakunya. Akan tetapi,<br />

ada beberapa barang bukti ditemukan<br />

di ruang kerja Kadisnaker Kota<br />

Bandarlampung. Di antaranya, bong,<br />

pirex dan sisa pakai sabu-sabu serta<br />

ditemukan senjata api (senpi) jenis<br />

air softgun.<br />

”Pas digerebek, nggak ada satu<br />

orang pun di ruangan itu. Kadisnya<br />

saja nggak ada ditempat. Kami<br />

menemukan bong di tas kerja Kadisnya<br />

yang ditaruh di mejanya. Kalau<br />

plastic klip sekitar 4 plastik sisa pakai<br />

bertaburan di meja kerjanya,”<br />

bebernya.<br />

Tidak ditemukannya seseorang yang<br />

berada di ruangan Kadisnaker,<br />

sambung Rosef, pihaknya langsung<br />

melakukan pengejaran ke rumahnya di<br />

Nusantara 5 nomor 7 kota sepang<br />

Labuhanratu Bandaralmpung. Sayangnya,<br />

tidak membuahkan hasil. (net)<br />

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan<br />

dan Perlindungan Anak<br />

Kabupaten Minahasa Sherly Bukara.<br />

“Kami sudah menemani korban<br />

sampai proses visum. Namun, beruntung,<br />

perlakuan pelaku tak sampai<br />

merobek selaput dara korban,”<br />

pungkas Bukara.<br />

Sementara, Kapolres Minahasa<br />

AKBP Syamsubair membenarkan<br />

kejadian ini. “Ya memang benar ada<br />

kasus pencabulan. Pelaku sudah<br />

ditangkap,” ungkap Syamsubair.<br />

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya<br />

sedang melakukan pendalaman<br />

kasus. “Kita masih melakukan pendalaman.<br />

Sampai saat ini, satu<br />

korban. Namun, tak menutup kemungkinan<br />

jika bertambah. Kita lihat<br />

saja,” tukasnya. (net)<br />

kencing. Pas Lase lengah, Agustinus<br />

langsung membawa kabur kreta<br />

temannya itu.<br />

Karena kretanya dilarikan, Viktor<br />

pun terpaksa pulang jalan kaki ke<br />

rumahnya. Esoknya, Lase melaporkan<br />

Agustinus ke Polres Siantar.<br />

Petugas yang melacak keberadaan<br />

pelaku akhirnya meringkusnya pas<br />

berada di rumah temannya.<br />

Kapolres Siantar, AKBP Dodi<br />

Darjanto SIK, MTTA melalui Kasubbag<br />

Humas AKP Matius Barus saat<br />

dikonfirmasi, Sabtu (18/3) membenarkan<br />

penangkapan tersebut.<br />

“Kita masih mencari barang bukti<br />

kreta karena sudah sempat dijual.<br />

Pelaku masih dalam pemeriksaan dan<br />

dijerat Pasal 372 subs 378 KUHP,”<br />

bilangnya. (adi)<br />

Rika menciumku lagi, aku jadi sedikit<br />

terkejut saat menyadari diriku<br />

membalas ciumannya dengan rakus.<br />

“Mmmmm. Itu lebih baik ”, katanya<br />

saat kami berhenti untuk mengambil<br />

nafas.<br />

Rika menarik tangannya dari<br />

leherku dan mulai melepaskan kancing<br />

celanaku saat menciumku kembali lalu<br />

dia mundur. Jadi dia bisa melihat saat<br />

dia melepaskan kancing jeansku,<br />

menurunkan resletingnya, dan<br />

merogoh ke dalam untuk mengeluarkan<br />

senjataku. Aku terkejut saat<br />

terlihat jadi tampak lebih besar di<br />

genggaman tangannya yang kecil.<br />

intaian di seputaran lokasi penangkapan.<br />

Saat itu polisi melihat<br />

tersangka Loreng sedang menunggangi<br />

kreta dan berhenti di tepi jalan.<br />

Lalu Loreng berjalan menuju ke<br />

sebuah mobil Xenia yang berjarak 10<br />

meter dari tempatnya memarkirkan<br />

kretanya.<br />

Rupanya, di dalam mobil itu ada<br />

Ijin Ginting. Lalu keduanya melakukan<br />

Hii..!! 2 Pria Temukan Tengkorak Manusia<br />

Temuan tersebut sontak membuat<br />

warga ramai berdatangan. Tengkorak<br />

tersebut ditemukan hanya berjarak<br />

sekitar 50 meter dari pinggir jalan<br />

utama Denpasar-Gilimanuk.<br />

Informasi adanya temuan tengkorak<br />

tersebut berawal dari dua<br />

pemuda setempat, I Kadek Suartama<br />

(27), dan Putu Angita Supra Rendra<br />

(25). “Kita lagi cari sarang semut. Cari<br />

telurnya untuk pakan burung, lagi<br />

korek-korek sarang ternyata ada<br />

tengkorak,” tutur Suartama, Jumat<br />

(17/3).<br />

Kedua pemuda yang bekerja<br />

sebagai tenaga kontrak Museum<br />

Gilimanuk itu buru-buru pulang dan<br />

Jederr...!! Supiatun Tewas Gosong di Sawah<br />

METRO-24<br />

Supiatun (53), warga Dusun Jiyu,<br />

Desa Wiyu, Kecamatan Pacet,<br />

Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur,<br />

ditemukan tak bernyawa di tengah<br />

sawah. Dia ditemukan dengan kondisi<br />

tubuh gosong. Diduga nenek ini tewas<br />

setelah tersambar petir saat membersihkan<br />

rumput di sawah, Jumat<br />

(17/3).<br />

Supiatun ditemukan sekitar pukul<br />

13.00 WIB di sawah milik H. Jaiz oleh<br />

Adi (45). Saat ditemukan, Supiatun<br />

dalam kondisi tertelungkup di sawah<br />

dengan kondisi tubuh dan mukanya<br />

Dipinjam Jemput Dompet, Kreta Selamet Gak<br />

Koperasi, Kel. Tanjung Tongah, Kec.<br />

Siantar Martoba, Selasa (21/2) lalu.<br />

Dalam menjalankan aksinya, pelaku<br />

Aan meminjam kreta Selamet dengan<br />

alasan mau menjemput dompetnya<br />

yang ketinggalan di rumah. Sejak saat<br />

itu kreta Selamet tak dikembalikan.<br />

Tak hanya itu saja, pelaku Aan<br />

turut membawa kabur kreta Yamaha<br />

RX King BK 3244 TU milik sepupunya<br />

Kelvin (14) warga Karang Sari, Kec.<br />

Gunung Maligas, Simalungun, Kamis<br />

(9/3) lalu. Kreta Kelvin dilarikan Aan<br />

pas keduanya bertemu di depan<br />

sekolah YP Erlangga, Jln Merdeka,<br />

Kel. Pahlawan, Kec. Siantar Timur.<br />

Begini ceritanya. Selasa (21/2)<br />

siang, Selamet lagi nongkrong di<br />

depan Hotel Fergael berjarak 300<br />

meter dari rumahnya. Tiba-tiba Aan<br />

yang baru beberapa bulan dikenalnya<br />

datang.<br />

Aan minta tolong kepada Selamet<br />

untuk mengantarkannya ke Simpang<br />

Bak Karang Sari dengan alasan mau<br />

Setahun sudah tak disentuh oleh<br />

wanita, dan bereaksi dengan cepat<br />

menjadi keras. Rika mundur dan<br />

duduk. Lalu di menurunkan kepalanya<br />

tepat di antara kedua pangkal<br />

pahaku. “Aku rasa aku menyukai<br />

bentuknya,” bisiknya sambil menatap<br />

mataku.<br />

Kemudian dia membuka mulutnya<br />

dan mulai memainkan senjataku.<br />

Senjataku masuk ke dalam dan lebih<br />

dalam lagi. Aku merasa telah berada<br />

sedalam yang aku mampu. Rasanya<br />

sangat nikmat. Tanpa kusadari,<br />

pinggangku mulai bergerak berlawanan<br />

arah dengannya.<br />

melaporkan temuan tersebut ke<br />

Polsek Kawasan Laut Gilimanuk.<br />

“Setelah menerima laporan, kami<br />

bersama tim Inafis Polres Jembrana<br />

langsung ke TKP untuk melakukan<br />

olah TKP dan identifikasi,” terang<br />

Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk,<br />

Kompol AA Gede Arka. Menurut Arka,<br />

tulang belulang tersebut ditemukan<br />

berserakan dengan radius sekitar 10<br />

meter dari lokasi tergeletaknya<br />

tengkorak.<br />

Melihat tulang-belulangnya sudah<br />

bersih dari daging dan beberapa gigi<br />

yang terlepas dari tengkorak, diperkirakan<br />

sudah meninggal lebih dari empat<br />

bulan. “Menurut keterangan dokter<br />

Duarr..!! Bandit Jalanan Ditangkap Warga<br />

LANGKAT-M24<br />

Sial bukan main, kata itu mungkin yang<br />

terlontar dari jambret satu ini. Pasalnya,<br />

usai sukses melakukan penjambretan,<br />

ban sepedamotornya pecah. Akhirnya,<br />

sel penjara pun menanti.<br />

Informasi diperoleh, pelaku berinisial<br />

HG (31) ditangkap warga Jalan<br />

Proklamasi Kelurahan Kwala Bingai,<br />

Kecamatan Stabat, Langkat Sumatera<br />

Utara setelah motor yang<br />

dikendarainya mengalami pecah ban<br />

usai menjambret. Peristiwa itu terjadi<br />

dua hari lalu sekitar pukul 11.30 WIB.<br />

Ketika itu korban Relawati Permana<br />

transaksi sabu. Usai transaksi dan<br />

berjalan menuju kretanya, Loreng<br />

disergap petugas. Dari tangannya<br />

polisi menyita barang bukti 1 paket<br />

sabu seberat 4,42 gram.<br />

Loreng mengaku kalau sabu itu<br />

diperolehnya dari Ijin Ginting yang<br />

berada di dalam mobil Xenia. Petugas<br />

pun mengamankan Ijin Ginting. Saat<br />

mobilnya digeledah, petugas mene-<br />

menebus hapenya yang digadai sama<br />

temannya.<br />

Tanpa merasa curiga Selamet<br />

mengengkol kretanya, lalu pergi<br />

mengantarkan Aan. Sampai di Simpang<br />

Bak Karang Sari, Aan meminta<br />

Selamet berhenti di depan salah satu<br />

warung lalu mengajak Selamet<br />

sarapan pagi.<br />

Usai sarapan, Aan mulai melancarkan<br />

niat jahatnya meminjam kreta<br />

Selamet dengan alasan mau menjemput<br />

dompetnya ke rumah. Selamet<br />

pun menyerahkan kunci kretanya<br />

kepada Aan. Sejak saat itu,<br />

Selamet tak pernah lagi melihat Aan<br />

dan kretanya. Selamet bersama<br />

temannya pernah mencari Aan ke<br />

tempatnya ngekos. Namun tak<br />

ketemu.<br />

Sementara itu Aan jadi ketagihan.<br />

Pas ketemu sepupunya, Kelvin, Aan<br />

kembali buat ulah. Dia melarikan<br />

Yamaha RX King BK 3244 TU milik<br />

Kelvin.<br />

Tapi, Rika perlahan menjauhkan<br />

mulutnya dariku. Saat dia bangkit<br />

untuk menciumku lagi, aku mengarahkan<br />

tanganku di antara pahanya.<br />

Di sana tanganku mulai bermainmain.<br />

Kulihat dia menggeliat karenanya.<br />

“Mmmm, itu pasti nikmat. Tapi<br />

biar kubuat jadi lebih mudah,” ujarnya.<br />

Lalu Rika melepaskan kancing<br />

celananya dan menurunkan resletingnya,<br />

memperlihatkan celana dalam<br />

katunnya yang bergambar beruang<br />

kecil. Diturunkannya celananya dan<br />

melepaskannya dari tubuhnya. Kami<br />

melihat ke bawah pada area gelap di<br />

bawah sana dimana target sasaran<br />

yang memeriksa, usianya diperkirakan<br />

lebih dari lebih dari 17 tahun, berjenis<br />

kelamin laki-laki,” ujar Arka.<br />

Di lokasi juga ditemukan barangbarang<br />

yang diduga milik korban<br />

seperti tas warna hitam merek<br />

Neoscat, topi warna hitam bertulisan<br />

Sharks, ikat pinggang kulit warna<br />

hitam, pasta gigi.<br />

Juga ditemukan tiga sikat gigi baru<br />

masih terbungkus, celana dalam abuabu<br />

merek Gt Men, celana pendek<br />

boxer, baju kaos warna merah baru<br />

yang masih terbungkus plastic,<br />

masker, handuk warna putih, botol<br />

air minera tanggung dalam keadaan<br />

kosong. (net)<br />

Ditinggal Ibu Mandi, 2 Balita Tewas Terbakar<br />

Sagita di Sentani, Kabupaten Jayapura,<br />

Sabtu (18/3). Dua balita meninggal dalam<br />

peristiwa tersebut.<br />

Kapolres Jayapura AKBP Gustav<br />

Urbinas mengatakan, kebakaran menghanguskan<br />

seluruh mes karyawan yang<br />

dibangun semi permanen secara<br />

berdempetan.<br />

Mes karyawan yang terdiri dari tujuh<br />

pintu itu ludes dilahap si jago merah.<br />

Kedua korban balita yakni HW (4) dan<br />

JW (3) tewas terbakar saat berada di<br />

mes pintu ke 3 yang tidak dihuni<br />

karyawan.<br />

AKBP Urbinas mengatakan saat<br />

kebakaran terjadi, ayah korban sedang<br />

keluar rumah dan ibunya lagi mandi,<br />

kedua korban bermain di mes yang<br />

sedang melintas di daerah Penceng<br />

menggunakan sepeda motor. Mendadak,<br />

dia dipepet oleh tersangka dan<br />

langsung mengambil tas milik korban.<br />

Tersangka yang mengendarai<br />

sepeda motor Honda Beat langsung<br />

melarikan diri. Korban terkejut dan<br />

langsung berteriak minta tolong.<br />

Warga sekitar yang mendengar<br />

teriakan korban langsung mengejar<br />

tersangka. Sesampainya di Titi<br />

Wampu, ban sepeda motor tersangka<br />

pecah lalu terjatuh. Warga langsung<br />

menangkap tersangka dan membawanya<br />

ke Mapolres Langkat.<br />

mukan 1 paket sabu seberat 1,34<br />

gram.<br />

Kasat Narkoba Polres Binjai, AKP<br />

Bambang Tarigan, melalui Kasubag<br />

Humas Polres Binjai, membenarkan<br />

penangkapan kedua tersangka sabu itu.<br />

Selain pelaku, polisi juga mengamankan<br />

barang bukti 2 paket sabu seberat 5,76<br />

gram, 4 HP, 1 kreta Honda Supra dan<br />

1 mobil Xenia hitam. (sopian)<br />

kosong yang selama ini dijadikan gudang.<br />

“Kebakaran diduga akibat api dari<br />

korek api karena sehari sebelumnya,<br />

ada saksi yang menegur korban<br />

karena menemukan mereka bermain<br />

korek,” kata AKBP Gustav Urbinas. Api<br />

baru dapat dipadamkan setelah Polres<br />

Jayapura menggerahkan water canon.<br />

(net)<br />

“Kami sangat mengapresiasi masyarakat<br />

yang turut serta memelihara<br />

situasi Kamtibmas yang aman dan<br />

kondusif di wilayah hukum Polres<br />

Langkat dengan membawa pelaku<br />

penjambretan ke Mapolres Langkat<br />

dan tidak melakukan penganiayaan<br />

terhadap tersangka tersebut,” kata<br />

Kepala SKPT Polres Langkat Aiptu<br />

Agus Syafrizal.<br />

Polisi mengamankan barang bukti<br />

antara lain sebuah tas warna coklat<br />

milik korban, uang Rp600 ribu dan<br />

satu unit sepeda motor Beat warna<br />

hitam tanpa plat. (net)<br />

gosong.<br />

“Setelah hujan reda, saya mau<br />

mencari rumput untuk pakan ternak<br />

saya, waktu jalan di pinggir sawah,<br />

kaget kok ada orang tertelungkup.<br />

Takut ada apa apa, saya beritahu<br />

warga yang lain,” kata Adi. Warga<br />

langsung melaporkan kejadian itu ke<br />

perangkat Desa dan polisi. Bersama<br />

sama warga, polisi langsung mengecek<br />

ke lokasi kejadian.<br />

“Dari keterangan saksi saksi di<br />

lapangan, diduga korban tersambar<br />

petir. Sebelumnya ada beberapa<br />

warga yang tahu, korban membersihkan<br />

rumput di sawah saat<br />

hujan deras. Waktu itu disertai petir,”<br />

kata Kasubag Humas Polres Mojokerto,<br />

Sutarto, Jumat (17/3).<br />

Sutarto menuturkan, beberapa<br />

barang bukti seperti caping yang<br />

rusak, sabit (celurit) yang dipakai<br />

korban membersihkan rumput, sudah<br />

diamankan.<br />

“Beberapa barang bukti sudah<br />

diamankan, sementara jenazah<br />

dilakukan visum di lokasi kejadian dan<br />

langsung dibawa ke rumah duka atas<br />

permintaan keluarganya,” ucap<br />

Sutarto. (net)<br />

Kepada petugas, Aan mengaku<br />

kalau kreta Beat Selamet telah dijual<br />

oleh temannya Udin tinggal di Tanjung<br />

Morawa seharga Rp 2,5 juta melalui<br />

bantuan temannya Fajar yang hingga<br />

kini buron.<br />

“Aku dapat bagian Rp 900 ribu dan<br />

sisanya sama Fajar. Pagi kreta<br />

kupinjam dari Selamat, terus malam<br />

hari berangkat sama Fajar ke Tanjung<br />

Morawa jual kreta. Kalau kreta King<br />

dijual di Siantar,” beber Aan.<br />

Selain main kreta, Aan juga<br />

mengaku sudah 2 kali melakukan aksi<br />

jambret di seputaran terminal Tanjung<br />

Pinggir. “Kalau main jambret hanya<br />

dapat hape saja. Selama pengejaran<br />

aku tinggal berpindah-pindah. Sedangkan<br />

uang hasil kejahatan sudah<br />

habis kufoya-foyakan,” sebutnya.<br />

Kapolsek Siantar Martoba, AKP<br />

Hilton Marpaung, yang dikonfirmasi<br />

membenarkan penangkapan Aan<br />

dalam kasus penggelapan kreta.<br />

(adi)<br />

tembak senjataku bersembunyi.<br />

Perlahan kusentuh perutnya yang<br />

kencang dan terus menurunkan<br />

celana dalamnya.<br />

Rika mengerang kenikmatan saat<br />

tanganku mencapai sasarannya di<br />

balik celana dalamnya. Terasa basah<br />

dan licin. Saat tanganku menyelinap,<br />

dia memejamkan matanya dan<br />

menekan berlawanan arah dengan<br />

jariku. Rika menaruh salah satu<br />

tangannya di leherku dan mendorong<br />

kami untuk sebuah ciuman intensif<br />

berikutnya sedangkan tangannya<br />

yang lain bermain-main di senjataku.<br />

(bersambung)<br />

Duh, Wanita 53 Tahun<br />

toko mengambil emas yang ditunjuk, DL sudah mempersiapkan emas<br />

palsu yang dibawanya dari rumah.<br />

“Jadi saat pegawai toko berbalik melayani pembeli lain, terduga<br />

pelaku ini menukar emas tersebut dengan yang imitasi. Setelah itu dia<br />

pergi dengan alasan tidak jadi membeli,” kata Mansuri, Sabtu (18/3).<br />

DL mengaku, uang hasil mencuri emas akan digunakan untuk<br />

membelikan hadiah kepada kekasihnya. “Rencananya DL akan<br />

memberikan kekasihnya hadiah dan untuk jalan-jalan hari Minggu<br />

besok,” imbuhnya. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan<br />

Polsek Ciputat. (net)<br />

Alamak..!! Kesal Sama Suami<br />

Arizona mendapat laporan telah terjadi tindak kekerasan dalam rumah<br />

tangga (KDRT).<br />

Seperti dilansir dari World Wide Weird News, polisi langsung datang<br />

ke rumah pasangan. Ya, Amanda melaporkan suaminya melakukan<br />

kekerasan.<br />

Sang suami pun dibawa petugas. Saat interogasi awal, si suami<br />

sepertinya mau balas dendam sama Amanda. Dia kemudian<br />

mengatakan kepada polisi, istrinya telah melakukan hubungan seks<br />

dengan binatang peliharaan mereka, seekor anjing jenis Black Labrador.<br />

Sang suami pun menunjukkan video mesum Amanda dengan anjing<br />

mereka. Ternyata, video itu, Amanda sendiri yang merekam dan<br />

mengirimkan ke ponsel suaminya. Mungkin dengan maksud memberi<br />

peringatan kepada sang suami.<br />

Selasa (14/3) kemarin, kepolisian memastikan Amanda, yang awalnya<br />

melaporkan KDRT, kini sedang menghadapi tuduhan kasus bestialitas.<br />

(net)<br />

Tiga Pencuri Sawit<br />

Greahan Kecamatan Bangun Purba, Jumat (18/3). “Saat ditangkap<br />

mereka sedang melakukan aksinya mengambil buah sawit dari tempat<br />

pengumpulan sawit milik PT Karya Havea Indonesiads Greahan, oleh<br />

petugas keamanan perkebunan selanjutnya di serahkan ke Polsek,”<br />

kata Kapolsek Galang AKP Marhalam Napitupulu.<br />

Diamankan dari para pelaku empat janjang buah kelapa sawit sekira<br />

berat 100 kg, satu unit sepeda motor becak barang. Saat ini ketiganya<br />

sudah diamankan di mapolsek Galang guna penyidikan lebih lanjut.<br />

(yan febry)<br />

Lioe Sie Khin Dianiaya PIL Istri<br />

Penganiayaan itu terjadi, Jumat (17/3). Korban yang tercatat sebagai<br />

warga Jln Tongkol, Kel Pandau Hulu III, Medan Area, mulanya menegur<br />

Acai agar tidak lagi berhubungan dengan istrinya. Sebab, Lioe tahu<br />

kalau Acai ada affair dengan istrinya selama setahun belakangan ini.<br />

Tapi agaknya, teguran korban itu tidak diterima oleh Acai yang tinggal di<br />

Jln Timah Putih, Medan Area.<br />

“Aku dpukuli Acai saat duduk di warung kopi milik Acui yang tidak jauh<br />

dari tempat tinggalku pakai kursi besi. Kepalaku dihantam pelaku,” ujar<br />

bapak tiga anak ini.<br />

Kurang puas, pelaku mengayunkan kursi tersebut ke belakang<br />

pundak korban. Melihat korban terjatuh ke lantai dan berdarah, pelaku<br />

kabur. Kasus itu sudah dilapor ke Polsek Medan Area.<br />

“Sekarang istriku sudah pergi bersama pelaku. Aku tidak tahu apa<br />

penyebabnya, istriku selingkuh. Bukannya aku tidak bertanggung<br />

jawab,” kesal korban.<br />

Kapolsek Medan Area Kompol M Arifin melalui Kanit Reskrim AKP<br />

Cahyandi mengatakan, tengah menyelidiki kasus tersebut. (wandi)<br />

Begal Modus Tabrak Adik<br />

petugas Polsek Medan Baru dalam kasus begal dengan modus tabrak<br />

adik, Sabtu (18/3).<br />

Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic, melalui Kanit Reskrim, Iptu<br />

Aryya Nusa Hindrawan, menyebut, ditangkapnya 1 dari 4 orang pelaku<br />

begal ini atas laporan korban Azhari Siregar (<strong>19</strong>) warga Jln Darat.<br />

Dibeber Kanit, peristiwa itu terjadi saat korban menunggu angkot di<br />

Jln Iskandar Muda, Kec. Medan Petisah. Tiba-tiba 4 orang laki-laki tak<br />

dikenal datang dan langsung mengancam korban pakai senjata tajam.<br />

Lalu, pelaku menuding kalau korban baru saja melukai adiknya.<br />

Setelah berhasil membuat korban diam dan ketakutan, para pelaku<br />

langsung mengambil paksa harta benda korban.<br />

“Para pelaku ini mengancam pakai sajam untuk menakut-nakuti<br />

korbannya. Setelah itu HP jenis Assus dan dompet korban berisi uang<br />

Rp 200 ribu, KTP dan SIM diambil pelaku,” jelas Kanit.<br />

Korban pun langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Medan Baru.<br />

Petugas yang mendapat laporan langsung melakukan penyelidikan.<br />

Satu dari 4 pelaku berhasil ditangkap petugas di Jln Gatot Subroto, Kec.<br />

Medan Petisah. “Tiga pelaku lainnya masih buron,” tandasnya.<br />

(tiopan)<br />

Dikibuskan Warga, Dua Penyabu<br />

Patumbak meringkus Suriadi dan Hari Handoko. Kedua warga Jln<br />

Pertahanan, Patumbak ini, diringkus pas asyik nyedot sabu di sebuah<br />

rumah, seminggu lalu.<br />

Pas digrebek, keduanya tak berkutik. Disita bong berisi sisa sabu dan<br />

3 mancis.<br />

“Dari penangkapan itu, kita lakukan pengembangan ke rumah Asmudi<br />

(56) warga Jln Pertahanan Ujung yang menurut kedua tersangka<br />

adalah bandarnya. Dari rumah Asmudin, disita 4 paket sabu,” beber<br />

Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnadi, kepada wartawan,<br />

Sabtu (18/3) siang.<br />

Kata Fery, penangkapan terhadap para tersangka berawal dari<br />

laporan masyarakat yang menyebut jika ada dua orang laki-laki sedang<br />

mengonsumsi sabu di sebuah rumah. Berbekal laporan itu, Unit Reskrim<br />

Polsek Patumbak langsung terjun ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan<br />

berhasil meringkus para pelaku.<br />

“Saat kita geledah, kedua tersangka sudah siap makek. Makanya<br />

barbutnya sisa sabu yang berada di dalam kaca serta bong,” bilang<br />

Kanit. (ahmad)<br />

Bobol Rumah Tetangga<br />

tetangganya sendiri, Sabtu (18/3) siang.<br />

Informasi dihimpun, saat itu korban baru tiba di rumah usai<br />

menghadiri acara pesta keluarga. Korban terkejut lantaran melihat isi<br />

rumahnya sudah berantakan.<br />

Pas dicek, ternyata perhiasan, barang-barang elektronik dan suratsurat<br />

berharga yang jika ditotal mencapai Rp 80 juta telah raib. Korban<br />

pun melapor ke Polsek Sunggal.<br />

Kapolsek Sunggal, Kompol Daniel Marunduri, ketika dikonfirmasi<br />

wartawan mengatakan tersangka berhasil diringkus berdasarkan<br />

keterangan dari warga sekitar.<br />

Kata Daniel, tersangka diciduk petugas saat sedang bekerja di Jln<br />

Bunga Sedap Malam 3, Ngumban Surbakti. “Tersangka mengakui<br />

perbuatannya,” ujar Kapolsek.<br />

Daniel menambahkan, tersangka masuk ke dalam rumah korban<br />

dengan cara mencongkel jerjak besi jendela. “Tersangka dijerat Pasal<br />

363 KUHPidana dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara,”<br />

tandasnya.<br />

Sementara itu, tersangka yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli<br />

bangunan ini mengaku jika hasil kejahatan tersebut digunakannya untuk<br />

keperluan sehari-hari. (tiopan)<br />

Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />

Direktur Utama/<br />

Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

HARIAN<br />

metro 24<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />

Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />

Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />

Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />

Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />

Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />

Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Fredy Antonius Siahan,<br />

Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Eldi Ilva S (Dairi/Pak-Pak Barat). OK Hazmi Usman Siregar (Kepala Perwakilan Tabagsel), Helmi Siregar (Koordinator<br />

Tabagsel).<br />

Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />

Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />

Ekspedisi : Arminsar, Nispu, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />

Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />

Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!