24.03.2017 Views

23-maret-3017

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

Kamis, <strong>23</strong> Maret 2017<br />

KEMBALIKAN FUNGSI JALAN & TROTOAR<br />

Tak Ada Toleransi Bagi<br />

Pedagang 'Liar' di Brastagi<br />

BRASTAGI-M24<br />

Pemerintahan<br />

Kabupaten (Pemkab)<br />

Karo tengah bersiaga.<br />

Pasalnya, pedagang 'liar'<br />

mulai menjamuri<br />

Brastagi. Mereka<br />

berjualan memakai<br />

badan jalan, lapangan<br />

parkir bahkan di dalam<br />

terminal.<br />

ESKI sudah sering<br />

ditertibkan,<br />

M<br />

namun para pedagang<br />

masih<br />

saja membandel.<br />

Habis penertiban,<br />

keesokan<br />

harinya, mereka kembali menggelar<br />

dagangan. Parahnya, pedagang<br />

kembali di tempat semula. Ada kesan,<br />

mereka cuek dengan peraturan yang<br />

sudah dibuat Pemkab.<br />

Tapi kali ini, Kasatpol PP Kab Karo,<br />

Perlindungen Karo-Karo mengatakan<br />

kalau pihaknya tak bakal memberi<br />

toleransi lagi. Sebab, sudah sering<br />

diberi toleransi, tapi pedagang acuh<br />

tak acuh. "Penertiban bakal dilaksanakan<br />

karena keberadaan pedagang<br />

liar tersebut sudah tidak sesuai dengan<br />

estetika, kebersihan, ketertiban<br />

umum terutama pengguna jalan dan<br />

terminal," ucapnya.<br />

Didampingi Kepala Seksi Ketertiban<br />

Umum (Tibum), Delta Anson Tarigan,<br />

Kanit Provost, Jhon Foker Purba<br />

dan Kasi Ops, Pribadi Sebayang,<br />

Sejumlah pedagang menggelar dagangannya di Terminal Brastagi (M24/Herlin)<br />

Rabu (22/3) dia menambahkan penertiban<br />

dilakukan untuk mengembalikan<br />

fungsi jalan dan trotoar yang selama<br />

ini dipakai pedagang. “Penertiban<br />

sekaligus untuk mengembalikan<br />

fungsi jalan, trotoar, lapangan<br />

parkir termasuk terminal Brastagi.<br />

Kami akan kembali melakukan penertiban<br />

secepat mungkin,” ujar Perlindungen.<br />

Sebenarnya kata Perlindungen,<br />

fungsi pengawasan jalan, lapangan<br />

parkir dan terminal ada di dinas<br />

perhubungan, berkaitan dengan<br />

pedagang, pengawasan ada di dinas<br />

perindustrian dan perdagangan serta<br />

lurah dan camat. "Penertiban nantinya<br />

akan melibatkan instansi dan pihak<br />

terkait," ujarnya.<br />

Kasi Tibum, Amson Tarigan menambahkan,<br />

sehubungan dengan pelaksanaan<br />

penertiban, pihaknya telah<br />

menyampaikan surat larangan berjualan<br />

di tempat yang dilarang kepada<br />

para pedagang. “Penertiban pedagang<br />

liar tersebut dilakukan tanpa pilih<br />

kasih. Kalau menyalahi aturan dan<br />

mengganggu kepentingan umum dan<br />

hak-hak orang lain kami tertipkan,"<br />

terangnya.<br />

Sementara itu menurut informasi<br />

yang diperoleh di lapangan, para pedagang<br />

liar tersebut terutama pedagang<br />

kain bekas yang membuka lapak<br />

di pelataran parkir terminal merupakan<br />

pedagang yang memiliki<br />

tempat di “Los buah galuh” atau<br />

pajak tingkat di belakang Pusat Pasar<br />

Brastagi. Para pedagang tersebut<br />

beralasan berjualan keluar dari<br />

tempat yang telah ditentukan karena<br />

sepi dari pembeli.<br />

Akibat menjamurnya pedagang<br />

liar tersebut, kesemrautan di terminal<br />

Brastagi tak terelakkan. Bahkan tak<br />

jarang keberadaan pedangan sering<br />

membuat kemacetan di pintu keluar<br />

dan masuk terminal, terutama jalan<br />

di depan pusat pasar karena para<br />

pedagang menutupi badan jalan.<br />

(herlin)<br />

Mesin pemipil jagung yang diberikan Pemkab Pakpak Bharat ke kelompok<br />

tani. (M24/Edy Ilva S.)<br />

Pakpak Bharat Bersiap Jadi Penghasil<br />

Jagung Nasional<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Komiditi Jagung merupakan salah satu komiditi yang menjajikan dan<br />

dapat meningkatkan taraf hidup petani. Letak geografis Kab Pakpak Bharat<br />

yang dianggap sangat cocok bertanam jagung menjadi alasan Dinas<br />

Petanian dan Ketahanan Pangan untuk menjadi penghasil jagung nasional<br />

dalam waktu dekat ini.<br />

Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Holtikultura Dinas Petanian<br />

Pakpak Bharat, Dumarita Purba saat dikonfirmasi M24, Rabu (22/3) di<br />

ruang kerjanya mengatakan, sejauh ini untuk kebutuhan pihaknya masih<br />

mengimport jagung. “Komiditi jagung belum swasembada, tapi dalam<br />

jangka waktu dekat komiditi jagung tersebut dapat diprioritaskan menjadi<br />

salah satu komiditi unggulan di daerah ini," terangnya.<br />

Lebih jauh Dumarita menjelaskan, dari delapan kecamatan yang ada,<br />

yang menjadi sentral penanaman adalah Kec Siempat Rube, Kec Sitellu Tali<br />

Urang Jehe dan Kec Kerajaan. "Sesuai data yang kita peroleh bahwa hasil<br />

produksi komiditi jagung di daerah ini mencapai 19.000 ton per tahun<br />

dengan luas areal 1.600 Ha," katanya.<br />

Dumarita menambahkan, bahwa Pemkab Pakpak Bharat melalui dinas<br />

pertanian telah memberikan bantuan pada tahun anggaran (TA) 2016 lalu<br />

kepada kelompok tani yang ada di delapan kecamatan. “Bantuan dimaksud<br />

berupa benih jagung hibryda dan mesin pemipil jagung sebanyak 24 unit.<br />

Mesin tersebut dapat memipil jagung dengan produksi 1,2 ton dalam<br />

sejam," tandasnya. (edy)<br />

Pesta ‘Oang Oang’ Masuk Event Pariwisata Nasional<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Rangkaian pesta adat dan budaya<br />

Pakpak Bharat yang dikenal dengan<br />

Pesta Oang-Oang diikutsertakan sebagai<br />

salah satu event dalam Kalender<br />

Pariwisata Danau Toba 2017.<br />

Peluncuran 10 destinasi wisata nasional<br />

itu secara resmi dilaksanakan<br />

di Launching Calendar Event Pariwisata<br />

Danau Toba 2017 Senin (20/<br />

3) kemarin di Jakarta.<br />

Turut hadir dalam acara tersebut<br />

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando<br />

Berutu dan 7 kepala daerah sekawasan<br />

Danau Toba. Launching ditandai<br />

dengan pemukulan instrumen<br />

Tagading oleh Menteri Pariwisata,<br />

Arief Yahya, bersama Wakil Gubernur<br />

Sumut, Brigjen TNI (Purn)<br />

Nurhajizah Marpaung dan kepala<br />

daerah sekawasan Danau Toba serta<br />

Direktur Utama BODT (Badan Otorita<br />

Danau Toba) Arie Prasetyo.<br />

Pesta Oang-Oang turut diperkenalkan<br />

bersama 16 event lainnya yang<br />

dilaksanakan di 8 Kabupaten, yaitu<br />

Pakpak Bharat, Dairi, Karo, Simalungun,<br />

Toba Samosir, Tapanuli Utara,<br />

Samosir dan Humbang Hasundutan<br />

tersebut mulai medio bulan<br />

Mei sampai Desember 2017. Pesta<br />

Oang-Oang sendiri direncanakan<br />

pada tanggal 6-7 September 2017.<br />

Bupati Pakpak Bharat, Remigo<br />

Yolando Berutu mengapresiasi pihak<br />

Kementerian Pariwisata yang melibatkan<br />

Kabupaten Pakpak Bharat<br />

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu bersama Menteri Pariwisata, Arief Yahya. (M24/Edy Ilva S.)<br />

dalam kegiatan pariwisata di Danau<br />

Toba, terkhusus dengan memasukkan<br />

Pesta Oang-Oang dalam Calendar<br />

Event. “Secara geografis Kabupaten<br />

Pakpak Bharat memang tidak bersentuhan<br />

langsung dengan Danau Toba,<br />

tetapi pihak BODT dan Kementerian<br />

Pariwisata mengakui keberadaan<br />

wilayah Pakpak Bharat sebagai<br />

sumber penyedia air di Danau Toba<br />

serta bagian koridor ekosistem danau<br />

tersebut," ucapnya.<br />

Bagi Remigo, kemasan Pesta Oang-<br />

Oang yang merupakan Pesta Rakyat<br />

dengan nuansa adat dan budaya<br />

Pakpak yang kental, akan di-upgrade<br />

lebih menarik lagi sehingga event ini<br />

tidak hanya berkelas nasional tetapi<br />

bahkan internasional. “Walaupun<br />

nantinya berkelas internasional,<br />

konteks utamanya adalah cultural<br />

event menjadi ciri yang tidak bisa<br />

diganggu karena itulah value sebenarnya<br />

di dalam industri pariwisata”,<br />

terang Remigo.<br />

Remigo berharap dukungan<br />

terhadap aksesibilitas dan amenitas<br />

dapat dilakukan percepatan karena<br />

para wisatawan sebagai target pasar<br />

jelas-jelas mendambakan layanan<br />

terbaik.<br />

“Sebagaimana dipesankan oleh<br />

Pak Menteri, koordinasi antar stake<br />

holder, termasuk pihak yang akan<br />

berinvestasi untuk capaian Integrated<br />

Tourism Master Plan serta KEK<br />

(Kawasan Ekonomi Khusus)<br />

Pariwisata dapat segera terimplementasi,"<br />

tambahnya. (edy)<br />

Halaman SDN No. 101859 Rambai yang Berseri. (M24/Jasa)<br />

DUKUNG PROGRAM 'BERSERI'<br />

SDN 101859 Rambai Tata Lingkungan<br />

Sekolah<br />

STM HILIR-M24<br />

Untuk mendukung berjalannya program "Berseri" (bersih,rapi,sejuk,<br />

rindang dan indah) Bupati Deliserdang, Sekolah Dasar Negeri (SDN) No.<br />

101859 Desa Rambai, Kec STM Hilir Kab. Deliserdang melakukan penataan<br />

di sekitar halaman dan ruangan sekolah.<br />

Penataan dilakukan dengan cara penanaman bermacam-macam bunga<br />

dan pohon pelindung. Plh Kasek SDN 101859 Rambai, Friyatman SPd<br />

kepada m24 mengatakan kalau kegiatan itu sengaja diterapkan di sekolah<br />

untuk meningkatkan keterampilan anak didiknya.<br />

"Kegiatan bersih-bersih ini sengaja saya terapkan sekaligus mendukung<br />

program Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan tentang Berseri," ujarnya.<br />

Dijelaskannya, kalau terwujudnya keberserian di sekolah bukan karena<br />

hasil perjuangan sendiri, melainkan juga berkat andil guru dan anak didik.<br />

Kades Rambai, Bela Barus mengaku bangga dengan model<br />

kepemimpinan yang diterapkan Friyatman. "Kami sangat bangga dan<br />

banyak bersykur kepada Bapak Friyatman dalam meminpin di sekolah yang<br />

ada di desa kami ini. Karena semenjak kehadiranya di sekolah ini sudah<br />

banyak perubahan, apalagi semenjak dirinya menjabat sebagai Kasek.<br />

Sekolah ini betul-betul brubah secara drastis. Selain menerapkan<br />

kebersihan juga menerapkan kedisplinan terhadap guru-guru dan murid,"<br />

katanya. (jasa)<br />

MENDORONG PENINGKATAN PRODUKSI<br />

TNI Tanam Padi Bersama Petani<br />

SIDIKALANG-M24<br />

Prajurit Koramil 04 / Tigalingga, Dinas<br />

Pertanian Dairi dan unsur Muspika lainnya<br />

melaksanakan tanam padi serentak di Kec<br />

Siempat Nempu Hulu, Selasa (21/3) kemarin.<br />

Penamanan padi yang dipusatkan di Desa<br />

Gunung Meriah bertujuan untuk mendorong<br />

peningkatan produksi pertanian petani.<br />

“SEKARANG TNI gak<br />

cuma harus ahli berperang,<br />

tapi juga bisa bertani. Kita<br />

dorong masyarakat petani<br />

supaya hasil tani bisa<br />

meningkat. Jadi petanipun<br />

sejahtera,” ujar Lettu Arh J<br />

Pasaribu, Danramil 04/<br />

Tigalingga.<br />

Program ini merupakan giat<br />

rutin di jajaran wilayah<br />

hukum Kodim 0206/Dairi<br />

dan sudah digelar sejak 3<br />

tahun terakhir. Tujuannya<br />

mendukung program Jokowi-<br />

JK untuk peningkatkan<br />

swasembada pangan. “Sudah<br />

jadi agenda rutin kita jajaran<br />

Kodim 0206/Dairi, Selain<br />

Camat dan Polsek setempat,<br />

kita libatkan juga pemerintah<br />

terkait seperti Dinas<br />

” “<br />

Sekarang TNI gak<br />

cuma harus ahli<br />

berperang, tapi juga<br />

bisa bertani. Kita<br />

dorong masyarakat<br />

petani supaya hasil tani<br />

bisa meningkat. Jadi<br />

petanipun sejahtera<br />

Pertanian. Jadi PPL, Babinsa<br />

Kades bersama-sama<br />

Gapoktan saling<br />

mendukung,” terangnya.<br />

Kodim 0206 / Dairi terus<br />

berkomitmen dengan tetap<br />

bersinergi bersama petani<br />

demi mewujudkan ketahanan<br />

pangan. Permasalahan yang<br />

tidak dapat terhindari adalah<br />

berkurangnya lahan pertanian<br />

akibat bertambahnya<br />

penduduk dan industri.<br />

Dengan tanam serentak<br />

petani optimis hasil panen<br />

akan meningkat karena<br />

serangan hama penyakit<br />

seperti hama tikus atau<br />

lainnya gampang teratasi. Di<br />

Desa Dunung Meriah Kec<br />

Siempat Nempu Hulu terdata<br />

25 Ha lahan pertanian dan<br />

luas lahan ini ke depannya<br />

diharapkan tidak berkurang.<br />

“Ancaman yang paling serius<br />

yaitu berkurangnya lahan<br />

pertanian,” pungkasnya.<br />

(fajar)<br />

Prajurit Koramil bersama dinas pertanian dan para petani menanam padi serentak (M24/Fajar)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!