You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
KAMIS<br />
<strong>30</strong> MARET <strong>2017</strong><br />
Kunjungan Wagubsu Brigjen TNI (Purn), Dr Nurhajizah<br />
Marpaung SH MH di posko pengungsian (m24/Ist)<br />
Wagubsu Tinjau Banjir Bandang<br />
Padangsidempuan<br />
PADANGSIDEMPUAN-M24<br />
Paska Banjir Bandang yang menerjang beberapa kecamatan di<br />
Padangsidempuan, Wagubsu Brigjen TNI (Purn) Dr Nurhajizah<br />
Marpaung SH MH meninjau berbagai titik lokasi banjir bandang<br />
tersebut, Selasa (28/3) kemarin.<br />
Wagubsu meninjau lokasi banjir bandang di Angkola Julu dimana<br />
pada lokasi ini memakan korban jiwa meninggal dunia sebanyak 4<br />
orang dalam satu keluarga yaitu (ayah, ibu dan 2 orang anak).<br />
Pada saat meninjau lokasi Wagubsu didampingi wakil walikota<br />
Padang Sidempuan bersama para pejabat dari Poldasu, Kepala BPBD<br />
Kota Padang Sidempuan dan para SKPD dari Provinsi maupun Kota<br />
Padang Sidempuan berkesempatan mengunjungi keluarga korban<br />
meninggal dunia akibat banjir bandang tersebut.<br />
“Bukan hanya keluarga yang yang merasa kehilangan, tetapi<br />
masyarakat Sumatera Utara pada umumnya juga bersedih dan merasa<br />
kehilangan. Anak-anakku tetaplah bersemangat. Ini ujian dari Allah.<br />
Namun yakinlah dengan ujian ini, Allah akan memberikan yang lebih<br />
baik kedepannya,” ujar Wagubsu.<br />
Kepada keluarga, Wagubsu mengharapkan agar mendidik anak-anak<br />
yang ditinggalkan korban akan terus dapat bersekolah. “Teruslah anakanak<br />
ini bersekolah, jika perlu bantuan untuk bersekolah, Pemerintah<br />
Kota Padang Sidempuan pasti akan membantu,” sebut Wagubsu.<br />
Selanjutnya Wagubsu mengunjungi lokasi penampungan pengungsi<br />
korban bencana banjir bandang di Mesjid Al Mukhlisin Batunadua<br />
Padangsidempuan. Wagubsu pada kesempatan itu juga memberi<br />
support kepada para pengungsi untuk tetap bersemangat karena<br />
pemerintah baik kota maupun provinsi dan juga dari kepolisian dan TNI<br />
akan bersama-sama mencari jalan agar semua masalah yang terjadi<br />
bisa segera diatasi.<br />
“Pemerintah akan bersama-sama membicarakan hal ini selanjutnya.<br />
Dan bantuan sandang dan kebutuhan dalam waktu dekat akan<br />
didatangkan,” sebut Wagubsu.<br />
Kepada Pemerintah Kota dan seluruh stakeholder juga bersamasama<br />
dapat mencari jalan agar bencana seperti ini tidak akan terjadi<br />
kedepannya. Di posko pengungsian lain, Wagubsu juga menyerahkan<br />
bantuan 1 ton beras, 40 kardus mie instan, 50 kilogram gula dan 60<br />
kaleng susu dan sejumlah uang kepada keluarga korban meninggal.<br />
Sebelumnya Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan<br />
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho<br />
mengatakan berdasarkan laporan BNPB, banjir menewaskan lima warga<br />
setempat, empat jiwa di Kec PSP Hutaimbaru dan seorang penduduk di<br />
PSP Utara. "Ratusan warga telah mengungsi ke tempat aman seperti<br />
lapangan dan masjid," ucap Sutopo, Senin (27/3).<br />
Ia menjelaskan, data BPBD setempat menyebutkan lebih dari 400<br />
jiwa mengungsi di beberapa kelurahan. Misalnya, 46 kepala keluarga<br />
(KK) di Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan PSP Selatan, 110 jiwa di<br />
Kelurahan Batang Ayumi Zulu, Kecamatan PSP Utara, dan 200 orang di<br />
Kelurahan Batunadua, Kecamatan PSP Batunadua. (pay)<br />
Ketum PB HMI: Wagubsu Jadi<br />
Harapan Baru Sumut<br />
MEDAN-M24<br />
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi unggul di<br />
Indonesia. Namun akhir-akhir ini citra Sumut tercoreng akibat<br />
perilaku korupsi massal yang dilakukan para pemimpinnya.<br />
Namun cahaya dan harapan baru telah muncul di Sumatera<br />
Utara usai dilantiknya Brigjen (Purn) Nurhajizah Marpaung menjadi<br />
Wakil Gubernur Sumatera Utara. Dengan latar belakang militernya,<br />
Nurhajizah mampu bersinergi dengan seluruh stakeholder di<br />
Sumut.<br />
Hal tersebut senada dengan pernyataan Ketua Umum Pengurus<br />
Besar Himpunan Mahasiswa Islam, Mulyadi P Tamsir saat<br />
silaturahminya bersama Wagubsu Brigjen (Purn) Nurhajizah<br />
Marpaung di Medan, kemarin.<br />
Kehadiran Ketua Umum PB HMI dalam rangka melantik<br />
Pengurus HMI Cabang Sidempuan Periode <strong>2017</strong>-2018. Turut juga<br />
hadir dalam rombongan Ketua Umum PB HMI yakni, MPK PB HMI<br />
Popoy, Ketua BADKO HMI<br />
”<br />
Sumut Septian Fujiansyah<br />
“<br />
beserta staf Jagul Tanjung.<br />
Menurutnya saat ini<br />
Sumatera Utara sedang dalam<br />
kondisi pemulihan. Hal ini<br />
terbukti dengan kehadiran<br />
Nurhajizah Marpaung dalam<br />
Saya mengenal karakter mengisi kekosongan kursi<br />
Kak Jizah (panggilan Wakil Gubsu. "Sumut saat ini<br />
akrab), beliau merupakan dikenal sebagai Provinsi<br />
terkorup di Indonesia, saya<br />
salah satu senior panutan<br />
berharap hadirnya Kak<br />
HMI, beliau itu sangat Nurhajizah di poros<br />
jujur apalagi dengan pemerintahan Sumut dapat<br />
rekam jejak militernya memberikan efek positif dalam<br />
memperbaiki citra Sumut saat<br />
yang terbilang bersih<br />
ini dan mengembalikan<br />
membuat saya yakin kepercayaan masyarakat<br />
beliau bisa membawa terhadap pemerintah provinsi<br />
Sumut terhindar dari Sumatera utara. Saya yakini<br />
itu, sebab beliau sudah<br />
perilaku korup yang dapat<br />
tertempa di HMI dulunya",<br />
merusak karakter generasi ujarnya.<br />
muda bangsa Indonesia Dalam suasana akrab<br />
tersebut Wagubsu Nurhajizah<br />
Marpaung yang didampingi Ketua Gema Hanura Sumut Fajeri<br />
Siregar dan Staf Imam Syuhada Akbar terlihat bernostalgia<br />
bersama rombongan Ketua Umum PB HMI.<br />
Pria yang juga mantan Sekjen PB HMI ini menuturkan bahwa<br />
Nurhajizah Marpaung merupakan contoh teladan bagi kader HMI.<br />
Sebab, naluri kepemimpinan dan misi keummatan yang menjadi ciri<br />
khas kader HMI masi melekat dalam diri beliau. "Saya mengenal<br />
karakter Kak Jizah (panggilan akrab), beliau merupakan salah satu<br />
senior panutan HMI, beliau itu sangat jujur apalagi dengan rekam<br />
jejak militernya yang terbilang bersih membuat saya yakin beliau<br />
bisa membawa Sumut terhindar dari perilaku korup yang dapat<br />
merusak karakter generasi muda bangsa Indonesia" jelasnya.<br />
Mulyadi juga menjelaskan HMI memilki komitmen dalam merawat<br />
Indonesia dari masa ke masa. Maka sebab itu, HMI mendorong<br />
pemerintah dalam upaya melakukan percepatan pembangunan. Di<br />
Sumut khususnya, PB HMI selalu berkordinasi bersama BADKO HMI<br />
Sumatera Utara dalam hal perkembangan di Sumut.<br />
Di akhir pertemuan, ia menginstruksikan kepada BADKO HMI<br />
Sumut untuk mengawal dan mendukung penuh alumni HMI yang<br />
menjadi stakeholder khususnya Wagubsu Nurhajizah Marpaung<br />
agar dapat memberikan kontribusi maksimal dalam pembangunan<br />
Sumatera utara. (donny)<br />
TANJUNGBALAI ENDEMIK<br />
DBD & Gizi Buruk<br />
Terus Meningkat<br />
TANJUNGBALAI -<br />
M24<br />
Tanjungbalai endemik<br />
Deman Berdarah<br />
Dangue (DBD),<br />
khususnya balita. Dari<br />
data yang diperoleh di<br />
Rumah Sakit Umum<br />
Daerah (RSUD)<br />
Tengku Mansyur<br />
Tanjungbalai, terjadi<br />
kenaikan dari tahun<br />
ke tahun penderita<br />
DBD di Tanjungbalai.<br />
ENDERITA<br />
P<br />
Gizi Buruk<br />
(Gibur) dan<br />
penderita<br />
D B D<br />
mengalami<br />
kenaikan sebesar satu persen<br />
(1%). Hal ini diketahui dari<br />
jumlah penderita yang masuk<br />
dan dirawat intensif di RSUD<br />
Tengku Mansyur, dengan perbandingan<br />
dari Tahun 2015<br />
hingga 2016.<br />
Subroto SE, Kabag Tata Usaha<br />
RSUD Tengku Mansyur,<br />
melalui Staf Rekap Medis, Atur<br />
Simangungsong, Rabu (29/3)<br />
di ruang kerjanya mengatakan<br />
pada Januari hingga Desember<br />
2015, tercatat 18 balita penderita<br />
Gibur dan penderita<br />
DBD sebanyak 88 orang. Dari<br />
Januari hingga sampai Desember<br />
2016 jumlah penderita Gibur<br />
sebanyak 27 balita sedang-<br />
Insert: Subroto SE, Kabag TU RSUD Tengku Mansyur Kota T.Balai (ist)<br />
kan penderita DBD sebanyak<br />
96 orang.<br />
"Ada kenaikan jumlah penderita<br />
sebesar satu persen (1%) dan<br />
kesemuanya diberikan perawatan<br />
dan pertolongan medis<br />
dari RSUD Tengku Mansyur<br />
Kota Tanjungbalai," jelasnya.<br />
Untuk tahun <strong>2017</strong>, kata Simangunsong,<br />
per Januar hingga<br />
Maret baru tercatat 1 penderita<br />
Gibur dan 23 penderita<br />
DBD. "Semunya mendapat<br />
pertolongan serta perawatan<br />
Intensif, maka itulah kita dapat<br />
melihat kenaikan atau penurunan<br />
jumlah pasien Gibur dan<br />
DBD serta tak terlepas dari<br />
penjaga orang tua memberikan<br />
asupan gizi yang diterima sang<br />
balita juga menjaga kebersihan,"<br />
katanya.<br />
Ia menuturkan, Gibur atau<br />
malnutrisi adalah suatu bentuk<br />
MEDAN-M24<br />
Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota<br />
Medan, Drs Musa Rajekshah MHum<br />
mengapresiasi antusias peserta Pelatihan<br />
Fasilitator Palang Merah Remaja (PMR)-PMI<br />
Kota Medan yang digelar di Balai Pelatihan<br />
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 29<br />
Maret - 01 April <strong>2017</strong>.<br />
terparah akibat kurang gizi<br />
menahun. Selain akibat kurang<br />
asupan jenis makanan bernutrisi<br />
seimbang, gizi buruk<br />
juga bisa disebabkan oleh penyakit-penyakit<br />
tertentu yang<br />
menyebabkan gangguan pencernaan<br />
atau gangguan<br />
penyerapan zat makanan yang<br />
penting untuk tubuh.<br />
Sedangkan penderita DBD,<br />
terang Simangungsong, DB<br />
dan tifus memiliki gejala yang<br />
dapat dikatakan hampir sama.<br />
Kedua penyakit ini ditandai<br />
oleh gejala berupa demam yang<br />
cukup tinggi. Jika kita salah<br />
menduga jenis penyakit yang<br />
diderita, nantinya akan bisa<br />
menyebabkan kesalahan penanganan<br />
yang justru akan<br />
berakibat fatal bagi penderita.<br />
"Penyakit ini menular dari<br />
satu penderita ke penderita<br />
lainnya melalui nyamuk Aedes<br />
Aegypti, yang sebelumnya<br />
mengisap darah penderita<br />
DBD, jika kemudian menggigit<br />
orang lain yang sehat maka<br />
virus demam berdarah akan<br />
berpindah ke orang sehat tersebut<br />
dan akan menderita demam<br />
juga, sehingga diperlukan<br />
kebersihan," terangnya.<br />
Untuk itu, tambahnya, masyarakat<br />
diminta untuk memberikan<br />
makanan yang berprotein<br />
dan ASI pada balita<br />
serta tetap melakukan kunjungan<br />
ke Posyandu, Puskemas<br />
terdekat. "Jangan lupa jaga<br />
kebersihan rumah. Berikan<br />
asupan gizi yang seimbang<br />
buat buah hati. Jangan lupa<br />
Menguras, Menutup dan Mengubur<br />
(3M) sampah, Masyarakat<br />
sehat kami bangga,"<br />
pungkasnya. (ambon)<br />
SETAHUN 3 KALI<br />
Aksi Donor Darah Jadi Agenda Aceh Sepakat<br />
MEDAN-M24<br />
Memanfaatkan momen<br />
Maulid Raya Nabi Muhammad<br />
SAW tahun 1438 H, DPP Aceh<br />
Sepakat Sumut menggelar acara<br />
donor darah, di gedung Balai<br />
Raya Aceh Sepakat, Jln Mengkara,<br />
Medan Petisah. Kegiatan<br />
ini kemudian diagendakan digelar<br />
tiap empat bulan sekali.<br />
Ketua Umum DPP Aceh Sepakat<br />
Sumut Suriadin Noernikmat<br />
menjelaskan kegiatan donor<br />
darah yang digelar, Senin (27/<br />
3), baru kali pertama digelar<br />
oleh DPP Aceh Sepakat Sumut<br />
dengan menggandeng PMI Kota<br />
Medan. Untuk kegiatan ini<br />
pihaknya menargetkan bisa<br />
mengumpulkan 200 kantong<br />
PELATIHAN FASILITATOR PMR-PMI MEDAN DIGELAR<br />
Ijeck: Tetaplah Bermanfaat Bagi Masyarakat<br />
Untuk itu, pria yang akrab<br />
disapa Ijeck ini mengimbau<br />
seluruh peserta agar<br />
memanfaatkan kegiatan tersebut<br />
untuk mengembangkan<br />
kemampuan dalam melaksanakan<br />
pelayanan di tengah-tengah<br />
masyarakat yang membutuhkan.<br />
Pelatihan tersebut, lanjutnya<br />
memegang peran penting dalam<br />
proses regenerasi di organisasi<br />
PMI Kota Medan khususnya.<br />
Karena, sebagai fasilitator, sangat<br />
berpengaruh terhadap<br />
pembentukan relawan di tingkat<br />
PMR yang nantinya menjadi Korps<br />
Relawan (KSR) kemudian menjadi<br />
pengurus.<br />
"Empat hari yang akan kita<br />
lalui bersama-sama jangan<br />
sampai tidak bermanfaat. Kiranya<br />
kegiatan ini akan menjalin<br />
komunikasi yang semakin baik.<br />
Semoga PMI ke depan tetap<br />
bermanfaat bagi masyarakat,"<br />
pesan Ijeck yang didampingi<br />
Ketua Umum DPP Aceh Sepakat Sumut (baju oranye) dan<br />
Ketua PMI Kota Medan (baju hitam) (m24/Ist)<br />
darah. "Dari sini, donor darah<br />
kita agendakan menjadi setahun<br />
3 kali kita laksanakan.<br />
Sekretaris PMI Kota Medan, Jhon<br />
Lubis, Wakabid Organisasi &<br />
Sumber Daya, H Meiji Morico SH<br />
MKn, Wakabid Pengembangan<br />
PMR & Relawan, Esti Pebrianto<br />
SPd, Wakil Direktur UTD Hanin<br />
Dito dan Kepala Markas,<br />
Zulhamsyah ketika membuka<br />
kegiatan, Rabu (29/3).<br />
Ijeck juga berjanji agar<br />
menggelar pelatihan serupa dan<br />
bila memungkinkan, akan<br />
mendatangkan pelatih dari PMI<br />
Pusat. Untuk itu, ia meminta<br />
seluruh KSR menyusun kegiatan<br />
untuk dilaksanakan dalam satu<br />
tahun ke depan.<br />
Pada kesempatan itu Wakabid<br />
PMR & Relawan Esti Pebrianto<br />
SPd menyampaikan, sebelumnya<br />
PMI Kota Medan telah membentuk<br />
FORPIS dan Forel sebagai wadah<br />
bagi relawan yang akan dilibatkan<br />
dalam program pengurus. Di<br />
tingkat Nasional, FORPIS dan<br />
FOREL sudah dibentuk tahun<br />
Harapannya bisa menambah<br />
stok darah di bank darah,"<br />
ungkapnya.<br />
Ketua PMI Kota Medan, Drs Musa Rajekshah MHum berfoto bersama pengurus dan peserta<br />
Pelatihan Fasilitator PMR-PMI Kota Medan <strong>2017</strong>, Rabu (29/3). (m24/Ist)<br />
2007 lalu.<br />
Ketua Panitia Pelatihan<br />
Fasilitator PMR-PMI Kota Medan,<br />
Hendra Wijaya melaporkan,<br />
kegiatan diikuti <strong>30</strong> relawan<br />
dengan empat fasilitator dari PMI<br />
Sumut dan PMI Kota Medan.<br />
Ditambahkannya lagi, donor<br />
darah digelar karena dari<br />
pengalaman, banyak warga<br />
Aceh yang ada di Sumut, sulit<br />
menemukan darah disaat membutuhkan.<br />
Dengan terbinanya<br />
hubungan antara Aceh Sepakat<br />
dengan PMI Kota Medan,<br />
Suriadin berharap nantinya ada<br />
kemudahan apabila masyarakat<br />
Aceh Sepakat yang memerlukan<br />
darah.<br />
"Selain untuk membantu warga<br />
Aceh di Sumut khususnya,<br />
kita juga bisa membantu<br />
masyarakat umum lainnya,"<br />
urainya.<br />
Sementara itu, Ketua PMI<br />
Medan Musa Rajeck Shah<br />
menyambut baik kegiatan yang<br />
"Kiranya kegiatan yang berlangsung<br />
empat hari ini menciptakan<br />
fasilitator PMR berkapasitas dalam<br />
pengembangan PMR-PMI Kota<br />
Medan," harapnya.<br />
Kegiatan secara resmi dibuka<br />
dengan penyematan bed peserta<br />
Gubsu Diminta<br />
Tunda RAT KPUM<br />
MEDAN-M24<br />
Puluhan massa yang tergabung<br />
dalam Forum Penyelamatan KPUM<br />
(FPK) Sumut kembali melakukan<br />
unjuk rasa di depan Kantor Gubsu,<br />
Jalan Diponegoro Medan, Rabu (29/<br />
3). Mereka meminta agar Gubsu<br />
menunda Rapat Anggota Tahunan<br />
(RAT) KPUM tahun 2016 yang akan<br />
digelar hari ini, <strong>30</strong> Maret di MICC<br />
Medan.<br />
"Kami meminta agar Gubsu<br />
menunda RAT KPUM karena<br />
kepengurusan KPUM saat ini masih<br />
bersamalah. Saat ini kepengurusan<br />
KPUM juga masih dalam proses<br />
hukum di Pengadilan Negeri Medan,"<br />
ujar Penanggung Jawab Aksi, Rayana<br />
R Simanjuntak.<br />
Selain menunda RAT, mereka juga<br />
meminta agar Gubsu dan jajarannya<br />
juga tidak menghadiri RAT yang dinilai<br />
bermasalah tersebut. "Gubsu harus<br />
mengetahui bahwa RAT itu tidak<br />
melibatkan keseluruhan anggota<br />
KPUM. Tidak semua anggota dan<br />
pengurus yang diundang untuk hadir,"<br />
ujar Rayana yang merupakan Ketua II<br />
KPUM yang dinonaktifkan.<br />
Bukan hanya itu, mereka juga<br />
meminta agar adanya audit<br />
independen yang berbadan hukum<br />
terhadap laporan keuangan RAT<br />
tahun 2016. "Kami menduga banyak<br />
penyelewengan-penyelewengan dana<br />
yang dilakukan pengurus KPUM. Dan<br />
dugaan penyelewengan itu telah<br />
dilaporkan ke Poldasu," ucapnya.<br />
Hal lain yang menjadi tuntutan<br />
mereka adalah penonaktifan salah satu<br />
pengurus KPUM yakni Rayana<br />
Simanjuntak sebagai Ketua II yang<br />
dinilai tidak sesuai dengan AD/ART.<br />
"Bagaimana ini bisa digelar jika<br />
masalahnya masih berproses hukum.<br />
Gubsu harus membuka matanya untuk<br />
tidak hadir ke RAT tersebut," ucapnya.<br />
Dalam aksi itu mereka diterima<br />
Julian Siregar yang mewakili<br />
Pemerintah Provinsi Sumut<br />
(Pemprovsu). Kepada Julian mereka<br />
juga menyampaikan jika Gubsu harus<br />
mengambil alih kepengurusan KPUM.<br />
"Karena bermasalah, Gubsu harus<br />
ambil alih kepengurusan nya. Kalau<br />
bisa gelar rapat luar biasa di KPUM<br />
karena telah bermasalah," harapnya.<br />
Julian yang menerima mereka<br />
mengaku akan menyampaikan<br />
permintaan mereka ke Gubsu. "Nanti<br />
akan kita sampaikan tuntutan kalian<br />
ke Gubsu," katanya. (aruan)<br />
digelar DPP Aceh Sepakat.<br />
Dengan adanya donor darah ini,<br />
lanjutnya, masyarakat menjadi<br />
lebih sadar akan pentingnya<br />
donor darah dan manfaat donor<br />
darah bagi dirinya dan orang<br />
lain.<br />
"Saya apresiasi terhadap<br />
masyarakat Aceh Sepakat sudah<br />
timbul kesadaran donor darah.<br />
Harapannya, kedepan bisa terus<br />
seperti ini. Dan bisa lebih<br />
banyak lagi pendonor yang<br />
ikut," ungkapnya.<br />
Ditambahkan pria yang akrab<br />
disapa Ijeck ini, PMI Kota<br />
Medan kini telah mampu<br />
mengirim stok darah ke daerahdaerah<br />
seperti Binjai, Langkat<br />
bahkan hingga Nias. (bar)<br />
secara simbolis oleh Ketua PMI<br />
Kota Medan Drs Musa Rajekshah<br />
MHum dilanjutkan dialog dengan<br />
peserta. Setelah berfoto bersama,<br />
Ijeck meninjau kondisi lokasi yang<br />
digunakan selama kegiatan<br />
tersebut. (dra)