1-april-2017

More documents

Recommendations

Info

Mau diliput seperti ini, hubungi langsung ke HaPe: 0822 7412 1011 Atau kirim ceritanya ke Email: ansahariesboys@gmail.com 6 SABTU, 1 APRIL <strong>2017</strong> MEDAN-M24 Bukan hanya wisata air, alam maupun wisata kuliner, museum bersejarah juga termasuk salah satu wisata menarik yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun mancanegara. ALAMAT : JLN JEND AHMAD YANI, DI KAWASAN KESAWAN MEDAN RUMAH TJONG A FIE BUKA : SETIAP HARI MULAI PUKUL 09.00 WIB SAMPAI PUKUL 17.00 WIB RUMAH TJONG A FIE MEMILIKI LUAS 6.000 METER TAHUN 2009 SEBAGIAN RUMAH TJONG A FIE DIBUKA UNTUK UMUM S ” “Tjong EPERTI museum di Jln Jend Ahmad Yani, di kawasan Kesawan Medan, yang lebih dikenal dengan sebutan Rumah Tjong A Fie. Menurut salah satu Tour Guide Lokal di rumah Tjong A Fie, Sumarlina (22), Tjong A Fie (1860-1921) merupakan pemilik rumah yang lahir di Guang Dou, China, tahun 1860. Juga merupakan seorang pengusaha, bankir dan kapitan sukses, yang membangun bisnis besar dalam bidang perkebunan di Sumatera Utara. Dahulu, Tjong A Fie sukses membangun kerajaan bisnis dengan memiliki karyawan lebih dari 1.000 orang. Karena kesuksesan yang diraihnya, Tjong A Fie dekat dengan para kaum terpandang di Medan. Salah satunya Sultan Deli Ma'moen Al Rasyid serta pejabat-pejabat kolonial Belanda. Tjong A Fie dikenal sebagai sosok sangat dermawan, yang juga tidak membeda-bedakan agama dan suku pada zamannya. Terbukti dari masjid yang telah dibangunnya. Begitu juga dengan gereja bahkan jembatan rumah sakit dan masih banyak lagi. Semasa hidupnya, Tjong A Fie dikenal sebagai saudagar kaya yang punya bisnis di berbagai bidang. Mulai dari perkebunan, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik gula, bank dan bahkan perusahaan Kereta Api. Sosoknya juga dikenal sebagai sosok yang paling berpengaruh dalam pembangunan Kota Medan, dari kalangan Tionghoa. Dalam membentuk Kota Medan ia menjaga harmonisasi A Fie (1860- 1921) merupakan pemilik rumah yang lahir di Guang Dou, China, tahun 1860. Juga merupakan seorang pengusaha, bankir dan kapitan sukses hubungan kepada pemerintah Hindia Belanda, Kesultanan Deli dan masyarakat Medan hingga kekaisaran China. Rumah Tjong A Fie yang berlantai dua ini juga memiliki luas 6.000 meter persegi, masih ditempati oleh keturunannya. Namun sejak tahun 2009 sebagian rumah ini dibuka untuk dikunjungi umum. Pembangunannya selesai pada tahun 1900 dan hingga kini sudah berumur 116 tahun. Namun masih berdiri megah dan terjaga dengan baik. Dirancang dengan gaya arsitektur Tionghoa, Eropa dan Melayu. Dan sekarang telah menjadi objek wisata bersejarah di Kota Medan. Di rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto, lukisan serta perabotan rumah, yang digunakan oleh keluarganya serta mempelajari budaya Melayu-Tionghoa. Ketika masuk ke rumah Tjong A Fie, kita akan melihat tiga ruang tamu yang diperuntukkan bagi tamu dari Eropa, Tionghoa dan Melayu. Ketiga ruangan tersebut mempunyai desain yang berbeda sesuai dengan kebangsaan tamunya. Kemudian terdapat juga ruang tidur Tjong A Fie, yang di areal ini tidak diperbolehkam untuk mengambil foto. Kemudian ruang makan dan ruangan lainnya, yang menyimpan banyak dokumentasi aktifitas Tjong A Fie semasa hidupnya. Selain itu, di bagian atas atau di lantai dua terdapat juga ruangan untuk berdansa dan pengunjung diperbolehkan untuk mengabadikan ruangan tersebut dengan mengambil foto. Tidak ada larangan khusus bagi pengunjung di sini. Seperti dilarang makan ataupun minum, asalkan pengunjung tetap mau menjaga kebersihan dari rumah ini. Rumah Tjong A Fie memiliki sembilan petugas kebersihan yang biayanya masih ditanggung pihak keluarga. Karena itu, biaya masuk atau tiket masuk ke rumah Tjong A Fie ini terbilang cukup mahal, jika dibanding dengan museum lain, Rp35 ribu untuk umum dan Rp20 ribu untuk pelajar. Fasilitas yang diberikan untuk pengunjung seperti Tour Guide dan toilet. Namun nuansa bersih dan rapi masih sangat kental terjaga di rumah peninggalan Tjong A Fie ini. Selain wisatawan lokal, banyak juga wisatawan mancanegara yang penasaran dengan riwayat hidup Tjong A Fie dan datang untuk berkunjung. Seperti wisatawan dari negara Inggris, Perancis, China dan Malaysia. Rumah Tjong A Fie buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB. Wisata yang penuh sejarah ini sangat cocok dikunjungi keluarga. Karena juga mengandung nilainilai sejarah yang penting menambah pengetahuan. Karena filosofi hidup Tjong A Fie juga patut ditiru oleh generasi penerusnya. (mag-5)
SABTU, 1 APRIL <strong>2017</strong> SAMBUNGAN .............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................. Jula-jula Omak-omak Sekampung Dibawa Lari Ponakan "Dasar anak tak tahu diuntung, sudah dibiayai, dikasi tempat tinggal masih tega mencuri di rumah tantenya sendiri. Padahal uang itu, uang jula-jula kami dengan ibu-ibu se kampung. Gimana aku harus menggantinya," ucap Nurhamimah berlinang air mata. Kuajak Tante 'Main' berkancing tengah, daster kesukaanku. Terlihat segar, baru saja mandi, mungkin. “Tarto” Oom Ton memanggilku. “Ya, Oom” jawabku. “Oom mau ke Bandung, dua hari. Kamu jaga rumah ya ?” katanya. Ini rupanya kabar gembira itu! “Baik, Oom, kapan Oom berangkat ?” tanyaku. “Sebentar lagi, jam tiga” ujarnya. Dua hari Oom tak ada di rumah, tentunya dua malam juga. Dua malam aku menjaga rumah, bersama tante. Dua malam bersama tante ? Bukan main!. Eit, jangan berharap dulu, ya. ‘Kan tadi ia bilang kabar gembira ? Kok kamu yakin kabar gembiranya tante adalah karena Oom ke Bandung ? Jangan sok pasti ya! Aku melirik tante, ia biasa-biasa saja. Pak Dadan datang membawa tas di bahunya, masuk garasi menghidupkan mesin mobil. “Papa berangkat ya, Ma” kata Oom kepada tante. “Ya, pa, hati-hati di jalan, ya ?” ujar tante. “Mama juga hati-hati di rumah” kata oomku. Oom mencium pipi tante, lalu menciumi si Luki. “Jaga baik-baik, ya To” kata Oom. “Ya, Oom” kataku. Seisi rumah mengantar Oom sampai depan pintu pagar, melambai sampai mobilnya berbelok ke jalan besar. Semuanya masuk ke rumah kembali. Hatiku bersorak. Dadaku penuh berharap dan kepalaku penuh rencana. Luki dibawa pengasuhnya ke rumah sebelah. Mbak meneruskan pekerjaannya di belakang. Aman. Tinggal aku dan tante. Kuberanikan diriku. Kupeluk tante dari belakang. Betul ‘kan, tante tak memakai kutang. Wah, sudah lama sekali aku tak menyentuhnya. Tante sedikit kaget, lalu berbalik membalas pelukanku. Cuma sebentar, melepaskan diri. “Sabar, dong To” katanya. “Tante …” Serak suaraku. “Nanti malam saja ” jawab tante. Aha, rencana di kepalaku bisa terlaksana malam ini. Kami duduk berdampingan di sofa, sedikit berjarak. Aku nonton TV, tante membaca. Aku tak tahan lagi, senjataku sudah berontak dari tadi. Sekarang baru jam setengah empat sore. Berapa jam lagi aku mesti menunggu ? Oh, lama sekali. Tante, tolonglah aku. Aku tak sanggup lagi menunggu. Kulihat sekeliling meyakinkan situasi. Luki masih sama si Tinah di tetangga. Mbak Mar menyetrika di belakang. Aman! Kupegang tangan tante yang sedang ada di pahanya. Dengan begini aku bisa meremas-remas tangannya sambil merasakan lembutnya paha. Ia sesekali membalas remasanku, tetap membaca. Ditariknya tangannya untuk membuka halaman buku bacaannya, tanganku “tertinggal” di pahanya. Kesempatan. Kuusap lembut pahanya. Paha itu masih seperti yang kemarin, padat, kenyal, halus, berbulu lembut. Masih tetap membaca. Aku makin berani, tanganku bergerak ke atas menyusup dasternya. Kuusap celana dalamnya. Nafasnya mulai terdengar meningkat “volume”nya. Diletakkannya buku itu sambil menghela nafas panjang. “To., kamu engga sabaran, ya ?” katanya sambil memegang tanganku di bawah sana. “Maafkan aku tante, aku.. aku...engga kuat lagi tante, aku ingin lagi, tante” ujarku terputus-putus menahan birahi yang mendesak, sama seperti senjataku yang dari tadi sudah mendesak. “Masih sore, To” kata tante. “Tolonglah., tante, aku membayangkan terus setiap hari” ujarku setengah memohon. Aku yakin tantepun sebenarnya telah terangsang, terlihat dari nafasnya dan aku merasakan basah di celananya. Aku sudah sampai pada titik yang tak mungkin surut kembali. Situasi sekeliling aman. Jadi, apa lagi selain berlanjut ? Ditariknya tanganku dari paha, lalu dituntun ke dadanya. Permohonanku diterima. Kuremas buah gantung miliknya yang hanya ditutupi selembar kain daster. “Eeeeeeehhh” desahnya. (bersambung) Jambret Angkot METRO24 Tersangka penjambret HP di angkot ditangkap anggota polantas yang sedang pengaturan lalulintas di Jalan Margonda, Kemirimuka, Beji, Kota Depok, Jumat (31/3) malam. Menurut Briptu Doni Harmanto penjambretan terjadi pukul 18:30 wib saat dia mengatur arus lalulintas mendengar teriakan minta tolong seorang siswi SMK. “Saat korban sedang turun dari angkot 05 jurusan Depok – Bojonggede, siswi masih mengenakan seragam sekolah teriak minta tolong sedangkan pelaku kabur. Tidak lama pelaku ditangkap,”ujarnya kepada Ppskotanews.com saat membawa pelaku serta korban ke SPKT Polresta Depok. Pada saat pelaku mencoba melarikan diri, telah ditinggal oleh seorang temannya kabur dengan menggunakan motor Yamaha Mio GT. “Pelaku serta barang bukti HP merek Asus milik korban disita petugas. Sedangkan korban bersama orang tuanya masih dimintai keterangan,”tutupnya. KSPKT Polresta Depok Iptu Prihatin menambahkan korban Putu Aulia, 17, siswi kelas 2 SMA, warga Tugu Cimanggis. Kronologis kejadian, korban baru pulang sekolah mau menuju lokasi tempat bapaknya kerja di daerah Margonda dengan naik angkot. “Kini korban sedang dimintai keterangan bersama bapaknya oleh penyidik Reskrim Polresta Depok.Sedangkan untuk pelaku Dodi Setiawan,16, asal Kota Agung Tanggamus Lampung”, tutupnya. (angga) Mencuri Motor Untuk METRO24 Terlilit hutang, dua pemuda penggangguran di Teluknaga, Kab. Tangerang ini memilih jalan pintas. Nekat mencuri motor tetangga demi melunasi hutang, keduanya tetap digolkan polisi. Niat busuk SS (23) dan AS (22) tak berjalan mulus setelah Tim buser Polsek Teluknaga terlebih dulu menciduk mereka saat menjual hasil kejahatannya. Akibatnya, keduanya terpaksa merasakan dinginnya tembok jeruji benci. Kapolsek Teluknaga AKP Arif Purnama Oktora mengatakan, pelaku ditangkap setelah adanya informasi penjualan sepeda motor tanpa dilengkapi surat kendaraan. “Awalnya, pelaku dicurigai saat menjual motor tanpa kelengkapan surat,” kata Kapolsek, Jumat (31/3). Selain itu, Yamaha Jupiter MX itu juga tanpa dilengkapi plat nomor. Setelah diinterogasi, SS mengaku kuda besi yang hendak dijualnya itu hasil curian bersama temannya, AS. “Motor tersebut dicuri pelaku di Kampung Kedaung Wetan. Pelaku mendorong motor yang tidak dikunci stang ke dalam kontrakannya. Disana mereka membongkar kontak kunci,” ujar Arif. (psk) Tak tahu harus berbuat apa, Nurhamimah pun nekat melaporkan tindak pencurian di rumahnya ke Polsek Patumbak, Jum'at (31/3) sore. Hamimah tetap yakin, keponaannya, Widodo 'calon kuat' pelakunya. "Sudah jelas dia pelakunya, karena cuma dia yang tahu tempat penyimpanan kunci lemariku. Cuma dia yang tinggal di rumah. Kini anak itu pun sudah lari entah kemana," sebut Hamimah. Peristiwa pencurian uang jula-jula Maling & Penadah Diciduk Polsek Jln Bukit Kencur Lingk II, Kel. Tanjung Marulak, Kec. Rambutan dan Kurniawan alias Wawan (30) warga Jln Gunung Lauser Kompleks BP7, Kel. Tanjung Marulak, Kec. Rambutan, Kota Tebingtinggi. Korbannya adalah Barita Tarigan. Dalam aksinya pelaku berhasil menggondol 1 kreta Yamaha Vixion BK 2111 NAI warna hitam beserta helm merk LTD, 1 laptop, 1 HP dan 1 Tablet. Barang-barang hasil curian itu dijual pelaku kepada dua orang penadah Batal Nikah Masih ingat dengan undangan pertunangan Cynthiara Alona yang disebarkan awal Maret lalu? Semua kisah indah tentang jalan menuju pernikahan itu kini kandas sudah. Alona membatalkan pertunangannya dan juga pernikahannya dengan pria asal Sumatera tersebut. Lewat akun Instagramnya, Alona mengungkap alasan di balik bubarnya hubungan dengan sang kekasih yang baru dikenalnya selama tiga bulan itu. Ia mengaku sedih, dan menyebut sudah salah memilih orang untuk jadi pasangannya. "Dengan kerendahan hatiku yang paling dalam. Aku meminta maaf sebesar-besarnya terutama pada cowok yang telah kutinggalkan demi orang ini. Yang sangat tidak baik untuk menjadi imam rumah tangga bagiku," tulis Alona. Alona bersyukur bahwa ia mengetahui segalanya sebelum sebesar Rp37 juta dan emas sebesar 20 gram diketahui korban sepulang dirinya berkunjung menemui kerabatnya, Jum'at (31/3) siang sekira pukul 11.00 WIB. Korban yang langsung masuk kamar dikejutkan dengan kondisi pintu lemarinya yang terbuka dan acak-acakan. "Begitu saya cek, sudah hilang semuanya. Selain uang Rp35 juta, emas sekitar 20 gram milikku dalam lemari juga hilang," bebernya Panik harta bendanya hilang yakni Rici Akbar alias Rici (35) warga Jln A Yani Lingk II Kel. Pasar Baru, Kec. Tebingtinggi Kota dan Mukri Tanjung alias Uwong (42) warga Jln Sei Suka Lingk 5, Kel. Durian, Kec. Bajenis, Kota Tebingtinggi. Pembobolan rumah Barita Tarigan terjadi, Senin (20/3) pukul 14.00 WIB. Barita Tarigan mengetahui rumahnya dibobol setelah mendapat kabar dari tetangganya kalau pintu pagar rumahnya terbuka lebar, serta pintu jendela dan terali besi rusak. Korban pun cepat-cepat pulang menikah. Ia juga bersyukur karena batal bertunangan dan menyebut mantan calon suaminya sebagai sosok yang mudah mempermainkan wanita. Mantan model hot ini juga menyebut bahwa mantannya adalah sosok pria yang penuh dengan kepalsuan. Karena itulah, Alona membatalkan pertunangan yang undangannya sudah disebar dan rencananya berlangsung pada 19 Maret lalu. "Banyak sahabatku menanyakan tentang pertunanganku. Namun aku hanya bisa diam saja. Semuanya sudah siap, namun karena aku tidak mau dilamarnya, maka kualihkan acara tersebut dengan charity pada warga kurang mampu di kampung halaman ibundaku tercinta," urainya. Pada ujung curhatannya yang panjang, Alona berterima kasih pada Curi Pompa Air & AC, Pemuda Kampung air dan AC di sebuah gudang di Jln Perjuangan Lingk III, Kel. Tebingtinggi, Kec. Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, Senin (27/3) pukul 15.00 WIB. Keduanya adalah Satria Andrianto (21) warga Dusun IX, Sektor VII, Desa Paya Pinang, Kec. Tebing Syahbandar, Kab. Serdang Bedagai (Sergai) dan M Iqbal Khaliq Pane (17) warga Jln Perjuangan Lingk III, Kel. Tebingtinggi, Kec. Padang Hilir, Kota Tebingtinggi. Maling ini tertangkap ketika saksi Tommy sedang berada di dalam gudang milik Rudi (44) warga Jln Unta, Kel. Badak, Kec. Tebingtinggi Kota, Kota Tebingtinggi. Saat itu Tomy terusik dengan suara ribut di atas seng bagian belakang. Curiga, Tomy pun menghubungi Rudy pemilik gudang melalui HP. Tak lama korban datang ke TKP. Saat itu korban melihat mesin pompa miliknya sudah berada di luar gudang. Selanjutnya Rudy menghubungi Robert penjaga gudang untuk memeriksa isi gudang. Pas Robert tiba di gudang, dia melihat 1 kreta dan 2 laki-laki berada di sekitar gudang. Saat ditanyai, keduanya mengaku telah mengambil berikut uang jula-jual yang dipagangnya, Nurhamimah sempat mutarmutar mencari keponakaanya. Namun batang hidung dan keberadaan Widodo yang selama ini menumpang di rumahnya ikut raib entah kemana. Kanit Reskrim Polsek Patumbak, AKP Fery Kusnadi yang dikonfriomasi memastikan pihaknya telah menerima laporan korban. "Laporan korban sudah kita terima dan secepatnya akan kita tindaklanjuti," pungkas Kapolsek.(ahmad) dan mendapati kretanya Yamaha Vixion yang parkir dalam rumah telah hilang, bersama barang-barang lain seperti laptop, HP dan Tablet. Kasus ini pun dilaporkan korban ke Mapolsek Rambutan, Kamis (23/3). Setelah melakukan penyelidikan, petugas pun menciduk kedua pelaku berikut penadahnya. Kasubag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala didampingi Kanit Reskrim Polsek Rambutan, Iptu Beringin Jaya, Rabu siang (29/3) membenarkan penangkapan tersebut. (agus) semua pemberi informasi tentang sang mantan calon suami. Ada beberapa perempuan yang pernah menjalin hubungan dengan mantannya, dan akhirnya membuka mata Alona. Jika diingat kembali, Alona sempat bertengkar di Instagram dengan seorang perempuan yang menudingnya sebagai perebut pacar. Kala itu, Alona balik menuding si perempuan sebagai mantan yang sudah tak dianggap oleh keluarga calon suaminya. Kini ia dengan tegas mengatakan tidak mau menikah dengan pria itu dan menjadi kisah pembatalan nikah yang kedua kalinya untuk Alona. Sebelumnya, Alona sudah pernah melakukan sesi prewedding dengan seorang bule namun batal menikah. Kali ini, sudah prewedding, hampir lamaran namun ternyata kembali mengalami kegagalan. (net) mesin air dan AC dari dalam gudang tersebut. Mendengar hal itu, Robert langsung mengamankan pelaku. Tak lama petugas Polsek Padang Hilir tiba dan memboyong tersangka ke komando. Kepada kru M24, Rabu pagi (29/3), tersangka Satria mengaku pernah bekerja di gudang sekaligus kandang ayam milik Rudy selama setahun. "Aku gak kerja lagi karena gudang itu mau pindah. Lalu kuajak temanku mencuri di gudang tersebut," bilang Satria. Kasubag Humas Polres Tebingtinggi, AKP MT Sagala didampingi Wakapolsek Padang Hilir, Iptu P Sitompul, membenarkan penangkapan kedua pelaku. (agus) Wanita 'Jadian-jadian' Ngumpet di Pohon Bambu LABUHAN-M24 Petugas Polsek Medan Labuhan mengamankan 2 tersangka narkoba saat menggerebek sebuah rumah. Selain mengamankan 6 paket sabu, polisi juga mengangkut seorang pria dan banci (wanita 'jadi-jadian') yang tengah ngumpet di pohon bambu samping rumah. Informasi dihimpun M24, petugas yang merangsek masuk ke dalam rumah, menemukan M Ronaldi Tobing atau disapa Della (41) yang juga pemilik rumah di Jln Veteran Pasar IX, tanah garapan Gg.Melur, Desa Manunggal, Kec.Labuhan Deli tengah bersembunyi di samping rumahnya,Kamis (30/3) malam sekira pukul 21.30 wib. Sementara seorang pria tulen bernama M Irfan Tambunan alias Irfan (24) warga Jln. Veteran Pasar 9, Gg Melur tanah garapan Desa Manunggal Kec Labuhan Deli ngumpet di pohon pisang sebelah pohon bambu. "Ada 6 paket sabu kita temukan, 1 set alat isap (bong), 1 buah mancis yang terpasang jarum, 1 buah kaca pin, 1 buah "Kami Butuh Solusi, Bukan Cakap-cakap " semapt menutup dan memblokade jalan masuk ke Desa Doulu yang punya objek wisata pemandian air panas, sejak Jumat (30/3) pagi . c "Kami disini yang merasakan siksaannya. Kami butuh solusi pemerintah untuk mengatasi kondisi banjir dan bukan sekedar cakapcakap," teriak warga. Akibat blokade yang dilakukan warga, sempat membuat pengendara jalan berputar arah termasuk para pengunjung wisata pemandian Doulu. Info diperoleh, kemarahan warga dipicu akaibat titik genangan air yang memenuhi badan jalan akibat tersumbatnya gorong-gorong serta ketiadaan saluran pembuangan air yang permanen dan memadai. Warga yang sekitar yang merasa marah akhirnya setuju membuka akses jalan masuk setelah Muspika mancing + jarum, 5 buah pipet Runcing, 1 buah dompet warna unggu, 20 klip plastik kosong, 1 HP merk Cerry serta uang sebesar Rp50.000 yang diangkut ke komando," kata AKP Ponijo. Penangkapan keduanya berawal dari informasi warga sekitar yang menyebut rumah Della kerap dijadikan lokasi 'pompa' dan transaksi para pengedar. "Tim 1 Opsnal Reskrim yang dipimpin Ipda Rudi Handoko melakukan lidik dan memastikan kebenaran informasi tersebut," ucapnya. (mag2) setempat melakukan dialog yang dimediasi Kapolsekta Berastagi Kompol Agustinus Sitepu . Dari hasil dialog dengan warga disepakati akan dilakukan perbaikan terhadap gorong-gorong oleh pemerintah dengan tidak merusak lahan pertanian warga. "Saat ini akses jalan masuk ke Desa Doulu sudah kembali normal," kata Kompol Sitepu.(herry) Pembuang Bayi Ngaku Pacarnya Sering Main METRO24 Tersangka pembuang janin bayi laki-laki di Beji Kota Depok, mengaku bahwa sejak menjalin hubungan dengan AS (18), pacarnya yang masih pelajar kelas 3 SMK itu sering main di kamarnya dan dijanjikan akan dinikahi. H mengungkapkan, selama menjalin hubungan, AS hampir setiap hari main ke rumahnya di daerah Pondok Cina, Beji, Depok. Jika suasana rumah sedang sepi, keduanya bercinta, hingga berhubungan badan layaknya suami istri, di dalam kamar tidur pelaku. “AS mengaku akan bertanggung jawab mau menikahi saya setelah selesai ujian nanti. Tapi sekarang sudah begini sudah lain lagi,” papar H saat di di ruang penyidik Polsek Beji, Jumat (31/ 3) pagi. “Selama pacaran sudah empat kali berhubungan badan sampai diketahui hamil dua bulan setelahnya,” lanjutnya. Setelah hamil, H diduga menguburkan janin bayinya di dekat rumah. Kapolsek Beji Kompol Bambang mengatakan kedua pelaku H dan AS pacarnya ikut membantu menguburkan jabang bayi ditetapkan jadi tersangka. “Pacar H ikut peran membantu menguburkan janin bayi di samping kontrakan. Hal ini terungkap oleh sejumlah remaja sedang mencongkel tanah yang isinya bayi,” ujarnya. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, kedua pelaku dikenakan ancaman perlindungan anak dibawa umur dengan ancaman 15 tahun penjara. “Jenasah bayi masih di RS Polri untuk divisum. Barang bukti berupa kotak untuk menyimpan bayi dan handuk menutupi bayi.” (psk) Dua Pemuda Ini Kedapatan 'Pompa' di Rumah Kos TANJUNG MORAWA-M24 RA (34) dan D (47), dua pemuda warga Desa Buntu Bedimbar, Kec.Tanjung Morawa, kedapatan asyik 'pompa' (nyabu) dalam kamar sebauh rumah kos di Dusun VII, Gg. Tambak Rejo, Desa Buntu Bedimbar, Kec. Tanjung Morawa,Kamis (30/ 3) petang sekira pukul 17.00 Wib. ”Atas laporan masyarakat, personil Sat Narkoba Polres Deliserdang melakukan penggeledahan di TKP dan menemuka n keduanya sedang mengkonsumsi sabu di sebuah rumah kos-kosan,” kata Kasat Narkoba AKP Zulkarnain. Polisi mengamankan paket sabu seberat 0,33 gram, satu set alat hisap sabu (bong), satu buah mancis dan satu kotak rokok Lucky Strike. ”Keduanya masih kita periksa untuk dilakukan pengembangan,” kata Zulkarnain. (yan febri) Rampok Modus Pukul Adik MEDAN BARU-M24 Rondo Samosir (41), satu dari empat pelaku perampokan dengan modus pukul adik ini disikat polisi, Kamis (30/3). Sementara tiga konconya masih diburu petugas. Warga Jln Gatot Subroto, Medan Petisah ini ditangkap petugas atas laporan korbannya, Azhari Siregar (19) warga Jln Darat, Medan. Informasi yang diterima awak media, pelaku rampok dan tindak pencurian ini diketahui kerap beraksi di seputar kawasan Jln.Gatot Subroto. Saat korbannya, Azhari Siregar (19) yang sendirian menunggu angkot, dikepung dan digertak sebagai pelaku pemukulan adiknya salah satu pelaku. Korban yang yang ketakutan dan bingung dengan tuduhan komplotan bandit ini hanya bisa pasrah saat pelaku menguras Aih..!! Bocu Jual Sabu BINJAI-M24 Bocu alias Kenap (22), warga Jln. Sukaramai, Pasar 2 Titi Papan, Desa Tandem Hulu 2, Kec. Hamparan Perak tak menyangka jika sabu yang dijualnya justru diberikan pada polisi yang menyamar. Sabu paket seperak ini pun jadi barang bukti perbuatannya. Bocu yang ditangkap jajaran Sat.Narkoba Polres Binjai, Kamis (30/3) malam, sekira pukul 20.10 WIB diciduk petugas dari sekitar rumahnya. Dari tangannya, petugas mengamankan barang bukti berupa 3 paket sabu seberat 0,55 7 harta bendanya. Para pelaku mengambil paksa HP korban berikut dompet korban berisi uang sebesar Rp200 ribu. Setelah merampas harta benda korban, keempat pelaku langsung kabur. Kapolsek Medan Baru, Kompol Ronni Bonic menjelaskan, para pelaku memilih korbannya karena tengah seorang diri. "Korban saat itu menunggu angkot di seputar Jln Iskandar Muda dan sambil bermain HP. Disitulah para pelaku ini beraksi dan menjarah harta korban dengan modus bahwa korban pelaku pemukulan adiknya,- "ungkap Ronni Bonic Sementara 3 pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas Polsek Medan Baru." Untuk tiga pelaku lain kini masih dalam pengembangan dan pengejaran petugas," sebut Ronni Bonic. (tiopan) gram, 15 buah plastik klip kosong, 1 buah skop serta 1 kotak mentos tempat menyimpan narkoba. Proses penyamaran polisi (undercover buy) dilakukan setelah menerima informasi dari masyarakat. Biar tak curiga polisi yang nyamar cuma belanja paket Rp100 ribu. Kapolres Binjai AKBP M Rendra Salipu melalui Kasat Narkoba, AKP Bambang H Tarigan yang dikonfirmasi awak media, Jum’at (31/3) membenarkan penangkapan Bocu. “Tersangka dan barang bukti saat ini kita amankan guna proses lebih lanjut,” ungkap Bambang. (sopian) Meraung dari Sel,Tersangka PERCUT - M24 Diringkus karena jadi pelaku pencabulan terhadap seorang gadis sebut saja namanya Mawar, Muhammad Iskandarsyah alias Nanda (21) meraung sejadinya dari balik sel tahanan Polsek Percut Sei Tuan, Jum'at (31/3). Meski tampak menyedihkan, polisi tetap 'keukeuh' menahannya. Warga Jln Sei Rotan, Batang Kuis yang ditahan sejak Senin (27/3) lalu merengek di hadapan orang tuanya yang sedang menjenguknya, Jum'at (31/3) di hari ia minta pengampunan dan tangisan maaf. Amatan wartawan, sejak pria yang memakai jaket putih ini diciduk polisi, dirinya terlihat mondar-mandir di balik sel sambil sesekali meremas rambut kepala yang terasa gatal. Sejak Kamis (30/3) kemarin, hingga berita dilansir ke redaksi, kru koran ini belum memperoleh informasi sejauh mana penanganan kasus 'tali air' itu. Ibu korban yang ditanyai memilih bungkam. Pun begitu dengan Mawar yang juga hadir diam seribu bahasa."Kami dilarang bicara sama orang, termasuk wartawan," pungkas korban yang berusia sekitar 15 tahun. Sepenggal cerita drama adegan 'konak' ini sebelunya sempat Buka Lapak Jackpot (31/3) sekitar pukul 15:20 WIB. Kasat Reskrim Polres Asahan AKP Bayu Puitra Samara S.IK melalui Ipda Khomaini menerangkan, penangkapan ayah satu anak ini berawal dari laporan sejumlah tetangga yang resah dengan keberadaan mesin judi jackpot di warungnya. Dipimpin langsung Kanit Jahtanras Ipda Khomaini STK, sejumlah petugas berpakai preman melakukan penyelidikan dan meringkus Sugianto yang berada di dalam warung sekaligus kediamannya itu tanpa perlawanan. "Pelaku ini termasuk nekat membuka usaha jackpot di warungnya. Kita masih melakukan pengembangan siapa bosnya. Dari pelaku kita amankan tiga mesin jackpot dan uang tunai Rp200 ribu," ucap Ipda Khomaini. terbeber ibu Mawar saat berada di Polsek Percut. "Orang yang mencabuli anakku, sudah ditahan. Namanya Iskandarsyah alias Nanda. Dia (palaku) memang tetangga kami. Aku tidak tahu kapan anakku dicabuli," ucap ibu korban. Versi lain yang diperoleh wartawan saat Nanda digelandang Senin (27/ 3) malam, kabarnya ia mengakui perbuatannya. Siswi kelas 3 SMP itu bahkan sudah dua kali 'digituin'. Bermula saat Mawar 'curhat' pada pelaku yang sudah dianggap saudara oleh korban dan minta dicarikan pacar. Bukanya ngasi solusi, cerita curhat korban malah dijadikan peluang untuk melancarkan godaan hingga tersangka silap dan gelap mata. Saat korban sendirian di rumahnya, pelaku datang bertamu hingga peristiwa laknat itu pun terjadi, Selasa (21/3). Tak cuma sekali, kabarnya pelaku minta 'ekstra' tambahan pada Kamis (23/3) malam berikutnya dengan sedikit paksaan di sebuah ruko kosong di Pasar XI Tembung Wakapolsek Percut Seituan, AKP Hendrik Temaluru yang coba dikonfirmasi soal penahanan Nanda lewat Whatsapp tak memberikan jawab hingga berita diterima redaksi, Jum'at (31/3) malam. (wandi) Kepada M24, Sugianto mengaku nekat menyediakan permainan jackpot karna ada jaminan dari pimpinan salah satu ormas di Asahan berinisial BS. "Yang nyuruh aku si Iwan Black, Bang, dia orang Sayur Matinggi (Simalungun). Nomor HPnya 08127500xxxx. Kalau yang bongkar biasa dipanggil Wak Pon. Baru tiga minggu buka, Bang. Aku dapat 15% dari 2 ribu koin setiap minggu. Aku dapat jaminan abang itu (BS, red), katanya, 'gak papa, dipajang aja juga gak akan ada yang nangkap. Tanya aja abangku si Komeng, dia lebih tahu, Bang," ungkapnya sebelum diperiksa penyidik. Saat dihubungi, nomor HP yang disebut Sugianto sebagai milik Iwan Blak sudah tak aktif. (indra) Copet Bonyok Dikeroyok copet dikeroyok massa Aksi 313 yang digelar oleh berbagai elemen di sekitar Wisma Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan usai melakukan aksi di depan Patung Kuda, Jumat (31/3). Saat itu massa sedang berjalan meninggalkan lokasi aksi. Dadang (51) saksi mata mengungkapkan, pengeroyokan dilakukan oleh sejumlah peserta aksi terhadap pria berkaos merah setelah terlihat mencopet peserta aksi.“Untungnya kami cepat pisahin, kalau enggak wah bisa meninggal tuh orang,” katanya. Setelahnya, pria itu langsung diamankan ke sekitar parkiran Wisma Antara untuk diberi pengobatan. Menurut Dadang, selain pria itu juga ada dua pria lainnya yang sempat hampir dikeroyok oleh massa, namun kabur. “Jadi dia kayaknya bertiga nih. Yang dua lainnya kabur. Cuma dia nih yang tertangkap,” imbuh warga Kebon Nanas, Jakarta Timur itu. Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Pol Suyudi Ario Seto mengakui adanya seorang pria yang dikeroyok oleh massa peserta aksi. Menurutnya, saat diamankan dari kantong pria itu terdapat satu telepon genggam (hp) yang diduga hasil mencopet. Diduga dia mencopet, kemudian ketahuan hingga diamuk oleh massa. Ada barang bukti berupa hp merek Nokia. Tapi kami masih mendalami. Karena korban pemcopetannya juga belum ketahuan ini siapa,” kata Kapolres. (psk) Penerbit : PT Sumatera Jaya Media Direktur Utama/ Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar Pimpinan Perusahaan : Muhiddin Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH HARIAN metro 24 MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo | Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior: Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring | Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian, Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam), Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai), Fredy Antonius Siahan, Rahmad Apriadi Barus, (Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat). OK Hazmi Usman Siregar (Kepala Perwakilan Tabagsel), Helmi Siregar (Koordinator Tabagsel). Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/ Ekspedisi : Arminsar, Nispu, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi. Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1 (Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota) Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com. WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088
Page 1 and 2: DEMIKIAN halnya pasangan pengantin
Page 3 and 4: 12345678901234567890123456789012 12
Page 5: SABTU 1 APRIL 2017 Lapas Gelar 'Ape
Page 9 and 10: SABTU, 1 APRIL 2017 9 1 2 3 4 5 Dat
Page 11 and 12: 11 SABTU, 1 APRIL 2017 Hadiah Istim
Page 13 and 14: METRO 24 l SABTU, 1 APRIL 2017 IKLA
Page 15 and 16: METRO 24 l SABTU, 1 APRIL 2017 15 .

1-april-2017

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?