19.04.2017 Views

19april

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

Rabu, 19 April 2017<br />

DIGUYUR HUJAN DERAS<br />

Jalanan Kabanjahe-<br />

Brastagi Nyaris Lumpuh<br />

KABANJAHE-M24<br />

Selama lebih kurang satu<br />

jam diguyur hujan deras,<br />

beberapa titik kawasan<br />

jalan lintas di seputaran<br />

Kabanjahe-Brastagi<br />

terendam banjir. Akibat<br />

genangan air itu,<br />

beberapa titik jalan<br />

menjadi macet.<br />

URAH hujan<br />

C<br />

deras mengguyur<br />

disebagian besar<br />

kawasan dataran<br />

tinggi Karo. Fenomena<br />

alam tergolong<br />

ekstrem<br />

tersebut terjadi kemarin. Selama satu<br />

jam diguyur hujan, aktifitas lalulintas<br />

nyaris lumpuh.<br />

Keterbatasan daya tampung gorong-gorong<br />

dan saluran pembuangan<br />

yang terdapat pada sisi kiri dan<br />

kanan ruas jalan menyebabkan air<br />

tumpah ke ruas jalan. Drainase yang<br />

tak mampu menampug tingginya<br />

debit air dari curah hujan. Di Jl<br />

Veteran persis di depan Mapolres<br />

Karo hingga Simp Tanjung Bunga<br />

terendam banjir setinggi betis orang<br />

dewasa.<br />

Hal serupa juga terjadi di kawasan<br />

persimpangan Mesjid Agung<br />

Kabanjahe hingga menuju arah<br />

kawasan Ketaren. Selain tergenang<br />

air, jalanan di kawasan tersebut<br />

dipenuhi material bebatuan dan<br />

sampah yang terbawa arus air. Banjir<br />

juga merendam ruas jalan di<br />

seputaran Desa Raya, Kec Berastagi<br />

persisnya pada ruas jalan lurus<br />

seputaran lokasi Akper Takasima.<br />

Dari semua titik lokasi terjadinya<br />

genangan air, berakibat pada<br />

gangguan kelancaraan arus lalu lintas<br />

hingga terjadinya antrean panjang<br />

kenderaan bermotor. Beberapa unit<br />

ranmor roda empat juga tampak<br />

mogok akibat mesinnya terendam air.<br />

(herry)<br />

Situasi macet akibat badan jalan terendam banjir (M24/Herry)<br />

(M24 Ist)<br />

BAHAYA AWAN PANAS<br />

Warga Diimbau Jauhi Sungai dan Danau<br />

KARO-M24<br />

Terkait guguran awan panas Gunung Sinabung yang terjadi Jum'at lalu<br />

relative besar, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG),<br />

Relawan Lingkar Sinabung mengimbau warga agar tak masuk areal zona<br />

merah. Apalagi, luncuran guguran awan panas telah menyentuh Sungai<br />

Lau Borus, Selasa (18/4)<br />

Informasi yang diperoleh, awan panas guguran yang terjadi Jumat lalu<br />

sekira pukul 23.04, telah menyapu Desa Simacem. Awan panas juga sudah<br />

melewati Singai Lau Borus–arah Timur Desa Simacem. Hal ini kemudian<br />

menimbulkan kontak awan panas dengan sungai.<br />

Berikutnya, material vulkanik membendung aliran sungai hingga<br />

membuat terjadinya danau kecil. Hal ini memunculkan masalah baru,<br />

soalnya lokasi danau itu berada pada kawasan terlarang Zona Merah.<br />

Menyikapi hal itu pihak PVMBG, Koramil setempat maupun Relawan<br />

Lingkar Sinabung akan terus memantau warga yang hendak masuk ke<br />

zona terlarang. (herry)<br />

KARTU PAKTA INTEGRITAS ANTI NARKOBA<br />

Prajurit yang Terlibat Bakal Dipecat<br />

Dandim 0205/TK, Letkol Inf Agustatius Sitepu ketika membagikan kartu anti narkoba (M24/Ist)<br />

BRASTAGI –M24<br />

Komandan Kodim 0205/TK,<br />

JALIN KEAKRABAN<br />

Dandim Temu Sapa dengan Wartawan dan LSM<br />

SIDIKALANG-M24<br />

Untuk menjalin keakraban<br />

sekaligus mempererat tali<br />

silaturahim, Dandim 0206/<br />

D, Letkol Inf Jatmiko<br />

Aryanto temu sapa dengan<br />

wartawan dan LSM yang<br />

ada di Dairi dan Pakpak<br />

Bharat, Selasa (18/4) di<br />

Aula Makodim Dairi, Jl SM<br />

Raja, Sidiklang.<br />

TEMU sapa dalam bentuk cofee<br />

morning sekaligus ajang<br />

perkenalan insan pers dan LSM<br />

dengan jajaran Kodim 0206/D dan<br />

Koramil di wilayah Dairi dan<br />

Pakpak Bharat.<br />

Mewakili insan pers, Hendrik<br />

Situmeang mengapresiasi langkah<br />

diterapkan Dandim 0206/D.<br />

"Seingat saya, baru kali ini ada<br />

Dandim di Dairi yang mengadakan<br />

kegiatan cofee morning kepada<br />

insan pers maupun LSM. Semoga<br />

kegiatan ini ke depannya dapat<br />

terus dilaksanakan, sehingga dapat<br />

mempererat tali silatuhrahmi<br />

antara Pers, LSM dengan TNI,”<br />

ucapnya.<br />

Sementara itu, Dandim 0206/D,<br />

Letkol Inf Jatmiko Aryanto<br />

mengatakan kegiatan cofee<br />

morning sebagai cara untuk<br />

merekatkan hubungan komunikasi<br />

Letkol Inf Agustatius Sitepu<br />

mengatakan perang terhadap<br />

Dandim 0206/D, Letkol Inf Jatmiko Aryanto saat memberi kata sambutan (M24/Ist)<br />

yang baik dengan insan pers dan<br />

LSM yang ada di Kabupaten Dairi.<br />

“Kegiatan ini sebelumnya sudah<br />

kami rencakan jauh-jauh hari<br />

sebelumnya saat saya menjabat<br />

narkoba. Dia juga mengancam<br />

bertindak tegas kepada anggota TNI<br />

Dandim di sini dan berharap<br />

kegiatan ini dapat kita dilakukan<br />

setiap tiga bulan sekali. Selain<br />

dengan para insan Pers dan LSM,<br />

kami juga akan melakukan<br />

yang terlibat baik itu sebagai<br />

pengguna maupun sebagai<br />

pengedar.<br />

Penegasan itu disampaikannya<br />

ketika pembagian Kartu Pakta<br />

Integritas Tidak Menggunakan<br />

Narkoba kepada seluruh jajaran<br />

personil TNI dan PNS di lingkungan<br />

jajarannya Kodim 0205/TK, Selasa<br />

(18/4) di lapangan upacara Makodim<br />

0205/TK, Jl Jamin Ginting, Desa<br />

Raya, Kec Brastagi.<br />

Dalam amanatnya, Dandim<br />

menekankan bahwa kegiatan yang<br />

dilaksanakan adalah bentuk dari<br />

upaya menjaga komitmen bersama<br />

mencegah prajurit untuk tidak<br />

terlibat narkoba. Ditambahkannya,<br />

pemberian kartu seperti ini<br />

dimaksudkan sebagai pengingat bagi<br />

perajurit TNI tentang akan bahaya<br />

Narkoba.<br />

Selain itu, Letkol Inf Agustatius<br />

Sitepu juga mengingatkan peran para<br />

komandan satuan dalam pembinaan<br />

mental (Bintal) untuk menjaga<br />

anggotanya agar terhindar dari<br />

kegiatan Narkoba. Lebih terang lagi,<br />

Dandim menegaskan ancaman<br />

terlibat Narkoba adalah pemecatan<br />

dari dinas TNI. "Ancaman hukuman<br />

bagi prajurit terlibat narkoba sudah<br />

jelas dan tegas sampai kepada<br />

tindakan pemecatan," pungkasnya.<br />

(herry)<br />

silatuhrahmi dengan, Forum<br />

Komuniksi Umat Beragama (<br />

FKUB), tokoh masyarakat, tokoh<br />

agama dan tokoh pemuda,” terang<br />

Jatmiko. (fajar)<br />

Budiman, pekerja PT Rumah Berneh (M24/Ist)<br />

TANPA GANTI RUGI<br />

Pelebaran Jalan Jamin Ginting Telan<br />

Rp33 Miliar<br />

KABANJAHE-M24<br />

Dalam waktu dekat Jl Jamin Ginting khususnya yang melintasi kawasan<br />

Desa Sumbul hingga Kantor Bupati Karo akan dilakukan pelebaran.<br />

Pengerjaan pelebaran tersebut akan dilaksanakan oleh PT Rumah Berneh<br />

dengan anggaran biaya lebih kurang Rp33 miliar.<br />

Budiman, salah seorang pekerja PT Rumah Berneh mengatakan bahwa<br />

pelebaran jalan tersebut seluas 22 meter kanan dan kiri. "Kita hanya pihak<br />

pengerjaan dan kita berharap kepada warga yang terkena dampak<br />

pelebaran dapat membantu kami agar tidak ada kendala dalam<br />

pengerajaan ini," ujar Budiman.<br />

"Untuk ganti rugi memang tidak ada, dan sampai saat ini memang<br />

belum ada kendala dan kita berharap sampai usai pengerjaan tidak ada<br />

kendala lah. Untuk kilometer nya hanya 2,3 kilo meter. Dan muali<br />

pengerjaan sejak 18 April 2017 ini dengan waktu 3 bulan dari tanggal<br />

tersebut," sebut Budiman.<br />

Salah seorang warga sekitar Jl Jamin Ginting, Chales Sitepu kepada M24<br />

berharap pengerjaan pelebaran jalan itu bisa dioptimalkan. "Saya secara<br />

pribadi mengharapkana agar proses pengerjaan pelebaran jalan ini<br />

dilakukan secara optimal, karena bila asal-asalan maka ketahanannya akan<br />

tidak berlangsung lama, apalagi sumber dana yang dikucurkan untuk<br />

pengerjaannya bersumber dari uang rakyatkan," ujar Sitepu.<br />

"Apalagi jalan kami ini merupakan salah satu jalan menuju sejumlah<br />

obyek wisata, baik dari dalam dan luar negrikan, jadi dikerjakan yang<br />

baiklah. Kalau bisa seluruh jalan yang ada di Kab, karo ini dapat<br />

dioptimalkan," pungkasnya. (mag5)<br />

Ruang belajar yang butuh perhatian (M24/Ist)<br />

SDN 046575 Kutabuluh Butuh Perhatian<br />

KUTABULUH-M24<br />

Sekolah Dasar (SD) Negeri 046575 yang berlokasi di Desa Kutabuluh<br />

Gugung, Kab Karo sangat butuh perhatian. Terutama untuk ruangan<br />

belajar. Salah satu ruang belajar kerap banjir, lantaran atapnya bocor.<br />

Selain itu, tembok ruang belajar itu juga retak, sehingga bila hujan<br />

datang, air masuk melalui celah tembok. Kondisi tersebut membuat proses<br />

belajar mengajar menjadi terganggu.<br />

Atang Peranginangin SPd, Kepala sekolah SD 046575, Selasa (18/4)<br />

berharap pemerintah mengambil langkah untuk melakukan perbaikan<br />

ruang sekolah tersebut. "Kami berharap kondisi ruang lokal sebagai proses<br />

belajar mengajar di sekolah kami ini segera dibenahilah. Bila tidak, kondisi<br />

ini akan mengganggu proses belajar mengajar dan lebih parahnya<br />

berdampak pada kami sendiri," ujar Atang.<br />

Dia menyebut, jika kondisi itu dibiarkan berlarut-larut, dia takut<br />

bangunan akan rubuh sewaktu-waktu dan bisa memakan korban jiwa.<br />

"Tidak tertutup kemungkinan lokal yang kondisinya seperti ini akan runtuh<br />

dan tidak tertutup kemungkinan pula bakal ada korban jiwa. Kita tidak tahu<br />

bila terjadi kerjadian yang tidak kita harapkan," ucap Atan.<br />

Bukan hanya kondisi lokal nya, dari pantauan tersebut, penerangan<br />

listrik juga hal yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah setempat.<br />

"Kalau mengenai penerangan listrik, sejak tahun 1981 lalu hingga saat ini<br />

belum pernah masuk ke sekolah ini. Dan kami harapkan perhatian lah dari<br />

Dinas Pendidikan," bebernya.(mag 5)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!