06.05.2017 Views

6mei

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

12345678901234567890123456789012<br />

Tiga Pria Digerebek Pas 'Pompa'<br />

Tiga begundal dan BB yang diamankan<br />

saat pesta sabu<br />

MEDANG DERAS-M24<br />

tiga pria yang pesta narkoba jenis<br />

sabu digerebek di sebuah rumah, Selasa<br />

(2/5) malam sekira pukul 22.00 WIB. Saat<br />

dikepung, ketiganya tengah 'pompa'.<br />

Kapolsek Medang Deras AKP Usman<br />

menyebut, ketiga tersangka masingmasing<br />

Mariduk Siagian (38) warga Jln.<br />

Panglima Muda, Hanafi (24) Jln.<br />

Berdikari, Dusun 3 dan Khairul<br />

Anwar (22) warga Pangkalan<br />

Dodek, Batubara.<br />

"Benar ketiganya kita amankan<br />

dari sebuah rumah milik tersangka<br />

Mariduk Sinaga atas informasi<br />

masyarakat," ungkapnya.<br />

Saat digerebek ditemukan 1<br />

paket sabu, alat hisap, mancis<br />

dan sebuah kaca pirex. (bima)<br />

Dua oknum PNS terjaring petugas Pol PP.<br />

BINJAI-M24<br />

Delapan oknum Aparatur Sipil<br />

Negara (ASN) yang berkeliaran<br />

saat jam kerja terjaring<br />

petugas Satuan Polisi Pamong<br />

Praja Kota Binjai di warungwarung<br />

daerah Binjai<br />

Kota, Rabu (2/<br />

5) pukul 10.00<br />

WIB.<br />

Ke-8 oknum<br />

ASN yang<br />

tingkah lakunya<br />

tak boleh ditiru<br />

ini hanya<br />

dilakukan<br />

pembinaan.<br />

Kabid<br />

Ketentraman<br />

dan Ketertiban<br />

Masyarakat<br />

Satpol PP Kota<br />

Binjai, Febri<br />

Nanda Handrian<br />

menyatakan, pihaknya belum<br />

menindaklanjuti temuan oknum<br />

ASN Kota Rambutan yang<br />

berkeliaran saat jam kerja<br />

tersebut.<br />

"Belum dilaporkan kepada<br />

Badan Kepegawaian Daerah<br />

(BKD). Tapi kami sudah melakukan<br />

pendataan dan pembinaan serta<br />

peringatan," kata dia, Jum'at (5/<br />

5) siang.<br />

Menurut Febri, pihaknya sudah<br />

melakukan pendataan terhadap 8<br />

oknum ASN yang bolos saat jam<br />

kerja ini. Namun sayang, Febri<br />

enggan membeberkan inisial<br />

oknum ASN dan instansi tempat<br />

mengabdinya.<br />

"Belum ditindak, masih<br />

dihimbau untuk kembali ke kantor<br />

masing-masing," ujar mantan<br />

Lurah Sumber Mulyorejo ini.<br />

Jika kembali kedapatan oknum<br />

ASN yang sudah didata ini, tegas<br />

Febri, Satpol PP akan melaporkan<br />

hal tersebut kepada Sekda Binjai<br />

Mahfullah Daulay dan BKD.<br />

Sementara, Satpol PP Kota Binjai<br />

tak hanya melakukan penertiban<br />

terhadap oknum ASN yang bolos<br />

saat jam kerja. (lihin)<br />

Road<br />

to Polsek<br />

Kehidupan percintaan Kristen Stewart<br />

memang tak pernah lepas dari sorotan<br />

publik dan juga media. Bukan tanpa<br />

alasan, setelah putus dari Robert<br />

Pattinson Kristen memutuskan untuk<br />

menjalin hubungan dengan sesama jenis.<br />

Kini, ia pun sedang menikmati hubungan<br />

asmaranya dengan salah seorang model<br />

seksi ternama, Stella Maxwell. Meski belum<br />

memberikan konfirmasi terkait<br />

hubungannya, pasangan ini sudah<br />

berulang kali tertangkap menghabiskan<br />

waktu bersama.<br />

Sukses membuat publik penasaran, kali<br />

ini Kristen kembali datang membawa<br />

sebuah kabar yang mengejutkan. Seperti<br />

yang dilansir dari Us Magazine, ternyata<br />

Kristen dan mantan kekasih Miley Cyrus itu<br />

sudah tinggal seatap.<br />

Kabar ini secara langsung disampaikan<br />

oleh salah seorang sumber melalui sebuah<br />

wawancara dengan Us Weekly, "Mereka<br />

sudah tinggal bersama." Ia pun<br />

menambahkan jika angel Victoria's Secret<br />

itu memutuskan untuk tinggal di rumah<br />

Kristen yang terletak di Los Feliz, Los<br />

Angeles. (kpl)<br />

Tersangka Manuntun Sinaga (60) bersama BB<br />

Jadi Jurtul, Petani Gaek Ini<br />

Cuma Cari Uang Rokok<br />

BATUBARA - M24<br />

Manuntun Sinaga (60), seorang petani<br />

gaek, warga Dusun V, Desa Sei Muka, Kec.<br />

Talawi, Kab. Batubara tertangkap petugas<br />

karena jadi juru tulis Togel. Manuntun<br />

beralasan dirinya jadi jurtul sekedar cari<br />

uang rokok.<br />

Manuntun ditangkap tim Jahtanras (Anti<br />

kejahatan dan kekerasan) Sat.Reskrim<br />

Polres Batu Bara, Rabu, (3/5) kemarin dari<br />

salah satu warung kopi milik Munte di Dusun<br />

VII, Desa Pasir-pasir, Kec. Talawi, Batubara.<br />

Petugas mengamankan barang bukti (BB)<br />

berupa dua lembar potongan kertas<br />

bertuliskan angka atau nomor tebakan serta<br />

uang tunai sebesar Rp938.000 yang diduga<br />

omset penjualan kupon haram itu.<br />

Kapolres Batubara AKBP Dedy Indriyanto<br />

melalui Kasat Reskrim AKP Rahmadani yang<br />

dikonfirmasi membenarkan perihal<br />

penangkapan tersangka. "Dia ditangkap<br />

karena melanggar Pasal 303 KUHPidana<br />

tentang judi Togel", ungkap Rahmadani,<br />

Kamis (4/5).<br />

Kepada wartawan Manuntun Sinaga<br />

mengaku nekat jual jadi pialang 'angka<br />

tebakan' sekedar buat uang rokok dan<br />

bukan cari kaya. "Omsetnya cuma dikit,<br />

buat tambah-tambah beli rokok pak..!,"<br />

kata Sinaga beralasan (bima)<br />

Ini Resep Kapolsek Belawan<br />

Ciptakan Suasana Aman<br />

MEDAN-M24<br />

Seorang terdakwa kasus<br />

perampokan (365) yang masuk<br />

Daftar Pencarian Orang (DPO)<br />

karena kabur dari PN Medan saat<br />

sidang setahun lalu disergap<br />

'Tugas Luar' Polsek Medan Kota,<br />

Kamis (4/5) lalu.<br />

A<br />

dalah, Anton Fauziah<br />

(38), warga Jln Tapian<br />

Nauli, Medan<br />

ditemukan polisi kembali<br />

ke rumahnya setelah<br />

sekian lama melarikan<br />

diri dan bersembunyi.<br />

Kapolsek Medan<br />

Kota, Kompol Martuasah Tobing<br />

menjelaskan, pria yang masuk dalam<br />

daftar buruan pihak kejaksaan ditangkap<br />

saat sedang duduk santai di teras<br />

POLDA SUMUT BANJIR PAPAN BUNGA<br />

"Kami Anak Medan<br />

Dukung NKRI"<br />

MEDAN-M24<br />

Demam papan bunga kembali<br />

membanjiri Markas Polda Sumatera<br />

Utara, Jumat (5/5). Deretan<br />

rangkaian 'bunga' itu datang dari<br />

komunitas 'Kami Anak Medan'. Isinya,<br />

dukungan buat TNI/Polri dan slogan<br />

NKRI Harga Mati.<br />

Pantauan M24, sedikitnya ada<br />

tujuh papan bunga yang dipasang<br />

berjejer di bagian pesisir Jln.<br />

Sisingamangaraja Medan, tepatnya<br />

di depan gedung Mapoldasu berisi<br />

dukungan terhadap TNI/Polri dalam<br />

menjaga keutuhan NKRI.<br />

Salah satu isi papan bunga yang<br />

dicatat wartawan, "Pak Jokowi, Pak<br />

Tito, Pak Gatot yang kami cintai. Kami<br />

siap mendukung bapak menjaga<br />

NKRI,", begitu pesan tertulis dari<br />

komunitas 'Kami Anak Medan'.<br />

Sementara papan bunga lain yang<br />

dikirim komunitas 'Wanita Karo' juga<br />

menyatakan dukungan kepada TNI/<br />

Polri untuk menjaga NKRI dan<br />

menumpas paham radikalisme.<br />

Dibawahnya juga tertulis kalimat<br />

'Mejuah-juah'.(ahmad)<br />

iklan<br />

rumahnya.<br />

"Tersangka ini melarikan diri pada 2015<br />

lalu saat menunggu giliran sidang di<br />

Pengadilan Negeri Medan," kata<br />

Martuasah, Jumat (5/5) siang.<br />

Martuasah menyebut, tersangka<br />

merupakan terdakwa kasus perampokan di<br />

Jln.HM Joni Medan sekitar tahun 2015<br />

silam. Namun saat akan menjalani<br />

persidangan dan berstatus terdakwa,<br />

Anton Fauziah melarikan diri dari gedung<br />

Pengadilan Negeri (PN) Medan sebelum<br />

sidangnya digelar hakim.<br />

Anton kabur dengan membuka baju<br />

seragam tahanan dan diam-diam<br />

mengendap menuju pintu keluar<br />

pengadilan.<br />

"Tersangka telah kita cari sejak 2015<br />

lalu. Kita menerima info kalau DPO ini<br />

sedang berada di rumahnya. Tim langsung<br />

bergerak cepat dan meringkusnya," sebut<br />

Martuasah. Dalam waktu dekat Anton<br />

akan segera diserahkan kembali kepada<br />

pihak kejaksaan. (ahmad)<br />

“<br />

Narkoba merupakan<br />

masalah nomor satu dan<br />

menjadi musuh bersama.<br />

Trend kasus narkoba<br />

meningkat setiap tahun.<br />

Saya akan tindak tegas para<br />

bandar yang melawan<br />

”<br />

IRJEN RYCKO AMELZA DAHNIEL<br />

KAPOLDA SUMATERA UTARA<br />

CUMA<br />

PERGERAKAN<br />

Apakah daun yang GUGUR dari pohon<br />

merasa dikalahkan oleh ANGIN?<br />

Apakah orang yang bertahun-tahun<br />

mempersiapkan diri MENDAKI gunung<br />

tertinggi merasa terkalahkan saat<br />

mendapati PUNCAK gunung itu ternyata<br />

diselimuti AWAN GELAP?<br />

Apakah seorang pemuda yang<br />

DITOLAK lamarannya akan mengatakan<br />

cinta itu TAK ADA?<br />

Apakah musim KEMARAU harus<br />

mempertahankan kekuasaaannya agar<br />

tak digantikan oleh musim HUJAN?<br />

Apakah RUMPUT harus menolak<br />

dimakan oleh RUSA yang kemudian<br />

menjadi mangsa SINGA?<br />

Itulah SIKLUS ALAM. Tidak ada<br />

KEKALAHAN atau KEMENANGAN.Yang<br />

ada hanyalah PERGERAKAN.<br />

"Jangan pernah putus asa saat masa<br />

sulit.Jangan terlena di saat merasa<br />

senang"<br />

METRO-M24<br />

Sudah jadi<br />

rahasia umum, jika<br />

wilayah<br />

Kec.Belawan,<br />

khususnya<br />

Kel.Belawan I dan<br />

II marak aksi<br />

tawuran antar<br />

warga terutama<br />

saat elang<br />

Ramadhan tiba.<br />

Namun Kapolsek Belawan, Kompol Eddi<br />

Suprianto punya resep jitu menciptakan susana<br />

aman.<br />

Ditemui khusus M24 di ruang kerjanya,<br />

Kapolsek Kompol Eddy<br />

mengyebut tawuran antar<br />

warga Belawan biasanya<br />

bermula dari aksi saling ejek antar pemuda<br />

maupun anak-anak yang menyeret terjadinya<br />

aksi saling bentrok antar kampoung.<br />

Untuk menekan dan mencegah terjadinya<br />

aksi tawuran tersebut, Kapolsek Eddi<br />

menerapkan beberapa strategi yang melibatkan<br />

banyak pihak.<br />

Salah satunya, dengan turun langsung<br />

menemui masyarakat di lapangan mulai dari<br />

Kapolsek dan perwira sejajaran dengan aktif<br />

memberikan himbauan damai dan ajakan warga<br />

mencegah tindakan anarkis seperti tawuran.<br />

Polisi juga melibatkan peran aktif masyarakat<br />

menjaga situasi keamanan di lingkungan masingmasing.<br />

Komunikasi aktif seluruh elemen masyarakat<br />

baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh<br />

adat dan tokoh pemuda dalam setiap kegiatan<br />

pertemuan juga dilakukan termasuk bersinergi<br />

dengan Muspika setempat.<br />

"Bila terjadi aksi tawuran, kita akan rembuk<br />

dan duduk bersama mencari akar masalahan<br />

dan solusi terbaik agar masalahnya tidak<br />

berlarut dan meluas," kata Koompol Eddi.<br />

Kapolsek juga memberi support dan perhatian<br />

dengan keberadaan para kepling agar berani<br />

bertindak dan menegur warganya yang<br />

bertindak-tanduk salah.<br />

"Kepling sangat erat kaitannya dengan tugastugas<br />

polisi khususnya Babinkamtibmas dalam<br />

menjaga suasana damai dan aksi kejahatan lain.<br />

Kami juga melakukan sosialisasi lewat himbauan<br />

spanduk di lokasi rawan kejahatan dan aksi<br />

tawuran," sebut Kompol Eddi.<br />

Kapolsek mengajak segenap warga Belawan<br />

untuk menjaga suasana aman terutama<br />

menjelang masuknya bulan suci Ramadhan<br />

yang sangat dinantikan umat Islam.(faqih)<br />

EDARKAN SABU DI LOKALISASI<br />

Catat, Paham Sinuhaji BD Bandar Baru<br />

PANCURBATU-M24<br />

Paham Sinuhaji (45), warga Dusun<br />

1, Desa Martelu, Kec.Sibolangit<br />

tercatat sebagai bandar sabu di<br />

kawasan lokalisasi antar bungalow<br />

sekitar Desa Bandar Baru, Kec.Sibolangit.<br />

Dari bungalow yang disewanya, polisi<br />

menemukan satu plastik berisi 10 paket<br />

serbuk kristal diduga sabu seberat 1,50<br />

gram.<br />

Paham yang ditahan sejak tertangkap,<br />

Kamis (5/1/2017) petang, sekira pukul<br />

18.00 WIB dan disidangkan di Pengadilan<br />

Negeri Lubuk Pakam dan bersidang di<br />

Pancurbatu, Selasa (2/5) dipimpin majelis<br />

hakim yang diketuai Edward Sihombing<br />

dengan anggota Abraham Ginting dan<br />

Angga Manalu .<br />

Jaksa Penuntut Umum (JPU), Patrecia<br />

Pasaribu dalam dakwaannya menyebut,<br />

tertangkapnya Paham setelah ada laporan<br />

menjual narkotika jenis sabu di Bungalow<br />

Prima Desa Bandarbaru.<br />

Barang bukti 10 paket yang ditemukan<br />

polisi di atas meja di bawah televisi diakui<br />

teradakwa miliknya yang diperoleh dari inisial<br />

'S' (DPO).<br />

Perbuatan terdakwa melanggar Pasal 114<br />

ayat (1) UURI No.35 tahun 2009 atau Pasal<br />

112 ayat (1) UURI No.35 tahun 2009<br />

tentang narkotika.<br />

Menanggapi surat dakwaan JPU,<br />

terdakwa sempat diingatkan hakim karena<br />

berbelit-belit memberikan keterangan<br />

menanggapi dakwaan jaksa.(ali)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!