15.05.2017 Views

15mei

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

SENIN, 15 MEI 2017<br />

SAMBUNGAN<br />

..............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................<br />

Sihotang Dikeroyok Panjaitan di Lapo Tuak<br />

PERCUT-M24<br />

Kek gini ceritanya lae..!! Jumat malam, Sihotang sedang<br />

duduk di lapo tuak tak jauh dari rumahnya. Di sana Sihotang<br />

minum tuak sembari membuat sebuah karya ukir dari botol<br />

aqua. Sihotang pun mengerjakan ukirannya pakai pisau.<br />

Menyadari kalau Sihotang mengidap gangguan mental,<br />

Kurebahkan Tubuhku saat<br />

Mendadak Ari meminta menghentikan seranganku dan<br />

mendorongku untuk rebahan. Aku mengerti apa mau Ari.<br />

Kusandarkan tubuhku di pintu mobil yang tertutup. Ari<br />

melucuti 'CD' biru dengan motif renda yang terakhir<br />

melekat di tubuhku. Kami pun sudah sama-sama tanpa<br />

sehelai benang yang melekat di tubuh kami.<br />

Ari mengambil inisitif menyerang mengunakan lidahnya.<br />

Aku mengejang sambil menjambak rambutnya. Harus<br />

kuakui, Ari memang cukup lihai memberikan kenikmatan<br />

dalam permainan ini.<br />

Tanpa kusadari, aku pun mulai mendesah dan merintih<br />

penuh nikmat merasakan setiap gerakan, sentuhan dan<br />

belaiannya. (bersambung)<br />

Dosen ITB Ditemukan<br />

terdapat luka di bagian kepala korban, namun belum<br />

diketahui apa penyebabnya. Saat ini jenazah masih di<br />

rumah sakit umum Cianjur untuk dilakukan visum,” ujar<br />

Kapolrestabes Bandung, Kombes Hendro Pandowo,<br />

Minggu (14/5).<br />

Untuk itu, dia mengatakan, saat ini tim Satreskrim<br />

Polrestabes Bandung sedang berkoordinasi dengan Polres<br />

Cianjur untuk penanganan lebih lanjut.<br />

Suryo dilaporkan hilang usai mengantar ibunya ke<br />

Terminal Bus Leuwipanjang dengan menggunakan mobil<br />

merek Toyota bernopol F 1031 DC.<br />

Setelah itu, pria yang bekerja sebagai Dosen ITB ini<br />

tidak kunjung pulang ke rumah. Ponselnya pun mendadak<br />

tak bisa dihubungi. Berdasarkan penelusuran pihak<br />

kepolisian, Suryo terakhir berada di Selajambe, Sukaluyu,<br />

Cianjur.<br />

Namun pada Sabtu (13/5) sesosok mayat yang diduga<br />

Suryo Utomo, ditemukan mengambang di genangan air<br />

Waduk Cirata, Kabupaten Cianjur sekitar pukul 15.30 WIB.<br />

Pihak keluarga pun diundang untuk memastikan jasad<br />

tersebut. (kmc)<br />

Rumah Tetangga<br />

METRO-24<br />

Diduga kosleting listrik rumah berlantai dua terbakar di<br />

Jalan Beting Jaya, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Sabtu<br />

(13/5). Warga sekitar sempat panik, termasuk warga yang<br />

berduka karena ada yang meninggal dunia. Warga sempat<br />

menggotong jenazahnya menjauh.<br />

Api yang membesar hanya menghanguskan ruangan di<br />

lantai dua lantaran sebagain besar dari kayu. Api dapat<br />

dipadamkan setelah warga bahu-membahu menggunakan<br />

air comberan dan air sumur.<br />

Setelah setengah jam api padam, petugas pemadaman<br />

Jakarta Utara di tiba dilokasi. Terlambatnya petugas<br />

memadamkan api salah satunya lantaran akses jalan<br />

menuju lokasi sempit. Sehingga posisi mobil DPK harus<br />

menarik selang 100 meter kelokasi kebakaran.<br />

“Beberapa saksi di lokasi kami bawa untuk dimintai<br />

keterangan termasuk pemilik rumah Bapak Latif. Untuk<br />

sementara asal api belum bisa dipastikan menunggu hasil<br />

labfor,” kata Kapolsek Koja Kompol Supriyanto.<br />

Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB. Api<br />

disertai asap mengepul tiba-tiba muncul dari lantai dua,<br />

warga di sekitar lokasi sempat panik termasuk warga yang<br />

saat itu tengah berduka keluarganya meninggal dunia,<br />

beramai-ramai menggotong mayatnya.<br />

Posisi rumah warga yang berduka persis di depan rumah<br />

yang terbakar. Saat kebakaran itu rencananya mayat<br />

tersebut akan dimandikan oleh warga. Warga sekitar yang<br />

sigap langsung memadamkan api dengan memanjat naik<br />

atap rumah warga.<br />

Kemudian dengan menggunakan timba dan ember<br />

seadanya menyiram api memanfaatkan air got dan air<br />

sumur di lokasi. Usaha keras warga sekitar akhirnya<br />

berhasil api dapat dipadamkan setengah jam kemudian.<br />

Sementara petugas pemadam kebakaran yang<br />

menurunkan 6 unit mobil DPK datang kelokasi tinggal<br />

melakukan pendinginan sekitar pukul 16.45 WIB.<br />

Saat kebakaran terjadi, dua warga, Melati Wulansari<br />

(29) mengalami luka berat di pungung diduga ketiban puing<br />

dari kebakaran dan langsung mendapat perawatan di RS<br />

Tugu Koja. Sementara Sukmawati (20) yang panik jatuh<br />

pingsan di lokasi. (pnc)<br />

DUH, PELAJAR & KULI<br />

KOALISI JADI BEGAL<br />

METRO24<br />

Polsek Duren<br />

Sawit menangkap<br />

tiga pelaku dari<br />

geng motor di<br />

kawasan Pondok<br />

Bambu, Jaktim.<br />

Ketiganya<br />

ditangkap usai<br />

mem-begal seorang<br />

pria yang<br />

berprofesi sebagai marbut.<br />

Ketiga pelaku yang ditangkap itu masing-masing<br />

bernama Sangaji Zakaria (20), Muhamad Fachri Ramadhan<br />

(16), dan Abdul Arifin (17). Saat ini ketiga pelaku masih<br />

menjalani pemeriksaan.<br />

"Korban melapor ke Polsek Jatinegara selanjutnya<br />

reskrim dari Polsek Jatinegara berkordinasi dengan reskrim<br />

Polsek Duren Sawit dan berhasil menangkap para pelaku<br />

bersama barang bukti," ujar Kapolsek Duren Sawit, Kompol<br />

Yudho Huntoro, Minggu (14/5).<br />

Peristiwa pembegalan berawal saat korban bernama<br />

Mad Nasir (35) tengah mengendarai sepeda motor di Jalan<br />

Basuki Rachmat, Jatinegara, Jakarta Timur, Minggu (14/5)<br />

sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Saat itu, sekelompok<br />

geng motor yang berboncengan dengan sepeda motor<br />

langsung memepet dan menodongkan celurit ke arah<br />

korban. "Korban sempat melawan dan terkena sabetan<br />

celurit di tangannya. Para pelaku berhasil merampas HP<br />

dan dompet korban," kata Yudho. di Jl Pahlawan Revolusi<br />

Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur. Tiga pelaku<br />

berhasil ditangkap dan barang bukti 4 unit sepeda motor<br />

dan sebuah celurit diamankan. Menurut pengakuan<br />

pelaku, hasil kejahatannya itu digunakan untuk berfoyafoya.<br />

"Dua pelaku masih berstatus pelajar, satu pelaku<br />

lainnya berprofesi sebagai kuli bangunan," jelas Yudho.<br />

(dtc)<br />

Penjaitan pun jadi ketakutan. Lalu<br />

Panjaitan meminta Roster agar<br />

menyimpan pisaunya. "Lae, simpanlah<br />

pisaumu itu. Macam apa kali<br />

kau," bilang Panjaitan.<br />

Sayang, Sihotang tak menghiraukan<br />

larangan Panjaitan. Melihat hal<br />

itu, Panjaitan yang emosi dan<br />

terduga sudah mabuk, langsung<br />

memukuli Sihotang. Perkelahian pun<br />

terjadi. Kawan-kawan Panjaitan pun<br />

ikut membantu mengeroyok Sihotang.<br />

Beruntung perkelahian tak seimbang<br />

itu dilerai warga. Kemudian pria<br />

yang gemar bermain seruling ini<br />

pulang dan mengadukan kejadian itu<br />

kepada abangnya. Tak terima, abang<br />

korban pun melaporkan Panjaitan Cs<br />

ke polisi. "Enak kali pelaku memukuli<br />

adikku. Kok beraninya main keroyok.<br />

Jangan pelaku kira orang takut," kesal<br />

abang korban. Kanit Reskrim Polsek<br />

Percut Sei Tuan, Iptu Philip A Purba,<br />

membenarkan kejadian itu. (wandi)<br />

Bandar & Pemain Dadu Kopyok 'Ditarik' Polsek Delitua<br />

warung di kawasan Medan Johor,<br />

Minggu (14/5) pukul 00.30 WIB.<br />

Ketiganya adalah Sangkot (51)<br />

warga Jln Karya Tani Gg Sepakat,<br />

Kel. Pangkalan Mansyur, Kec. Medan<br />

Johor berperan sebagai pengocok<br />

dadu, Suprayetno (51) warga Desa<br />

Jatikesuma Gg Kolam, Kec.<br />

Namorambe berperan sebagai ceker<br />

dan Misradi Syahputra (33) warga Jln<br />

Karya Tani Gg Ponco, Kel. Pangkalan<br />

Mansyur, Kec. Medan Johor pemain<br />

dadu.<br />

Informasi diperoleh, warga di<br />

sekitar Jln Karya Tani Gg Sepakat<br />

depan kedai sampah marga Sitohang,<br />

selama ini sudah sangat resah<br />

dengan adanya permainan judi dadu<br />

kopyok tersebut. Lalu warga pun<br />

mengibuskan ke polisi. Begitu<br />

mendapat informasi dari warga, polisi<br />

pun gerak cepat turun ke TKP.<br />

"Para pemain judi dadu diamankan<br />

berkat informasi warga. Menjelang<br />

bulan Suci Ramadhan ini, kita akan<br />

meningkatkan operasi untuk<br />

membrantas judi, narkoba dan<br />

asusila," sebut Kapolsek Delitua, AKP<br />

Wira Prayatna.<br />

Kata Wira, barang bukti yang<br />

diamankan dari lokasi antara lain, 3<br />

mata dadu, 1 piring, 1 lapak<br />

permainan dadu, 2 mangkok plastik<br />

tempat mengocok dadu dan uang<br />

Digrebek..!! BD Hamparanperak Nginap di Bui<br />

HAMPARAN PERAK-M24<br />

Sepak terjang ketiga pemuda ini di<br />

dunia perdagangan sabu kandas<br />

sudah. Rumah ketuganya digrebek<br />

petugas Polsek Hamparanperak,<br />

Sabtu (13/5). Dua gram sabu<br />

ditambah 10 paket kecil serta 4 amp<br />

ganja, peralatan sabu dan 2 HP disita<br />

petugas.<br />

Mereka adalah Husni (36), Harun<br />

(27) dan Rustam (40) ketiganya<br />

warga Dusun I, Desa Paya Bakung,<br />

Kec. Hamparan Perak, Kab.<br />

Deliserdang.<br />

Penangkapan pelaku berdasarkan<br />

laporan yang diterima polisi mengenai<br />

maraknya peredaran sabu di<br />

lingkungan mereka. Petugas Polsek<br />

Hamparanperak pun turun ke<br />

lapangan melakukan penyelidikan.<br />

Awalnya, petugas menggrebek<br />

rumah Husni. Di sana ditemuakn 10<br />

paket sabu dan alat sabu. Saat<br />

pengembangan kasus, petugas<br />

menggrebek rumah Harun.<br />

Di tempat ini petugas mengamankan<br />

barang bukti 2 gram sabu. Polisi<br />

pun terus melakukan pengembangan<br />

dengan menggrebek rumah Rustam.<br />

Disita peralatan menghisap sabu dan<br />

Mengaku Berhenti Pakai Ganja<br />

METRO24<br />

Tahun 2015 silam, Miley Cyrus<br />

salah satu artis yang cukup lantang<br />

menyuarakan legalisasi ganja. Ia<br />

bahkan tak ragu memposting momen<br />

saat merokok ganja di akun<br />

Instagramnya. Namun, baru-baru ini,<br />

Miley menyebut dirinya sudah<br />

berhenti memakai ganja.<br />

Hal ini diungkapnya ketika menjadi<br />

tamu dalam acara SiriusXM, Jumat<br />

(12/5). Ia mendeskripsikan betapa<br />

sehatnya tubuhnya kini.<br />

"Aku punya banyak energi. Lihat<br />

mataku, betapa putihnya mataku<br />

sekarang. Dia begitu jernih dan<br />

terbuka dan aku bisa melihat<br />

perbedaan ini dengan jelas."<br />

tuturnya. Miley juga menceritakan<br />

dengan semangat bagaimana ia bisa<br />

'berhenti'. Tak sulit, ia hanya<br />

menerapkan sebuah keinginan besar<br />

di kepalanya (untuk berhenti) dan<br />

mengikuti apa yang sudah ia<br />

'canangkan di kepala' tadi.<br />

"Banyak orang yang mencoba<br />

membantuku mereka berkata begini,<br />

'Kamu tahu, kalau kamu mau<br />

berubah, kamu harus berhadapan<br />

dengan fase ini.'Dan aku pun berpikir,<br />

ketika aku mau melakukan sesuatu,<br />

aku harus bisa melakukannya," ujar<br />

Miley dengan bangga.<br />

Sebelumnya. Miley pernah berbagi<br />

cerita dalam sesi interview bersama<br />

majalah Billboard bulan lalu. Penyanyi<br />

24 tahun ini mengaku hal utama yang<br />

dibutuhkan untuk berubah adalah<br />

BD Sabu Nangis Ditangkap Polisi<br />

SEI BAMBAN-M24<br />

Idris memang bukan pria<br />

cengeng. Tapi, pengedar sabu<br />

beranak 1 anak ini menangis pas<br />

ditangkap polisi di rumahnya di<br />

Dusun III, Desa Pon, Kec. Sei<br />

Bamban, Kab. Sergai, Sabtu (13/<br />

5) pukul 20.00 WIB. Rupanya,<br />

Idris gak kuat harus berpisah<br />

dengan anak dan istrinya. Nasi<br />

udah jadi bubur bro..!!<br />

Informasinya, Idris sudah 6<br />

bulan membuka praktik dagang<br />

sabu. Setiap hari pembeli sabu<br />

ramai mendatangi rumahnya.<br />

Warga sekitar pun resah lalu<br />

mengibuskannya kepada petugas<br />

Polsek Firdaus.<br />

Mendapat informasi dari<br />

warga, petugas gerak cepat<br />

turun ke lapangan untuk<br />

melakukan penyelidikan. Setelah<br />

melihat ramainya pembeli lalu<br />

lalang ke rumah Idris, petugas<br />

pun memutar otak untuk<br />

meringkus pengedar sabu<br />

tersebut.<br />

Petugas pun menyamar<br />

sebagai pembeli dan mendatangi<br />

rumah Idris. Rupanya, Idris<br />

mengetahui penyamaran yang<br />

dilakukan petugas. Pria<br />

berambut ikal ini pun kabur ke<br />

dalam rumah sambil melemparkan<br />

dompet berisi 1 paket sabu serta<br />

skop kecil.<br />

Rupanya, Idris ngumpet di<br />

dalam kamar. Petugas yang tak<br />

ingin kehilangan buruannya pun<br />

ikut mengejar Idris dan<br />

meringkusnya.<br />

Pelaku kemudian disuruh<br />

mengambil kembali barang yang<br />

telah dibuangnya.<br />

Tak berhenti di situ, petugas<br />

pun menggeledah rumah Idris<br />

dan menemukan 9 paket sabu,<br />

puluhan plastik kosong dan alat<br />

isap sabu. Sambil menangis, Idris<br />

pun digiring ke Polsek Firdaus.<br />

Tangisan Idris makin menjadi<br />

ketika tiba di Polsek Firdaus.<br />

Dalam pemeriksaan Idris<br />

mengaku sudah enam bulan<br />

dagang sabu.<br />

Barang haram itu didapat dari<br />

rekannya di Sei Rampah. "Tak<br />

sanggup aku meninggalkan anak<br />

dan istriku makanya aku<br />

menangis," ucapnya.<br />

Idris mengaku sangat<br />

menyesal telah berjualan sabu.<br />

"Kerjaan tidak ada makanya aku<br />

jual sabu.<br />

Lompat dari Loteng, Pengedar Sabu<br />

METRO24<br />

Ditonton massa, seorang<br />

pengedar sabu nekat mencoba kabur<br />

dengan cara melompat dari loteng.<br />

Namun saat petugas mengancam<br />

akan menembak, dia ketakutan dan<br />

meminta ampun.<br />

"Ampun Pak, jangan ditembak,”<br />

kata Amsori ketakutan. Pria 41 tahun<br />

ini pun pasrah ditangkap polisi. Amsori<br />

disergap polisi rumah kontrakan Jalan<br />

Shinta, Larangan Indah, Ciledug,<br />

Tangerang, Banten, Jumat (12/5)<br />

malam.<br />

Tersangka Amsori, pengedar sabu<br />

tersebut saking ketakutan akan<br />

ditembak malah menangis minta<br />

ampun. Petugas yang menggeledah<br />

kontrakan menyita barang bukti<br />

berupa 13 paket shabu seberat 43<br />

gram dan dua bendel plastik klip serta<br />

satu tas dan timbangan digital kecil.<br />

Kendaraan milik tersangka, Honda<br />

Scoopy warna hitam B 6516 BIA<br />

diduga hasil bisnis narkoba,<br />

diamankan petugas.<br />

Penangkapan tersangka Amsori<br />

alias Botak berkat informasi<br />

masyarakat. Plh Kapolsek<br />

Kembangan, Kompol Supriadi SH, MH<br />

mengatakan, setelah pihaknya<br />

melakukan penyelidikan, Jumat sore<br />

diketahui Amsori berada di<br />

kontrakannya. “Kami yakin tersangka<br />

masih di kamar diduga sedang<br />

meracik sabu menjadi paketan,” jelas<br />

Supriadi.<br />

Ketika digerebek dan petugas<br />

merangsek masuk kontrakan,<br />

seseorang dipastikan tersangka naik<br />

ke loteng.<br />

“Petugas meminta tersangka<br />

menyerah malah nekat melompat,”<br />

papar Supriadi. Tersangka ketakutan<br />

mengangkat kedua tangannya dan<br />

menangis minta ampun.<br />

“Pak, barang-barang ini cuma<br />

titipan.<br />

Saya hanya dikasih komisi sebesar<br />

Rp1 juta,” kata tersangka Amsori.<br />

Pria ini dibawa mobil polisi disaksikan<br />

massa. (pnc)<br />

tunai Rp 74.000.<br />

Sementara itu, ketiga pelaku saat<br />

ditemui mengaku kerap bermain dadu<br />

kopyok di lokasi tersebut.<br />

"Kami gak menyangka ada<br />

penggrebekan.<br />

Pas polisi datang, para pemain dadu<br />

berhamburan menyelamatkan diri,"<br />

bilang pelaku.<br />

Sedangka Saimin (40) warga sekitar<br />

TKP ketika ditemui sangat<br />

berterimakasih kepada polisi karena<br />

permainan judi dadu sudah digrebek.<br />

"Setiap judi dadu ada, kami tidak bisa<br />

tidur karena para pemain tidak<br />

memikirkan ketentraman kami,"<br />

ujarnya. (mehuli)<br />

4 amp ganja. Ketiganya langsung<br />

digiring ke Mapolsek Hamparanperak.<br />

Kanit Reskrim Polsek<br />

Hamparanperak, Iptu Bonar H Pohan,<br />

mengatakan, ketiga tersangka<br />

ditangkap secara terpisah. Selama ini<br />

tindak tanduk para tersangka yang<br />

tinggal satu lingkungan sangat<br />

meresahkan warga sekitar.<br />

"Dari pengakuan para tersangka,<br />

barang itu mereka peroleh dari salah<br />

satu bandar berinisial S yang menetap<br />

di Jln Medan Binjai Km 14. Kasus ini<br />

masih kita kembangkan," sebut Bonar.<br />

(sigit)<br />

lingkaran sosial yang mendukung<br />

keinginannya untuk berubah.<br />

"Aku memilih untuk meletakkan<br />

diriku di dekat orang-orang yang bisa<br />

membuatku jadi lebih baik, lebih<br />

berkembang dan terbuka. Dan aku<br />

memperhatikan, 'lingkaran sosial' itu<br />

bukan orang-orang yang doyan<br />

mabuk. Aku benar-benar ingin bersih<br />

dan tajam karena aku tahu benar<br />

kemana jalan yang aku mau,"<br />

katanya.<br />

Kepada Majalah Billboard Miley juga<br />

menceritakan bahwa 3 minggu adalah<br />

waktu terlama untuk ia tidak memakai<br />

ganja. Selain itu, Miley juga mengaku<br />

bahwa ia tak minum alkohol. Sebuah<br />

perubahan gaya hidup yang cukup<br />

besar untuknya. (kpl)<br />

Aku menyesal kali bang,"<br />

ratapnya.<br />

Kata Idris, dalam sehari sehari<br />

dia bisa melayani 7-10 pelanggan<br />

sabu yang setiap hari datang ke<br />

rumahnya. Transaksi dilakukan di<br />

rumahnya karena dianggap aman.<br />

"Kukira aman, rupanya ketahuan<br />

juga," ujarnya.<br />

Kapolsek Firdaus, AKP Enda<br />

Iwan, kepada M24 mengatakan,<br />

tersangka dan barang bukti telah<br />

diamankan dan kini masih dalam<br />

pengembangan. (darmawan)<br />

iklan<br />

Pesta Miras..!! 10 Remaja<br />

Polresta Depok, IPTU Winam Agus<br />

mengatakan patroli skala sedang<br />

yang dilakukan anggota malam<br />

Minggu mengamankan puluhan<br />

remaja sedang pesta miras.<br />

“Ada 10 remaja sedang<br />

nongkrong meminum minuman<br />

keras di pinggir jalan kawasan<br />

Cilodong,” ujarnya saat<br />

dikonfirmasi, Minggu (14/5) siang.<br />

Mantan Kapospol Perum Pelni<br />

Bhaktijaya Sukmajaya ini mengaku<br />

patroli rutin Jaguar hingga<br />

mengamankan para remaja<br />

sedang asyik pesta miras karena<br />

sudah dirasakan meresahkan<br />

masyarakat.<br />

7<br />

“Selain remaja yang sedang<br />

pesta miras yang kita amankan,<br />

juga memeriksa orang<br />

mencurigakan di kawasan Grand<br />

Depok City,”katanya.<br />

Iptu Winam menambahkan<br />

kegiatan patroli rutin malam hari<br />

khususnya libur wekeend malam<br />

minggu antisipasi kerawanan<br />

gangguan kamtibmas menjelang<br />

bulan puasa.<br />

“Para remaja yang ikut minuman<br />

keras hanya kita bina dan<br />

diberikan hukuman bernyanyi lagu<br />

kebangsaan Indonesia Raya.<br />

Sedangkan mirasnya kita<br />

musnahkan,” tutupnya. (pnc)<br />

Ditinggal Ibadah ke Gereja,<br />

maling saat ditinggal pergi<br />

beribadah ke gereja, Minggu (14/<br />

5).<br />

Rumah yang berhadap-hadapan<br />

dengan gedung SMP Negeri I STM<br />

Hilir ini, ketahuan dibobol maling<br />

pas korban baru pulang ibadah<br />

sekira pukul 12.00 WIB.<br />

"Pas korban baru pulang dari<br />

gereja, didapati pintu rumah<br />

sudah terbuka dan lemari di dalam<br />

kamar tidur acak-acakan," bilang<br />

A Siregar kerabat korban kepada<br />

M24 saat ditemui di lokasi.<br />

Berdasarkan olah tempat<br />

kejadian perkara yang dilakukan<br />

petugas Polsek Talun Kenas,<br />

pelaku masuk ke rumah korban<br />

dengan cara mendobrak pintu.<br />

Akibat kejadian itu, korban<br />

kehilangan perhiasan emas 20<br />

gram, 1 TV 20 inc, uang Rp 8 juta<br />

dan beberapa selop rokok berbeda<br />

merek. Kapolsek Talun Kenas, AKP<br />

Simon Pasaribu, SH, melalui Kanit<br />

Reskrim, Ipda Atim Gultum, ketika<br />

dikonfirmasi melalui HP<br />

membenarkan adanya peristiwa<br />

itu. “Kita sudah mengerahkan<br />

petugas untuk melacak pelaku<br />

pencurian itu,” bilang Gultom.<br />

(jasa)<br />

Pacar Orang Dibawa Jalan,<br />

Kasubag Humas Polres Metro<br />

Bekasi Kota Kompol Erna R<br />

mengatakan, tersangka KA, 17,<br />

masih diperiksa, tiga lainnya, Amir,<br />

Gandul, dan Tesa, masih dikejar.<br />

“Pengeroyokan dipicu rasa kesal<br />

tersangka KA memergoki<br />

kekasihnya dibonceng oleh<br />

korban,” ujarnya, Sabtu (13/5).<br />

Dijelaskan Kompol Erna,<br />

peristiwa berawal saat Jihan<br />

dipergoki membonceng Yu (14)<br />

kekasih KA, sekitar pukul 04.00.<br />

Hati KA pun panas lantaran korban<br />

mengajak kekasihnya keluyuran<br />

hingga subuh.<br />

“Pelaku ini mengikuti Yuni dan<br />

Jihan Rusdianto. Setelah Jihan<br />

mengantar Yuni pulang ke rumah,<br />

dia dicegat,” jelas Erna. KA yang<br />

membawa rekannya Amir, Gandul<br />

dan Tesa mencegat Rusdianto<br />

kemudian mengajaknya duel.<br />

Jatuh dari Kreta,<br />

.karena nekat menjambret tas milik<br />

Rosma (28) di Jalan Banyu Lincir<br />

Kelurahan Sialang Sako Palemban.<br />

Kepada polisi, Krisna mengaku nekat<br />

menjambret karena takut anak dan<br />

istrinya diusir oleh pemilik kontrakan.<br />

"Saya khilaf, soalnya takut anak dan istri<br />

disuruh keluar sama pemilik kontrakan,<br />

akhirnya saya nekat menjambret. Saya<br />

dikasih batas waktu selama tiga hari<br />

untuk membayar," ujar Krisna di<br />

Mapolsek Sako kepada wartawan,<br />

Minggu (14/5). Ditambahkan Krisna,<br />

kejadian berawal saat korban sedang<br />

berjalan, tiba-tiba datang dirinya dari<br />

belakang mengendarai motor matic<br />

warna merah pelat BG 2024 IV. Saat itu<br />

itulah ia langsung memepet dan langsung<br />

Tantangan duel diterima<br />

korban. Mereka kemudian menuju<br />

lokasi di kebun kosong Jalan Cut<br />

mutia, Kelurahan Margahayu.<br />

Rupanya KA ternyata bisa<br />

dikalahkan oleh korban. Melihat<br />

rekannya kalah, dari belakang<br />

Amir yang sudah menyiapkan clurit<br />

langsung membacok korban.<br />

Kawannya yang lain juga ikut<br />

membacok hingga korban ambruk<br />

dan ditinggal kabur. Korban<br />

bersimbah darah mencoba bangkit<br />

dan meminta pertolongan warga.<br />

Jumadi (49) warga setempat<br />

dibantu warga lainnya membawa<br />

korban ke Rumah Sakit Mitra Timur.<br />

Erna mengatakan polisi<br />

mengamankan barang bukti satu<br />

bilah clurit.<br />

“Aparat kami masih memburu<br />

tersangka lainnya,” tegas Erna.<br />

(pnc)<br />

menarik tas korban. Korban yang tak<br />

mau kehilangan tasnya mencoba<br />

mengejar tersangka, hingga tersangka<br />

terjatuh dari sepeda motornya dan<br />

warga datang beramai-ramai.<br />

Kapolsek Sako Kompol Ahmad Firdaus<br />

saat dikonfirmasi membenarkan hal<br />

tersebut. Saat ini, pelaku telah diamankan<br />

di Mapolsek Sako berikut barang bukti<br />

dan kendaraan yang digunakan. "Sudah<br />

diamankan di Mapolsek. Saat ini sedang<br />

dalam pemeriksaan penyidik begitu juga<br />

korban dan barang buktinya," terang<br />

Firdaus, Minggu (14/5). Atas<br />

perbuatannya, pelaku saat ini harus<br />

mendekam di ruang tahanan dan dijerat<br />

Pasal 365 KHUP dengan ancaman<br />

kurungan penjara 5 tahun. (dtc)<br />

Penerbit : PT Sumatera Jaya Media<br />

Direktur Utama/<br />

Pimpinan Umum : T. Hasyimi, SE<br />

Wakil Pimpinan Umum : Muhammad Azhar<br />

Pimpinan Perusahaan : Muhiddin<br />

Penasehat Hukum : Julheri Sinaga, SH<br />

HARIAN<br />

metro 24<br />

MAKSIMAL DALAM PEMBERITAAN<br />

Pemimpin Redaksi: T. Hasyimi, SE | Wakil Pemimpin Redaksi : Toni Kuswoyo |<br />

Redaktur Pelaksana I : Indra Juli | Redaktur Pelaksana II : Erwin Parinduri | Ass. Redaktur Pelaksana : Akbar Rizki Gutama |Redaktur Senior:<br />

Wiko Sapta Sekretaris Redaksi : Maisarah Mentari |Koordinator Liputan : E.Junedy.GM | Ass. Koordinator Liputan : Chandra Sembiring |<br />

Redaktur : Bambang Sugiarto, Ade Popay, Mulianta GM, Donny, Hendri Suyatno Reporter Medan : Adlansyah Nasution, Suwandi, Tiopan Siagian,<br />

Ahmad Akbar, Mehuli, Budiman Pardede, Sumardiansyah Tarigan,M Faqih (Medan Utara), Ali Sinuhaji (Pancurbatu) | Reporter Daerah : Herry<br />

Kacandra, Herlin Barus (Tanahkaro), Sopian, Solihin (Binjai), Rudi, Sajari (Langkat), Yan Febri, Jasa (Lubukpakam),<br />

Agus Sabono,(Tebing Tinggi) Darmawan (Sergai), Bima Pasaribu (Batubara), Dedi Siregar, Khairul, Indra (Asahan), Ambon irawan, Rimanto,Eko (Tanjungbalai),Rahmad Apriadi Barus,<br />

(Siantar/Simalungun) Fajar Gunawan, Edy Ilva S (Dairi/Pahk-Pak Barat).<br />

Manager Artistik : Budi Iqbal l Kabag Layouter : Wendi l Koordinator Layouter : M. Azmi l Layouter : Dimas Aulia, Ahmad Erwin, Ucok Srg, Tejo, Irfan Nst l Desain Iklan: M Rawi, Zikri<br />

Kepala Keuangan : Maya Siregar. l ADM Iklan : Devi l Kabag Pemasaran: Novi l Kordinator Pengembangan : Riki l Kordinator Distribusi/Ekspedisi: Bustamam l Staf Distribusi/<br />

Ekspedisi : Arminsar, Hendra, Amrizal l ADM Pemasaran: Fivi.<br />

Pemimpin Redaksi : Metro24.co, Wiko Saptanadi - Wakil Peminpin Redaksi Metro24.co : Dedi Suhardi<br />

Tarif Iklan : Hitam/Putih (B/W) Umum Display Rp 10.000/mm kolom, Iklan Keluarga/Ucapan Selamat Rp6.000/mm kolom, Iklan Pengumuman Rp 10.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman 1<br />

(Full Colour) Rp 30.000/mm kolom, Iklan Warna Halaman Dalam (Full Colour) Rp 15.000/mm kolom. Harga Iklan Ditambah PPN 10%. Harga Eceran Rp3.000 (dalam kota)<br />

Alamat Redaksi/Iklan/Sirkulasi: Jalan Paduan Tenaga No 12 Medan, Telp: 061-7366692, e-mail: redaksimetro24@gmail.com.<br />

WARTAWAN HARIAN METRO 24 DILENGKAPI DENGAN ID CARD ATAU SURAT TUGAS BILA ADA YANG MENCURIGAKAN SILAHKAN HUBUNGI NOMOR : 082167673088

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!