You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
6<br />
Rabu, 31 Mei 2017<br />
RAWAN BENCANA<br />
Desa Jandimeriah Minim<br />
Alat Pendeteksi Dini<br />
KARO-M24<br />
Berada di area rawan<br />
bencana, Desa<br />
Jandimeriah luput dari<br />
pantauan Pemerintah<br />
Kabupaten (Pemkab)<br />
Karo. Padahal, warga<br />
Desa Jandimeriah sudah<br />
acap kali meminta<br />
perhatian. Khususnya<br />
penambahan peralatan<br />
pendeteksi bencana.<br />
EBAB, warga Desa<br />
S<br />
Jandimeriah kerap<br />
mengeluh ketika<br />
lahar dingin yang<br />
keluar dari muntahan<br />
Gunung Sinabung<br />
datang mengalir<br />
ke desa mereka tiap hujan<br />
turun. Warga yang rumahnya berada<br />
di tepi sungai selalu dihantui kecemasan.<br />
"Warga cemas, sebab di desa kami<br />
tak ada alat pendeteksi dini bencana<br />
atau tanda jika lahar dingin dari<br />
PERMUDAH LAYANAN<br />
Disdukcapil Berkantor di Kecamatan Barusjahe<br />
BARUSJAHE-M24<br />
Permudah dalam<br />
melayani masyarakat,<br />
Dinas Kependudukan dan<br />
Catatan Sipil<br />
(Disdukcapil) memperluas<br />
cakupan ke Kecamatan<br />
Barusjahe. Hal itu<br />
dilakukan mengingat kian<br />
membludaknya warga<br />
yang ingin melengkapi<br />
dokumennya.<br />
CARA ini, selain menghemat<br />
waktu dan biaya, diharapkan<br />
mampu meningkatkan animo<br />
masyarakat untuk melengkapai data<br />
administrasi kependudukan.<br />
Perwakilan Disdukcapil Karo,<br />
Gunung Sinabung turun. Kami sudah<br />
meminta kepada pemerintah agar<br />
memberi perhatian guna meminimalisir<br />
jatuhnya korban jiwa jika sewaktu-waktu<br />
lahar dingin kembali<br />
menyapu," kata Kepala Desa Jandimeriah<br />
Kec Tigaderket, Gunawan Sukatendel<br />
kepada M24 di ruang kerjanya,<br />
Selasa (30/5).<br />
Oleh sebab itu, dia mengharapkan<br />
kepada BPBD agar sesegera mungkin<br />
meninjau dan memperhatikan sungai<br />
tersebut, karena sudah banyak tanah<br />
dan material menutup aliran Sungai<br />
Borus tersebut.<br />
"Dan kami bermohon atas nama<br />
masyarakat Desa Jandimeriah meminta<br />
kepada pemerintah agar sudi<br />
kiranya memberikan Radio Komunikasi<br />
( HT ) kepada Kades sebagai alat<br />
komunikasi. Karena Desa Jandimeriah<br />
termasuk salah satu desa yang<br />
sangat rawan dampak lahar dingin<br />
tersebut. Sementara alat radio pun tak<br />
ada yang saya pegang," katanya.<br />
Selain alat komunikasi, Kades<br />
mengatakan kalau alat pendeteksi dini<br />
berupa alarm adalah hal mendesak.<br />
"Demikian juga diharapkanya alarm<br />
supaya dipasang di desa sebagai abaaba<br />
untuk memberikan peringatan<br />
ketika nantinya sungai yang mengalir<br />
dari Gunung Sinabung lebih besar.<br />
Camat Barusjahe, Kalsium Sitepu saat berikan kata sambutan (M24/Ist)<br />
Henriwanson Munte SH<br />
didampingin Tim Pelayanan<br />
Kecamatan Barusjahe, Sri Wahyuni<br />
SH di Aula Kantor Camat Barusjahe<br />
mengatakan bahwa pelayanan itu<br />
akan terus dilakukan secara berkala<br />
setiap bulannya yakni 12 Juni, 24<br />
Juli, 21 Agustus, 25 September, 23<br />
Otober dan 20 Nopember 2017.<br />
"Bagi warga yang ingin mengurus<br />
administrasi kependudukannya<br />
agar segera menghubungi kepala<br />
desa masing-masing untuk melihat<br />
syarat-syarat permohonan<br />
admistrasi kependudukan. Saya<br />
mohon maaf untuk urusan<br />
penerbitan KTP belum bisa dilayani,<br />
karena keterbatasan peralatan dan<br />
perlengkapan," katanya.<br />
Kepala Seksi Pemerintahan<br />
Barusjahe, Ruslan Tarigan<br />
menyambut baik program kerja<br />
Disdukcapi tersebut. Pihaknya akan<br />
Foto (M24-Ist)<br />
Masyarakat Bulanjahe Hadiri Bulan<br />
Bhakti Gotong Royong<br />
BULANJAHE-M24<br />
Pelaksanaan kegiatan Bulan<br />
Bhakti Gotong Royong Masyarakat<br />
(BBGRM) merupakan upaya untuk<br />
menggelorakan semangat gotong<br />
royong dan peran aktif masyarakat<br />
dalam pembangunan yang berlandaskan<br />
keswadayaan sebagai<br />
sistem nilai sosial budaya yang telah<br />
menyatu dalam kehidupan masyarakat.<br />
Agar masyarakat merasa memiliki<br />
dan bertanggung jawab dalam melaksanakan,<br />
memanfaatkan dan melestarikan<br />
semangat dan jiwa gotong<br />
royong yang telah mulai luntur dalam<br />
dinamika masyarakat yang modern.<br />
Hal tersebut dikatakan Camat Barusjahe,<br />
Drs Kalsium Sitepu pada saat<br />
pembukaan kegiatan BBGRM Kec<br />
Barusjahe Tahun 2017 di Desa Bulanjahe,<br />
Selasa (30/5).<br />
Dia melihat semangat masyarakat<br />
Bulanjahe untuk melaksanakan<br />
kegiatan gotong royong cukup tinggi,<br />
terbukti dari tingkat kehadiran yang<br />
di luar dugaan. Dia berpesan agar kegiatan<br />
gotong royong ini terus dilaksanakan<br />
secara simultan karena akan<br />
membawa dampak yang positif bagi<br />
desa.<br />
Kepala Desa Bulanjahe, Ferdinan<br />
Sitepu didamping Ketua BPD, Ibu<br />
Ketua PKK dan Perangkat Desa menyampaikan<br />
rasa terimakasihnya<br />
kepada masyarakat yang telah mengambil<br />
bagian dalam mengharumkan<br />
nama baik desa.<br />
"Ini membuktikan bahwa kita layak<br />
mendapatkan predikat desa bersih<br />
tingkat Kecamatan Barusjahe yang<br />
beberapa bulan yang lalu telah kita<br />
terima hadiahnya dan kali ini kita<br />
juga bisa tunjukkan bahwa desa kita<br />
layak di hunjuk sebagai perwakilan<br />
Kecamatan Barusjahe menjadi sentra<br />
BBGRM," kata Ferdinan.<br />
Untuk itu, sambungnya, marilah<br />
terus dipertahankan semangat gotong<br />
royong yang telah tertanam di dalam<br />
budaya masyarakat desa. (herlin)<br />
Pegawai Disdukcapil saat mendata warga (M24/Ist)<br />
senantiasa melakukan<br />
pendampingan untuk memberi<br />
Begitu alarm bersuara warga bisa jadi<br />
lebih berhati Hati," ujarnya.<br />
Menurtnya, dengan dipasangnya<br />
alarm bakal sangat membantu warga.<br />
"Bayangkan saja, ketika hujan turun<br />
deras kami sering ketakutan karena<br />
arus Sungai Lauborus yang mengalir<br />
bisa saja lebih besar. Mengingat di<br />
kaki Gunung Sinabung telah terbentuk<br />
danau kecil, yang kami khawatirkan<br />
ketika nantinya tanggul penahan<br />
danau jebol, kemungkinan besar<br />
bakal menghantam rumah warga,"<br />
bebernya.<br />
Selain itu, dia juga meminta agar<br />
pemerintah melakukan normalisasi<br />
Sungai Lauborus. "Jika pemerintah<br />
segera melakukan normalisasi, maka<br />
sangat mengurangi resiko korban<br />
jiwa," pungkasnya. (mag5)<br />
Polisi Berprestasi<br />
Diberi Reward<br />
DAIRI-M24<br />
Personil polisi yang<br />
berprestasi mendapat apresiasi<br />
dari Kapolres Dairi.<br />
Keberhasilan personil dalam<br />
mengungkap kasus curanmor<br />
dan keberhasilan bersama<br />
masyarakat dalam menangkap<br />
Tahanan Lapas yang kabur<br />
diberi reward.<br />
Pemberian reward itu<br />
dilaksanakan pada apel, Senin<br />
(29/5) di halaman apel<br />
Mapolres Dairi dengan<br />
Pimpinan Apel Kapolres Dairi<br />
AKBP Dedy Tabrany SIK MSi.<br />
Dalam amanatnya, Kapolres<br />
Dairi mengucapkan terima<br />
kasih atas kerja keras seluruh<br />
personil. Pemberian reward<br />
merupakan ucapan terima kasih<br />
dari pimpinan dan juga sebagai<br />
motivasi bagi personil lainnya<br />
untuk lebih semangat dan giat<br />
lagi bekerja.<br />
Di tempat yang sama,<br />
Kapolres juga mengingatkan<br />
kembali tentang<br />
Penandatanganan Fakta<br />
Integritas yang telah<br />
dilaksanakan. "Fakta Integritas<br />
ini sudah sama-sama kita<br />
sepakati jadi agar benar-benar<br />
dipahami maknanya, jangan<br />
coba-coba bermain-main<br />
dengan narkoba, perjudian atau<br />
penyakit masyarakat lainnya<br />
yang akan merusak diri sendiri,<br />
keluarga maupun pekerjaan,<br />
harkat dan martabat polisi Dairi<br />
harus dinaikkan," tegasnya.<br />
Diakhir amanatnya, Kapolres<br />
meminta kepada seluruh<br />
personil agar saling<br />
menghargai, terlebih selama<br />
bulan suci Ramadhan. (fajar)<br />
pelayanan kepada masyarakat.<br />
(herlin)<br />
Bupati Karo,Terkelin Brahmana saat berikan sambutan (M24/Ist)<br />
Pemkab Peringati Hari Lansai ke-10<br />
KABANJAHE-M24<br />
Bupati Karo, Terkelin Brahmana SH didampingi Wakil Bupati Karo, Cory S<br />
Sebayang dan unsur Forkompimda Kab Karo hadiri Perayaan Hari Lansia Kab<br />
Karo yang ke 10, Senin (29/5) di Jambur Pemkab Karo.<br />
Peringatan HUT Lansia ini diikuti oleh Lansia dari seluruh kecamatan se-<br />
Kabupaten Karo. Acara diawali dengan kegiatan senam massal Lansia di<br />
halaman kantor DPRD Kab Karo, kemudian dilanjutkan dengan peniupan lilin<br />
dan pemotongan kue ulang tahun.<br />
Dalam sambutannya, Bupati Karo mengatakan semoga para Lansia dapat<br />
menikmati hari tua dalam keadaan sehat, penuh kebahagiaan serta tetap<br />
memberikan sumbangsih pemikiran untuk meningkatkan pembangunan di<br />
Kab Karo.<br />
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Dandim 0205/TK, Letkol<br />
Agustatius Sitepu, DPRD Kab Karo, Kadispora Kab Karo dan Kadis Sosial Kab<br />
Karo. (herlin)<br />
Harga Cabai Turun Drastis<br />
KARO-M24<br />
Para petani cabai merah dan hijau di Kabupaten Karo mengeluh. Pasalnya,<br />
paska panen, harga cabai terjun bebas. Bila sebelumnya harga cabai<br />
mencapai Rp19 ribu Kg, saat ini di tingkat petani harganya cuma Rp8.000<br />
per Kg.<br />
Kondisi ini memaksa petani mutar otak agar tak merugi. Dari penuturan<br />
Raka Ginting (35) serta Martin Sitepu (46) penduduk Desa Lingga, Kec<br />
Simpang Empat, Selasa (30/5) menyebut kalau hasil panen kali ini tak bisa<br />
menutupi biaya tanam dan perawatan.<br />
"Sudah satu bulan lebih anjlok yang membuat petani rugi besar. Pasalnya,<br />
harga jual dengan biaya operasional tidak sebanding sehingga menyebabkan<br />
ekonomi petani melemah. Padahal, sekarang cabai petani di daerah kami<br />
sedang panen besar," ungkapnya.<br />
Karena jebloknya harga jual, sebagain petani ada yang nekat tidak<br />
memanen cabainya. "Petani jadi berpikir untuk memanen sebab jika<br />
dipaksakan dipanen upah aron (buruh) pun tidak cukup, upah buruh sudah<br />
Rp80.000 per hari, sementara dikutip pun cuma 15 Kg, rugilah kita,"<br />
jelasnya.<br />
Sedangkan bila dibiarkan tidak dipanen, kemungkinan cabai akan<br />
"meseng" dan" lembek" sehingga kondisi itu sangat membingungkan petani<br />
seraya berharap harga bisa segera naik sehingga kerugian petani berkurang.<br />
(mag5)<br />
Camat Barusjahe, Kalsium Sitepun saat melepas peserta Lomba Alam<br />
Mesra (M24-Net)<br />
Karang Taruna Barusjahe Gelar Lomba<br />
Lintas Alam Mesra<br />
BARUSJAHE-M24<br />
Dalam rangka memperkenalkan alam Barusjahe yang indah, Karang<br />
Taruna Desa Barusjae menggelar kompetensi Lomba Lintas Alam Mesra.<br />
Kegiatan ini sendiri dipadukan dengan Pesta Budaya Gendang Guro Guro<br />
Aron Pesta Tahunan 2017.<br />
Dengan kegiatan itu diharapkan mampu memperkenalkan Barusjahe ke<br />
dunia luar sekaligus memperbaiki citra Barusjahe yang sempat heboh<br />
dengan berita bohong Lembah Seribu Bunga.<br />
Ungkapan tersebutr disampaikan, Sempurna Barus didampingi Billa<br />
Tarigan dan Tamrin Barus saat acara pelepasan peserta lomba lintas alam<br />
mesra di halaman Kantor Camat Barusjahe, kemarin.<br />
Selanjutnya panitia menyampaikan rasa terimakasihnya kepada seluruh<br />
elemen pemerintah dan masyarakat Barusjahe yang telah memberikan<br />
dukungan atas terselenggarannya kegiatan tersebut.<br />
Dalam sambutannya, Camat Barusjahe, Drs Kalsium Sitepu memberikan<br />
apresiasi kepada Karang Taruna Desa Barusjahe yang telah membuat<br />
gebrakan yang luar biasa untuk memperkenalkan desa mereka.<br />
"Kepada para peserta yang datang dari luar kecamatan Barusjahe atas<br />
nama masyarakat mengucapkan selamat datang dan selamat menikmati<br />
pemandangan alam barusjahe, walau yang menang nantinya hanya 6<br />
pasang, pasangan lainnya janganlah berkecil hati karena kita sudah<br />
dapatkan hadiah yang luar biasa dari Tuhan," kata Kalsium Sitepu.<br />
Menurut panitia, Lomba Lintas Alam Mesra ini diikuti oleh 52 pasangan. Di<br />
akhir perlombaan, muncul Praty Sihite & Aailun dar Sibolga sebagai juara I.<br />
Disusul juara II Bernard & Maya dar Unimed. Juara III, Juan & Irma dari<br />
Deliserdang, juara IV Gultom&Zeiya dari Deliserdang, juara V, Nur<br />
Ainun&Join dari Pasi Karo dan juara VI, Breman&Yohana dari Unimed.<br />
(herlin)<br />
iklan<br />
PENGUMUMAN<br />
FOTO KM. TANPA NAMA GT. 6 (DIDUGA MEMBAWA 8 ORANG IMIGRAN & 1 ORANG TKI ILEGAL<br />
FOTO KM. TANPA NAMA GT. 6 (DIDUGA MEMBAWA 6 ORANG TKI ILEGAL)<br />
Tj Balai Asahan, 31 Mei 2017<br />
An Komandan Lanal Tj Balai Asahan<br />
Rosmiyadi S sos<br />
Kapten Laut (P) NRP : 18953/P