16.06.2017 Views

16juni

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

6<br />

Jumat, 16 Mei 2017<br />

SERVER PPDB RUSAK<br />

Casis Tak Bisa<br />

Mendaftar<br />

Bupati Pakpak Bharat, Remigo Yolando Berutu saat menandatangani MoU (M24/Edy<br />

Ilva S.)<br />

Remigo Teken MoU Dengan<br />

Bupati Banyuwangi<br />

PAKPAK BHARAT-M24<br />

Pemerintah Kabupaten (Pemkab)<br />

dan DPRD Pakpak Bharat melakukan<br />

kerjasama dengan Pemkab Banyuwangi<br />

di bidang Pengembangan dan<br />

Penerapan Aplikasi Elektronik Pendukung<br />

Administrasi dan Pelayanan<br />

Publik.<br />

Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan<br />

Nota Kesepahaman /<br />

Memorandum of Understanding (MoU)<br />

dilakukan langsung dengan Bupati<br />

Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di<br />

Pendopo Bupati Banyuwangi, Selasa<br />

(13/6).<br />

Bupati Remigo menyatakan bahwa<br />

kerjasama ini dilakukan karena Kabupaten<br />

Banyuwangi merupakan salah<br />

satu Kabupaten terbaik di Indonesia,<br />

termasuk dalam penerapan aplikasi<br />

elektronik untuk pelayanan publik<br />

dalam menunjang gerak langkah pembangunan.<br />

“Sebagai sesama Pemerintah Daerah,<br />

kita saatnya mengembangkan<br />

kolaborasi sebagai suatu sistem untuk<br />

memajukan Indonesia mencapai kesejahteraan.<br />

Kompetisi kita minimalisir<br />

sehingga pemerataan kesejahteraan<br />

dan pembangunan akan terjadi di segala<br />

lini dan di semua tempat di Republik<br />

ini," ungkapnya.<br />

Ketua DPRD Kab Pakpak Bharat,<br />

Sonni P Berutu yang turut menyaksikan<br />

penandatanganan tersebut juga<br />

mengapresiasi jalinan kerjasama ini.<br />

“DPRD selaku mitra pemerintah sangat<br />

mendukung upaya positif untuk<br />

mewujudkan kesejahteraan yang diidamkan,<br />

termasuk dalam hal pelayanan<br />

publik dan layanan administrasi<br />

pemerintahan berbasis teknologi informasi<br />

atau menggunakan aplikasi elektronik.<br />

Ini memang sesuai dengan kebutuhan<br />

kekinian dan tidak bisa ditunda<br />

lagi," ujar Sonni.<br />

Menanggapi hal tersebut, Bupati<br />

Anas menyatakan sebagai suatu kehormatan<br />

bagi Kabupaten Banyuwangi<br />

karena disambangi oleh<br />

Kabupaten Pakpak Bharat dari<br />

Sumatera Utara. “Ini semacam take<br />

and give karena kita bisa saling<br />

menimba ilmu dan mengambil manfaat<br />

dari kedua belah pihak”, tambahnya.<br />

(edy)<br />

BRASTAGI-M24<br />

Proses pendaftaran<br />

penerimaan peserta<br />

didik baru (PPDB)<br />

yang dilangsungkan<br />

secara online tingkat<br />

SMA terkendala.<br />

Pasalnya, server<br />

PPDB Disdik Propinsi<br />

Sumut rusak.<br />

Akibatnya, ratusan<br />

calon siswa tak bisa<br />

mendaftar di SMAN<br />

1 Brastagi, Kamis<br />

(15/6).<br />

NFORMASI<br />

I<br />

yang diterima,<br />

dari 300<br />

an pendaftar,<br />

baru 17 orang<br />

yang terlayani.<br />

Lambanya proses pendaftaran<br />

tersebut membuat orang tua calon<br />

siswa (Casis) geram.<br />

Sekretaris Komite SMA<br />

Negeri I Brastagi, Jimbo Purba<br />

mengaku kesal dengan gangguan<br />

koneksi jaringan yang terjadi<br />

di pusat server. Dia<br />

menyerukan perlunya keseriusan<br />

dan upaya kerja ekstra keras<br />

lagi dari pihak penyelenggara<br />

agar kerusakan yang terjadi pada<br />

Para Casis antre mendaftar siswa baru di SMAN Brastagi (m24/Ist)<br />

server layanan on line PPDB di<br />

Dinas Pendidikan Provinsi<br />

Sumut dapat segera teratasi.<br />

"Rasa kesal dan kecewa itu<br />

sudah pasti timbul dari para peserta<br />

yang terkendala saat<br />

mendaftar. Betapa tidak, sejak<br />

awal masa pendaftaran dimulai,<br />

server tidak dapat terkoneksi.<br />

Para orang tua yang mendampingi<br />

pendaftar juga turut terlantar<br />

karena harus menunggu<br />

lama," ujar Jimbo.<br />

Tokoh pemuda Kab Karo itu<br />

lalu melontarkan usulannya<br />

agar pihak Dinas Pendidikan<br />

Provinsi Sumut mengkaji<br />

kembali terkait kebijakan<br />

pendaftaran siswa baru tingkat<br />

SMA berbasis online yang nyata-nyata<br />

bermasalah dalam pelaksanaanya.<br />

Ungkapan bernada bingung<br />

campur sesal meluncur dari<br />

mulut orang tua salah seorang<br />

calon siswa yang mengaku bingung<br />

dengan sistem on line.<br />

"Sudah dua hari berturut datang<br />

kesini, tapi tak kelar juga urusan,<br />

jaringannya terganggu,<br />

batasan nilai minimal sebagai<br />

syarat diterima juga belum tau,<br />

kita bingung," bilang salah satu<br />

orang tua calon siswa.<br />

Sementara itu, operator<br />

pendaftaran SMA Negeri 1 Brastagi,<br />

Frenko Manik mengakui<br />

sejak dimulainya pendaftaran,<br />

jaringan mengalami masalah<br />

hingga data tak dapat dientry.<br />

“Kami juga telah menerima sms<br />

pemberitahuan dari Dinas Pendidikan<br />

Provinsi jika dikarenakan<br />

server yang mengulah,"<br />

jelasnya. (herry)<br />

iklan<br />

IDUL FITRI 1438 H<br />

BPJS Kesehatan Permudah<br />

Prosedur Pelayanan<br />

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, Manna berfoto bersama<br />

(M24/ist)<br />

KABANJAHE-M24<br />

Sebagai wujud kepedulian terhadap<br />

kenyamanan dan kepuasan<br />

peserta dalam hal memperoleh<br />

pelayanan kesehatan, pada perayaan<br />

Hari Raya Idul Fitri Tahun<br />

2017, BPJS Kesehatan menerapkan<br />

kebijakan khusus terkait prosedur<br />

pelayanannya.<br />

Lebaran kali ini, para peserta<br />

JKN-KIS yang sedang mudik dijamin<br />

bisa memperoleh pelayanan<br />

kesehatan dengan prosedur<br />

yang lebih sederhana. Oleh<br />

karenanya, para peserta JKN-KIS<br />

yang sedang mudik diimbau untuk<br />

selalu membawa Kartu JKN-<br />

KIS (Kartu Indonesia Sehat/KIS,<br />

Kartu BPJS Kesehatan, Kartu<br />

Askes, Kartu Jakarta Sehat/KJS,<br />

dan Kartu Jamkesmas).<br />

“Peserta JKN-KIS yang sedang<br />

mudik dapat berobat di luar<br />

wilayah tanpa harus melapor ke<br />

Kantor Cabang BPJS Kesehatan<br />

setempat. Untuk prosedurnya, peserta<br />

JKN-KIS dalam kondisi darurat<br />

maupun non darurat dapat<br />

langsung berobat ke IGD rumah<br />

sakit terdekat, yang bekerja sama<br />

dengan BPJS Kesehatan,” kata Kepala<br />

BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe,<br />

Manna, Kamis (15/06).<br />

Menurutnya, kebijakan penyederhanaan<br />

prosedur pelayanan<br />

kesehatan tersebut berlaku sejak<br />

19 Juni 2017 sampai dengan 2 Juli<br />

2017. “Penting diketahui bahwa pelayanan<br />

kesehatan tersebut hanya<br />

berlaku bagi peserta JKN-KIS yang<br />

sedang mudik dan status Kepesertaan<br />

aktif. Untuk mengecek iuran<br />

peserta, dapat dilakukan melalui<br />

aplikasi BPJS Kesehatan Mobile<br />

pada Menu Cek Iuran,” jelasnya.<br />

(herlin)<br />

iklan

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!